• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Halo selamat malam teman-teman semuaaa....

Fitri menulis tulisan ini sambil mewek jelek karena Senin, 19 April 2021 pukul 6.00 PM KST atau 4.00 PM WIB BAND Korea favoritnya, DAY6 resmi comeback dengan merilis mini album baru berjudul The Book of Us (TBOU) : Negentropy - Chaos swallowed up in love.

Cover Digital Album DAY6 The Book of Us : Negentropy - Chaos swallowed up in love

Comeback kali ini kerasa spesial banget karena DAY6 balik lengkap berlima lagi setelah sempet beraktivitas cuma bertiga melalui sub-unit DAY6 (Even of Day) yang terdiri dari Young K (vocal+bassist), Wonpil (vocal+keyboard dan synth), dan Dowoon (drummer). Dua member yang lain yakni Jae (vocal+gitaris) dan Sungjin (leader, vocalis+gitaris) terpaksa absen karena alasan kesehatan

Baca  juga: 
Let Me Introduce : DAY6!
[REVIEW] DAY6 - Zombie : Liriknya Relateable!

Ketika JYP Entertainment selaku agensi DAY6 ngumumin kalau DAY6 bakal comeback full berlima aku emo banget! Karena akhirnya bisa lihat DAY6 lengkap berlima lagi setelah hampir setahun nunggu. Kangen banget liat Jae sama Sungjin ngegenjreng gitar dan nyanyi lagi bareng sama Young K, Wonpil, dan Dowoon.

Kangen BERLIMA begini!
Sumber : day6official twitter

Kangen interaksi Park Bros begini....
Sumber : DAY6 Youtube - screenshoot You make Me MV Making

Di mini album yang ketujuh ini, DAY6 ngebawa tujuh lagu baru. Lagu andalan mereka di mini album ini berjudul "You make Me" yang lagunya bener-bener enak!

Dilansir dari Soompi, lagu You make Me yang liriknya ditulis sama Young K dan lagunya di-compose sama Young K dan Wonpil ini mengekspresikan perasaan cinta yang melimpah dan pesan bahwa harapan dapat berkembang di tengah kesulitan.

Pesan itu bener-bener mendalam kalau melihat perjalanan DAY6 dalam setahun terakhir. Mereka harus terpaksa 'istirahat' secara full grup dan berjalan dengan unit grup karena dua membernya yang sakit. My Day (sebutan fans DAY6) pun juga harus sabar nungguin idolanya bisa balik lengkap berlima lagi.

Tapi yang bikin terharu, baik member DAY6 dan My Day sama-sama menguatkan di masa-masa sulit. Meski istirahat, Jae dan Sungjin kadang-kadang ngasih kabar dengan live di akun vlive kalau gak gitu di instagram pribadi. Jae sempet rajin streaming main game lewat akun twitch biar fans-nya ini bisa tetep dekat dengan dia. Tapi karena ada satu dan lain hal, Jae kemudian berhenti streaming main game. Huhuu... sedddiiihh..... :'((

Nah itu cerita kalau ditilik dari sudut pandang DAY6 dan My Day. Kalau dilihat dari storyline MV beda cerita lagi nih.

Kalau dari storyline MV, You make Me ini nyeritain tentang sepasang muda-mudi yang kasmaran. Mereka berdua keliatan bahagia sama-sama. Tapi di tengah jalan, baru diketahui kalau si cowoknya luka parah. Tapi si cowoknya kayak meyakinkan kalau dia gakpapa dan mereka berdua akhirnya jalan bareng-bareng, seneng-seneng dengan naik mobil.

Sampe akhirnya mereka sampai di pantai yang indah dengan pemandangan sunset yang cantik.


Tapi ketika aku jalan-jalan di twitter, aku menemukan sebuah teori yang menarik tentang jalan cerita di MV You make Me ini. Ceritanya jadi agak sedih tapi agak heartwearming juga. Karena katanya ternyata pasangan sejoli itu menemukan kebahagiannya dengan bersama satu sama lain bukan saat di dunia ini, tapi di dunia sana, di akhirat... :'((

Meski teori ini hanya asumsi (INGET: HANYA ASUMSI dan INTERPRETASI) dari para penonton dan fans, tapi asli ceritanya menarik banget untuk disimak. Karena sedih dan bahagia di saat yang bersamaan kalau emang beneran begitu ceritanyaaaa..... :'((

Ditambah arti liriknya juga sangat sweet dan mendukung pulaaaaa....... *nangis guling2 dulu*

"If I lose you there is no tomorrow
If I have you that's all I need

Don't let go. 
Cause to me you are my last ray of hope
My one and only shining light

Hold onto me
Being alive is scary and tough
But I can push through
So long as I have your love."

Credit to : 
@daysixeu3 

Untuk utas lengkapnya bisa baca DISINI

Credit to : 
@schnee_leen 

Untuk utas selengkapnya bisa baca DISINI

Sementara urusan musikalitas, seperti biasa DAY6 selalu keren di semua lini. Dari instrumen sampe vokalnya. Di album kali ini lagi-lagi DAY6 kayak banyak bereksperimen lagi.

Aku yang gak paham dengan teknis musik cuma bisa bilang kalau lagu-lagu mereka enak, bisa masuk ke seleraku. Biasanya aku agak susah kalau berurusan sama lagu baru. Tapi sampai sejauh ini, setiap DAY6 ngeluarin lagu baru selalu sopan dan masuk ke selera. Jadi langsung suka.

Tapi kalau mau tahu pendapat tentang segi musikalitasnya DAY6 di album mereka kali ini, terkhusus di lagu You make Me ini dengan komprehensif nih aku kasih video reactionnya salah satu engineer music Indonesia, namanya Bang Christ Lukita, disini beliau jelasin detail banget tentang gimana musikalitasnya anak-anak DAY6 di lagu You make Me.

Bang Christ bilang, di lagu ini anak-anak DAY6 lebih dewasa dan tetep banyak bereksperimen. Banyak chord progression-nya yang gak bisa ditebak. Cara Wonpil ngisi musik dengan synth-nya dan Dowoon yang diprediksi nge-drumnya pake double pedal bikin beliau amaze. Berkali-kali Bang Christ terperangah dan bilang 'gila'. Dan di akhir kesimpulan, menurut Bang Chris lagu ini layak banget untuk didengerin.


Cukup kita membicarakan masalah musikalitas dan teori jalan cerita di MV-nya. Mari kita mengagumi ciptaan Tuhan Yang Maha Indah melalui kegantengan member DAY6. WKWKWKWKWKK.....

Di comeback kali ini, stylistnya DAY6 gak terlalu banyak bereksperimen yang aneh-aneh.
Style mereka casual banget khas anak band. 

Di MV waktu mereka di pantai, Sungjin sama Jae dikasih outfit denim. Asli ganteng-ganteng parah! Apalagi Yang Terhormat Bapak Leader Park Sungjin. Mau sungkem saya sama anda, Pak.
Sebenernya Young K juga dikasih outer denim, cuma masih ditimpa lagi sama sweater blink-blink (hal yang ditangisi dan dipisuhi My Day :p)
Sementara Wonpil cuma dikasih outfit kemeja putih tanpa outer dan Dowoon dikasih kaos dan outer kemeja flanel. ALLAHU AKBAR GANTENGNYA!






Foto-foto dari NAVER

Untuk di scene yang di gang sebelum mereka main-main di pantai, anak-anak DAY6 dikasih outfit kemeja yang ditimpa outer jaket kulit. Yang lagi-lagi bikin ganteng! Dahlah mo menangis aja liatnyaaaa......






Foto-foto dari DAY6 Youtube - screenshoot You make Me MV Making

Sayang.... sama seperti waktu rilis TBOU : The Demon, kali ini DAY6 juga gak ngadain promo. Mereka gak dateng ke Music Show untuk promosi lagu baru mereka. Kali ini bukan karena ada membernya yang masih sakit, tapi karena Park Sungjin, Bapak Leader tersayang dan tercinta kita, pada 8 Maret 2021 telah memutuskan untuk berangkat menjalankan tugas sebagai warga negara Korea Selatan yang patuh dan baik alias berangkat Wajib Militer (Wamil).

Kabjagiya (mendadak) banget asli itu dia bilangnya. Sampe gemes dah!
Masa yaaa My Day dikabarin kalau dia mau berangkat Wamil tuh pas dia udah di mobil. Udah dalam keadaan kepala dia udah plontos. Lima menit lagi nyampe di camp pelatihan Wamilnya dia. SIAPA YANG ENGGAK SHOCK! SIAPA...???? COBA DIJAWAB??!!

Iyee Pak... See you soon again setelah anda wamil yaa....

Tapi yaaa mau gimana lagi.... konsekuensi ngefans sama musisi Korea Selatan mah harus siap ngadepin ditinggal idolnya Wamil begitu.

Semoga Bapak Sungjin sehat dan bahagia selalu ya, Pak.

Buat DAY6, semoga comeback kali ini sukses. Lagu-lagunya banyak disukai orang.
Meski gak secara resmi gak ada promo, Young K siap promo terselubung di DAY6 Kiss The Radio (Dekira) kok... :p

Sampai ketemu di comeback full berlima kalian lagi.... yang entah kapan akan kejadian.


Untuk My Day jangan lupa terus streaming You make Me yaaaa.....

Untuk non My Day, boleh juga loohh kepoin lagu You make Me. Lagu-lagu DAY6 yang lain juga boleh dikepoin.....
Ehehee...

Lagu-lagu DAY6 bisa didengarkan di YouTube atau di Spotify. Dicari sajaaaa..... :D


Dahlah, sekian dulu tulisanku.

See youu...

BBAING~~
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments


Judul : Wingit
Penulis : Sara Wijayanto
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2020
ISBN : 978-623-00-2183-1
Halaman : vii + 244 halaman

"Hantu tersebut berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi mengambil alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya. Selanjutnya kami menyebut hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik. Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya, lalu menggesekkan tulang kering kakinya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal.

Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia bersama dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di mana lokasi Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah penelusuran kisah Adik dan Tante Kun beserta hantu-hantu lainnya."

Blurb di sampul belakang buku berjudul "Wingit" karya Sara Wijayanto ini benar-benar memancing penasaranku. Apalagi selama pandemi, eh enggak deh jauh sebelum pandemi pun aku cukup senang dengan hiburan-hiburan yang berhubungan dengan 'mistis'. Bahkan bisa dibilang selain per-Koreaan, hal-hal yang berhubungan dengan mistis mendapat perhatianku tersendiri.

Wingit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti suci dan keramat, atau angker. Kesan inilah yang selanjutnya dibawa oleh Sara Wijayanto ke dalam buku terbarunya.

Buku Wingit sendiri sebenarnya lahir dari pengalaman Sara Wijayanto sebagai penulis selama perjalanannya melakukan penelusuran ke tempat-tempat misteri. Seperti diketahui banyak orang, Sara Wijayanto, artis yang sempat juga menjadi penyanyi ini sekarang lebih dikenal sebagai konten kreator/YouTuber mistis melalui acara "Diary Misteri Sara (DMS)" yang ditayangkan berkala setiap hari Sabtu melalui akun YouTube miliknya. Sebagai acara yang rutin tayang, DMS sudah memiliki ribuan bahkan jutaan penggemar. Per Januari ini jumlah subscriber di akun YouTube Sara Wijayanto sudah mencapai 7,39 juta. Angka tersebut belum termasuk jumlah pengikut/followers di akun Instagram diarymisterisara yang mencapai 732 ribu dan di akun pribadi sarawijayanto sebanyak 1,9 juta followers.

View this post on Instagram

A post shared by Official #DiaryMisteriSara (@diarymisterisara)


Dalam setiap video, wawancara dengan berbagai pihak, serta cerita-cerita yang dibagikan baik melalui akun diarymisterisara ataupun akun pribadinya, Sara selalu mengatakan jika dia tidak memaksa orang lain untuk mempercayai apa disampaikannya karena dia hanya ingin berbagi cerita. Cerita dari sosok-sosok tak kasat mata yang ditemuinya di setiap tempat yang dikunjunginya. Sosok-sosok itu, seperti kita manusia meski ada yang memiliki wujud yang mengerikan tapi ternyata memiliki ceritanya tersendiri.

Meski tampak serupa dengan buku-buku lain yang menceritakan pengalaman mistis dari sudut pandang orang yang diberi kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan sosok di dunia sana, namun cerita yang disajikan Sara dalam buku ini jauh lebih personal. Bukan personal dalam sudut pandang Sara Wijayanto, melainkan personal dari sudut pandang para hantu sosok tak kasat mata yang kisahnya dipilih oleh Sara Wijayanto.

Baca juga : [Review] Conversation With Ghost by Citra Prima

Terdiri dari tujuh bab yang masing-masing menceritakan tujuh orang sosok yang berbeda. Sara terlebih dulu menceritakan bagaimana latar belakang atau awal mula pertemuannya dengan sosok yang akan diceritakannya sebagai pembuka. Bagaimana kesannya ketika dia bertemu dan hal apa yang kemudian membuatnya memutuskan untuk memilih dan memperbolehkan sosok tersebut bercerita. Baru setelahnya Sara akan memulai cerita mengenai si sosok.

Dalam menceritakan perjalanan hidup si sosok, Sara tak selalu menceritakannya dalam sudut pandang orang ketiga. Dalam beberapa bab, Sara mengubahnya menjadi sudut pandang orang pertama. Jadi seolah-olah pembaca bisa merasakan sekaligus menjadi sosok yang sedang diceritakan.

Seperti ketika Sara menceritakan sosok bernama Ningsih, Marni, dan Mary. Sara menceritakannya dengan cukup detail dan apik menggunakan sudut pandang orang pertama.

"Setelah mendengar teriakan itu, mendadak tubuhku terasa ringan. Aku merasa sehat. Aku senang sekali dan bisa bangkit berdiri. Aku melihat dukun yang masih duduk di atas dipan dan sedang menampar pelan pipi seorang perempuan yang terbujur kaku di atas dipan. Aku melihat sosok tubuh itu adalah aku. Tubuhku. Ragaku. Aku sudah mati." -hlm.17

Pernah menuangkan cerita pengalamannya dalam sebuah buku meski kala itu berkolaborasi dengan Risa Saraswati, membuat cara bercerita Sara Wijayanto sangat mengalir. Caranya dalam mendeskripsikan tentang tempat dan kejadian demi kejadian yang dialami oleh sosok yang tengah diceritakan membuat pembaca seperti turut hanyut di dalamnya. Karena diceritakan secara lebih personal, rasa greget, gemas, kasihan, bahkan turut marah seperti datang silih berganti ketika membaca alur cerita yang disajikan.

Kalau aku diminta untuk memilih satu cerita yang berkesan, jujur sih aku gak terlalu bisa milih. Karena setiap sosok memiliki ceritanya masing-masing. Namun jika benar-benar dipaksa untuk memilih, mungkin aku akan memilih cerita dari sosok Siti. Dia tak pernah bisa memilih jalan hidup yang dipilihnya, lingkungan yang membawanya harus menjalani hidup dalam sisi gelap. Namun dalam kegelapan hidupnya, dia melihat ada cahaya dan dia ingin meraih cahaya itu dan meninggalkan kehidupan kelamnya. Namun takdir berkata lain, sebelum dia bisa mencapainya semuanya harus terenggut... :'(((

Untuk membedakan satu cerita dengan cerita yang lain, selain dipisahkan dengan BAB dan nama sosok yang akan diceritakan, dalam buku ini juga disertakan ilustrasi yang menggambarkan bagaimana sosok tersebut ketika menampakkan dirinya kepada Sara sebagai pemisah sekaligus permulaan setiap babnya. Digambar oleh Wisnu Hardana yang merupakan adik dari Sara Wijayanto yang juga hampir selalu menemani Sara dalam setiap penelusarannya di konten DMS, membuat pembaca sedikit mendapatkan bayangan bagaimana wujud sosok yang tengah bercerita atau diceritakan.

Ilustrasi sekaligus pembuka bab

Akhir sekaligus kesan usai membaca buku ini adalah bahwa meski ketujuh sosok tak kasat mata yang diceritakan Sara pada buku ini sebagian besar memilih jalan yang salah di akhir hidupnya, namun ada pelajaran yang dapat diambil dalam perjalanan hidup mereka. Diantaranya pelajaran tentang bagaimana dalam kelamnya hidup, masih ada secercah harapan. Juga pelajaran bahwa dibalik sifat 'keras' justru menyimpan kelembutan dan kasih sayang yang tak terhingga.

Dan satu, bahwa seberat apapun ujian hidup jangan sekali-kali menyerah dan terbawa dengan energi negatif baik yang muncul dalam diri sendiri atau terpengaruh dari luar. Memutuskan mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri, bukan pilihan yang baik.

Olah rasa dan perasaan juga penting dilakukan dalam hidup. Belajar untuk memiliki sifat ikhlas, sabar, dan pemaaf lebih menenteramkan diri daripada menyimpan kecewa, amarah, bahkan dendam apalagi jika hingga dibawa sampai ajal.
Hal itu sudah pasti sulit, namun dengan mengingat keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan mendekatkan diri kepada-Nya niscaya akan ada jalan yang diberikan.

Dan kembali mengutip tulisanku sendiri di postingan ini, bahwa mungkin ada beberapa kalian yang mungkin membaca tulisan ini ada yang tidak percaya dengan keberadaan makhluk astral a.k.a hantu dan gak tertarik dengan buku ini. Gak apa-apa! Itu semua kembali ke diri kita masing-masing. Iya kan? Dan aku lebih memilih untuk percaya. Bukan percaya kepada hantunya, tapi percaya bahwa keberadaan mereka ada. Dan Allah sebagai Dzat yang Maha Agung memang menciptakan mereka untuk hidup berdampingan dengan kita meski kita dengan mereka berbeda dimensi alam. Keberadaan mereka juga bisa memberi arti dan pelajaran bagi kita, jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sudah pernah mereka lakukan.. :)

Nah buat kalian yang penasaran, buku ini masih ada di toko-toko buku. Bahkan terakhir kali aku ngecek sosmed dan web resmi Gramedia buku Wingit ini menjadi salah satu buku best seller.

Tertarik?

Selamat membaca :)

For points : I give 3,9/5 points for this book :))
Share
Tweet
Pin
Share
11 comments
Di awal tahun 2021 lalu, aku baru tahu kalau ternyata salah satu band Indonesia favorit aku, ADA Band baru aja rilis single baru. Kalau gak gara-gara liat Instastory dari sodaraku yang juga sesama fansnya ADA Band, mungkin sampe sekarang aku gak tahu kalau mereka ngerilis lagu baru dan masih akan istiqomah dengan list lagu-lagu dari DAY6, band Korea favoritku. Eheheee.....

Di single baru mereka kali ini, ADA Band udah nggak lagi barengan sama Donnie Sibarani yang biasa ngisi di bagian vokal. Posisi vokalis saat ini udah ditempati sama Indra Perdana Sinaga atau yang akrab disapa Naga. Yups, Naga ex-vokalisnya Lyla ituuu.

As info aja, sejak sekitar tahun 2017, Donnie emang mengajukan pengunduran diri dari posisi vokalis ADA Band. Untuk berita dan alasan kenapa Donnie mundur dari ADA Band bisa lah di searching sendiri aja yak. Aku gak perlu ceritain detail disini. Begitu juga alasan sekaligus latar belakang kenapa akhirnya bisa Naga yang sebelumnya udah lebih dikenal sebagai vokalisnya Lyla, akhirnya mengisi kekosongan posisi vokalis di ADA Band yang kosong selama hampir tiga tahun. Naga diumumin secara resmi menjadi vokalis ADA Band menggantikan Donnie pada awal 2020.

Jujur sih sebagai penikmat lagu-lagu ADA Band begitu tahu berita Donnie udah cabut dari ADA Band dan kemudian digantiin sama Naga, aku cukup kaget sekaligus ngerasa sedikit aneh. Kok bisa-bisanya vokalis band pindah. Berasa bursa transfer pemain sepak bola antar club gitu. Ehehehee...
Selain itu, diakui atau tidak Naga dan Lyla juga udah rekat banget. Suara Naga pun udah khas banget dengan lagu-lagu Lyla. Jadi ketika Naga pindah ke ADA Band, apa bisa dia 'melepaskan' image-nya Lyla? Belum lagi posisi Donnie dan juga suara khasnya sangat lekat pula dengan lagu-lagu dan image ADA Band. Apa bisa itu terganti? Atau setidaknya terlepas?

Di awal banyak yang ragu, pesimis, bahkan ada yang mencibir terhadap keputusan Naga dan juga manajemen ADA Band. Beberapa fans berseloroh, Naga di ADA Band berasa Lyla lagi cover lagu-lagu ADA Band. Beberapa yang lain yang mengatakan ADA Band rasa Lyla atau bercanda dengan menggabungkan dua nama band itu menjadi satu, menjadi ADA Lyla Band.
Ada-ada aja....

Tapi ya show must go on!

Digital Cover Single Baru ADA Band "Tak Lagi Cinta"

Hingga akhirnya, setahun setelah pengumuman pergantian vokalis baru itu akhirnya ADA Band rilis lagu baru juga. Sekilas dari cerita behind the scene lagu baru ini, sebenarnya ADA Band sudah berencana untuk merilis lagu dengan vokalis baru segera setelah pengumuman. Tapi ternyataaaaa kemudian ada Korona sehingga semua rencana harus ditunda dulu dan akhirnya baru bisa terealisasi di akhir 2020 - awal 2021.

"Tak Lagi Cinta" adalah judul lagu terbaru ADA Band yang official Music Video (MV)-nya diunggah tepat di tanggal 1 Januari 2021. Lagu yang 'katanya' mengambil konsep 80an ini suprisingly bener-bener ADA Band BANGET! Lagu bertema cinta dengan lirik yang bisa bikin patah hati ini punya aransemen yang SANGAT ADA BAND BANGET.

Nah berhubung aku tuh gak bisa mendefinisikan dan mendeskripsikan gimana sih bentuk lagunya sampe bisa dibilang dan dirasain kalau lagu itu tuh modelnya ADA Band, mending langsung dengerin dan nonton official MV-nya aja nih....


Gimana?
Paham kan?

Kalau gak paham, ya anggap aja paham lah yaaa.... :p

Aku waktu pertama kali denger lagu ini aku udah langsung nyantol dan jatuh cinta. Vokal Naga di lagu ini bener-bener ngebland dan enak banget buat didengerin. Suaranya cocok dan masuk banget di lagu ini dan bersyukurnya Naga bisa ngebangun 'warna'nya dia sendiri dan gak jadi kebawa sama 'warna' suaranya Donnie, vokalis ADA Band sebelumnya.

ADA Band sendiri meski udah tiga kali ini berganti vokalis, tetap bisa mempertahankan ciri khas atau warna musiknya meski harus berganti-ganti vokalis. Berganti vokalis gak menjadikan band yang mulai terbentuk pada tahun 1996 ini kemudian 'berubah' karena perubahan vokalis. Justru vokalis baru yang ketarik masuk ke musik khas-nya ADA Band. Dika (bassist) sebagai satu-satunya personel asli sedari awal ADA Band terbentuk, justru dianggap pintar memilih vokalis pengganti yang sangat cocok dengan warna musik ADA Band. Sehingga fans gak merasa kehilangan warna musik khas ADA Band meski berganti vokalis.

Meski harus diakui, masing-masing vokalis membawa warna dan ciri khas tersendiri juga. Donnie ketika menggantikan posisi Baim di tahun 2003 pun pernah dianggap akan sulit menggantikan Baim. Namun nyatanya Donnie berhasil dan justru bisa menciptakan warna dan khas tersendiri.
Begitu pula yang terjadi pada Naga sekarang. Suara Donnie yang berat dan sangat khas, yang sudah menjadi ciri khas bagi lagu-lagu ADA Band selama lebih kurang 15 tahun dianggap akan sulit digantikan. Apalagi beberapa lagu hits ADA Band ada yang diciptakan oleh Donnie, sebagai pencipta lagu dia pasti membuat lagu itu sesuai dengan karakter vokalnya.

Tapi ya kembali lagi seperti yang sudah kusebut di atas, SHOW MUST GO ON!

Keputusan Donnie untuk mundur di ADA Band sudah diambil dan personel juga managemen ADA Band udah memilih Naga menjadi vokalis yang baru.

Dan ketika didenger-dengerin (sebagai orang awam) Donnie dan Naga memiliki jenis suara yang cukup mirip. Sama-sama berat, sehingga seharusnya Naga gak kesulitan menyesuaikan sama lagu-lagu ADA Band. Kalau aku pribadi, Naga cukup oke ketika menyanyikan lagu ADA Band. Meski di awal rasanya aneh banget. Bayang-bayang suara Donnie, tarikan dan desahan nafasnya gak semudah itu dihilangkan dari lagu ADA BAnd dan kadang-kadang secara gak sadar masih suka ngebandingin sebuah lagu itu ketika masih dibawain Donnie dan ketika udah dibawain sama Naga.
Tapi sebagai fans, harus bisa mulai membiasakan mendengar suara Naga menyanyikan lagu ADA Band dong! Kan sekarang Naga yang jadi vokalisnya. Ehehee.. (Dan gak menutup rasa bahagia ketika nemu video Donnie yang perform solo nyanyiin lagu ADA Band).

Ah udahlah... berasa ngelantur kemana-mana banget.

Intinya, congrats buat ADA Band, salah satu band Indonesia favoritku yang udah merilis single terbarunya.
Semoga dengan vokalis baru, single baru, bisa menunjukkan jika ADA Band masih eksis di belantika musik Indonesia.
Tetap menjadi pelopor lagu-lagu mellow nan galau dengan lirik-lirik lagu yang bikin baper. Ehehe.

Sukses terus ADA Band.... :)

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Tema hari kelima #30DaysWritingChallenge2021 ini temanya mengenai "your parents". Lumayan bikin menghela napas. Karena takut pas nulis tiba-tiba dada sesek trus mewek. Dan jujur, aku gak begitu suka.... :'((

Membahas mengenai orang tua seringkali ngebuatku mellow. Dan gak jarang berujung nangis. Karena jujur aja sebagai anak aku tuh masih buanyak banget kurangnya sama ibuk dan ayah. Rasa-rasanya aku masih belum bisa bikin beliau senang apalagi bangga. Banyak 'kebodohan' yang kulakukan yang mungkin seringkali bikin ibuk dan ayah kecewa. Huhuhuu....


Tapi dari semua hal yang terjadi, ibuk dan ayah itu bener-bener the best support system! Apapun yang terjadi sama aku ayah dan ibuk gak pernah ngelarang. Sebisa mungkin beliau berdua support. Kalaupun ada kurang pas-nya beliau ngasih masukan, pendapat, dan arahan gimana yang lebih baiknya.

Sedikit cerita tentang ayah dan gimana aku mengagumi sosok beliau, bisa dibaca di TULISAN INI.

Sementara untuk ibuk beliau adalah orang yang entahlah aku gak bisa mendefiniskan gimana peran beliau dalam perjalanan hidupku.

Bisa dibilang ibuk itu orang yang menanamkan segala hal dari nilai hingga kebiasaan dalam hidupku. Segala hal-hal baik karena kalau hal buruk itu bisa dipastikan bukan dari beliau tapi dari kenakalan dan sifat ngebangkan serta manipulatifku.. :p *digemplang*
Keterampilan-keterampilan dasar seperti mencuci baju, setrika, dan masak kudapat dari ajaran dan sedikit paksaan dari ibuk. 

Zaman dulu waktu aku masih sekolah ibuk tuh termasuk orang yang strict kalau urusan belajar. Cuma ketika mulai masuk SMP menuju SMA dan seterusnya, pekara belajar itu udah dibebasin dan beliau gak lagi-lagi teriak-teriak marah-marah nyuruh belajar. Udah disuruh tanggung jawab sendiri urusan belajar. Tapi begonya, aku malah kesenengan dan ngemanfaatin kelonggaran itu. Jadinya ya begitulah.
Masih alhamdulillah aku bisa lulus sekolah dengan nilai yang cukup alhamdulillah.

Tapi beliau setelah aku dewasa ini, sejak kuliah berasa jadi kayak temen dan sahabat yang bisa diajakin curhat macem-macem meski aku masih ada rasa agak enggan dan gak enak kalau mau cerita. Padahal yaa dari kecil tuh aku sama mas udah dibiasain buat cerita apapun ke ibuk. Tiap pulang sekolah selalu ditanyain tadi sekolah gimana, ada kendala atau enggak, apa ada PR, dan yang lain-lain. Tapi gak tahu kenapa aku gak begitu bisa cerita dengan terbuka. Beda sama mas yang semua hal bisa dia ceritain.

Belakangan ini aku udah mulai bisa cerita sama ibuk meski masih agak malu-malu dan masih agak enggan. Aku biasanya gak mau cerita lebih karena males ditanyain macem-macem. Alhasil kadang suka dipendem sendiri dan main 'jalan belakang'. Bener-bener jangan ditiruuuu.......

Tapi meski begitu, ibuk tetep jadi orang yang paling sabar, paling pengertian, dan paling legowo ketika aku harus ngadepin masalah yang cukup fatal dan bodoh akibat kelakuanku.
Meski aku tahu beliau sangat kecewa, beliau tetep bisa bilang, "Ya udah gakpapa. Anggap aja itu pengalaman. Bener-bener jangan sampai diulangin lagi ke depannya."

Huhuuhuhuuu......... :'((


Di luar hal-hal 'sedih' dan mengenaskan yang udah aku ceritain di atas, ibuk adalah partner terbaik! Partner sepedaan (hampir) tiap akhir pekan. Kalau aku lagi males, beliau yang sering ngajakin buat "Yuk semangat berangkat sepedaan!"

Ibuk juga partner belanja yang menyenangkan. *yaiyalah karena kalau belanja sama ibuk, bisa nyelipin belanjaan buat dibayarin* :p

Partner ghibah, partner nonton drama Korea kalau pas lagi ada drama yang seru.

Ibuk dari anak-anak kucing yang awalnya tuh aku yang pengen pelihara, tapi malah beliau yang repot ngurusin segala halnya dan sangat amat telaten dan malah jatuh cinta setengah mati sama kucing-kucing yang bergantian jadi peliharaan.

Dan yang paling penting, beliau adalah partner dalam memilih jodoh yang tepat buatku nanti.

Luff you, IBUK! :*
also
Luff you, AYAH
We miss you.
We'll see you in heaven one day later..... :*
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Mengedit sedikit tulisan lama yang pernah kubikin pas 2018 lalu. Kebetulan temanya SAMA.
Mengenai tempat-tempat yang ingin aku kunjungin.

Sebenernya kalau dibayangin banyak banget gitu tempat-tempat yang pengen banget aku kunjungin. Tapi berhubung aku juga sebenarnya bukan tipikal orang yang suka pergi-pergi gitu. Jadi bingung dah.
Toh kalau pada akhirnya diajak pergi kemana aja juga seneng.

Tapi kalau disuruh milih beberapa, aku nentuin lima ini deh... :D

Tempat pertama dan utama yang pengen aku datengin adalah dua kota suci umat Islam yaitu Makkah dan Madinah. Entah buat haji -TOLONG AAMININ GAISSS!!!* atau untuk Umroh (lagi).

Yaappss bulan Februari 2018 lalu dengan penuh syukur alhamdulillah aku udah kesempatan buat pergi ke dua kota idaman seluruh umat Muslim itu buat Umroh. Tapi seriusan yaaa.... meskipun udah pernah ngerasain datang kesana,  tetep aja ada perasaan buat pengen datang lagi, lagi, dan lagi! Sekali doang itu rasanya enggak cukup!


Banyak hal yang belom aku cobain. Misalnya nyoba sholat di lantai tiga Masjidil Haram, di area  yang biasanya dibuat thawaf pake kursi roda yang di atas sendiri itu. Dan yang paling penasaran buat di coba untuk di Makkah adalah MENCIUM HAJAR ASWAD! Sumpah gengsss... di kesempatan kemaren aku gagal buat mencobanya. Padahal jarak antri dari tempatku berdiri udah tinggal dikit lagi. Tapi karena desek-desekan yang sedemikian rupa, aku gagal gengs..... :'(

Hal lain yang bikin penasaran dan pengen tahu secara langsung adalah : momen kebuka dan ketutupnya payung-payung yang ada di Masjid Nabawi, Madinah. Sebenernya pernah ngeliat pas payungnya nutup, tapi yaa kayaknya pengen liat lagiiii. Pengen liat pas kebukanya jugaa....; karena kayaknya bakal cantik banget.......

Selain itu, pengen bisa ke Raudhah lagi. Ziarah ke makamnya Nabi Muhammad SAW.

Dan otomatis pengen banyak-banyak ibadah lagiiii...... karena kemaren sempet ada tragedi gitu lahhh... kuharus mengalami kebocoran a.k.a tamu bulanan. Padahal yaaa udah diminumin obat. Tapi karena emang kegeblekan sendiri, jadi terpaksa tuh tamu dateng. :'(


Tempat kedua yang pengen aku datengin adalah Jepang! Terserah mau ke kota mana aja yang penting ke Jepang!

Diajak mendaki ke Gunung Fuji? Ayo!
Ke Tokyo Tower? Ayo!
Ke Musium Doraemon lanjut ke Kota Detective Conan? AYO!
Atau pas 2020 nanti, diajak nonton Olimpiade ke Jepang juga AYO BANGET!

Intinya kemana pun di Jepang ayo-ayo ajaaaa....


Kalau ditanya alasan kenapa kok memilih Jepang?
Alasannya aku sendiri juga gak tau. Mungkin karena sedari kecil kenalannya sama yang berbau Jejepangan dari anime-animenya gitu.... Trus Jepang juga kan salah satu negara yang emang keren banget pemandangan juga kebiasaan warga negaranya. Jadi kayaknya mungkin akan asyik kalau bisa main-main kesana.

Next, yang aku pengen kunjungi di urutan ketiga adalah Korea Selatan.

Yhaaaa sebagai pecinta para oppa dan eonnie baik dari jalur musik atau drama, siapa sih yang gak kepengen datang ke negara yang satu ituuuu....


Gak mau muluk-muluk pengen datengin lokasi syuting drama, atau nyamperin kantor manajemen artis idola dengah harapan siapa tahu beruntung bisa ketemu idola.... aku diajak kesana, kemana pun tujuannya aja udah pasti akan seneng banget. Apalagi kalau tujuannya bisa sesuai sama yang dipengen. Bhahahaaa.... *teteeeppp*

Dan tau gak siih di tengah-tengah nulis ini, di tengah ya udah deh mau diajak pergi kemana aja asal ke Korsel, mendadak kepikiran kepingin juga ngerasain sensasi nonton konser idola langsung di negaranya sana. Karena konon katanya, konser disana jauh lebih seru dibanding di tempat lain even tour ke negara tujuan. Belom lagi drama promotor lokal yang kadang suka aahhh ya udahlah.... jadi ngebuat fans misqueen ini pengen sekalian aja ngerasain nonton konser langsung ke negara idolanya.

Konser siapa yang pengen ditonton? 2PM sama DAY6! *uwwuuuu*

DAY6 Youth Concert
Sumber : on picture

Duuhhh keempat sama kelimanya kemanaa yaaa..???
Seriusan gak ada bayangan loh gaesss.....

Kita random aja yaaa.... hahahaa....
Keempat, kuingin ke Raja Ampat! Heheheee....

Ini karena (katanya) Raja Ampat adalah daerah di Indonesia yang pemandangannya super duper keren. Jadi masukin aja lokasi ini ke lokasi impian untuk dikunjungi.. :D #kodebuatcalonsuami #bulanmadukesiniyuk #plak!


Kelima, duuhh apa yaaaa......?????
Keliling Indonesia deehh jika bisa.
Jadi dicoba ajaa semuaaa..........
Gak usah di list lagi....
Heheheee....

Jadi itu lah gaiss tempat-tempat mana aja yang pengen kudatangi.
Tolong di-aamin-in yaa biar bisa terwujud....
Heheheeee........
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Hmmm.....
Tema #30DaysWritingChallenge2021 hari ketiga ini term-nya tentang "Memory".

Ngomongin apa yaa kalau bahas memori ini..??

Memori itu bisa termasuk tentang kenangan kan yaa..?? Kalau kita bahas mengenai kenangan yang cukup menarik di 2020 yang belum sempet aku ceritain aja gimana? :D :D

Okee yaa??
Boleh!

Okesip!


Jadi, memori atau kenangan yang ingin kubagi dan kuceritain kali adalah ketemu sama Om Hao, Mas Genta, Mas Dova, dan Mas Wendy yang merupakan tim dari Kisah Tanah Jawa.

Buat yang belum tahu Kisah Tanah Jawa (KTJ) adalah konten kreator di YouTube yang membahas gak hanya tentang kisah-kisah mistis yang ada di Pulau Jawa tapi juga tentang sejarah peradaban Jawa lebih umumnya Indonesia/Nusantara. Selain di YouTube mereka juga nerbitin buku yang pembahasannya lebih kurang sama dengan apa yang mereka bahas di YouTube. Hanya saja kalau buku, mereka lebih fokus ke satu cerita tertentu kemudian dibahas lebih mendalam.
Jangan lupa cek YouTube mereka gaiss... :D

Di postingan lain, aku coba bahas/review buku-buku dari tim KTJ yang udah aku baca deh yaa. Hehe.....

Jangan lupa diliat dan di-subscribe gaisss

Nah kembali ke cerita pertemuan sama Mas-mas dari Tim KTJ.

Pertemuan itu terjadinya di acara Gathering Nasional Javanica (sebutan fans KTJ) yang diadain di Obis Camp, Trawas, Mojokerto tanggal 5-6 Desember 2020.

Aku tahu info acara itu dari akun fanbase Javanica Jombang yang akhirnya aku follow setelah sekian lama jadi fans kasualnya KTJ.

Di awal-awal pas tahu kemudian suka sama KTJ, aku berniat cuma untuk jadi fans kasual aja, yang cuma nonton-nonton videonya di YT, nikmatin konten-konten visual (gambar) di IG mereka, atau dengerin podcast-podcast pendek yang kadang diupload di twitter mereka. Ditambah nge-follow akun-akun personalnya Om Hao sama Mas Genta buat mencukupi kekepoan seorang fans. Udah sampe disitu aja nggak sampe yang nyemplung ke komunitas fans dan sejenisnya.

Tapi ternyataa semua berubah ketika negara api menyerang. Eh bukan gitu deh... wkwkk...
Semua berubah ketika keinginan untuk punya temen ngobrol yang se-frekuensi, yang paham sama apa yang kita obrolin itu muncul. Ditambah keinginan untuk bisa ketemu sama Om Hao sama Mas Genta.
Kalau enggak ngenal komunitas fans, sepertinya cukup syulit untuk mewujudkan keinginan bertemu dua 'bintang'nya KTJ itu.

Dan bener aja saudara-saudaraaa.........

Intinya pada akhirnya aku memutuskan diri untuk nyemplung ke komunitas fans KTJ. Bahkan sampai daftar membership-nya KTJ yang di YouTube itu.
Yang awal-awalnya gak ada niatan nyemplung di dunia per-fans-annya, malah totalitas sampai daftar membership.

Okeskip!

T-shirt, wristband tiket, dan stiker dari GathNas Javanica

Gathering Nasional (GathNas) Javanica di Trawas itu sepemahanku diinisiasi oleh teman-teman Javanica Regional yang kemudian disupport oleh semua Javanica di Indonesia.

Selayaknya GathNas pada umumnya, acara di Trawas itu pun ajang ketemunya teman-teman Javanica dari (hampir) seluruh Indonesia. Ada yang dari wilayah-wilayah Jawa Timur seperti Kediri, Blitar, dan sekitarnya. Dari Jawa Tengah seperti Semarang, wilayah Plat K, hingga ada yang dari Jabodetabek dan tidak lupa BALI!

Semuanya rame-rame ketemu.

Tapi berhubung dan lagi-lagi sebagai makhluk introvert, aku gak bisa langsung akrab sama semua peserta. Aku cuma bisa bergaul di circle Javanica Jombang ditambah satu Javanica asal Mojokerto. Sisanya hanya sekadar kenal, say hai dan ngelihat aja dari jauh... :'(((

Cuma bisa deket sama mereka.....

Sesungguhnya kalau menurutku acara dua hari itu kurang berjalan lancar. Karena hari Sabtunya hampir SEHARIAN HUJAN! Agenda api unggun yang sekiranya dilakuin untuk mengakrabkan diri sekaligus sesi sharing sama tim KTJ terpaksa batal dan dialihkan dengan kumpul-kumpul di Pendopo aja.

Acara yang sekiranya dimulai sekitar jam 7 malem, molor. Bahkan belum ada satu pun dari tim KTJ yang nyampe di lokasi. Dimaklumi juga karena seharian hujan. Tapi ya cukup was-was juga gimana kalau mereka gak jadi dateng? Ditambah siang harinya, temen-temen masih pada lihat update story-nya Om Hao yang masih harus kondangan di Jogja. Meski beberapa jam kemudian, Om Hao update lagi kalau udah di rest area tol Madiun perjalanan menuju Jombang/Mojokerto.

Tapi bener-bener sampe jam 21.00 belum kelihatan penampakan kehadiran tim KTJ. Peserta udah mulai kasak-kusuk, bahkan ada beberapa yang udah mulai ngantuk dan bosen. Meski panitia udah coba nyairin suasana dengan nyanyi bareng.

Hingga akhirnya sekitar jam 21.45 tiga orang tim KTJ, Mas Genta, Mas Dova, dan Mas Wendy nyampe di tempat acara. Mas Genta nyengar-nyengir sambil bersikap sok cool ngeliat anak-anak yang masih seru nyanyi-nyanyi. 

Begitu Mas Genta berdiri di jarak bidik yang cukup lumayan, jiwa-jiwa fansite (halah) tiba-tiba muncul. Ambil HP dan foto....... meski hasilnya renyek juga. :p

Halo Mas gentayanginkamu :p

Ketika pertama kali ngeliat Mas Genta langsung, meskipun dari jauh kesanku adalah : "Ebuseeettt mas-mas yang biasa kuliat di YouTube sekarang bisa liat langsung. wkwkwkk...."
Cengengas-cengengesnya Mas Genta di real sama di video-video KTJ ternyata gak beda. Sama aja. Cuma bedanya, kayak-kayaknya Mas Genta ini tipikal orang yang lebih ganteng penampakan aslinya dibanding ketika di depan kamera (di video KTJ).

Berhubung 'bintang tamu' udah datang, dipersilahkan lah beliau ini untuk berbagi cerita mengenai pengalaman yang dipunya. Mas Genta cerita kalau mereka berangkat langsung dari Jogja ke Mojokerto dan sempet nyasar. Selanjutnya entah apa lagi yang Mas Genta ceritain karena jujur aku gak terlalu nyimak karena suara soundnya agak renyek... :'((
Selain itu, aku juga jadi gak konsen karena mendadak berhasrat pengen berubah haluan jadi fansite-nya Mas Genta. Eike sibuk foto-fotoin blio, Bun..... *tidak patut untuk dicontoh. karmanya fotonya gak banyak yang bagus. sukurin!*

Abis Mas Genta yang cerita giliran Mas Dova sama Mas Wendy yang kayaknya nyeritain pengalaman mereka waktu di Alas Purwo. Lebih lengkap dan seru simak aja cerita mereka waktu di Alas Purwo di YouTubenya KTJ. :p



Halo Mas Dova..... :D

Meski udah ada Mas Genta, Mas Dova, sama Mas Wendy, tapi sosok Om Hao sebagai magnet utamanya utamanya KTJ yang belum juga keliatan tetep bikin was-was. Hingga akhirnya sekitar jam 11 kurang, Om Hao dateng......

Cuma sayangnyaaaa..... Om Hao agak kurang enak badan! Akhirnya urung dah tuh sesi sharing-sharing.
Tapi Om Hao masih meladeni teman-teman yang mau minta foto bareng dan minta TTD di buku KTJ.

Akhirnya sesi sharing baru bisa dilakuin keesokan paginya setelah senam pagi dan sarapan.

Sesi sharing ini cukup deep banget pesannya. 
Satu pesan yang sangat harus dan wajib diingat adalah bahwa sebagai generasi muda tidak melupakan dan justru harus melestarikan sejarah. 
Hal-hal seperti kesenian dan kebudayaan harus dipelajari dan dilestarikan.


Disini bener-bener deh, kebijaksanaan, dan kalemnya Om Hao yang biasanya cuma liat di YouTube sama zoom tuh kerasa langsung. Dan emang se amazing itu orangnya. Kalau jelasin tuh setenang kalau di video.

Jadi makin ngefans dan kagum sama beliau.

SERIUS!

Semoga lain kali bisa ketemu lagi sama Om Hao dan Tim KTJ yang lain.... :D

Thank you buat teman-teman Javanica Jombang yang udah ngasih info dan ngebarengin di acara ini.
Khubbi, Hanani, Anis, temennya Khubbi yang aku lupa namanya, dan Bu Intan sekeluarga.
Semoga lain kali bisa main-main dan eksplor bareng lagi.

(sebagian) Javanica Jombang bareng sama Om Hao dan Mas Dova









*eh, apa gak ada foto-foto bareng (yang berdua aja) sama Om Hao dan Mas Genta?
ADA DONG!!
Liat aja di highlite IG-story ku yaaak..... :D :D
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Gak sulit untuk membuat seorang Fitri itu bahagia. Biarin aja dia melakukan apa yang dia suka, udah pasti bikin dia seneng dan bahagia. Hehehehe...


Hal yang bikin Fitri bahagia itu apa aja sih?

Hmmm.... kalau buat sekarang sih kayaknya hal-hal yang berhubungan sama idola favoritnya. Sekarang dia lagi seneng banget sama band Korea yang namanya DAY6.

Jadi, biar Fitri seneng setidaknya biarin dia pas lagi nontonin videonya DAY6. Entah video konser atau video-vide member DAY6 yang jadi bintang tamu di acara reality/variety show. Dah biarin aja jangan diganggu.

Masih berhubungan dengan DAY6, udah dipastikan kalau Fitri bakal seneng banget kalau bisa dapet (beli/dibeliin/dikasih) barang-barang yang berhubungan sama DAY6. Bisa album, merchandise (official maupun non official), atau hal-hal yang lain. Dibeliin tiket konser, misalnya *digeplak*

Selain DAY6, akhir-akhir ini si Fitri juga lagi seneng nyimak dan terlibat sama hal-hal 'spiritual' dan 'supranatural' gara-gara mantengin akun YouTube Kisah Tanah Jawa. Ehehehe....
Jadi kalau ngeliat Fitri lagi nonton videonya KTJ atau mantengin live IG-nya Om Hao (salah satu team KTJ) jangan digangguin. :p

Di luar pervideoan, banyak hal-hal receh kok yang bisa bikin Fitri seneng. Kalau di rumah, kayak main-main sama kucing. Kalau keluar rumah yaa semisal dengan ditraktir dibeliin jajan atau diajak jalan-jalan sebentar. Gak usah lama-lama. Karena kalau lama-lama suka kangen kasur buat tidur or sekadar rebahan. Wkwkwkwkk.....

Tapi meskipun gampang dibikin seneng, akutuh tipe orang yang gampang banget juga untuk berubah mood, misal bisa tiba-tiba males, tiba-tiba uring-uringan gak jelas, atau tiba-tiba ada perasaan gak enak yang bikin suasana senang dan bahagia itu ambyar. Karena ada efek bawaan dari sifat empath yang aku ceritain di postingan yang kemarin apa ya? Entahlah.

Yang jelas sih, Fitri tuh gak neko-neko kepengenannya. Dan cukup gampang kok bikin dia seneng.

Kalau masih bingung, gimana kalau ketemu langsung aja sama orangnya.
Eheheheheee......

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Well....
Mengawali tantangan pertama dari #30DaysWritingChallenge2021 tema yang harus dibahas adalah mengenai personality.

Sumber dari SINI 

Hmmm.... kalau ngomongin personality, apalagi personality diri sendiri aku tuh agak bingung aku orang yang kayak gimana.

Kalau dari hasil tes MBTI online aku tuh termasuk dalam orang yang kepribadiannya introvert (I). Lebih detailnya di jenis kepribadian kalau gak INFP-T yaa ISFP/A.

Katanya kalau kepribadiannya introvert tuh cenderung lebih suka menyendiri. Bukan berarti anak introvert itu Anti Sosial (Ansos) tapi mereka tuh energinya cepet habis kalau lagi ada di keramaian orang. Dan untuk mengembalikan energinya mereka butuh kesendirian, sepi, dan menjauh sama hal-hal yang berbau keramaian.

Dan yaa bener juga. Aku tuh emang jarang banget suka di kegiatan yang rame. Kalau bisa sih menghindar aja dari kegiatan rame-rame. Yaa gak menutup kemungkinan buat aku telibat sama kegiatan yang rame kayak jadi panitia Pawai Budaya (Karnaval) atau nonton konser. Tapi abis itu udah bisa dipastikan kalau aku tepar dan maunya tidur-tiduran aja, guling-guling sambil nonton YouTube di kamar. Okesip!

Selain introvert, aku tuh juga cenderung pendiem sekaligus overthinking juga anaknya.
Apalagi kalau lagi di situasi atau kondisi baru, di tengah-tengah orang baru. Dah aku bakal jadi orang yang super pendiem yang cuma ngamatin kondisi sekitaran doang.
Mau nyapa atau ngajak ngobrol orang itu takut kalau misalnya orangnya gak nyaman atau udah takut duluan sama persepsi dan penilaian orang itu ke aku. Takut kalau penilaiannya jelek, takut kalau aku ninggalin kesan yang buruk.

Nah ternyata kelakuan macem gini tuh ternyata mengundang persepsi lain. Orang lain pada ngira kalau aku tuh orangnya jutek, judes, ngeselin. Karena di saat aku mengamati keadaan sekitar yang sambil diem-diem bae itu, ekspresi muka dan mata kayak orang yang jutek-judes-ngeselin. Ya allah..... padahal itu di dalem otak lagi overthinking anaknyaaaaa....... :'((

Tapiiii sifat pendiem di awal-awal, bakal langsung terpatahkan ketika udah kenal. Ketika anda sudah mengenal sesosok Fitri, udah dijamin dah anaknya super cablak. Banyak omongnyaaaa..... ihihihii.....

Selain hal-hal kocak itu... beberapa sifat lain yang akhir-akhir ini barusan aku sadari, ternyata aku tuh anaknya agak kerasa kepala, suka semaunya sendiri, lumayan egois, dan cuek.

Tapi sekalinya kalau lagi perhatian sama temen, dah sini aku jabanin kalian mau apa? Mau curhat semalam suntuk hayuk! Butuh bantuan finansial, kalau aku pas ada, aku bakal bantu juga. Apapun deh. Ehee...

Dan satu lagi... bener-bener satu lagi sifat yang baru tahu aku miliki, setelah join dan kenal sama member-member di sistem membershipnya Kisah Tanah Jawa (one day aku ceritain sendiri tentang hal ini), aku ternyata punya kepribadian Empath.

Empath adalah kemampuan bisa merasakan energi dan emosi di sekitar. Dampaknya bisa merasakan mood dan energi dari orang lain sehingga energi atau mood di dalam diri sendiri bisa gampang banget berubah-ubah. Karena ibarat sponge or busa, orang Empath tuh nyerap segala energi yang ada di sekitarnya sehingga mempengaruhi energi di dalam dirinya.

Jujur, pas pertama tahu aku kaget. Lah bisa-bisanya gitu punya empath kayak gitu. Padahal selama ini aku tuh berasa cuek banget. Sama lingkungan sekitar kayak masa bodo. Cumaa yaa ketika aku konsen, peduli, dan masuk ke dalam situasi dan kondisi lingkungannya, aku bisa bener-bener ngerasain apa yang ada disitu. Mungkin disitulah empath-ku akan jalan.

Nah, PR-nya aku masih belum bisa tuh gimana buat mengatur biar energi-energi dari luar tuh gak terlalu mempengaruhi diri sendiri.

Kayaknya sih harus belajar deh. Eheee...

Dahlah... itu dulu kalau mau bahasin personality-nya Fitri.
Sejujurnya aku tuh bingung, aku ini orangnya gimana.......
Hehehee.....
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2021 (8)
    • ▼  April (1)
      • Coretan Fitri tentang DAY6 The Book of Us : Negent...
    • ►  Januari (7)
      • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita ...
      • Vokalis Baru ADA Band 'Tak Lagi Cinta'
      • Malaikat-Malaikat Tak Bersayapku
      • Mari Berkeinginan! Ini 5 Tempat yang Pengen Fitri ...
      • Kenangan : Cerita tentang Gathering Nasional Javan...
      • Bahagia itu Mudah!
      • Bahas Personality : Aku Siapa? Aku Gimana?
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (47)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita 'Mereka'
    Judul : Wingit Penulis : Sara Wijayanto Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-623-00-2183-1 Halaman : vii + 244...
  • [REVIEW] Architecture 101 : Menyelesaikan Cinta Lama yang Belum Kelar
    Hola-hola... Bertemu lagi dengan hari Rabu.  Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa... Kali ini mau review film lagi nih... Film apa...
  • List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
    Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pert...
  • Ngomongin Kiddle, Search Engine untuk Anak-Anak
    Haaiiii emak-emak.... *laahhh kenapa openingnya nyapa emak-emak?* Gak apa-apa. Pengen aja. Hahahahaa.... Siapa nih disini yang pernah nge...
  • Gelar Akademik, Perlu Gak Sih Dicantumin??
    Euummm..... Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menur...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose