"Well...
Tak harus percaya dengan buku ini,
anggap saja dongeng pengantar tidur.
Setidaknya sebelum aku mati, aku bisa berbagi.
Hingga kelak diceritakan kembali,
ke generasi yang tak pernah bertemu
denganku, ataupun 'mereka'."
Satu paragraf 'pesan' itulah yang disampaikan oleh Citra Prima pada pembukaan di buku terbarunya "Conversation With Ghost". Sebenarnya dari judulnya saja kita bisa menebak apa yang ada dalam buku bercover ungu magenta-biru ini. Ya cerita pengalaman dari seorang Citra Prima mengenai beberapa pengalamannya, persinggungannya, dan perbincangannya dengan 'mereka' makhluk tak kasat mata yang biasa kita sebut dengan 'hantu'.
Citra Prima yang merupakan pengarang buku ini bukanlah nama asing dalam dunia 'perhantu'an di Indonesia. Nama dan juga wajahnya sudah sering wara-wiri di televisi. Ia secara berkala muncul menjadi narasumber dalam acara mistis [Masih] Dunia Lain dan Mister Tukul Jalan-Jalan. Wajahnya yang cantik dan penampilannya yang nyentrik seperti menjadi 'pembeda' sekaligus juga daya tarik tersendiri bagi dirinya diantara narasumber-narasumber mistis yang kala Nyanyah Citra (panggilan akrab Citra Prima) pertama kali muncul masih didominasi oleh laki-laki.
Nyanyah Citra Prima (Sumber : Liputan6.com) |
*by the way, aku kangen nonton MDL a.k.a [Masih] Dunia Lain. Akhir-akhir ini gak pernah nonton lagi karena udah keburu ngantuk duluan*
Well, balik ke buku 'Conversation with Ghost'....
Semua ini bermula saat aku mengalami NDE (Near Death Experience) di usia 9 dan 11 tahun. Sejak saat itu, banyak kejadian yang kualami pada masa anak-anak yang sulit dipercaya oleh banyak orang, terutama orang dewasa. Dulu, aku pernah disangka gila karena sering berbicara sendirian dan menangis tiba-tiba.
Jauh dari kehidupan orang normal, aku menemukan kebahagiaan baru saat bertemu 'mereka'. Mungkin kalian pernah mendengar samar-samar suara cekikikan orang tertawa, suara geraman orang marah, atau mungkin kalian juga pernah melihat bayangan yang berlari cepat lewat depan mata, dan juga melihat benda-benda bergerak dengan sendirinya. Atau jangan-jangan, kalian pernah tidak sengaja melihat penampakan 'mereka'?
Namun, apakah kalian yakin kalau semua peristiwa tersebut ulah 'mereka'? Ada baiknya kalian membaca ceritaku ini. Cerita di mana aku bertemu ragam jenis dari 'mereka' dan mumpi yang menjadi nyata, serta melakukan penjelajahan tanpa batas ke tempat-tempat baru yang sulit dijangkau.
Sekarang kalian hanya perlu duduk manis, buka lembar demi lembar buku ini. Maka akan aku ceritakan pengalamanku bertemu 'mereka' dan pesan yang ingin 'mereka' sampaikan kepada kalian.
Sttt... aku beritahu, ini bukan cerita fiksi!
Begitulah ringkasan yang tertulis di sampul belakang buku "Conversation With Ghost" dan seperti yang sudah disebutkan, buku ini memang berisi cerita pengalaman Citra Prima saat bertemu dengan 'mereka' yang lebih sering kita sebut dengan hantu.
Cover belakang 'CWG' |
Terdiri dari total 12 bagian. 10 cerita pilihan tentang pengalaman Citra bertemu dan berinteraksi dengan makhluk astral, 1 bab tentang dialog langsung antara Citra dan makhluk astral, dan 1 bab terakhir tentang jurnal/catatan mengenai istilah-istilah dalam dunia astral yang selama ini dikumpulkan oleh Citra.
Nyi Rantam Sari, The Touch of Midas, Kebo Buntung, Kursi Goyang, Kuntilanak Overdosis, Gadis Kecil dan Kucingnya, Kerajaan Gaib, Yang Terlupa Yang Terjebak, dan Pocong di Makam Keramat adalah judul-judul cerita terpilih yang Citra masukkan dalam bukunya ini. Karena aku yakin sekali, kalau Citra harus menceritakan semua pengalamannya tebal buku yang dihasilkannya ini pasti bakalan bersaing dengan tebal ensiklopedia pengetahuan umum. Hahahaaa....
Membaca buku ini, benar-benar seperti diajak berjalan-jalan dan merasakan suasana yang sedang dialami Citra saat itu. Bagaimana dia bernarasi membuka cerita, menceritakan alur kejadian secara runut, menyisipkan dialog jika dia dan 'mereka' terlibat percakapan, hingga mengakhiri cerita yang pada akhirnya dapat membawa kita mengambil makna dari cerita yang disampaikan. Dan dari 9 cerita yang ada, cerita mengenai interaksi Citra dengan genderuwo di sebuah hotel yang dalam buku itu diberi judul The Touch of Midas adalah cerita yang paling mengesankan buatku. Kenapa? Baca sendiri aja. Gak mau spoiler. Ntar gak jadi penasaran lagi. :p
Selain cerita dengan judul The Touch of Midas bagian dari buku ini yang menarik perhatianku adalah bagian dialog langsung antara Citra dan makhluk astral. Bagian ini menarik perhatian selain karena isinya yang tak biasa yakni percakapan antara manusia dengan makhluk astral yang membahas mengenai dunia makhluk astral, tetapi juga karena layout dalam buku pada bagian ini dibedakan. Jika pada bagian-bagian lain layout buku berwarna putih dengan font hitam, maka pada bagian ini komposisi tersebut dibalik. Layout (warna kertas) hitam dengan font putih. Pengaturan ini serasa bertujuan untuk membawa kita merasakan apa yang dirasakan oleh Citra saat ngobrol dengan si makhluk astral yang tentunya dilakukan di malam hari yang gelap.
Awal bagian yang 'beda' |
Secara keseluruhan, buku ini menarik untuk dibaca terutama buat yang punya rasa penasaran tinggi terhadap keberadaan makhluk astral. Cara penyampaian penulis yakni Citra Prima yang ngalir benar-benar bisa membuat kita ngerasain apa yang dia rasain saat itu, saat ia mengalami interaksi dengan si makhluk astral.
Gak hanya melulu cerita dengan tulisan, Citra juga menyisipkan foto/gambar yang berhasil dia dapat saat ia berinteraksi dengan si makhluk astral dalam ceritanya. Sayang, beberapa diantara foto tersebut tidak terlihat dengan jelas karena format dalam buku yang dicetak dengan warna hitam-putih sehingga foto yang disisipkan Citra juga harus berwarna hitam-putih sehingga pada beberapa foto seperti pada foto yang disisipkan pada cerita 'Gadis Kecil dan Kucingnya', 'Yang Terlupa Yang Terjebak, dan Pocong di Makam Keramat' hanya tampak hitam (setidaknya itu yang aku lihat), tidak bisa terlihat gambar apa yang ingin ditunjukkan oleh Citra. Mungkin lain kali, jika buku ini punya sekuel/kelanjutan bagian saat Citra menunjukkan foto itu bisa dibuat berwarna. Harga buku jelas akan jadi naik, tapi untuk para penggemar dan pecinta mistis dan mereka yang punya rasa penasaran tinggi mungkin tak akan jadi masalah.
Bagiku, ini cuma keliatan hitam-gelap. Kalau kamu? *capture foto dari dalam buku CWG bagian cerita 'Pocong di Makam Keramat' |
"Tak harus percaya dengan buku ini."
Yap! Mungkin ada beberapa kalian yang mungkin membaca tulisan ini ada yang tidak percaya dengan keberadaan makhluk astral a.k.a hantu dan gak tertarik dengan buku 'Conversation with Ghost' ini. Tapi gak apa-apa, itu semua kembali ke diri kita masing-masing. Iya kan? Dan aku lebih memilih untuk percaya. Bukan percaya kepada hantunya, tapi percaya bahwa keberadaan mereka ada. Dan Allah sebagai Dzat yang Maha Agung memang menciptakan mereka untuk hidup berdampingan dengan kita meski kita dengan mereka berbeda dimensi alam.
Memiliki sahabat dan teman-teman yang juga diberikan kelebihan seperti Citra Prima bisa melihat, merasakan dan berinteraksi dengan mereka para makhluk astral, cerita dari kedua orang tua tentang pengalaman Mas (kakak) kandung yang sewaktu kecil pernah diikuti oleh tuyul semakin membuatku percaya pada keberadaan mereka. Selain itu semua, aku memang memiliki rasa penasaran yang tinggi pada keberadaan para makhluk astral sehingga jika ada orang lain yang bercerita tentang pengalamannya berinteraksi dengan makhlus astral aku akan sangat tertarik dan berminat untuk mendengarkannya.
Tapi, meskipun aku punya rasa penasaran yang tinggi aku gak pernah memiliki niat sekalipun untuk bisa berinteraksi dengan 'mereka', jangankan berinteraksi untuk melihat saja aku gak mau karena pada dasarnya aku ini penakut. Heheheeeeee..... penakut yang punya penasaran tinggi.
Punya rasa penasaran yang tinggi juga kayak aku?
Bisa loh buku ini dijadikan bahan bacaan... :)
Selamat membaca!
Selamat membaca!
PS : buat yang pengen beli dan baca buku ini, menurut info buku ini baru akan ada di toko-toko buku di awal November.
Aku bisa dapat dan baca buku ini, karena aku ikut PO (Pre-Order) yang dibuka oleh Citra Prima pada 3-8 Oktober lalu. Pre-order ini berhadiah TTD asli Citra Prima selaku penulis dan juga kartu astrologi sesuai dengan zodiak si pemesan buku. Sayang, aku gak kebagian bonus kartu astrologinya :'(