Heyhooooo......
Selamat sore!
Ketemu lagi kita... :D
Sore ini aku lagi seneng dan bangga sekaliii.... karena semalem sebagai pecinta olahraga tepokan bulu alias bulu tangkis kita baru aja berpesta. Berpesta atas keberhasilan Praveen Jordan dan Debby Susanto keluar sebagai juara ganda campuran turnamen All England 2016. Wohhhooooowwww..... *ledakin kembang api* *tebar-tebar konfeti*
Datang sebagai unggulan 8 Praveen/Debby agak kurang difavoritkan untuk keluar sebagai juara di sektor ganda campuran di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Lha gimana enggak? Persaingan di sektor ganda campuran dunia itu ketat bangeeettt.... seketat ah sudahlah nggak usah dibahas :p.
Di All England juga udah pasti pemain-pemain elit kayak Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin dari China trus suami istri 'The Adcocks' selaku tuan rumah dan juga pencetak hattrick All England 2012-2014 sekaligus senior Praveen/Debby yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan ikut. Secara kan All England ini turnamen yang nilai gengsinya tinggi banget! Jadi pemain-pemain top dunia pada ikutan semua! Dan kalau dilihat dari pembagian seeded (unggulan) jelas Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] yang difavoritkan banget sebagai juara. Selain berstatus sebagai ganda campuran rangking 1 dunia, mereka juga juara bertahan All England 2015. Disusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] di seeded 2 sekaligus pemegang juara All England 3 kali berturut-turut dalam lima tahun terakhir. Tapi yaaa siapa yang nyangka justru Praveen/Debby yang keluar sebagai juaranya.
Di final yang berlangsung semalam (waktu Indonesia Barat) Praveen/Debby berhasil jadi juara setelah mengalahkan pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dua game langsung dengan skor akhir 21-12 21-17 dalam waktu 43 menit.
Uwh, pas nonton mah rasanya greget banget! Deg-degannya kayak jantung mau copot. Padahal mah kan kita tinggal nonton aja yah. Gimana kalau main? :p
Tapi meski deg-gegan, nonton pertandingan final semalem juga gak berhenti takjub dan nganga. Soalnya mainnya Praveen sama Debby kece banget. Pertahanan kuat, serangan ke lawan efektif ngehasilin poin, pokoknya keren deh! Defense jongkok ala Debby dan smash gledek menyilang ala Praveen bikin Om Fischer sama Tante Pedersen frustasi. Strategi mereka buyar. Ajiibb lah pokoknya!
Sebelum nyampe di final dan sukses jadi juara, Praveen/Debby lebih dulu naklukin 'monster' ganda campuran yang sekaligus juara All England 2015, Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] di babak semifinal. Praveen/Debby ngalahin Zhang/Zhao juga dengan dua game langsung dengan skor akhir 21-19-21-16. Kemenangan dari Zhang/Zhao di semifinal AE juga jadi kemenangan pertama Praveen/Debby dari ganda campuran ranking 1 dunia ini setelah sebelumnya dalam 7 kali pertemuan mereka, Praveen/Debby selalu kalah. Tapi di pertemuan ke-8 mereka kemarin akhirnya Praveen/Debby menang. SUPEEERRRR!!!
Keberhasilan Praveen/Debby jadi juara All England 2016 juga diapresiasi baik oleh banyak pihak. Ucapan-ucapan selamat ditujukan pada pasangan yang resmi berpasangan sejak sekitar tahun 2013 ini. Diantaranya dari menteri olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari tweet bapak-bapak ini semalam.
Ah.... bahagiaaa banget deehh rasanya.. :)
Di saat Owi/Liliyana atau Ahsan/Hendra sudah lebih dulu kalah dan gak bisa jadi juara, ada pemain lain yang bisa menggantikan mereka naik ke podium juara.
Yaaa gantian gitu laahh....
Biar variasi. Biar yang juara nggak itu-itu aja.
Biar nyinyiers gak nyinyir mulu dengan bilang "kok yang juara itu-itu aja siihh? yang lain mana?" -__-
Dengan kemenangannya di All England 2016 ini Praveen/Debby juga mencatatkan nama mereka ke dalam sejarah bulu tangkis Indonesia sebagai ganda campuran ketiga yang berhasil menjuarai turnamen All England menyusul dua senior mereka yakni Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014).
Semoga ini jadi momentum untuk para atlet agar terus berprestasi.
Menjadi modal juga untuk squad bulutangkis Indonesia menatap Olimpiade Rio 2016 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Semoga di Olimpiade 2016 ini tradisi emas bisa diambil dan dibawa pulang kembali seperti di olimpiade-olimpiade terdahulu, yang dengan sedihnya harus terputus (sementara) di tahun 2012 lalu.
Sekali lagi....
Selamat untuk Praveen Jordan dan Debby Susanto yang berhasil jadi juara di ganda campuran All England 2016....!! :*
Ditunggu juara-juara di turnamen selanjutnya!!
Dapet medali Olimpade juga, mungkin? *AAAMMIIN!!
Anyway....
Buat yang pengen nonton pertandingan Praveen/Debby lawan Fischer/Pedersen di final ganda campuran All England 2016 kemarin. Ini aku kasih videonyaaa..... :)
(sumber Badmintalk on YouTube)
Praveen/Debby on podium AE 2016 (Sumber badmintonindonesia.org) |
Datang sebagai unggulan 8 Praveen/Debby agak kurang difavoritkan untuk keluar sebagai juara di sektor ganda campuran di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Lha gimana enggak? Persaingan di sektor ganda campuran dunia itu ketat bangeeettt.... seketat ah sudahlah nggak usah dibahas :p.
Di All England juga udah pasti pemain-pemain elit kayak Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin dari China trus suami istri 'The Adcocks' selaku tuan rumah dan juga pencetak hattrick All England 2012-2014 sekaligus senior Praveen/Debby yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan ikut. Secara kan All England ini turnamen yang nilai gengsinya tinggi banget! Jadi pemain-pemain top dunia pada ikutan semua! Dan kalau dilihat dari pembagian seeded (unggulan) jelas Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] yang difavoritkan banget sebagai juara. Selain berstatus sebagai ganda campuran rangking 1 dunia, mereka juga juara bertahan All England 2015. Disusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] di seeded 2 sekaligus pemegang juara All England 3 kali berturut-turut dalam lima tahun terakhir. Tapi yaaa siapa yang nyangka justru Praveen/Debby yang keluar sebagai juaranya.
Ekspresi kemenangan Praveen/Debby (Sumber badmintonindonesia.org) |
Di final yang berlangsung semalam (waktu Indonesia Barat) Praveen/Debby berhasil jadi juara setelah mengalahkan pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dua game langsung dengan skor akhir 21-12 21-17 dalam waktu 43 menit.
Uwh, pas nonton mah rasanya greget banget! Deg-degannya kayak jantung mau copot. Padahal mah kan kita tinggal nonton aja yah. Gimana kalau main? :p
Tapi meski deg-gegan, nonton pertandingan final semalem juga gak berhenti takjub dan nganga. Soalnya mainnya Praveen sama Debby kece banget. Pertahanan kuat, serangan ke lawan efektif ngehasilin poin, pokoknya keren deh! Defense jongkok ala Debby dan smash gledek menyilang ala Praveen bikin Om Fischer sama Tante Pedersen frustasi. Strategi mereka buyar. Ajiibb lah pokoknya!
Sebelum nyampe di final dan sukses jadi juara, Praveen/Debby lebih dulu naklukin 'monster' ganda campuran yang sekaligus juara All England 2015, Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] di babak semifinal. Praveen/Debby ngalahin Zhang/Zhao juga dengan dua game langsung dengan skor akhir 21-19-21-16. Kemenangan dari Zhang/Zhao di semifinal AE juga jadi kemenangan pertama Praveen/Debby dari ganda campuran ranking 1 dunia ini setelah sebelumnya dalam 7 kali pertemuan mereka, Praveen/Debby selalu kalah. Tapi di pertemuan ke-8 mereka kemarin akhirnya Praveen/Debby menang. SUPEEERRRR!!!
Perjalanan Praveen/Debby di All England 2016 (Sumber dari SINI) |
Keberhasilan Praveen/Debby jadi juara All England 2016 juga diapresiasi baik oleh banyak pihak. Ucapan-ucapan selamat ditujukan pada pasangan yang resmi berpasangan sejak sekitar tahun 2013 ini. Diantaranya dari menteri olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari tweet bapak-bapak ini semalam.
Selamat & terima kasih u/ Praveen/Debby juara Bulutangkis @YonexAllEngland, Indonesia Bangga. Terima kasih Yaa Allah pic.twitter.com/t6qTi6W8Ns— Imam Nahrawi (@imam_nahrawi) March 13, 2016
Praveen/Debby, luar biasa. Selamat Juara All England! Saya dan seluruh rakyat Indonesia sangat bangga -Jkw— Joko Widodo (@jokowi) March 13, 2016
Ah.... bahagiaaa banget deehh rasanya.. :)
Di saat Owi/Liliyana atau Ahsan/Hendra sudah lebih dulu kalah dan gak bisa jadi juara, ada pemain lain yang bisa menggantikan mereka naik ke podium juara.
Yaaa gantian gitu laahh....
Biar variasi. Biar yang juara nggak itu-itu aja.
Biar nyinyiers gak nyinyir mulu dengan bilang "kok yang juara itu-itu aja siihh? yang lain mana?" -__-
Dengan kemenangannya di All England 2016 ini Praveen/Debby juga mencatatkan nama mereka ke dalam sejarah bulu tangkis Indonesia sebagai ganda campuran ketiga yang berhasil menjuarai turnamen All England menyusul dua senior mereka yakni Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014).
Semoga ini jadi momentum untuk para atlet agar terus berprestasi.
Menjadi modal juga untuk squad bulutangkis Indonesia menatap Olimpiade Rio 2016 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Semoga di Olimpiade 2016 ini tradisi emas bisa diambil dan dibawa pulang kembali seperti di olimpiade-olimpiade terdahulu, yang dengan sedihnya harus terputus (sementara) di tahun 2012 lalu.
Sekali lagi....
Selamat untuk Praveen Jordan dan Debby Susanto yang berhasil jadi juara di ganda campuran All England 2016....!! :*
Ditunggu juara-juara di turnamen selanjutnya!!
Dapet medali Olimpade juga, mungkin? *AAAMMIIN!!
Juara dan Runner-Up Ganda Campuran All England 2016 (Sumber badmintonindonesia.org) |
Anyway....
Buat yang pengen nonton pertandingan Praveen/Debby lawan Fischer/Pedersen di final ganda campuran All England 2016 kemarin. Ini aku kasih videonyaaa..... :)
(sumber Badmintalk on YouTube)