• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Pulau Bali yang identik dengan sebutan Pulau Dewata ini yang menyimpan keindahan alam berupa pegunungan, pantai, dan danau dengan pemandangan yang indah, sebut saja pantai Kuta, pantai Sanur, Nusa Dua atau Tanah Lot yang sangat terkenal. Atau mungkin pasar seni Sukawati yang menawarkan oleh-oleh khas Bali dan tempat-tempat yang indah lainnya. Tapi taukah anda jika Bali juga menyimpan sajian wisata lain? Wisata religi.

Bagi sebagian orang ketika mendengar wisata religi di Bali pasti akan diasosiasikan dengan kunjungan ke Pura-Pura yang ada disana, misalnya ke Pura Besakih, Pura Tanah Lot, atau Pura Luhur Uluwatu, anggapan tersebut tidak salah karena memang Bali adalah pulau di Indonesia yang mayoritas warganya beragama Hindhu dan pengaruh budaya Hindhu sangat kental terasa disana. Tapi wisata religi yang dimaksudkan disini bukan wisata mengunjungi Pura-Pura Hindhu, melainkan ziarah ke makam muslim, makam wali-wali yang berjasa menyebarkan agama Islam di Pulau Dewata, Bali.

Agama Islam mungkin menjadi agama kedua di Bali, tapi tetap tak dapat dipungkiri bahwa agama Islam tetap masuk dan berkembang di pulau yang mayoritas beragama Hindhu ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya kampung-kampung muslim dan ditemukannya makam muslim dan makam wali-wali yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Bali. Jadi tak hanya pulau Jawa yang memiliki wisata religi dengan nuansa sejarah penyebaran agama Islam, yaitu Wali Songo, tapi Bali juga memiliki wisata religi tersebut dengan sebutan Wali 7 Bali.

Berikut ini adalah nama-nama dan sedikit penjelasan tentang Wali 7 Bali :

1.    Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih.
Makam Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih ini terletak di Jl. Semangka Loloan Barat Kec. Negara, Kab. Jembrana, Bali.

Gang masuk ke makam

Makam Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih

Meninggal pada tanggal 27 Februari 1998 M di Loloan Barat Jembrana dalam usia 100 tahun lebih. Chabib Ali Bafaqih pendiri pondok Syamsul Huda semasa hidupnya dalam menjalankan syiar Islam telah menunjukkan menjadi hamba Allah pilihan, banyak yang menyaksikan waktu beliau mengisi di suatu majelis, tetapi ada orang yang melihat beliau mengisi di majelis di tempat lain di hari yang sama.

2.    Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid.
Makam Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid terletak di Kusumba, Kec. Dawan, Kab. Klungkung.


Makam Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid


Waktu kerajaan Klungkung pada masa pemerintahan Raja Dhalem/Dewa Agung Jambe, pada saat itu kerajaan memerlukan guru bahasa Melayu maka dipilihlah Chabib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid sebagai guru bahasanya. Dengan sabar dan tekun amanah dilaksanakan, walau berbagai macam ujian tetap diterima dan raja pun makin simpatik karena sang guru sangat disiplin juga lemah lembut tutur katanya.

Pada suatu hari waktu pulang mengajar sang guru tidak tahu kalau berpapasan dengan salah satu putra raja dan sang guru tidak turun dari kudanya, hal tersebut membuat putra raja marah. Masalah itu sampai juga di telinga raja. Maka sang guru diperintah melalui jalur tepi pantai. Hari berganti minggu berganti bulan banyak orang melihat ada orang berkuda berjalan di tepi pantai/laut, ia dikira saudagar kaya raya. Suatu hari saat sang guru hendak pulang ke Kusamba, di tengah perjalanan dihadang beberapa orang, karena perlawanan yang tidak seimbang banyaknya, maka sang guru pun tewas.
Keanehan yang terjadi, setelah dimakamkan, malam harinya Chabib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid atau sang guru mengeluarkan bola-bola api terbang mencari para pembunuhnya dan memang benar semua pembunuh tewas tak tersisa.

Patung replika Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Hamid

 3.    Habib Ali bin Zainal Abidin Al Idrus.
Makamnya di Desa Bungaya Kangin Kec. Bebandem, Kab. Klungkung. Dikenal dengan “Makam Keramat Kembar.”

\
 
 



Chabib Ali bin Zainal Abidin Al Idrus meninggal tanggal 9 Ramadhan 1493 H atau tanggal 19 Juni 1982 M. Di sebelah makam tersebut ada makam kuno menurut cerita adalah makam Syeikh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi.

4.    Syeikh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi.
Makamnya di Desa Bungaya Kangin Kec. Bebandem, Kab. Karangsem. Dikenal dengan “Makam Keramat Kembar.”
Peziarah yg ingin berziarah

Makam Syeikh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi


Pada tahun 1963 M waktu Gunung Agung meletus yang mana mengeluarkan lahar panas menyemburkan batu-batu besar dan kecil serta abu ke atas menjulang tinggi di angkasa memporak-porandakan Bali hingga sampai ke wilayah Jawa Timur. Namun anehnya kuno milik Syeikh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi tetap tak berubah walaupun hanya berasal dari tumpukan batu merah yang tidak diperkuat dengan adanya semen bahkan tidak ada sebutir pasir yang menyentuh makam tersebut.

5. Pangeran Mas Sepuh Raden Amangkuningrat (Syeikh Achmad Chamdiun Choirussaleh)
Makamnya di Desa Munggu Kec. Mengwi, Kab. Badung. Dikenal dengan “Makam Keramat Pantai Seseh.”






Raden Amangkurat atau Raden Mas Sepuh/Pangeran Mas Sepuh dengan gelar Syeikh Achmad Chamdiun Choirussaleh putra Raja Mengwi ke VII Cokorda I, ibunya dari Blambangan wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Pangeran Mas Sepuh masa kecil dalam asuhan ibunya dalam lingkungan Islam. Setelah dewasa ingin berbakti pada ayahnya tapi untuk menjalankan niatnya banyak ujian tapi tetap diterima dengan sabar hati dan tidak mudah dendam selalu memaafkan pada orang-orang yang menghambat perjalanannya.

6.    Syeikh Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi.
Makamnya di atas bukit Bedugul Kab. Tabanan. Dikenal dengan “Makam Keramat Bedugul.”

Lokasi makam yang berada di atas bukit yang tinggi dan berada di tengah cagar alam milik Perhutani Kabupaten Tabanan menyebabkan peziarah harus benar-benar kuat dan mampu untuk bisa sampai ke sana. Biasanya peziarah yang ingin mengirim doa akan diarahkan ke sebuah masjid yang juga berada di atas bukit.

Dari halaman masjid, kita bisa melihat Danau Beratan yang sangat indah.
Ada yang ingat Danau Beratan..?? Coba lihat di uang 50 ribuan yang sisi belakang.. :D




Gambar yg ini 'hampir' mirip kayak yg di balik uang 50 ribu kan..?? :p

Mengenai kisah tentang Syeikh Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi belum ada yang berani menuliskan kisahnya karena masih banyak versi.

7.    Syeikh Abdul Qodir Muhammad ( The Kwan Lie )
Makamnya di Banjar Dinas Labuhan Aji, Desa Temukus Kec. Banjar, Kab. Buleleng. Dikenal dengan “Makam Keramat Karang Rupit.”






Dari dataran Tiongkok/Cina mengembara ke Singapura di Bukit Temasek (sekarang menjadi Stadion Nasional Singapura) bertemu dengan Zaenal Abidin dan Habib Husin. Selang beberapa waktu mengembara ke Palembang setelah bermukim beberapa tahun mengembara ke Jawa mengembara ilmu di Sunan Gunung Jati Cirebon Jawa Barat. Diperkirakan sudah cukup mendalami ilmunya, The Kwan Lie diantar Sunan Gunung Jati ke Pulau Bali untuk menyebarkan agama Islam, walaupun banyak cobaan dari segala penjuru namun dengan ikhlas, sabar, tawakal, ngalah, loman, Allah SWT memberikan yang terbaik dan mendapat gelar Syeikh Abdul Qodir Muhammad.


Masih ada satu lagi makam yang bisa dikunjungi yaitu makam Keramat Pemecutan Dewi Khodijah

Tampak samping luar

Tampak samping dalam

Tampak depan

Sebatang pohon yang tumbuh di tengah-tengah makam, konon merupakan rambut Dewi Khodijah yang tumbuh. Wallahu'alam.

Keramat Pemecutan yang berada di jalan Batukaru Denpasar adalah Makam Dewi Khodijah ini nama setelah berikrar masuk Agama Islam. Nama aslinya Ratu Ayu Anak Agung Rai adiknya Raja Pamecutan Cokorda III yang bergelar Bathara Sakti th 1653 M.
 

Catatan :
Kisah para wali saya ambil dari sumber yang ditulis oleh Hari Purwanto, seorang pengelana dari Blitar, Jawa Timur.
Foto/dokumentasi adalah milik pribadi. Diambil saat Ziarah Wali 7 Bali 23-27 September 2011.
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
"...dan saya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Mudah-mudahan anda bukan sebagian dari insan pers yang lebay.. Salam Persma!" -Faiz Nashrillah, (kebetulan) Pemimpin Umum UAPKM-UB.
Yaap..
Hari ini, 9 Februari 2012 seperti yang banyak diberitain kalo hari ini itu diperingati sebagai hari Pers Nasional. Aku yang sekarang menggeluti dunia pers dan bercita-cita kerja di dunia pers juga merasa sedikit bangga bahwa pers pun punya hari jadi.

Tapi bener gak sih kalo 9 Februari itu bener-bener diperingati sebagai hari Pers Nasional?
Yuuk ditelisik sejarahnya.. :) (aku ambil dari tweetnya account @uapkm_ub)

Dasar penetapan tanggal 9 Februari sebagai HPN adalah pembentukan organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Penetapan PWI tanggal 9 Februari 1946 tersebut diadakan di Sasana Suka, Solo. Sasana Suka adalah gedung yang dibuat KGPAA Mangkunegoro VII, tempat lahir Solosche Radio Vereeniging (SRV) stasiun radio pribumi pertama. SRV adalah stasiun radio yang melakukan perlawanan budaya terhadap pemerintahan kolonial, cikal bakal Radio Republik Indonesia (RRI). Pada tanggal 9 Februari 1978, Presiden kedua RI, Suharto, meresmikan Sasana Suka menjadi Monumen Pers Nasional. Sebelum pembentukan PWI sebenarnya telah muncul organisasi wartawan pada masa kolonial, contohnya Inlandsche Journalisten Bond (IJB). IJB ini merupakan organisasi wartawan pelopor radikal yang juga didirikan di Solo pada tahun 1914. Sumanang adalah nama ketua pertama Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI. Pada Desember 1978, PWI menyelenggarakan Kongres Ke-16 PWI di Padang. Salah satu keputusan penting Kongres PWI itu yakni pengusulan pada pemerintah agar menetapkan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Namun, tujuh tahun kemudian, usulan itu baru disetujui oleh pemerintah. Melalui Surat Keputusan Presiden No. 5/1985, lahir Hari Pers Nasional, sebagaimana kita peringati hari ini.

Sebenarnya banyak tanggapan bahwa Hari Pers Nasional ini bukan hari lahir pers, tapi hari berdiri PWI. Diantaranya Jafar G Bua, reporter Trans TV menegaskan, HPN bukanlah hari kelahiran pers di Indonesia, tapi hari kelahiran Persatuan Wartawan Indonesia. Sebab jauh sebelum PWI lahir, media massa seperti Medan Prijaji pada 1 Januari 1907 sudah lahir lebih dulu di Bandung.

Naahh jadi gimana doong..??
Kalo menurutku sih yaa...
Terlepas apakah tanggal 9 Februari ini murni sebagai Hari Pers Nasioanal ataukah hanya sebagai peringatan hari berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia, kita sebagai insan pers harus bekerja dengan positif. Tetap bekerja pada koridor hukum yang benar dan menaati kode etik jurnalistik. Meskipun dalam kenyataan di lapangan bekerja sesuai kode etik jurnalistik amat sangat jarang dan sulit dilakukan karena berbagai tekanan dari berbagai pihak, tapi hendaknya kita tetap berusaha bekerja dengan baik dan bersih.

Mari kita ciptakan citra yang baik untuk Pers yang lebih baik kedepannya..

Selamat Hari Pers Nasional.. :)


NB: Terima kasih untuk admin @uapkm_ub yaitu jeng @herdapr yang sudah membagi ilmunya tentang sejarah Hari Pers Nasional.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Yap..
Seperti kayak yang udah diceritain di postingan sebelumnya kalo hari ini aku ultah. Yang keberapa..?? Baca deh postingan sebelumnya.. :p

Nah ceritanya beberapa bulan yang lalu sebelum aku ultah, aku sempet bikin janji sama diri sendiri, ntar tepat di tanggal 31 Januari pas ultah aku nggak mau ngelewatinnya gitu aja. Sia-sia, tanpa ngelakuin apa-apa. Aku nggak mau ulang tahun tahun ini cuma dilewatin sama ngebalesin SMS, mention, sama wall di FB yang ngucapin selamat ulang tahun. Akhirnya aku janji buat donor darah sebagai peringatan ulang tahunku tahun ini...

Yap, dan akhirnya tanggal 31 Januari datang...
Rencananya aku mau donor darah pagi-pagi aja. Sekitar jam 10 atau jam 11an. Tapi karena ada satu dan lain hal *ngomong aja males* akhirnya baru keluar rumah jam 2 siang.

Sebelum pergi ke PMI Cabang Jombang aku pergi ke Bank Mandiri Cabang Jombang dulu buat bayar SPP semester 4. Sebenernya agak males juga mau bayar SPP. Masa' mahasiswa udah disuruh bayar SPP aja, padahal nilai semester 3 kemarin belom keluar semua. Nilaiku baru keluar 3 biji doang dari total 8 biji. Tapi daripada ntar pas mau KRS-an susah karena lupa belum bayar SPP akhirnya dibayar aja tuh SPP.

Setelah dari Bank Mandiri akhirnya aku meluncur ke PMI. Sampe di PMI aku celingak-celinguk soalnya tuh kantor sepi banget. Untungnya di depan ada bapak-bapak yang lagi duduk-duduk, aku tanya aja tuh bapak-bapak dimana tempatnya kalo mau donor darah. Akhirnya sama bapak-bapak itu diarahin ke suatu ruangan.

Di ruangan itu aku ketemu sama Ibu-Ibu petugas PMI-nya. Selanjutnya sama kayak prosedur donor darah pada umumnya, mula-mula aku disuruh periksa tensi darah, terus periksa kadar hemoglobin. Setelah semuanya oke baru disuruh tiduran di atas kasur yang udah disediain buat diambil darahnya.

Gimana rasanya donor darah..?? Sakit nggak..??
Rasanya donor darah, enak looh.. Buat badan jadi enteng. Soalnya abis donor darah kan tubuh kita jadi produksi darah-darah segar baru karena darah-darah lama kita udah keluar karena didonorin. Nggak perlu takut kita bakal keabisan darah. Karena sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru dan lebih fresh. Selain itu donor darah juga bisa menjaga kesehatan jantung. Donor darah ternyata juga bisa membantu penurunan berat badan loh.. Karena dengan mendonorkan kira-kira 450 ml darah kita, itu akan membatu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu jumlah kalori yangg lumayan banyak yang bisa ngebuat pinggang ramping.
Kalo masalah sakit apa nggak, menurut pendapatku pribadi secara keseluruhan nggak sakit kok. Cuma sedikit sakit pas petugasnya nancepin jarum donornya nya ke lengan kita, abis itu.. Nggak ada apa-apa. Santai..
Setelah jarum donor dipasang di lengan kita, kita cuma nunggu buat kantong darahnya penuh. Setelah penuh, jarum suntiknya dicabut.
Hehee..

Yang aku suka setelah donor darah adalah bisa dapet kotakan yang isinya roti, susu, sama vitamin penambah darah. Gratis lhoo.. Lumayaann.. :D

Bekas donor darah pas masih di plester

Bekas donor pas plester udah dibuka

Kantong Snack dari PMI sama Kartu Donorku

Kartu Donorku

Kantong snack sama kartu donor part 2

Kantong Snack dan isinya


Yihaa..
Itu foto-foto pasca donor darah. Lha foto waktu donor darahnya mana..?? Nggak ada.. Sebenernya pengen foto-foto, tapi malu mau minta tolong sama Ibu-Ibu petugas PMI-nya. Akhirnya nggak jadi foto deeh.. :P

Sejauh ini aku baru 3x donor. Tapi aku berniat ntar bisa rutin 3 bulan sekali buat donor. Karena donor darah selain baik buat kesehatan, juga bisa membantu sesama.. Ya kan..??

Aku sudah mulai donor..
Kamu kapan..??
Ayo donor dong.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
Haa...
Akhir-akhir ini gak tau kenapa Ibuku hobi banget deh nonton acara Investigasi di Trans TV yang tayang setiap Sabtu dan Minggu. Padahal asal kalian tahu Ibuku ini termasuk orang yang jarang banget nonton tivi kalo nggak ada yang ngeduluin nyetel tivinya.
Tapi hobi Ibuku yang jarang ini sangat bermanfaat. Karena acara Investigasi di Trans TV ini ngebahas kecurangan-kecurangan yang dilakukan beberapa orang terutama makanan. Kayak episode kemarin (Minggu, 29/01) yang bahas tentang Dendeng Sapi.

Hayyoo.. Siapa disini yang doyan sama Dendeng Sapi..?? Kalo aku sih jujur kayaknya belum pernah makan olahan makanan yang satu ini. Aku seringnya makan yang hampir mirip sama Dendeng yaitu Empal.. Hahaa...
Sepemahamanku Dendeng itu salah satu hasil cara mengolah makanan yang bisa membuat makanan itu terutama daging sapi bisa jadi tahan lama bisa sampai 3-4 bulan. Karena dalam pegolahannya setelah daging sapi dibumbui, daging sapi kemudian dijemur sampai kering sampai gak ada kandungan airnya. Nah kalo ntar kita mau konsumsi tuh daging lagi kita tinggal goreng atau olah lagi sesuai selera.

Dendeng Sapi Asli. Gambar dari sini
Olahan Dendeng Sapi. Gambar dari sini

Tapi siapa sangka kalo olahan sederhana ini diselewengkan dan dipalsukan sama segelintir orang cuma buat mengeruk keuntungan pribadi. Daging dendeng yang seharusnya terbuat dari daging sapi diganti sama daging celeng alias babi hutan atau yang lebih menjijikkan lagi diganti sama daging tikus yang dioplos sama daging kerbau yang hampir busuk. Yeekkk...

Cara ngolah dendeng abal-abal ini sebenernya hampir sama kayak bikin dendeng sapi biasa, cuma bahan dasarnya aja yang diganti sama celeng, kerbau hampir busuk atau tikus. Nah.. buat nyamarin bau anyir dari bau tikus atau daging kerbau yang hampir busuk pelaku menggunakan bahan kimia yang bernama Campora. Aslinya, Campora ini dibuat untuk bahan baku semacam balsem yang dibuat untuk pengawet mayat. Hueekk..
Setelah direndem bentar sama larutan Campora ini, baru deh daging-daging gak layak konsumsi itu diolah.

Lantas, darimana pelaku pembuat dendeng abal-abal itu daging-daging tak layak konsumsi itu..?? Kalo daging kerbau yang udah hampir busuk mereka dapetnya dari pedagang-pedagang di pasar yang dagangan daginganya gak laku dari 3-4 hari yang lalu. Jadi harga daging per-kilonya jadi murah banget. Nah kalo celeng mereka dapetnya dari pemburu celeng. Kalo tikus mereka biasanya berburu sendiri. Tikus yang diburu pun gak cuma tikus sawah, tapi juga tikus got yang kalo di wilayah rumahku sini sebutannya Tikus Thonthong. Lantas apa bedanya tikus sawah sama tikus got..??

Kalo tikus sawah, secara fisik badannya agak kecil kalo dibanding sama tikus thonthong alias tikus got dan bulunya juga berwarna coklat-coklat tua. Habitat aslinya ya di sawah, makanya dia disebutnya tikus sawah. Hama yang paling dimusuhi sama Pak Tani. Hahaa..
Nah kalo Tikus Got atau Tikus Thonthhong badannya lebih gede, trus bulunya warnanya lebih gelap, berwarna agak abu-abu hampir item. Laknatnya kalo dia lagi jalan-jalan di darat, nggak di got trus ketemu orang dan dia ngerasa terancam, dia bakalan ngembangin bulunya dan hasilnya akan merebaklah bau busuk ke seantero jagat raya. Oke mungkin ini lebay, tapi kenyataan. Nah karena kelaknatan inilah Kucing predator alami si tikus ini sampe nggak mau buat mangsa si tikus got ini. Buru-buru mangsa, ngejar aja ogah..!!

"Yeekk.. tikusnya bau. Ogah buat ngejar. Mending foto2 aja aah.. :p"

Kalo kucing aja gak doyan buat ngejar tuh tikus, kenapa itu orang-orang malah bohongin kita manusia dengan ngeganti makanan kita dengan tikus-tikus laknat itu..?? Itu berarti dengan nggak langsung mereka nyamain kita dengan kucing dong..?? Kalo kucing gak doyan tapi kita tetep makan, berarti selera makan kita lebih rendah dari kucing dong ya..?? Yaiks..

Naahh buat ngehindarin kita dari mengkonsumsi dendeng sapi abal-abal, langkahnya sih kita harus lebih waspada aja. Jangan mudah percaya apalagi tergiur dengan makanan-makanan yang berharga murah. Karena biasanya barang abal-abal gitu dijual dengan harga yang jauh lebih murah kalo dibanding dengan yang asli.
Kalo misalnya udah terlanjur kebeli, ada tes sederhana, goreng aja dendengnya. Kalo dendeng sapi asli setelah digoreng teksturnya tetep kenyal dan susah buat di-cuil. Kalo daging celeng, tikus atau yang lain teksturnya jadi pecah, gampang buat di-cuil-nya.

Ada lagi siih cara yang gampang buat bedain dendeng asli sama dendeng abal-abal. Tapi ini nggak valid looh.. Tapi bisa lah untuk dicoba :p
Caranya... Ambil secuil dendeng. Kemudian lempar dendengnya ke arah seekor kucing. Kemudian lihat reaksi si kucing, kalo tuh kucing mau makan tuh dendeng berarti daging dendengnya asli dari daging sapi. Aman untuk dikonsumsi. Tapi kalo kucingnya cuek aja trus abis itu dendengnya malah ditinggal pergi maka segeralah untuk membuang dendeng yang anda beli karena terindikasi terbuat dari daging 'abal-abal'.

Semoga bisa membantu..

Sekali lagi, lebih hati-hati yaa buat milih makanan.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Woyyooo...
Selamat pagi sahabat blogger...

*curhat dulu*
Pagi ini setelah presentasi mata kuliah SSBI iseng-iseng buka blog. Niatnya sih cuma ngecek apa postinganku ada yang ngomen lagi apa nggak. Eehh ternyata gak ada. *sedih* Trus akhirnya baca komen di chatbox eehh ternyata ada salah satu sahabat blog Widya nge-tag ngasih tugas. Okkeee sebagai sahabat blog yang baik.. Hajar gaan... Kerjain tugasnya.. Huahahaa... :D


And this is it tugasnya.. *berasa Farah Quin aja -_-*

First, This is the rules...
"Jelaskan 11 hal tentang diri kamu, jawab 11 pertanyaan dari pemberi tag, berikan tag dan 11 pertanyaan buatan kamu buat 11 orang yang lain!"
Yuks..
Markimul.. Mari kita mulai...
11 hal tentang aku...
1. Hobi tidur
2. Addicted banget sama yang namanya internet. Facebook, Twitter, Blog, YM. Apapun itu deeh pokonya internet..!!
3. PAS SMA, masuk ekskul Paskibra. Gara-gara pengen jadi Paskibra Nasional. Tapi karena tinggi kurang memadai jadinya nggak terwujud. Tapi akhirnya ekskul Paskib itu jadi ekskul yang paling dicintai sampai sekarang. I LOVE PASMAGA..!!
4. Pengen kerja di TRANS Corp. Gara-gara kepincut sama seragamnya yang keren..!!
5. Tertarik sama fotografi
6. Pengen jadi novelis juga
7. Pendiem kalo sama orang yang belum/baru kenal
8. Alergi sama debu atau dingin. Kalo ketemu 2 hal itu langsung bersin-bersin tak kunjung selesai
9. Gak pernah bisa fokus dlm ngerjain sesuatu.. akhirnya kerjaan jadi gak selesai-selesai...
10. Simple girl. yang jarang bergantung sama orang lain.
11. I'm Twilightdcted..!! And I have virtual family because it. It's called Twihards Family. And I really want to meet them..!!

Now, harus jawab 11 question dari pemberi tag, yaitu Widya...

  
  1. Kalo gede mau jadi apa? Gimana cara kamu mencapainya?
      Mau jadi jurnalis atau wartawan gitu deeh. Sekarang lagi kuliah di Jurusan Ilmu  Komunikasi. Selain itu ikutan ekskul PERS di kampus
 
 2. Lebih suka coklat atau vanilla?
      Coklat
 
 3. Pengennya blog kamu kaya gimana sih?
      Sederhana kayak gini aja sih. Tapi banyak yang ngunjungin. Nah gimana tuh caranya..??
 
 4. Per minggu habis pulsa berapa?
      Aku sih bukan per-minggu jatah pulsanya. Tapi bulanan. Per bulan habis 25 ribu

 5. Suka K-POP apa nggak? Kalo iya apa dan kenapa? Kalo enggak kenapa?
      I like Korea's song, but I'm not K-Popers
 
 6. Cowok yang pernah masuk mimpi kamu?
      Si 'itu' sama Taylor Lautner. Hahahahaaa....
 
 7. Urutan orang yang paling penting dan berharga buat kamu?
      1. Orang tua
     2. Kakak
     3. Sodara-sodara
     4. Sahabat (baik di dunia nyata maupun dunia maya)
     5. Temen biasa
     6. Musuh *loh*

 8. Gimana gaya tidur kamu?
      Hmm.. gimana yaa..?? Tergantung situasi dan kondisi. Tapi kalo kata ibuku, aku kalo tidur nggak bisa diem. Muter-muterin tempat tidur.
 
 9. Novel or comic?
      Dua-duanya :)
 
10. Pelajaran yang paling kamu suka? Kalo yang paling dibenci? Kenapa sih?
       Apa yaa..?? sekarang bukan jadi anak sekolahan sih. Kalo dulu paling suka TIK. Soalnya sambil pelajaran ke Lab.TIK bisa online. Huahahaa... :p

11. Kejadian yang paling mengesankan buat kamu gimana sih? Ceritain dong...
     Waahh bingung niih. Soalnya buat aku semua kejadian dalam hidupku itu berkesan :D

Dan ini pertanyaan dari aku buat korban selanjutnya..
1. Siapa orang yang paling berjasa dalam hidupmu?
2. Kamu pacaran gak sekarang? Kalo pacaran, apa tujuanmu pacaran?
3. Apa yang bakal kamu lakuin sendainya kamu sama pacarmu beda agama?
4. Twilight atau Harry Potter? Dan apa alasannya?
5. Artis yang jadi isnpirasi dalam hidupmu?
6. Menurut kamu anak alay itu yang gimana?
7. Suka baca cerpen, fanfiction, atau yang sebangsanya gitu gak? Alasannya juga yaa.. :)
8. Badminton atau sepak bola? Dan apa alasannya?
9. Hobi kamu apa?
10. Pake BB apa HP biasa?
11. Penilaian kamu tentang aku?

Dan ini dia korbannya, hahaha...
1. Tipluk
2. Okky
3. Kak Uwi
4. Madam Lai
5. Bima
6. Foo 'upret' :p
7. Kak Hani (?)
8. Michelle
9. Tanya
10. Zahra
11. Listinadia

Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Alhamdulillah yah bulan Ramadhan udah di penghujung bulan.
Antara sedih dan seneng siih.. Sedih karena harus ninggalin bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan dimana pahala dilipat gandakan yang 1 jadi 10 dan yang biasanya tidak berpahala jadi berpahala. Seneng karena kita udah lebaran, hari raya Idul Fitri yang diartikan kita kembali menjadi 'fithrah' atau suci kembali layaknya bayi yang baru lahir *ciiee bahasanya*

Dan kemarin (29/08) orang-orang pada rempong niihh... gegeran tentang kapan Hari Raya Idul Fitri (lebaran)-nya. Hari ini (Selasa, 30/08) atau besok (Rabu, 31/08) pasalnya Muhammadiyah udah ngumumin dari jauh-jauh hari kalo lebarannya hari Selasa, sementara Nahdlatul Ulama (NU) khususnya dan pemerintah pada umumnya masih belum bisa mastiin kapan lebaran.
Hal ini terjadi karena perbedaan metode penentuan awal bulan hijriah yang ditandai dengan munculnya hilal (bulan muda). Terdapat dua metode yang biasa dilakukan untuk menentukan munculnya hilal. Yaitu metode Hisab dan Rukyat. Metode Hisab yaitu menggunakan metode penghitungan matematik astronomi. Sementara metode Rukyat/Rukyah adalah dengan melihat penampakan hilal tersebut secara langsung.
Secara teoritis jika kedua metode ini digunakan seharusnya menghasilkan hasil yang sama. Karena metode hisab metode rukyah yang berulang-ulang yang kemudian diformulasikan menjadi sebuah perhitungan. Tapi pada kenyataannya penggunaan kedua metode ini belum tentu menghasilkan hasil yang sama, tahun 2011 ini contohnya. Warga Muhammadiyah yang notabene menggunakan metode hisab dalam penentuan awal bulan hijriah menetapkan lebaran jatuh pada hari Selasa, sementara warga Nahdliyin (NU) yang menggunakan metode rukyah menetapkan lebaran jatuh pada hari Rabu karena pada pemantauan hilal pada tanggal 29 Ramadhan (29/08) hilal belum terlihat. Ini jugalah yang dijadikan pertimbangan oleh Pemerintah RI dalam sidang itsbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Sebenarnya jika kita mengikuti pelaksanaan sidang itsbat yang dilaksanakan Pemerintah kemarin malam, tidak semua pengamat hilal tidak bisa melihat hilal. Dari sekitar 90 titik pengamatan hilal dan 30 laporan yang masuk ke Kementrian Agama RI menyatakan mayoritas tidak bisa melihat hilal. Tapi 4 orang, 1 dari Kudus, Jawa Tengah dan 3 dari Cakung, Jakarta Timur mengaku bisa melihat hilal. Tapi pemerintah menolak kesaksian 4 orang ini dan menetapkan lebaran jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011.

Tapi meskipun Pemerintah telah menetapkan lebaran jatuh pada hari Rabu, mayoritas warga Muhammadiyah dan warga lain yang meyakini jika lebaran jatuh pada hari ini (Selasa) tetap melaksanakan ibadah Hari Raya-nya dengan menggelar Shalat Ied berjamaah hari ini. Sementara warga yang meyakini bahwa lebaran jatuh hari Rabu hari ini tetap melakukan puasa, dan baru akan melakukan Shalat Ied pada hari Rabu.

Membicarakan perbedaan aku jadi inget cerita ayah, dulu waktu kakekku masih ada beliau pernah berbeda. Saat orang satu rumah bahkan tetangga-tetangga yang lain sudah pada lebaran, beliau belum lebaran sendiri (saat itu kakekku mengikuti keputusan pemerintah yang memutuskan lebaran sehari lebih lambat). Beliau tetap menjalankan puasanya meski orang satu rumah sudah lebaran. Dan orang satu rumah juga menghargai keputusan beliau. Saat kakek harus menjalankan kewajiban Shalat Ied ayah juga dengan ikhlas mengantarkan kakek ke masjid yang juga menyelenggarakan Shalat Ied.
Inilah indahnya perbedaan, meskipun ada perbedaan kita tetap saling menghormati.

Tapi kemudian muncul pertanyaan, jika terjadi perbedaan hari raya seperti tahun ini, aku/kita harus meyakini yang mana..?? Coba simak perbincangan ini.
Q: "Yah..Yah.. kalo dengan perbedaan seperti ini, kemudian ada seorang pendatang. Sebagai seorang pendatang dia meyakini kalo hari rayanya itu Rabu padahal lingkungan yang didatangi lebarannya hari Selasa. Terus dia harus gimana?"
A: "Yaa yakin aja kalo Rabu."
Q: "Trus shalat Ied-nya gimana?"
A: "Kan hari rabunya juga pasti ada yang ngadain shalat Ied. Ikut itu aja."
Q: "Jadi nggak usah ngikutin mayoritas gitu boleh? yang penting mana yang jadi keyakinan kita?"
A: "Yap. Selama perbedaan itu masih normal dan nggak perlu untuk diomong-omongin atau dipamer-pamerin sama orang lain."
Q: "Okkee.. dan itu juga berlaku pada kondisi yang sebaliknya juga?"
A: "Pastinya.."

Jadi kesimpulan jawabannya adalah yakini yang menjadi keyakinanmu. Jangan hanya karena suara mayoritas. Meskipun suara mayoritas, tapi jika kau tidak meyakini kau boleh berbeda. Selama perbedaanmu masih dalam taraf yang normal.
Karena dalam beragama dan beribadah dasarnya adalah keyakinan (iman). Jika kau tidak yakin sia-sia saja ibadahmu.

Akhir kata..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H.
Minal Aidzin wal Faidzin.
Mohon Maaf Lahir Batin.

Mohon maaf juga kalo dalam postingan ini ada banyak kekurangan dan mungkin juga kesalahan. Semoga bermanfaat.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Jakarta. Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, Minggu, 27 Maret 2011 dipadati ribuan manusia. Pagi ini di masjid yang disebut sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara ini akan diadakan acara dzikir akbar dengan tema "Indonesia Berdzikir dan Bershalawat."
Bekerja sama dengan Majelis Dzikir dari Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Al Khidmah, Surabaya, takmir masjid Istiqlal mengadakan acara dzikir akbar tersebut. Jamaah yang hadir untuk mengikuti acara dzikir tidak hanya datang dari wilayah Jabodetabek saja, dari Cirebon, Kendal, Semarang, Surabaya hingga Singapura, Malaysia dan Arab Saudi. Rombongan dari Surabaya yang dikoordinir oleh Panitia lokal Pondok Pesantren Al Fithrah, Al Khidmah memboyong rombongannya dengan bus, tak tanggung-tanggung 23 bus. Sehingga jika diakumulasikan, tak kurang dari 300.000 orang hadir dalam acara dzikir ini.
Dalam pelaksanaan acara, panitia pelaksana Istiqlal memulai acara pada pukul 07.00 WIB. Acara diawali dengan pembacaan istighotsah yang kemudian dilanjutkan dengan khotmil qur'an dan kemudian pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Setelah pembacaan Maulid Nabi. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan mauidloh hasanah. Sambutan pertama disampaikan oleh Dirjen Humas Islam. Prof. Dr. Nasharuddin Umar, M.A yang mewakili takmir masjid Istiqlal. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nasharuddin menyampaikan rasa syukur, ucapan selamat datang dan rasa terima kasih kepada para tamu dan juga permintaan maaf atas kekurangan pelaksanaan.
Sambutan kedua disampaikan oleh Bpk. Hasanuddin selaku Ketua Umum Al Khidmah Indonesia. Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang Al Khidmah yang merupakan perkumpulan yang akan memfasilitasi acara dzikir bersama. Beliau juga menjelaskan tentang sejarah Al Khidmah yang dirintis oleh K.H Ahmad Asrori Al Ishaqi yang berdomisili di Surabaya.
Secara umum, sampai berita ini diposting acara berlangsung lancar. Hanya saja niat panitia yang bermaksud menata duduk jamaah seperti shaf shalat tidak berjalan maksimal. Akibatnya masih banyak shaf-shaf yg seharusnya bisa untuk ditempati menjadi kosong. Selain itu waktu penyebaran kotak infaq juga kurang tepat, kotak infaq harusnya keluar setelah dzikir. Tapi di tengah dzikir petugas kotak infaq sudah berjalan. Semoga kekurangan ini bisa menjadi koreksi panitia untuk pelaksaan acara tahun depan. -v3-
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] LAKI-LAKI KE-42 : Lika-liku Pertemuan Belahan Jiwa
    Judul : Laki-laki ke-42 Penulis : Atalia Praratya Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021 ISBN : 9786020641065 Tebal ...
  • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempelajari Makna Hidup dari Sebuah Toko Kelontong
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya  Penulis : Keigo Higashino  Alih Bahasa : Faira Ammeda  Penerbit : Penerbit Gramed...
  • [REVIEW] The Red Sleeve : Kisah Cinta Sejati Sang Raja
    "Ada banyak wanita di dunia. Banyak yang berasal dari keluarga hebat yang berpendidikan tinggi dan memiliki karakter yang baik. Mereka ...
  • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : Upaya Berdamai dengan Luka dan Trauma
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang  Penulis : Wisnu Suryaning Adji  Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pu...
  • Hello Again, 31 January
    Sesuai judul, "Hello Again, 31 January" Sedikit enggak nyangka bakal nyampe di hari ini, di usia ini, dan di kondisi ini, yang seb...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose