Mari ngelive... marilah ngelive... marilah ngelive... bersama-sama.... *yeeaayy*
Ngelive apaan coba...?? Yaaa sebagai pecinta tepokan bulu garis keras, tentunya gue ngajak buat ngelive turnamen Indonesia Open Super Series Premiere yang bakal dihelat 17-22 Juni 2014 mendatang dong yaahh... dan postingan gue kali ini pun masih seputaran tentang turnamen yang paling ditunggu sama pecinta bulu tangkis di seluruh Indonesia. #eaaaa.
Indonesia Open SSP sebagai satu dari dua belas turnamen bulu tangkis dunia yang memiliki level SSP-SS tentunya sudah ditunggu-tunggu pelaksanaannya oleh para pecinta bulu tangkis. Selain menantikan pertandingan seru nan bergengsi dari atlet-atlet dunia, penyelenggaraan acara yang seru dan meriah juga menjadi faktor lain yang ditunggu.
Atmosfer pertandingan yang disuguhkan oleh Istora Jakarta sebagai tempat diselenggarakannya Indonesia SSP dinilai memiliki sesuatu yang berbeda. Sejak hari pertama turnamen digelar, bangku-bangku penonton tak pernah sepi dan akan semakin ramai pada hari-hari akhir turnamen.
Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan pecinta bulu tangkis (olah raga, pada umumnya) yang fanatik. Mereka akan beramai-ramai mengajak teman, sahabat, pacar, dan bahkan keluarga untuk menonton pertandingan secara langsung. Rela berteriak-berteriak menyatukan satu suara untuk meneriakkan dukungan bagi atlet Indonesia yang akan bertanding. Teriakan dan yel-yel pembangkit semangat yang ditujukan untuk atlet Indonesia seringkali dianggap bising dan mengganggu oleh beberapa pemain luar dan itu kerap mempengaruhi permainan mereka di lapangan. Jangan harap kau (atlet luar) bisa selamat dari teriakan-teriakan menjatuhkan mental jika kau bertanding melawan atlet Indonesia jika kau tak punya mental yang kuat sekuat baja, karena penonton Istora akan dengan segenap hati, jiwa, dan raga akan 'membunuhmu' demi mendukung dan membela atlet kebanggaannya.
I hope I can be there... *source dari sini* |
Hampir semua atlet luar/asing, akan mendapat perlakuan yang sama jika ia melawan atlet Indonesia. Koor serempak eaa-huu-eaa-huu-eaa... menjadi sebuah senjata bermata dua. Teriakan eaa ditujukan pada atlet Indonesia dengan harapan sang atlet semakin bersemangat untuk 'mematikan' lawan, sementara teriakan huu ditujukan bagi lawan dengan harapan lawan akan down, permainan kacau dan akhirnya akan mati sendiri. *hahahaa... ketawa licik*.
Diantara semua pemain luar/asing, atlet-atlet China dan Malaysia lah yang dicap menjadi 'public enemy' penonton Istora. Sudah bukan rahasia lagi bahwa pemain-pemain China dan Malaysia dianggap sebagai lawan yang harus dimusuhin secara bersama. China yang hadir sebagai rival berat akan diteror habis-habisan agar permainan apik dari pemain-pemainnya tak dapat berkembang jika mentalnya sudah dijatuhkan lebih dulu. Bao Chunlai dan Lin Dan dua pemain China yang pernah menjadi korban ganasnya suporter Indonesia. Bao Chunlai pernah mengatakan bahwa ia tak pernah bisa keluar sebagai juara jika bermain di Indonesia. Sementara Lin Dan kerap batal tampil di Istora. Seperti tahun ini, ia lebih memilih mengikuti Jepang SS dan Australia SS yang digelar seminggu sebelum dan sesudah Indonesia SSP. Dan bagi pemain Malaysia, alasan rivalitas bangsa serumpun antara Indonesia-Malaysia lah yang menjadi alasan bahwa mereka harus diteror habis-habisan jika bertanding di dan melawan pemain Indonesia. Indonesia tak mau kalah gengsi... :D
Kendati suporter Indonesia memiliki fanatisme tingkat wahid dalam mendukung atlet kesayangannya, suporter Indonesia juga tak akan segan untuk membagikan dukungannya pada pemain luar. Dengan syarat khusus, si atlet luar sedang tak bertanding melawan atlet Indonesia. Maka tak heran jika pemain-pemain luar Indonesia seperti Carolina Marin (pemain tunggal Putri asal Spanyol), Marc Zwiebler (tunggal putra Jerman), dan beberapa pemain luar lain memfavoritkan Istora Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan turnamen. Mereka senang dengan atmosfer yang beda dari penonton, yang selalu ramai dari hari pertama. Atmosfer yang tidak akan ditemui jika bertanding di Eropa.
Namun adakalanya juga kekompakan suporter Indonesia ini harus diuji dan dipecah hanya karena satu masalah... yakni karena kegantengan pemain.... *kampret* *mencela dalam hati*
Lee Yong Dae adalah salah satu trouble maker pemecah kesatuan suara penonton Istora dan penonton TV di rumah juga.. :p. Pemain asal negeri ginseng Korea Selatan ini memang kerap mencuri perhatian dengan wajah ganteng layaknya artis-artis Korea yang rajin wara-wiri di drama-drama Korea ditambah kumis tipis a.k.a kumis lele-nya yang aduhai bisa bikin hati penonton (terutama cewek-cewek) pada klepek-klepek. Apalagi jika ditambah dengan tabiatnya yang tiba-tiba mengganti kaosnya di pinggir lapangan jika pertandingan berlangsung 3 set, bisa bikin cewek-cewek makin berteriak histeris. KYYAAAAA.....!!!!!! *asdfghjkl -_-*
Siapa yg gak teriak2 klo liat begindangan (khususnya cewek) |
Tapiii...... suporter Indonesia akhirnya sadar juga... bahwa seganteng apapun Lee Yong Dae, jika dia bertanding melawan pemain Indonesia dia tetap MUSUH dan harus diteror habis-habisan. Gak ada dukung-dukungan lagi. Nasionalisme harus lebih kuat dibandingkan dengan Gantengisme... *huuhh..!!! teror LYD* *semangat '45* #eh.
Dan tahun ini, Indonesia SSP menggandeng BCA sebagai sponsor barunya bertekad untuk terus melanjutkan tradisi 'pecah'nya Istora. Mereka bertekad akan menggelar Indonesia SSP lebih meriah dan lebih semarak lagi. Meski suasana merah khas Djarum akan digantikan suasana biru ala BCA, penyelenggara menjamin bahwa keseruan penyelanggaraan Indonesia SSP tidak akan berubah ataupun menuruh, mereka menjamin akan semakin meriah.
Maskot INASSP tahun ini.. Namanya BIO, bukan DIO lagi |
Klo ini DIO |
Dan bagi kalian... iyaa kalian.... ayo ngelive... *ceritanya ngajak gitu... soalnya aku juga mau ngelive. Heheee...* :D
Nah, buat yg mau ngelive.... tiket sudah bisa dibeli secara online lewat blibli.com. Dan berdasarkan pantauan per-hari ini (9/6) tiket terusan 3 hari dan 6 hari VIP sudah terjual sold out. Sementara untuk tiket terusan 6 hari Kelas I dan tiket harian masih In-Stock. Hayyoo yang belum beli, cepetan beli gih... sebelum kehabisan... :p
daftar harga tiket |
denah duduknya... |
Tapi, buat yang gak mau repot beli online... penyelenggara tetap membuka tiket box untuk pembelian on the spot di Istora nanti. Jadi tenang ajaa... :D
Dan meskipun draw yang didapat pemain Indonesia di Indonesia SSP ini bisa dibilang cukup horror.. gak ada alasan untuk gak ngelive kok.. karena pasti dijamin pertandingan-pertandingan yang disuguhkan bakalan seru-seru banget.. Ditambah dengan pengalaman bisa nonton pemain-pemain bulu tangkis dunia bertanding secara langsung di depan mata gak kehalang kaca TV. Bisa nonton Lee Yong Dae langsung, syukur-syukur bisa liat dia ganti kaos di pinggir lapangan secara langsung... #plak. Syukur-syukur lagi kalau dapat rejeki bisa fobar sama dia... *mueheheeee... pengen sih... tapi gak gitu ngarep. Lebih ngarep bisa fobar lagi sama Sayaka Takahashi* :p
Jadi yookkk ngelive...!!!
Semangat INDONESIA...
IN-DO-NE-SIA.... prok..prok..prok-prok-prok..... *sambil tepok2 air bang (balon tepok) :D
Eits... kelupaan....
Buat yang gak bisa ngelive... jangan sedih... kalian masih bisa ikut mendukung para atlet Indonesia dengan doa dan menyaksikannya lewat TV. Indonesia SSP akan ditayangkan mulai 19-22 Juni 2014 di Trans7.. :)
Eits... kelupaan....
Buat yang gak bisa ngelive... jangan sedih... kalian masih bisa ikut mendukung para atlet Indonesia dengan doa dan menyaksikannya lewat TV. Indonesia SSP akan ditayangkan mulai 19-22 Juni 2014 di Trans7.. :)