[REVIEW] Fantastic Beasts and Where to Find Them : Welcome Back to The Magical World!

by - Rabu, November 23, 2016

Pasca film Harry Potter and The Deathly Hallows part 2 rilis pada tahun 2011 lalu, rasanya aku udah lama bangeet gak nonton film dengan genre fantasi. Sebenernya ada beberapa film-film dengan genre fantasi yang dirilis setelah Harry Potter itu tapi gak tau kenapa gak tertarik buat nonton. Eh, sempet ngikutin Saga-nya Twilight sih... *lupa sayanya* heheheee....

Dan setelah beberapa tahun gak berkelana di dunia fantasi, hari Minggu kemaren bareng sama Kak Ika akhirnya kita sama-sama kembali berkelana di dunia fantasi. Di dunia sihir Harry Potter yang dulu (atau bahkan sampai sekarang?) bikin kita terkagum-kagum.

Seri dan cerita Harry Potter emang udah berakhir di bukunya yang ketujuh atau filmnya yang kedelapan (Harry Potter and The Deathly Hallows part 2) tapi J.K Rowling sebagai 'pencipta' dunia sihir Harry Potter, masih punya sisi-sisi lain dari dunia 'sihir'nya yang bisa dikembangkan sebagai suatu yang sangat menarik. Dan salah satu hasil karyanya itu adalah film ini :


Yapsss.... film berjudul "Fantastic Beasts and Where to Find Them" ini merupakan project lain dari J.K Rowling setelah ia hampir 11 tahun berkutat dengan Harry Potter.

Meski sebenarnya, Fantastic Beasts and Where to Find Them (selanjutnya disebut sebagai Fantastic Beasts aja) ini adalah bagian cerita dari Harry Potter yang dimana Fantastic Beasts ini merupakan salah buku wajib yang harus dimiliki oleh murid Hogwarts untuk menunjang kegiatan belajar mereka khususnya pada pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib *kalau aku gak salah inget*. Buku karangan Newt Scamander ini berisi informasi mengenai satwa-satwa gaib nan ajaib di dunia sihir.

J.K Rowling sendiri sebenarnya sudah pernah merilis buku Fantastic Beasts ini sebelum memutuskan untuk bikin filmnya. Dan seingetku dulu, buku Fantastic Beasts ini hampir kayak buku pelajaran Biologi atau ensiklopedi hewan-hewan yang berisi informasi hewan-hewan gaib, ciri-cirinya, cara memelihara, hingga dimana hewan tersebut bisa ditemukan. To be honest, pas baca bukunya dulu aku bosen karena menurutku kalau baca bukunya lebih seru yang mengenai Quidditch itu *yang aku lupa judulnya* hahaa...

Tapi pas liat filmnya bareng sama Kak Ika hari Minggu kemaren, rasanya bosen pas baca bukunya dulu tuh gak ada sama sekali. Yang ada tuh kagum dan.... cuma bisa ngomong.... "Nih film keren!!"

Gak percaya?
Nih diintip dulu traillernya... :)



Film "Fantastic Beasts and Where to Find Them" menceritakan tentang Newt Scamander (diperankan oleh Eddy Redmayne) seorang (semacam) Zoologist dari Inggris yang pergi ke New York, Amerika untuk membeli sesuatu.

Sesampainya di Amerika, Newt yang seorang penyihir justru menemui kenyataan bahwa No-Maj (orang-orang non penyihir, yang di Inggris atau di series Harry Potter disebut Muggle) di New York Amerika melakukan penolakan terhadap keberadaan penyihir, dan para penyihir juga sangat menjaga rahasia mereka dari para No-Maj.

Naasnya, Newt yang sedang memperhatikan orasi dari Mary Lou Barebone seorang No-Maj yang mengatakan bahwa sihir dan penyihir benar-benar ada dan berbahaya, salah satu hewan peliharaannya yakni Niffler kabur dari dalam kopernya. Niffler, hewan magic yang tertarik pada barang-barang berkilau ini kabur dari dalam tas Newt dan masuk ke dalam bank dan membuat kekacauan disana. Newt yang sedang berupaya menangkap kembali Nifflernya justru bertemu dengan Jacob Kowalski (diperankan Dan Fogler) seorang No-Maj yang akan mengajukan pinjaman pada bank yang kemudian justru berurusan dengan Newt dan Porpentina 'Tina' Goldstein (diperankan oleh Katherine Waterstone), mantan auror yang bekerja di MACUSA (Magical Congress of The Unites States of America) atau semacam Kementrian Sihir di Inggris/series Harry Potter.

Interaksi yang terjadi antara Newt dan Jacob dianggap Tina sebagai pelanggaran, karena Newt melakukan sihir di depan Jacob sehingga Newt harus dibawa ke hadapan dewan di MACUSA. Namun kejadian semakin bertambah buruk ketika Newt menyadari bahwa koper yang dibawa Tina sebagai barang bukti ternyata adalah koper milik Jacob. Koper mereka tertukar! Di sisi lain, Jacob yang membawa koper Newt, membuka isinya dan sebagian hewan-hewan magic peliharan Newt keluar dari dalam koper dan menyerang Jacob serta membuat kerusuhan.

Selanjutnya gimana?
Tonton ajaaaa..... :D
*atau intip di Wikipedia. Di Wikipedia, plotnya diceritain lengkap. Spoiler abiss buat yang belum nonton* -_-


Kesan abis nonton film ini tuh PUAS BANGET! Gak ada yang ngeganjel di hati. Semua hal yang ada di film ini keren. Mau acting para pemainnya, plot ceritanya, atau bahkan efek-efek sihir yang selalu sukses bikin nganga sejak pertama kali nonton film Harry Potter.

Bisa dibilang, film ini adalah film adaptasi dari J.K Rowling yang aku puas banget. Mungkin karena film ini gak bener-bener diadaptasi dari bukunya JKR dengan judul yang sama. Yang diadaptasi di film ini dari bukunya cuma nama Newt Scamander dan hewan-hewannya. Sisanya, seperti peran pendukung dan plot cerita, utamanya dibikin baru sama JKR. (As info, ini project film pertama JKR sebagai penulis naskah.

Yang aku suka banget dari film ini adalah gimana dunia sihir di luar Inggris digambarin. Kalau selama ini dunia sihir tuh cuma ada di sekitar sekolah sihir Hogwarts dan dataran Inggris, kali ini kita diajak jalan-jalan ke New York. Ketemu sama penyihir dan hewan-hewan aneh yang unyu (?) di New York. :D

Trus selain itu, aku juga suka dengan konsep gimana akhirnya Newt, Tina, dan Queenie (adiknya Tina yang Legilimens alias bisa baca pikiran orang) yang penyihir bekerja sama sama Jacob Kowalski yang No-Maj buat nyelesaiin permasalahan mereka.

Dan satu yang pasti, aku suka banget sama 'dunia lain' yang ada di dalam kopernya Newt. Yang kerennya kebangetan. Yang bisa bikin mupeng, pengen diajak masuk dan jalan-jalan di dalam kopernya Newt!

Meskipun ada efek latar yang 'bocor' pas scene dunia lain di dalam kopernya Newt, tapi efek bocor itu termaafkan kok. Karena emang keren visualnya.


Trus seperti yang udah aku sebutin di awal, film ini jadi film yang ngajak aku balik ke dunia fantasi, ke dunia sihir yang pernah dikuasai Harry Potter. Jadi pas nonton film ini juga ada sedikit rasa flashback yang bikin baper akan masa-masa kejayaan Harry Potter. Instrumen dari lagu Hedwig's Theme yang jadi pembuka di film ini langsung bikin baper inget film Harry Potter. Hehehee... Yaa gak bisa dipungkiri, aku tuh emang ngefans banget baik sama novel atau film-filmnya Harry Potter. Jadi hal-hal sepele yang berhubungan sama Harry Potter suka langsung ngeh. :v

Tapi tenang aja, buat yang dulu gak suka (?) atau gak sempet (?) nonton film-film Harry Potter dan kepengen nonton film ini, kalian gak akan bingung buat ngikutin plot ceritanya kok. Karena di film ini, plot ceritanya berdiri sendiri gak ada keterkaitan sama sekali sama plot ceritanya Harry Potter. Jadi masih bakalan bisa nyambung sama ceitanya meskipun gak paham sama cerita Harry Potter.

Sementara buat yang ngikutin Harry Potter banget, seperti yang aku bilang film ini tuh relateable banget. Dulu yang pas nonton atau baca Harry Potter series kesusahan banget ngebayangin gimana bentuknya hewan Browtuckle atau Niffler, sekarang jadi ngerti gimana bentuknya. Trus jadi bisa ngebayangin gimana teror-teror kelam yang diciptain sama pendahulunya Lord Voldemort a.k.a si Gellert Grindelwald *yang ternyata ya gak jauh beda sama Voldemort. Bedanya, Grindelwald tetep ganteng sementara Voldemort jadi makhluk pesek yang aneh (?) :p* Hahahaaa....

Browtuckle yang lucuuuu......
Niffler yang rusuh bin ngeselin tapi unyuuuu.... :3
Dan si Demiguise yang gak terlihat tapi terlihat :p

Intinya, film ini tuh recommended banget buat ditonton.
Buat yang suka sama film-film fantasi, film ini patut buat dimasukin list untuk diintip.

Meskipun ada beberapa orang yang bilang kalau plot dan konflik di film ini agak kurang greget dan cenderung bikin bosen dan cuma bagus di segi visual aja, tapi menurutku itu gak terlalu bermasalah kok. Filmnya tetep asik buat ditonton. Dan PUAS! *apa ini karena aku emang suka sama yang berhubungan sama Harry Potter? gak tau juga*

So, untuk film ini aku ngasih skor 8.5 dari 10 (y)


Oh, ya....
Sebagai info tambahan film ini bakal dibikin sekuelnya juga. Rencananya sih katanya bakal mau dijadiin lima film gitu deehh.
Tapi tenang aja..... ending dari film ini gak ngegantung sama sekali kok. Kita gak dibikin guling-guling karena penasaran sama kelanjutan filmnya.
Jadi kayaknya meskipun film ini bakal dibikin sekuel, setiap filmnya akan punya konflik dan penyelesaiannya masing-masing.
Yang dijadiin benang merah di sekuel film ini (kemungkinan) adalah teror-teror dari Gellert Grindelwald, yang di akhir film ini berhasil ditangkap sama MACUSA.

Pssstt.... tau gak siihh kalau yang main jadi Gellert Grindelwald itu tuh si Johnny Depp..?? :D


Ah, udahlah....
Yuk nonton film ini sebelum di bulan Desember nanti layar-layar bioskop diserbu sama film-film Indonesia yang juga gak kalah serunyaaaaaaaaaaaaaaa....
Diantaranya ada : Cinta Laki-Laki Biasa, Bulan Terbelah di Langit Eropa part 2, Surga Yang Tak Dirindukan part 2, dan Cek Toko Sebelah.
Kaaann bagus semuaaaa..... *guling-guling*

Jadi yuk cepetaann nonton!!
Grab your tickeeett!!!

Tiket nonton bareng Kak Ika... :*

PS :
Buat Kak Ika, terima kasih udah memunculkan ide nobar ini.
Jadi bisa nostalgia dan histeris bareng.
Kapan-kapan lagi yaaakkk. :D


Sumber foto : warnerbros.com

You May Also Like

6 comments

  1. KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..... GAK BISA MOVE ON!!!!!!

    BalasHapus
  2. Iya filmnya bagus. Tapi kalo yang 'awam' soal Harry Potter bakalan bingung sama plot hole film ini. Menurut saya, segemented banget sih nih film.

    BalasHapus
  3. ya.. saya mana ngerti film kayak gini..
    tapi review nya lengkap banget mba,gak spoiler.
    salam kenal

    BalasHapus
  4. Wah Fiiittttt aku boleh dibilang belum nonton satu pun loh film Harry Potter. Dan novelnya sendiri baru hatam sampe 5 hahaha. Keburu kepincut sama drama Korea ih, parah!

    Tapi so farrrr, aku cukup puas sama film ini. Efek visualnya keren, sihirnya keren, karakter-karakternya cukup memuaskan. Tapi aku suka banget sama karakter Queenie. SUMPAH DIA STUPID ABIS TAU PAS NAGA KELUAR. KENAPA HARUS NUTUPIN KEPALA PAKE PANCI COBAAA *ups, spoiler*

    Endingnya bikin hati aku nyessss masa. Apalagi detik-detik tegang di City Hall yang berakhir sedikit tragis. Uh, antara tegangnya kelar tapi sakit-sakit gimana gitu hahaha.

    Cuma kalo kataku sih memang kurang greget. Entah mungkin karena ini sekuel, jadi part awalnya masih biasa aja ya?

    Baiklah, kita tunggu aja part selanjutnya. Newt beneran dateng buat ngasihin buku gak ya :D

    BalasHapus
  5. Niffler, sumpah pengen banget jitak, tapi lucu. Pas pickett ngambek juga imut banget, dan dari semuanya Eddie sukses menghidupkan karakter Newt yang kikuk introvert, ahh.. aku juga puas banget sama filmnya.
    Duh, masih gak bisa move on, potterhead mana yang bisa move on coba? :D

    BalasHapus
  6. aku belum sempet kasih kesan buat film ini.
    secara kesuluruhan buat kita yang rindu akan film harpot, ini jadi obat kangen banget. aku pun jadi ngefans sama eddy karena peran dia sebagai newt, emang kalau aktor kelas kakap mah, akting apa aja, tetep best. sayangnya nih, ada yang miss dalam film FB ini. konflik, alur cerita, dan beberapa detail bikin aku agak kecewa. padahal akting eddy dan pemain lainnya udah sip banget. sayang eksekusinya kurang. semoga di seri selanjutnya, lebih baik lagi dari yang ini

    BalasHapus