catatan tentang "....AYAH....." dari seorang sahabat one dhee

by - Selasa, Desember 21, 2010

Biasanya, bagi seorang anak perempuan
yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya
merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah
jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan
Ibunya.

Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon
untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata
AYAH-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah
yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu,
bahwa sepulang AYAH bekerja dan dengan wajah lelah AYAH selalu menanyakan
pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak
perempuan kecil.. AYAH biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan
setelah AYAH mengganggapmu bisa, AYAH akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu
AYAH, jangan dilepas dulu roda bantunya"

Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu
terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa AYAH dengan yakin akan membiarkanmu,
menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu
putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta
boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi AYAH akan mengatakan
dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, AYAH melakukan itu karena
AYAH tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang
selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, AYAH yang terlalu
khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di
bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan
dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu AYAH benar-benar mengkhawatirkan
keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada AYAH untuk dapat izin keluar malam, dan AYAH bersikap
tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa AYAH melakukan itu
untuk menjagamu? Karena bagi AYAH, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat
luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada AYAH, dan
masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu
dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu....

Tahukah kamu, bahwa saat itu AYAH memejamkan
matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa AYAH sangat ingin mengikuti
keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering
menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, AYAH akan memasang
wajah paling cool sedunia.... :

AYAH sesekali menguping atau mengintip
saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati AYAH merasa
cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan
AYAH melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan
memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan AYAH adalah duduk
di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan
setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya
pulang larut malam hati AYAH akan mengeras dan AYAH memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal
yang di sangat ditakuti AYAH akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya
akan segera pergi meninggalkan AYAH"

Setelah lulus SMA, AYAH akan sedikit
memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang
dilakukan AYAH itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh AYAH tetap tersenyum dan mendukungmu
saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan AYAH

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... AYAH harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan AYAH terasa
kaku untuk memelukmu?

AYAH hanya tersenyum sambil memberi
nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal AYAH ingin sekali menangis seperti
Ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang AYAH lakukan hanya menghapus sedikit
air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu
baik-baik ya sayang".

AYAH melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat
untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai
uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah
AYAH.

AYAH pasti berusaha keras mencari jalan
agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar
meminta boneka baru, dan AYAH tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut AYAH
adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin AYAH, Ia sangat
ingin mengatakan "Iya sayang, nanti AYAH belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu AYAH
merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang
sarjana.

AYAH adalah orang pertama yang berdiri
dan memberi tepuk tangan untukmu.

AYAH akan tersenyum dengan bangga dan
puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa,
dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang
ke rumah dan meminta izin pada AYAH untuk mengambilmu darinya.

AYAH akan sangat berhati-hati memberikan
izin..

Karena AYAH tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan
posisinya nanti.

Dan akhirnya.... Saat AYAH melihatmu
duduk di Panggung Pelaminan

bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya
pantas menggantikannya, AYAH

pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang
bahagia itu AYAH pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

AYAH menangis karena AYAH sangat berbahagia,
kemudian AYAH berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, AYAH berkata:
"Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang
lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia
bersama suaminya..."

Setelah itu AYAH hanya bisa menunggu
kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin
memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari
bahaya....

AYAH telah menyelesaikan tugasnya....

AYAH, Bapak, Papa atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak
kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat
dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah orang pertama yang selalu
yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.......

**

Source

You May Also Like

0 comments