• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Laa.. ilaaha.. illallah..
Laa.. ilaaha.. illallah..
Laa.. ilaaha.. illallah..

Dalam balutan malam kumenyebut nama-Mu.
Pada malam ke-27 Ramadhan kubersimpuh di hadapan-Mu.
Dan dalam ketidak berdayaan ku memohon pada-Mu.

Seketika air mata menetes deras tak bisa dibendung. Dada bergetar hebat di sela-sela isak tangis yang tertahankan mengiringi untaian dzikir yang terucap.

Pada awalnya aku menangis karena kemarin adalah malam ke-27 bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Malam ke-27 berarti kurang 3 hari lagi bulan ramadhan akan berakhir sementara aku belum ngapa-ngapain selama Ramadhan ini. Ibadah masih acak-acakan, shalat nggak tertib, ngaji jarang-jarang, shadaqah belum sama sekali. Aku jadi ngerasa jadi orang yang paling rugi karena udah nyia-nyiain bulan Ramadhan taun ini gitu aja. Akhirnya dalam dzikir aku berdoa, "Ya Allah, semoga hamba-Mu ini bisa memanfaatkan akhir bulan Ramadhan ini dengan maksimal. Dan semoga bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan."

Setelah menyesali 'kebodohan'ku menyianyiakan Ramadhan, tangisku pecah kembali saat mengingat kedua orang tuaku. Ayah dan Ibu yang udah banyak berkorban buat aku selama ini. Berkorban baik fisik maupun mental, baik harta maupun doa. Tapi apa yang udah aku berikan buat mereka..?? Aku rasa aku belum ngasih apa-apa ke mereka. Aku belum bisa jadi anak yang bisa mereka banggakan. Hasil pendidikanku selama 2 semester terakhir juga dibilang sangat standard. Akhirnya aku berdoa supaya pendidikanku di semester depan diberi kelancaran dan diberi hasil yang maksimal yang pada akhirnya aku bisa ngeraih cita-citaku dan bisa ngebahagiain kedua orang tuaku. *amin*

Masalah ketiga yang bikin aku nangis adalah masalah Twifam. Enggak tau kenapa aku tiba-tiba kepikiran tentang mereka. 15 orang yang belum pernah aku temuin secara fisik. 15 orang yang entah kenapa bisa sangat aku sayang. 15 orang yang udah aku anggep keluarga kedua. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini hubungan kami nggak seerat dan se-so sweet dulu. Akhir-akhir ini aku ngerasa diantara kami ada jarak. Udah mulai nge-blok sendiri. Udah gak pernah ngumpul atau ngobrol bareng. Aku pengen semuanya kembali seperti dulu. Akur, kompak, sama-sama. Doa-ku yang paling terakhir saat mikirin twifam adalah "Ya Allah, berikanlah hamba kesempatan untuk bisa bertemu dengan mereka semua."

Tapi satu hal yang hingga saat ini aku tak habis pikir, kenapa seseorang ini masuk dalam pikiranku saat aku seharusnya memikirkan hal-hal yang serius dalam dzikirku.
Aku memikirkan dia, laki-laki yang selama 10 tahun ini (dalam bahasa gaulnya) aku cintai, aku sayangi. Entah mengapa tiba-tiba aku memikirkannya.
Aku sempat merasa berdosa pada Allah, karena aku merasa aku terlalu mencintai makhluknya terlalu dalam. Padahal dalam agama sudah jelas kita tidak boleh mencintai makhluk melebihi cinta kita pada Pencipta. Sampai aku berkata dalam hati..
"Ya Allah, entah ini dosa atau anugerah dari-Mu. Aku mencintai makhlukMu melebihi cintaku padaMu. Jika ini dosa, enyahkan perasaan ini. Tapi jika ini anugerah, kenapa terasa sangat menyakitkan ya Allah..?? Penantian selama 10 tahun..??"
Mengingat 10 tahun, tangis di sela alunan dzikir semakin menjadi.
"Aku yakin perasaan ini adalah anugerah darimu ya Allah. Tapi 10 tahun penantian menjadi sebuah angka yang terlalu lama ya Allah. Hamba-Mu ini mulai tak kuat lagi menahannya. Jika hamba boleh memohon, malam ini hamba ingin Engkau memberikan jawaban yang terbaik. Entah kau mempersatukan kami, atau semakin memisahkan kami. Tapi jika hamba boleh memohon lagi, hamba ingin Engkau mempersatukan kami, agar penantian 10 tahun ini tak menjadi penantian yang sia-sia."
Penantian yang sia-sia.
Selama ini aku tak pernah menangis menghadapi masalah ini, tapi kenapa malam ini aku menangis. Terlebih lagi aku menangis di saat aku berdzikir pada-Mu ya Allah. Apa aku sudah mulai menyerah untuk mempertahankan perasaan ini..??
"Ya Allah, aku benar-benar memohon pada-Mu. Jika perasaan ini memang anugerah dari-Mu, persatukan kami. Jodohkanlah kami."
Aku tahu doa-ku sedikit memaksa. Tapi aku ingat kata ayahku, doa adalah permintaan, jadi jika kau berdoa, pertegas permintaanmu. Jangan meminta yang ambigu.
Akhirnya, saat dzikir sudah berakhir, aku merenung. Kenapa Allah mengingatkan 'dia' dalam dzikirku malam ini..?? Padahal selama ini tak pernah terpikir. Apakah ini suatu pertanda..?? Wallahu'alam.

Tapi mengingat dan menyebut namamu dalam dzikir adalah sebuah keajaiban. 10 tahun penantian dan malam-malam dengan kata-kata penuh kegalauan, akhirnya tercurah semua dalam satu malam. Beriringan dengan dzikir dan tangis.
Semoga kau tahu....
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Witing tresno jalaran soko kulino.
Pepatah jawa itulah yang mungkin menjadi penggambaran yang pas tentang pasangan yang 'jadi' dalam satu organisasi.
Kerja sama dan kebersamaan yang rutin bisa menjadikan benih-benih cinta muncul diantara dua orang di dalam satu organisasi.
Memang tak ada yang salah dengan yang namanya jatuh cinta dan juga menjalin hubungan cinta karena itu adalah anugerah dalam Tuhan Yang Maha Esa. Tapi jika itu terjadi dalam sebuah organisasi yang menyinggung banyak orang. Dalam postinganku kali ini aku ingin sedikit membagikan pendapatku tentang fenomena berpacaran dalam satu organisasi.
Jika dilihat dari sisi postitf, jika kita berpacaran dalam satu organisasi bisa menambah semangat dalam bekerja. Akan mengerjakan tugas-tugas dalam organisasi dengan sebaik mungkin karena akan merasa malu dengan pasangan kalau hasil kerja kita tidak maksimal. Mobilitas transportasi dalam bekerja juga semakin efisien karena berada dalam satu lingkungan kerja.
Jika ada sisi positif juga pasti ada sisi negatif. Sisi negatif kondisi ini adalah terciptanya suasana kerja yang mungkin agak sedikit canggung. Selain suasana yang canggung mungkin akan terjadi beberapa penolakan pembagian kerja. Kita misalkan begini, Ani dan Budi berada dalam satu organisasi dan status mereka berpacaran, kemudian Mira dalam pembagian tugas kerja harus bekerja bersama dengan Budi, kemungkinan besar Mira akan menolak pembagian tugas tersebut dan memilih bekerja dengan anggota yang lain dengan alasan 'sungkan' dengan Budi meskipun Ani dan Budi sudah berkata mereka akan bekerja secara profesional dan akan memisahkan kehidupan pribadi dan organisasi. Tapi tetap saja rasa 'sungkan' itu akan timbul. Bukan karena ingin menjaga jarak, tapi 'sungkan' dan ingin menjaga perasaan pasangan yang berpacaran.
Kemudian jika suatu saat pasangan yang berpacaran tadi sedang ada konflik, secara tak sadar pasti akan terbawa ke dalam organisasi. Memang mereka tidak akan terang-terangan bertengkar di organisasi, tapi yang namanya orang sedang berkonflik pasti terlihat, entah tidak mau duduk bersebelahan saat rapat atau menolak bekerja dalam satu tim. Yang lebih parah lagi jika konflik mereka sampai berimbas pada keadaan organisasi.
Melihat situasi seperti ini, saya pribadi punya pengalaman. Dalam organisasi yang saya ikuti waktu SMA dulu, yaitu ekstrakurikuler PASKIBRA memiliki peraturan dimana sesama anggota aktif Paskib dilarang berpacaran. Awal mendengar peraturan ini jelas teman-teman sangat keberatan tapi setelah dijalani kami sangat bersyukur. Bersyukur karena apa..??
1. Kinerja tim dalam organisasi berjalan sangat lancar dan kompak. Tak ada penolakan pembagian tugas karena sungkan dengan pasangan yang berpacaran.
2. Organisasi menjadi sangat solid. Tak ada konflik. Jika ada konflik dipastikan bukan konflik karena 'berpacaran'.
3. Kami dalam satu angkatan menjadi sangat kompak. Tak ada rasa sungkan, tak ada rasa malu, tak ada rasa benci karena dulu pernah pacaran dan putus. Hahahahaa... Bahkan sampai sekarang kami masih kompak. Bisa dibilang kami sudah seperti saudara dan keluarga.

Kesimpulannya sih aku pribadi termasuk orang yang berada dalam sisi menolak keadaan seperti ini. Keadaan dimana dalam satu organisasi ada anggota yang berpacaran. Tapi jika dalam dalam suatu organisasi mengijinkan sesama anggotanya berpacaran yaa aku mengikuti aja.. :)
Itu siih pendapatku tentang fenomena pacaran dalam satu organisasi. Kalau ada yang setuju ya alhamdulillah. Kalau ada yang nggak setuju ya silahkan-silahkan aja. Kan berbeda pendapat itu indah... :)
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Hellaaww bloggers...
Selamat berpuasa di hari yang ke-9 ya..
Semoga puasanya kuat sampe ntar maghrib dan nggak ada yang bolong sampe di hari terakhir nanti.

Okkay bloggers.. Aku mau sedikit berbagi cerita niih...
Enggak tau kenapa pas lagi mandangin makanan sahur di kosan tadi aku tiba-tiba mikir tentang mahasiswa dan mie instan. Lah apa hubungannya mahasiswa sama mie instan..??
Kata sebagian orang dan sebagian temen-temenku yang mahasiswa juga, makanan wajib anak kos-kosan itu mie instan, sampe ada mitos kalo rambut mahasiswa yang awalnya lurus bisa jadi keriting gara-gara keseringan makan mie instan di kos-kosan.
Trus kenapa mie instan..??  Yaa tau sendiri... Kan anak kos-kosan tinggalnya jauh dari orang tua. Semua keperluan harus disediain sendiri termasuk makan. Untuk menopang kehidupan di kos-kosan juga cuma ngandelin kiriman uang saku dari orang tua. Kalo kiriman dari orang tua berlebih bisa makan enak terus tiap hari, tapi kalo kiriman pas-pasan yaa harus rajin-rajin ngatur pengeluarannya. Itu kenapa mie instan identik dengan kehidupan mahasiswa. Hemat..!!
Harga mie instan yang hanya sekitar 1800 rupiah per bungkusnya bisa menghemat sekitar 70% biaya makan normal. Kita asumsikan harga sebungkus nasi dengan lauk tahu+tempe seharga 5000 rupiah.

Tapi... selama hampir satu tahun terakhir aku ngerasain jadi mahasiswa, aku malah ngerasain sebaliknya. Aku nggak pernah yang namanya ngerasain harus makan makanan wajib anak kos (baca: mie instan) di kosan. Malah aku rajin makan mie instan kalo lagi di rumah. Sedikit aneh iya. tapi itu memang kenyataan.
Setelah aku pikir-pikir lagi kenapa aku nggak pernah makan mie instan karena
1. Alhamdulillah kiriman uang dari orang tua selalu lancar jadi selalu ada duit kalo mau makan
2. Agak sungkan kalo mau pinjem panci dan kompor ibu kos cuma buat masak mie instan.
3. Makan mie instan doang nggak pake nasi (buat aku) kurang kenyang boss.. Kecuali kalo mau masak 2 mie.

Kemudian aku mengingat kembali beberapa kejadian di beberapa hari terakhir.
Seminggu yang lalu, saat aku selesai rapat dengan anak-anak UAPKM-UB Kavling 10 rapat berakhir menjelang buka puasa. Akhirnya aku dan temen-temen buka puasa di Kavling. Ba'da maghrib kami berencana mencari makan hanya ada 2 menu yang ditawarkan, lalapan atau nasi goreng. Akhirnya aku dan beberapa teman yang lain memilih lalapan.
Keesokan harinya terulang kejadian yang sama pula (akhir-akhir ini anak Kavling jadi rajin rapat karena mau ada kegiatan Jurnal PK2MaBa) lalapan kembali menjadi menu pilihan untuk makan buka puasa.
Dan yang terakhir kemarin malam pas buka puasa (kali ini nggak di Kavling tapi di kosan) aku memilih membeli nasi goreng untuk menghindari kejeuhan makan lalapan.

Akhirnya setelah penerawangan perbandingan makanan, aku kembali menekuni makan sahurku yang saat itu cuma lalapan tahu-tempe plus sambel (ujung-ujungnya balik lalapan lagi). Dan akhirnya berkesimpulan...
"Sebenarnya makanan wajib anak kos itu bukan mie instan, tapi lalapan."

#ngok #krik #garingsumpah
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hai blogger...
Selamat menjalankan ibadah puasa...
Semoga amal ibadah kita diterima sama Allah SWT.

Tau nggak hari aku ngapain..?? Hari ini aku ngegowes looh... :D | terus, apa istimewanya..?? | Eiittss, jangan salah.. pagi ini aku nggak sembarang ngegowes.. ngegowesnya pake sepeda antik, peninggalannya kakekku dulu. Heheheee....

Pagi ini sekitar jam 05.15-an hari masih agak gelap siih udara juga masih lumayan dingin, aku celingak-celinguk keluar rumah *tumben gak tidur lagi*. Celingak-celinguk, aksudnya mantepin mood buat berangkat ngegowes apa nggak. Setelah 3x wira-wiri keluar masuk rumah-halaman eehh si ibuk nyeletuk "mau sepedaan tha nduk..??" langsung aja aku iya-in. *malu jeh klo ternyata nggak jadi*
Akhirnya aku keluarin deh tuh sepeda dari dalem rumah.. Daaannn berangkat deeh ngegowes.. Heheheee...
Rute yang aku tempuh hari ini judulnya rute nostalgia. Kenapa gitu..?? Karena aku sengaja lewat jalan depan sekolah-sekolahku dulu. Emang siih nggak ngefek apa-apa cz masih pagi dan sekolah juga masih sepi, tapi lumayan laah buat nostalgia.
Sekolah pertama yang aku lewatin itu SD-ku dulu, SDN Jombang III. Bangunan SD sekarang sama SD yang dulu udah jauuuuuuuhhhh beda bangeett... Jauhnya udah nggak bisa diungkapin dengan kata-kata deeh... :p
Trus abis itu lanjut perjalanan... Di jalan, masih bingung niih mau ambil rute lewat depan SMP dulu apa lewat depan SMA dulu.. Aaahh biarkan waktu yang menjawab *loh* akhirnya lewat depan SMA dulu... SMAN 3 Jombang.. Kalo tentang SMAN 3 Jombang... udah nggak usah diceritain lagi yaa... kan dipostingan yang sebelumnya udah... Setelah itu lanjuut lewat depan SMPN 2 Jombang. Waah ini sekolahan juga lumayan banget perubahannya. Pas dulu aku masih sekolah disitu, status sekolahnya masih SMP Negeri 'biasa' sekarang udah jadi 'RSBI', terus bangunannya juga udah banyak dirombak.. Kereen deehh...
Naahh yang bikin agak aneh, di sepanjang perjalanan orang-orang pada ngeliatin.. Nggak tau ngeliatin penampilanku yang acak adut, ngeliatin sepeda antik yang aku naikin, atau ngeliatin dua-duanya..?? Karena asal kalian tau, tadi pas ngegowes aku cuma pake baby doll celana pendek terus jaket udah gitu doang.. Hahahahaa....
Lah Fit.. cerita sepeda antiknya mana..??
Oiya.. *tepok pantat #eh*
Ini ini sepeda yang aku naikin buat ngegowes tadi...

Tampak samping kiri

Tampak samping kanan
 
Tampak belakang *ada sandalku nampang :p*

Tampak depan

Haha... antik kan sepedanya... Sepeda ini sebenerya udah lama 'nganggur' di rumah dan lama udah nggak dipake karena rusak. Seingetku, terakhir aku pake sepeda ini itu pas dulu masih kelas 5 SD, pas latihan gerak jalan. Wuiihhh berapa tahun yang lalu tuuh.. *ngitung* haaahh..?? 9 tahun yang lalu... *busseett*
Dan baru kira-kira 2 minggu yang lalu si kakak ngebawa tuh sepeda ke tukang reparasi sepeda dan 2 hari yang lalu beres reparasinya.
Sejarahnya nih sepeda punyanya kakekku. Sebenernya kakek punya sepeda kayak gini itu 'sepasang'. Sepeda model cowok, sama model cewek. Kalo yang sepeda ini itu model cewek. Sementara pasangannya, kabar terakhir sih ada di sodaraku yang di Kediri. Kenapa bisa sampe kesana.. aku nggak tau pasti.
Hehehee... Itu ceritaku pagi ini... Gimana ceritamu...?? #eh
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
"bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat... kita untuk slamanya!
  
satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan."

Sedikit cupilikan lirik lagu dari Bondan 'feat' Fade2Black yang berjudul Kita Selamanya ini lah yang menginspirasiku buat nulis entri ini... Setelah sudah hampir satu tahun lulus dari SMA jadi kangen sama masa-masa yang kata orang masa-masa terindah itu. Heheheee....
Yuk marilah simak ceritaku tentang teman-teman masa SMA-ku... :D

Oke sebelum masuk ke teman-teman sekelas, mau cerita tentang sekolahku dulu. Dulu aku sekolah di SMAN 3 Jombang. Sekolah yang katanya sekolah paling luas se-Jombang bahkan terluas se-Jawa Timur. Gimana nggak dibilang sekolah terluas se-Jawa Timur lha wong luas sekolahnya aja kurang lebih 6 hektar mabro. 6 HEKTAR..!! Terbentang dari ujung timur ke ujung barat. Di ujung timur (waktu jamanku), ada kelas XI, kantin, Lab Biologi, rumah dinasnya Bu Endang, Pak Pur, sama Bu Sur, terus kantor TU. Di sebelah tengah ada ruang guru, sebagian kelas X, kelas Akselerasi, kantor BP, Masjid, UKS, sanggar Pramuka, Lab. Komputer, Lab. Fisika dan Kimia, dan Aula. Sementara di sebelah barat ada kelas X dan kelas XII, kantin, sanggar teater, Lab. Bahasa, kebun Biologi, Lapangan sepak bola dan lapangan basket. Bayangin tuh luasnya....!! Bayangin kalo kalian muterin sekolahku dari ujung ke ujung dengan jalan kaki..!!


Tampak depan SMAN 3 Jombang

Barak/Asrama


Kantin barat

Lapangan tengah

Masjid, selain buat ibadah juga tempat buat nongkrong dan WiFi-an gratis. hehehee...

Cukup dulu foto-fotonya area SMAN 3 Jombang. Mari masuk ke cerita temen-temen sekelasku

Dimulai dari kelas X.
Oke pas kelas X aku masuk di kelas X-1 yang disingkat jadi Sepatu. Kelas X-1 ini dulu di jamanku dipersiapkan untuk jadi kelas tandingannya kelas Akselerasi. Jadi satu kelas cuma berisi 30 anak biar suasana KBM bisa maksimal. Dan anak-anak yang masuk di kelas ini 'katanya' anak-anak pilihan.
Saat pertama kali masuk jujur takut... Udah gitu ditambah sama komposisi kelas yang nggak imbang banget. Dari total 30 anak, 22 cowok dan 8 cewek... Bisa bayangin ngerinya..?? Tapi akhirnya sumpah nih kelas jadi so cool dan so sweet banget. Kompak abis mabro....
Ada satu cerita yang paling tak terlupakan dari kelas ini.. Kita satu kelas pernah 'mutusin' pasangan di kelas yang lagi hot-hotnya pacaran. Yang sensasional putusnya pasangan ini di depannya guru BK dan Wali Kelas kita. Kita sekelas nggak suka sama tingkah pacarannya mereka yang berlebihan... akhirnya satu kelas kompakan 'curhat' ke wali kelas dan jalan akhirnya mereka harus putus... hahahahaaa....
Ada cerita lain juga yang tak terlupakan lagi... Anak-anak sekelas punya 'guyonan' yang ekstrim kalo pas lagi jam kosong... Kita suka lempar-lemparan sepatu.... Weeeww.... *jadi kangeeennn...yuk lempar-lemparan sepatu lagi*

Nongkrong bareng di belakang kelas pas jam kosong

Lanjut ke kelas XI
Kelas XI ini aku harus pisah sama temen-temen kelas X. Karena di kelas XI udah mulai penjurusan, mau masuk jurusan IPA, IPS, atau Bahasa. Naaahhh di kelas XI ini aku masuk di kelas XI-IPA 1 yang disingkat jadi SPASI (Suwelas IPA Siji -Sebelas IPA Satu)
Berbanding terbalik sama kelasku waktu kelas X, pas kelas XI ini komposisi kelas berbanding jadi banyak ceweknya. Dari total 39 anak, 31 cewek sisanya 8 anak cowok. Langka banget yaa cowoknya...
Meskipun di kelasku cowoknya langka... tapi kelas ini bener-bener kompak. Anak-anak cowok nggak ragu buat gabung ngobrol bareng sama anak-anak cewek kayak nggak ada gap. Seru deh pokoknya... *miss you guys*

Spasi absen 1-20

Spasi absen 21-39

Cerita yang nggak terlupakan dari kelas XI adalah jauhnya kelas kami dari pusat peradaban. Eeehh koq bisa..?? Haduuh tadi baca deskripsi di awal nggak..?? Kan aku udah bilang klo sekolahku itu luasnya 6 hektar..!!
Jadi kelas XI itu ada di sebelah timur, sementara kalo ada pengumuman itu kan ada panggilan ketua kelas dimana ketua kelas atau perwakilanya harus kumpul di depan ruang guru yang ada di bagian tengah. Karena saking jauhnya kelas sama ruang guru alhasil kita kalo lagi panggilan ketua kelas itu 'ngembat' sepeda yang diparkir di parkiran depan kelas XI.
Lokasi kelas XI ini tuh ya lumayan ekskulif sih.. udah jauh dari ruang guru, terus 1 kompleks anak kelas XI semua.. enaakkkk.... :D
Balik ke cerita XI IPA 1. Hampir sama kayak pas kelas X. kelas XI ini aku juga masuk ke kelas yang konon katanya kelas unggulan. Gimana nggak dibilang kelas unggulan? anak-anak yang masuk di kelasku itu anak-anak yang masuk 10 sepuluh besar di kelasnya waktu kelas X. Di kelas XI ini wali kelas kita namanya Bu Lina. Guru Kimia yang terkenal 'unik' tapi paling kece dan gaul se-SMA 3. Hehehee... Bu Lina ini guru yang tergolong update gosip di sekolah, terutama gosip pacarannya anak-anak. Bu Lina juga terkenal dengan cubitan mautnya. *ampun Bu Lina, sungkem* Tapi meskipun gitu, kelas Spasi kece dan gaul lahh... :D

with Bu Lina :)

Di Spasi ini Ketua Kelas kita nama lengkapnya Ahmad Zainuri, tapi lebih akrab disapa Shomad. Anaknya lucu abis. Gak jaim dan baik hati, Kira-kira kalo mau bayangin Shomad itu kayak gimana, coba aja bayangin Olga Syahputra. Hweheheheheee.... Sebenernya Shomad ini juga Ketua Kelas di kelas X-1, jadi aku seneng banget pas bisa sekelas lagi sama Shomad. Heheheheee....
Shomad ini total banget kalo mau lagi ngerjain sesuatu. Pernah kita sekelas dapet tugas drama gitu deeh. Nah Shomad dan kelompoknya dapat cerita Cinderella. Karena kebetulan di kelompoknya kurang peran cewek, alhasil dia 'dianiaya' disuruh jadi Ibu Tirinya Cinderella.. Wkwkwkwkkk....

Shomad 'The Step Mother'

Ada Shomad, ada juga Yusfin alias Upin yang pinter. Apa pun yang terjadi Upin selalu rangking 1 deeh. Selain Upin, ada Irfan yang dipanggil 'Frenky' karena suaranya yang cemfrenk (cempreng) abis, ada juga Dyda si Moboob dan Sigit si Mbah.. Ada juga Zunairoh si Mak Nyet, Rika 'Mama', Zainul 'Minul' dll deeh. Yang jelas SPASI adalah salah satu kelas yang so sweet...

Dyda 'Moboob' kena hukuman cubitan mautnya Bu Lina

Ini waktu PTS (Pelajaran Tambahan Sore) *serius*

*makin serius ngerjain*

Capek serius mulu... Narsis dulu yuuk...!!
Pas pulang PTS

Suasana kalo lagi jam kosong (dalam kelas)

Suasana kalo lagi jam kosong (luar kelas)

Di akhir kelas XI

Di akhir kelas XI (2)

Pershabatan kita kan abadi kawan... :D

Selanjutnya di tingkat akhir, di kelas XII.
Naik ke kelas XII aku harus kembali berpisah dengan teman-teman SPASI karena keputusan pihak sekolah yang mengacak lagi susunan kelas. Alhasil di kelas XII aku tersesat di kelas XII-IPA 2 yang kemudian lebih tenar dengan nama TWESTAN (Twelve Science Etana - Dua belas IPA dua).
Di TWESTAN alhamdulillah aku terbebas dari kelas yang 'katanyakelas unggulan' semua kelas XII sama. Pas naik kelas XII kita harus hijrah, yang semula kelas XI ada di ujung timur harus hijrah ke ujung barat karena memang lokasi kelas XII ada di sebelah barat hadap-hadapan sama kelas X.
Komposisi di kelas XII-IPA 2 ini akhirnya lumayan rata. Lak-laki dan perempuannya imbang...
Tapi yang bikin kelas ini berkesan anak-anaknya selain memang rajin-rajin, loyal, dan juga pinter. Tapi juga terkenal sama kenakalannya. Kita sekelas pernah kena kasus sama guru Bhs. Inggris. Itu terjadi karena keisengan kita yang suka ngumpetin sepatu temen. Suatu hari ada temen yang sepatunya iseng diumpetin di kolong meja guru dan pas pelajaran lupa belum diambil. Di tengah-tengah mau akhir pelajaran guru Bhs. Inggris ini butuh kertas buat coret-coretan, naah nyarilah di kolong meja guru.. eeh bukannya nemu kertas malah nemu sepatu. Spontan aja tuh guru langsung marah-marah dan nuduh kita ngeledekin beliaunya.
Kelas XII ini kita bukannya malah makin rajin belajar, malah rajin bolos berjamaah. Kalo lagi BBI (Bimbingan Belajar Intensif) sering banget ngabur, kalo nggak ngabur yaa tidur di belakang kelas. Pokoknya makin kacau deeh... Tapi meskipun gitu TWESTAN juga bagian sejarah yang manis... :D

Lambang Twestan by Eky 'chii' Larasati

Jam kosong, nobar film sambil narsis dulu....

Warga TWESTAN

Sebelum UN Kimia

Abis ujian praktek olahraga with Almh. Bu Suci

TWESTAN full memory :D

Cerita tentang teman-teman sekelas udah niih...
Tapi kepingan memori waktu SMA masih ada yang belum...
Masih ada kepingan memori tentang PASMAGA (Paskibra SMAN 3 Jombang)

Lambang PASMAGA JOE

Yeepp udah ketauan dari namanya... dulu pas SMA aku ikut ekskul Paskibra. Awal mula ikut Paskib siih karen pengen ngejar cita-cita jadi Pakibraka Nasional. Tapi ngeliat postur tubuh yang enggak memadai jadinya niat untuk ikut Paskibra Nasional batal. Tapi Paskibra sekolah tetep jalan...
Dan menurutku pribadi, temen-temen di ekskul Paskibra ini lebih seru dan lebih so sweet kalo dibandingin sama temen-temen dari ekskul-ekskul lain. Kita terkenal paling kompak (saingan sama anak Pramuka sebenernya), paling gokil, paling seru, dan paling humoris.
Hampir 70% kehidupan SMA-ku habis bareng-bareng sama Paskibra selain belajar tentunya. Apalagi pas udah kelas XI makin cinta aja sama Paskib. Setiap pulang sekolah selalu ke 'ekskul' mulai dari latihan sampe hanya sekedar nongkrong. Suka duka juga kita alami bareng-bareng juga... Mulai dari konflik-konflik internal hingga ngadepin junior (adik tingkat) yang yaa rada nakal-nakal.
Yang bikin ekskul Paskib itu solid selain memang rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang tinggi, selama kita aktif jadi anggota Paskibra kita nggak boleh pacaran antar anggota. Itu hukumnya HARAM...
Bahkan sampai sekarang, teman-teman Paskibra (di angkatanku) lebih mudah diajak kumpul daripada teman-teman kelas... *PASMAGA kangen guys*

Pasmaga 2007/2008 #1

Pasmaga 2007/2008 #2


Kegitan utama di ekskul Paskib udah pasti latihan baris-berbaris yang disipilin dan juga panas-panasan. Tapi dengan begitu kita bisa saling merasakan dan kompak.. Kan panas satu panas semua.

Latihan Upacara HUT ke-63 RI

Senior-senior nyontohin ngibarin bendera yg bener :p

Upacara hari Pahlawan

Pengibaran Bendera di Upacara HUT ke-63 RI

Pasukan 8 *keren yah!!*

Lagi ngedengerin 'sambutan' dari Pembina Paskib pas abis upacara

Lomba PPI Cup 2008

Eits... tapi jangan dipikir anak Paskib itu bisanya cuma bari berbaris yang serius, disiplin, dan taat aturan. Ada saat-saat dimana anak Paskib juga bisa menggila, narsis dan usil.. :D

Narsis berjamaah di depan TU :p

Ilham and Richard

Narsis abis upacara #1

Narsis abis upacara #2


Abis ngelatih, narsis bareng-bareng


Abis menang Juara II lomba Gelegar 2008

Abis Gelegar 2009. Juara I kalo pas ini :D

Yaahhh itulah sedikit cerita tentang teman-temanku SMA. Kalo mau diceritain lengkap ya bakalan panjang banget nih entri.. Jadinya ya sekian aja. Mungkin di lain kesempatan kalo aku lagi mood dan pengen buat cerita tentang masa-masa SMA lagi, aku akan cerita... :D
Da terakhir untuk sahabat-sahabat SMA-ku, hanya satu kata kawan....
.....KANGEN.....
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempelajari Makna Hidup dari Sebuah Toko Kelontong
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya  Penulis : Keigo Higashino  Alih Bahasa : Faira Ammeda  Penerbit : Penerbit Gramed...
  • [REVIEW] The Red Sleeve : Kisah Cinta Sejati Sang Raja
    "Ada banyak wanita di dunia. Banyak yang berasal dari keluarga hebat yang berpendidikan tinggi dan memiliki karakter yang baik. Mereka ...
  • [REVIEW] LAKI-LAKI KE-42 : Lika-liku Pertemuan Belahan Jiwa
    Judul : Laki-laki ke-42 Penulis : Atalia Praratya Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021 ISBN : 9786020641065 Tebal ...
  • Coretan Fitri tentang DAY6 The Book of Us : Negentropy - Chaos swallowed up in love
    Halo selamat malam teman-teman semuaaa.... Fitri menulis tulisan ini sambil mewek jelek karena Senin, 19 April 2021 pukul 6.00 PM KST atau 4...
  • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : Upaya Berdamai dengan Luka dan Trauma
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang  Penulis : Wisnu Suryaning Adji  Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pu...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose