• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Gak kerasa banget tahun 2020 udah mau selesai aja.
Di waktu aku ngetik tulisan ini, 2020 masih menyisakan tiga jam masanya.

Jujur, gak terlalu banyak hal yang berkesan di tahun 2020 ini. Selain cerita tentang virus Korona dan segala dampak yang menyertainya.

Kehidupan jadi berasa direset.
Kita dan semua orang diminta untuk menerapkan kebiasaan baru, lebih menjaga kebersihan dengan rajin pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Meski ya gak semua patuh dan nerapin pola kebiasaan baru itu.

Sementara untuk kehidupan pribadi....
Bener-bener gak ada yang spesial juga.
Hanya di penghujung tahun ini, aku harus menerima konsekuensi dari apa yang sudah aku lakukan.

Menyesal? Sudah pasti.
Menjadi sebuah pembelajaran tersendiri? Sudah pasti juga.
Dari kejadian itu, aku belajar banyak hal. Hal-hal yang gak akan aku umbar di tulisan ini.
Hal-hal itu cukup aku kenang dan resapi sendiri sebagai sebuah pengalaman dan pembelajaran hidup. Supaya di kedepannya kejadian-kejadian serupa gak terulang kembali.

Terima kasih kepada semua orang yang datang dan pergi silih berganti di 2020 ini.
Terima kasih keluarga intiku : Ibuk, Mas, dan Mbak.
Terima kasih saudara-saudara, budhe, pakdhe, misanan-misanan, dan suadara-saudara yang lain.
Teman-temanku semuanya, baik yang di dunia nyata --- mantan teman sekerjaan, teman sekolah yang masih sesekali berkomunikasi, teman komunitas.
Teman dunia maya di seluruh platform sosial media : di twitter, instagram, sampai di grup WhatsApp.
Teman-teman Badminton Lovers, teman-teman Hottest (fans 2PM), teman-teman My Day (fans DAY6), Sobat Javanica (fans Kisah Tanah Jawa) dan Mbak+Mas Membership KTJ, dan teman-teman lain yang enggak bisa disebut satu persatu yang mungkin aja bisa kelewat....
Oh iya, terima kasih juga kepada pembaca blog ini... yang meski super duper jarang update tapi kalau pas ada, eh dibaca juga.

Terima kasih atas kehadiran kalian semua.
I LOVE YOU SO MUCH...

And the last...
Terima kasih 2020, atas semua hal yang sudah terjadi.
Terima kasih atas segala pembelajaran yang disadari ataupun tidak disadari.



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hai....
Selamat bertemu lagi. Sudah mau akhir 2020 ya...
Semoga kita semua tetap dikasih perlindungan dan kesehatan.

Hari ini, aku balik dan pengen nyeritain tentang sebuah dorama Jepang yang sebenarnya udah kelar aku lihat beberapa bulan lalu. Tepatnya sih di sekitaran bulan September.
Yuk kita mulai bahas aja... :D


Judul : "Unsung Cinderella : Midori, The Hospital Pharmacist" 
Genre : Drama, Kesehatan 
Jenis : Drama Seri 
Jumlah Episode : 11 Episode 
Sutradara : Ryo Tanaka 
Penulis : Mamare Arai (manga), Tsutomu Kuroiwa 
Negara : Jepang 
Bahasa : Jepang 
Ditayangkan di : Fuji TV / VIU 
Periode Tayang : 16 Juli - 24 September 2020

Pemain :
Satomi Ishihara sebagai Midori Aoi 
Kei Tanaka sebagai Shogo Seno 
Nanase Nishino sebagai Kurumi Aihara 
Ryo Narita sebagai Ryo Onozuka 
dll

PLOT / SINOPSIS

"Unsung Cinderella : Midori, The Hospital Pharmacist" ini menceritakan tentang Midori Aoi yang bekerja sebagai apoteker di sebuah rumah sakit selama delapan tahun terakhir. Aoi menjalani pekerjaannya dengan sangat serius. Dia tidak mau main-main bahkan sembarangan ketika akan memberikan obat kepada pasien. Dia selalu memastikan obat yang diberikannya sesuai dan mampu membantu penyembuhan pasien dari sakit yang dideritanya.

Hal itu disebabkan karena Aoi sebagai seorang apoteker memiliki keyakinan jika obat yang dikonsumsi seorang pasien berhubungan dengan kehidupan sehari-hatinya. Oleh sebab itu, sebagai seorang apoteker dia pun harus mengetahui bagaimana kehidupan dan kegiatan sehari-hari pasien yang akan diberinya obat.

Aoi dengan sabar dia mendampingi dan menghadapi beragam pasien dari macam-macam latar belakang, baik dari usia, jenis kelamin, status, kondisi ekonomi sosial, dan yang terpenting adalah kondisi penyakit yang diderita. Jika pasien masih dalam masa perawatan di rumah sakit, Aoi akan memastikan para pasien di bawah pengawasannya mengonsumsi obat dengan tepat. Tepat waktu, tepat dosis, dan taat instruksi.


Akibat prinsiap yang dipegangnya itu, Aoi menghabiskan waktunya lebih banyak dengan pasien-pasiennya dibanding apoteker lainnya. Hal itu menyebabkan Aoi juga sering mendapat kritikan dari rekan sejawatnya karena tindakannya yang terlalu memperhatikan pasien yang akan diberinya obat itu membuat dia seringkali harus meninggalkan bagian instalasi farmasi tempat para apoteker mengepak obat sesuai resep yang diberikan yang mana saat itu kondisinya juga sangat kekurangan jumlah pegawai. 

Kebiasaan Aoi yang selalu teliti dan memperhatikan kondisi pasiennya hingga ke hal-hal yang paling detail dan juga sepele, kerapkali membuatnya tidak hanya 'merepotkan' teman sesama apotekernya tetapi juga 'bermasalah' dengan dokter. Sebagai seorang apoteker, meski memahami seluk beluk obat, namun orang yang berhak dan sah untuk meresepkan (memberikan) obat kepada pasien adalah dokter. Tanpa resep atau persetujuan dokter, apoteker tidak bisa memberikan obat kepada siapa pun.

Lantas, kira-kira gimana ya perjalanan apoteker Midori Aoi selanjutnya?
Apakah pekerjaannya akan berjalan lancar?
Apakah dia akan tetap memegang teguh pendiriannya ketika ada pasien yang sulit untuk dipahami? Kerika dokter-dokter banyak mengkritik kerjanya yang terlalu 'sok tahu'? Atau ketika instalasi farmasi harus mengalami badai, kehilangan orang-orang yang penting dalam keberlangsungan divisi mereka?

Satomi Ishihara sebagai Midori Aoi

KESAN

Well..... pas dan setelah nonton drama ini tuh speechless!
Karena gak biasa-biasanya drama yang ngambil setting kesehatan tuh ngebahas tentang apoteker. Kebanyakan pasti bahas dokter. Jadi ketika pertama kali tahu ini lewat adik kelasku, Nisa yang kebetulan kerja jadi apoteker juga, aku jadi penasaran dan tertarik buat nonton.

Apalagi selama ini yang ada di pikiran tentang apoteker itu cuma orang yang bertugas mantau dan ngasih obat di instalasi obat (kalau di rumah sakit) dan apotek. Jadi waktu tahu drama ini, udah kebayang-bayang kali-kali aja ada pengetahuan dan ilmu baru yang berhubungan sama dunia apoteker.

Dan bener aja, begitu lihat drama ini pemikiran tentang dunia apoteker langsung kebuka seluas-luasnya.
Apoteker rumah sakit yang ternyata harus kerja keras karena buat nge-pack ratusan bahkan ribuan obat buat pasien sesuai resep yang sudah diberikan dokter tiap harinya. Ngepack-nya pun harus bener-bener teliti karena jumlah dan dosisnya harus sesuai dengan resep yang tertera. Gak boleh meleset!

Belum lagi kalau ternyata dokternya meleng, salah nulisin jenis atau dosis obatnya. Apoteker wajib konsultasi dan bilang dulu ke si dokter yang bersangkutan untuk izin ngubah jumlah/dosis/jenis obat ke yang lebih sesuai. Dan itu iyaaa kalau si dokter bisa langsung nerima, kalau enggak? Ya harus berani debat dan banyak-banyak sabar aja. Hufft!



Selain itu, apoteker (terutama di rumah sakit) ternyata gak cuma bertugas ngeresep dan ngasih obat obat aja ke pasien tapi juga harus ngasih edukasi, pemahaman ke pasien tentang tata laksana minum obat yang baik dan benar sesuai dengan dosis dan waktu yang sudah ditentukan.

Kalau pas ngadepin pasien yang nurut sih enak. Tapi kalau pas pasiennya ngeyelan dan semaunya sendiri? Wah asli sih bikin pening! Dan itu lagi-lagi tugas apoteker, yang harus dengan sabar, ramah, dan ceria ngasih pemahaman ke pasien untuk mengonsumsi obat dengan petunjuk yang benar. Karena kalau sampe salah, bisa-bisa nyawa taruhannya.

"Jadi begini, Bu untuk petunjuk minum obatnya..."

Tapi gak melulu tentang kisah struggle-nya apoteker yang disajiin di drama ini. Tapi juga tentang gimana perasaan dan pola pikir pasien dan juga keluarganya ketika harus melawan suatu penyakit dan menentukan metode pengobatan dan obat yang diterima untuk dikonsumsinya. Yups, dari drama ini jika pasien memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup ternyata pasien juga berhak untuk menentukan metode pengobatannya, yang tentunya sesuai arahan/masukan dari dokter atau apoteker yang mendampinginya.
Maka dari itu pasien perlu terbuka ke apoteker dan juga dokter untuk bisa menentukan pengobatan yang sesuai untuk dia terima.

Satu cerita yang ngebuat aku mewek waktu liat drama ini adalah saat nyeritain salah satu istri apoteker senior yang mengidap kanker. Demi kesembuhan, sang istri sudah pernah dirawat di rumah sakit, tapi kemudian dia meminta pulang untuk dirawat di rumah aja. Menjelang hari ulang tahun pernikahan mereka, sang suami sudah mempersiapkan pertunjukan spesial, namun sayang penyakit sang istri kambuh dan harus segera mendapatkan penanganan. Pilihannya diberi obat anti kanker dan anti nyeri dengan dosis kuat (aku lupa detail obatnya) yang efeknya membuat sang istri tenang namun kehilangan seluruh kesadarannya, atau hanya pereda nyeri biasa yang hanya sementara tapi sang istri masih sadar dan melihat dia.

Awalnya sang suami memilih untuk memberikan istrinya pereda nyeri biasa demi mengabulkan permintaan istrinya yang ingin melihat pertunjukkan spesialnya. Namun ternyata....

Huhuhuu...
Udahlah...
Kalian liat aja sendiri..... :'((

Salah satu scene yang bikin mo mewek... :'((

Drama ini memang sangat tipikal drama Jepang yang kalau udah fokus sama satu hal, fokus membahas itu aja. 

Jadi di sepanjang 11 episode kita bakalan disuguhi sama lika-liku kehidupan rumah sakit, dokter, pasien, obat, dan tentunya apoteker. Minim banget pembahasan mengenai romance antar pemainnya. Meski penonton nih udah digiring buat gemes-gemes penasaran sama hubungan antara Midori Aoi, Shogo Seno, dan Ryo Onozuka.

Shogo Seno sebagai seniornya Aoi, yang mesti disiplin dan agak galak sama Aoi tapi diem-diem tiap ngeliat Aoi selalu beda. Bahkan ketika cewek itu kena kasus dan bermasalah, meski dia gak secara terang-terangan membantu tapi dia pasti ngebantuin. Begitu juga sebaliknya. Aoi kayak respect dan seperti diam-diam suka sama Seno.

Di lain pihak ada Onozuka si apoteker swasta yang awalnya benci sama Aoi karena sikapnya yang perfeksionis, lama-lama jadi kagum dan bahkan rela belajar lagi untuk pindah pekerjaan menjadi apoteker rumah sakit, seperti Aoi dan Seno. Onozuka pun sering kedapetan makan bareng sama Aoi di kedai makan langganan mereka. Dan secara gak sadar pun selalu mau dan terlibat ketika Aoi membutuhkan pertolongan.

Tapi ternyataaaaa kisah cinta-cintaan mereka ini gak digarap dan diceritain secara gamblang dan terbuka, sodara-sodara sekalian.... membuat penonton akhirnya cuma bisa mengira-ngira gimana hubungan mereka-mereka sebenernya. Aoi sama Seno apa Aoi sama Onozuka atau malah gak sama siapa-siapa?



Untuk urusan pemain atau cast dan kualitas acting, Ishihara Satomi emang udah gak perlu diragukan lagi. Dia udah malang melintang di dunia per-doramaan Jepang. Meski aku gak banyak nonton drama dia, tapi acting dia sebagai Midori Aoi sang apoteker yang harus berurusan sama obat bener-bener keren!

Kei Tanaka sebagai Shogo Seno juga bener-bener keren. Sikapnya yang tsundere alias pura-pura cuek tapi ternyata perhatian, bikin gemes serasa mau jatuh cinta aja sama dia. Hehehee...

Begitu juga buat pemeran-pemeran lainnya. Top markotop lah semuanya!
Bikin gemas waktu nonton.

Eh aku baru inget, kalau Ishihara Satomi dan Kei Tanaka pernah main bareng di drama From Five to Nine.

Di drama From Five to Nine, Ishihara Satomi berperan sebagai guru les Bahasa Inggris yang jatuh cinta sama biksu yang diperanin sama Yamashita Tomohisa a.k.a Yamapi. Sementara Kei Tanaka berperan sebagai atasan Ishihara Satomi yang jatuh cinta pada cewek itu tapi lebih milih untuk ikhlas dan mengalah supaya cewek itu mendapat apa yang membuatnya bahagia.

(Review tentang drama From Five to Nine bisa dibaca DISINI)



Akhir kata, dari sekian banyak hal dan kesan yang kudapat setelah nonton drama ini... aku merekomendasikan kalian untuk ikutan nonton drama ini.

Karena yaa selain dapat hiburan, kalian juga bakal dapat informasi dan pengetahuan baru dari dunia kesehatan, khususnya dunia apoteker.

Durasi episodenya yang cuma 11 episode dan meski berkonsep drama seri, gak harus ngebuat kalian nonton urut tiap episode-nya kok. Cuma akan lebih afdol kalau nonton urut sesuai episodenya. Karena meski tiap episode konfliknya beda-beda dan selesai di satu episode itu, tapi benang merah cerita yang ada dari awal sampe akhir episode ngebuat drama ini harus disimak dengan benar alur kisahnya.

Buat yang penasaran pengen liat drama ini, kalian bisa liat di VIU. Disana episodenya udah lengkap tinggal ditonton aja. Hanya saja, bagi yang VIU-nya gratisan alias nggak premium, kayaknya belum bisa nonton. Karena di VIU status drama ini masih premium.

Tapi psssttt..... drama ini ternyata bisa ditonton di grup FB. Search aja pake keyword "Unsung Cinderella sub indo" insya allah udah bisa ketemu.... :D

Oke all...
Cukup sekian dulu review dari aku.
Sampai ketemu di review selanjutnya.....

Selamat menonton..... :)))









Source foto dari : 
Unsung Cinderella official site.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments




Hai teman-teman.

Kali ini aku mau cerita ajaaa..... :D

Jadi di beberapa hari, minggu, bahkan bulan belakangan aku lagi gak paham sama jalan pikiran otakku. Karena dalam beberapa waktu ini jadi suka sering mimpi-mimpi yang plotnya aneh dan absurd.

Dan jadi makin absurd lagi ketika semua kejadian di mimpiku itu berasa banget di badan/fisik.

Sebelum sampe di bagian mimpiku yang sampe berdampak kerasa nyata di bagian tubuh, kayaknya aku mau cerita plot lengkap mimpinya dulu deh. Sekalian buat pengingat kalau aku pernah mimpi yang absurd dan aneh. Wkwkwkwk....


Jadi mimpiku kemarin tuh berawal dengan kejadian yang indah. 
Aku janjian double date sama temenku. Temen yang mana juga in real life aku gak kenal. Aku kayak masuk jadi karakter di cerita fanfiction yang ada di wattpad.

Aneh dan ajaibnya yang jadi pacarku tuh Sungjin DAY6 dengan kearifan lokal. Dia bisa Bahasa Indonesia dan paham kebiasaan-kebiasaan juga tempat-tempat di sekitar.

Sedangkan temenku (yang pas di scene ini belum kesebut namanya) pacaaran sama Jae, member DAY6 juga dan dengan kearifan lokal.

Layaknya orang pacaran kita jalan-jalan, kita berempat pun duduk-duduk ngobrol di taman pinggir jalan malem-malem tapi terang karena banyak lampu. Gak jauh dari kita duduk banyak orang lain juga. Kenapa kita pada iseng banget nongkrong di taman pinggir jalan karena kayaknya mau ada parade di kota gitu jadi orang-orang pada ngumpul di pinggir jalan.

Karena bosen cuma duduk aja, aku, si Mas Sungjin lokal, temen yang belum kutahu namanya, dan Jae kemudian jalan-jalan. Jalan-jalannya udah kayak scene-scene unyu. Aku ngegandeng  trus merangkul, menggelayut manja di lengan masnya.

Dari sini aku mulai ngerasa gimana tanganku yang ngerangkul lengan si mas dan nyenderin kepala ke lengannya. Duhlaaahhh..... -_-

Setelah itu, jadi aneh nih kisahnya. Aku tiba-tiba ngeliat anak-anak rombongan Paskibra gitu lagi latihan di jalan. Gak jauh dari tempat aku nongkrong tadi. Tapi yang jadi permasalahan gerakan-gerakan anak-anak Paskib itu gak aturan banget. Aneh dan jelek di pandanganku itu.

Dan entah ide darimana aku dan temanku yang masih belum bernama ini malah neriakin si anak-anak Paskib dengan kata yang enggak-enggak. Dari niruin instruksi danton (pemimpinnya) lah atau ngatain kalau barisannya gak lurus. Padahal di deket situ ada pelatihnya mereka yang biasanya berasal dari pihak TNI/Polri.

Emang nyari pekara!

Ngerasa gak dapet feedback kita makin bar-bar ngata-ngatainnya sampe tiba setting berubah.....

Suasana kacau......

Keamanan tidak terkondisikan, polisi nyemprotin gas air mata kemana-mana dan nembak-nembak ke segala arah.

Aku, Mas Sungjin, temenku, dan Jae-pacarnya lari bareng-bareng menghindar dari kejaran polisi. Tapi tiba-tiba gak tau kenapa, si temenku ini mendadak berbalik arah dan malah lari mendekati gerombolan polisi.

Dari sini aku baru tahu kalau nama dia Acha.....

Karena pas dia lari, sebelum ikutan ngejar dia aku neriakin namanya gitu.

"ACHAAAAA............"

Mas Sungjin sempet nyegah aku buat nyusulin, tapi aku ngeyel. Acha gak kekejar dan aku justru kena tembakan polisi. Kena di lengan kanan dua biji.

Rasa sakit dan ngilu berasa nyata juga di lengan kananku.


Abis kena tembak itu aku masih lari dan ngumpet di sebuah tempat. Polisi lari-lari di sekitarku, gak tau nyari apa. Tapi dari tempatku sembunyi aku ngeliat orang yang juga ngeliat aku. Kita liat-liatan tapi gak saling ngomong, dia cuma ngeliatin doang dan malah kayak ngunci pintu tempatku sembunyi. 

Setelah itu, masih di setting tempat yang sama tapi kondisi berubah. Tiba-tiba ada beberapa dokter yang menyusur tempatku sembunyi dan aku ditemuin sama salah satu dokter.

Dia ngeliat luka tembak di lengan kananku dan meriksanya.

Dari sini, semua apa yang bakal kejadian bener-bener kayak kurasain nyata di lengan kananku juga.

Pelan-pelan dokter meriksa kondisi lukaku dan sampe pada keputusan kalau dia harus melakukan penanganan darurat. Operasi dengan bius lokal untuk mengeluarkan peluru dari lenganku.

Dua sampe tiga orang temen si dokter yang pertama nemuin aku dateng kemudian ngebantu dia untuk operasi darurat. Sedarurat-daruratnya operasi, alatnya masih cukup lengkap. Edan lah mimpiku!  

Proses operasi darurat terhadap luka tembak di lengan kananku pun dimulai. Aku disuntik bius lokal. Dari penjelasan si dokter, aku bakal tetep sadar, tapi aku gak akan ngerasa sakit pas lenganku dibedah dan dikeluarin pelurunya.

Dan beneran.... setelah disuntik rasanya lenganku kebas.
Setelah itu aku ngerasa pisau bedah ngiris sedikit kulit lenganku.

Siyeeeeettttt.......

Yah kalian bisa bayangin lah yaa gimana sensasi diiris pisau tapi tanpa rasa sakitnya.

Ada dua sampe tiga kali irisan sampe aku ngerasain alat semacam pinset ngambil peluru yang ada di lenganku. Aku mendengar dentingan logam yang ternyata bunyi peluru saat ditaruh di mangkung kecil operasi (kalian tahu kan maksud bendanya kalau pernah liat adegan operasi di drama atau film gitu).

Sama dokter peluru itu dikasih liat ke aku. Dan aku cuma bisa diem dan meringis.

Tapi disini, ada bagian yang ngadi-ngadi juga!

Di tengah-tengah lagi operasi darurat, aku ngeluarin HP dari kantong celanaku dan minta buat difotoin sama orang yang ada di depanku. Yang enggak tahu gimana ceritanya, pas aku dioperasi malah diliatin orang banyak.

GAK MASUK AKAL!!!

Setelah berhasil ngeluarin peluru, aku kemudian ngerasain kulit lenganku ditusuk trus kayak berasa ketarik. Yang itu ternyata adalah proses penjahitan lukaku. 

Proses menjahit luka menjadi bagian terakhir dari operasi darurat.

Prosesnya cepet banget. Sampe di mimpiku itu aku nanya, "Udah gitu aja dok? Udah selesai?"

LAH MENURUT NGANAAAAA.....????

Pas di posisi itu aku antara setengah sadar dan setengah tidur juga.

Tapi satu yang pasti, pas itu aku ngerasa lenganku ngilu, kebas, dan ya begitulah.. 

Ketika akhirnya aku sepenuhnya bangun, aku cuma kedip-kedip. Mencerna mimpi absurdku sambil megangin lengan kananku.


Tapi kejadian mimpi itu bukan kejadian yang pertama. 

Hari Sabtu minggu lalu, abis sepedaan dan sarapan aku ketiduran.

Mimpi aneh dan absurd juga meski gak seekstrem mimpiku semalem yang sampe ada adegan dioperasi darurat.

Di mimpi hari Sabtu, aku tiba-tiba ada di kapal yang melaju di sungai. Sungai yang keruh gitu. Di belakangku ada orang yang ngomong...

"Ya siapa yang mau rekreasi dan memanfaatkan sungai yang kondisinya kayak gini?"

Di tengah laju kapal yang lumayan kencang, aku tiba-tiba ngelompat ke pinggiran sungai. Kemudian masuk ke sebuah rumah.

Tiba-tiba ada cowok yang lagi-lagi posisinya jadi pacarku. Si cowok ini ngengenggam tanganku dan menariknya sehingga aku ngikutin kemana dia melangkah.

Sepersekian detik aku ngeliat tanganku yang digenggamnya.

Kemudian kita berhenti di sebuah bagian rumah. Dia ngebiarin aku memeluk tubuhnya dari belakang sebelum berbalik dan kami saling berpelukan.

Sebelum setting berubah, aku melihat kalau si cowok pakai baju yang sama persis dengan baju yang kupake hari itu-saat itu!

Saat setting berubah, aku dan pacarku ini berdiri bersisian. Kemudian aku bertanya...

"Kamu seneng banget ya lari ke rumah ini. Kamu selalu ngajak aku kesini. Ada kenangan apa kamu dengan rumah ini? Coba jelasin, Ngga...."

Dan coba tebak, siapa oknum cowok yang jadi visual pacarku di mimpiku itu?

Jawabannya,
Angga Yunanda.

IYAAAA ANGGA YUNANDA YANG ARTIS ITU.
YANG MAIN SAMA ZARA ADHISTY EKS JKT48 DI FILM DUA GARIS BIRU.

Dan semua kejadian dari aku lompat dari kapal, genggaman tangan, sampe pelukan bisa aku rasain kayak NYATA!


Dari kejadian itu, seharian ini tadi aku jadi mikir. Bisa-bisanya aku mimpi kayak gitu.
Mimpi yang sampe bisa dirasaian di tubuh yang nyata. Harusnya kalau mimpi mah ya mimpi aja.

Kalau kata temenku setelah aku nyeritain pengalamanku itu dia kemudian tanya, apakah aku abis nonton atau baca sesuatu yang berhubungan sama mimpiku?

Sepertinya enggak!

Karena sebelum aku mimpi yang sama Angga itu aku gak abis stalk dia juga. Gak habis nonton filmnya juga. Aku malah baru aja kelar sepedaan sama mbak dan sarapan nasi kuning. Wkwkwkwkwkk.... 

Trus kalau yang mimpi sampe dioperasi itu bisa jadi ada hubungannya. Karena sorenya aku habis nonton drama Jepang bertema medis yang judulnya Unsung Cinderella (nanti kalau udah complete episodenya insya allah aku bikin reviewnya ya). Tapi di drama itu gak ada scene operasi-operasian. Nah trus nyambungnya gimana doong...??

Gak tau lah....

Apakah ini salah satu pertanda kalau ada gangguan pikiran dan psikologis? Sehingga niatku untuk konsultasi ke psikolog harus bener-bener direalisasikan?

Atau ini hanya sekadar mimpi yang akan berakhir sendiri seiring berjalannya waktu? 
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Yukkk mari kita melanjutkan cerita perkonseran pada bagian kedua.

Buat yang belum baca bagian pertama, bisa klik DISINI atau skrol aja ke bawah sana.... ehehee.....

Segala perdramaan masalah penginapan, pembelian tiket kereta dan lain sebagainya gak usah aku ceritain yaa.... aku gak mau mengingat-ingat bagaimana rumit dan riwehnya masa-masa itu.
Kalaupun nanti harus ketemu dan ngejalanin lagi, ya tinggal jalanin aja. Dengan segala dinamikanya.

Sekarang, aku mau ceritain dulu gimana pas berangkat sampe pas FANSIGN... Karena kayaknya bakalan panjang banget juga nih cerita pas fansign.

Okesiaappp...?????

Siap dongs yaa.... :D


Kita mulai ceritanya dari H-1 kegiatan a.k.a Hari Kamis a.k.a hari keberangkatan.

Sebagai warga luar Jakarta, waktu kedatangan di Jakarta menjadi pertimbangan yang sangat penting. Adanya teman perjalanan pun juga penting diperhatikan, karena ya agak ngeri juga kalau sendirian di Jakarta meski aku secara pribadi udah punya pengalaman survive hidup di Jakarta selama sebulan pas magang tahun 2015 lalu. Tapi yaa tetap aja namanya dateng ke tempat baru yang kita gak familiar-familiar amat ya pasti ada takut-takutnya.

Nah berhubung aku adalah warga Jombang, Jawa Timur dan naasnya tidak punya teman sekota yang bisa dijadikan teman perjalanan berangkat nonton konser, maka aku mempertimbangkan untuk janjian berangkat bareng sama teman-teman sefandom dari kota tetangga. Karena sebagai fans, gak bisa dipungkiri kita pasti nyari dan akhirnya punya kenalan teman dari beberapa kota.

Jauh sebelum hari keberangkatan, ketika tiket konsernya udah fix kebeli udah mulai gerilya nyari barengan berangkat. Nanya ke temen yang anak Surabaya pada berangkat kapan dan jam berapa kali-kali aja bisa ketemu di kereta eehhh taunya gak ada yang sama. Mau berangkat sendiri, apesnya kereta ekonomi (yang harga tiketnya cukup masuk akal dengan status misqinku) yang dari Jombang nyampe di Jakarta tuh di jam kunti... :'(( Gaya Baru Malam Selatan nyampenya jam dua pagi. Trus Jayakarta Premium, nyampenya jam setengah enam pagi. Sementara check in penginapan baru bisa dilakuin jam satu siang dan temen-temen rata-rata nyampe jam sembilan atau sepuluh gitu di Jakarta. Trus aku gimana..?? Yakali bengong sendirian di stasiun? Ngeri amat.

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan mungkin sedikit keribetan, aku akhirnya bareng sama rombongan anak-anak MyDayMalang yang berangkat naik kereta Matarmaja. Jadi dari Jombang aku naik kereta Dhoho dulu ke Blitar. Abis itu ganti lanjut naik Matarmaja. Kenapa kok gak dari Malang aja? Kenapa kok dari Blitar?

Jadi.... perjalanan dari Jombang ke Malang itu agak ribet sodara-sodara. Naik bus itu waktunya lama karena busnya yang jalannya kayak keong.. :p. Sementara kalau naik kereta itu muter dan lebih baik nyegat aja karena jalur yang dilewati ya bakal sama alias balik lagi kalau sampe harus sampe ke Malang. Ya alhasil seperti yang udah aku ceritain itu strategiku.


Pas sampe di Stasiun Solo Jebres, Kak Linda-besties perkoreaan dan juga temen segrup ghibah bergabung sekereta sama aku. Kita emang udah janjian berangkat bareng siih. Makanya tempat duduknya kita juga adep-adepan.

Karena lama gak ketemu yang terjadi selanjutnya adalah kita bergunjing-berghibah. Padahal pas itu udah lewat tengah malem juga. Wailaaa...

Dan kebetulan jugaaa... sekitar jam sembilanan gitu kalau gak salah, si anak-anak DAY6 juga baru mendarat, nyampe di Jakarta. Jadinya kita ngomongin itu dan hal-hal yang lain juga. Termasuk buka lapak dolls di jendela kereta. Emang kurang kerjaan banget kita tuh...

Kelakuan yang diinisiasi sama Kak Linda.

*untuk cerita-cerita keseruan sama teman-teman selama hari-hari konser aku ceritain di part terpisah ya*

Singkat kisah, aku sama Kak Linda turun di stasiun yang beda karena aku terlanjur janjian sama temen yang dari Surabaya meski akhirnya gak jadi juga. Tapi akhirnya tetep ketemu karena ternyata nginep di tempat yang sama. Dan berhubung kita nyampenya masih sekitar jam sebelas, belum bisa check in lah kita. Karena kebijakan penginapan, baru bisa check in jam satu. Alhasil ngemper lah kita semua di depan penginepan. Ada sih diantara temen kita yang mau bayar biaya tambahan biar bisa masuk lebih cepet. Tapi karena sebagian dari kita adalah tim sayang duit, akhirnya ngemper ae lah sambil nunggu waktu.

Pas udah jam satu, udah deh bisa check in. Setelah bisa masuk kamar, aku siap-siap deh ngecekin barang-barang yang mau dibawa buat fansign sore-nya.

Iya, jadwal fansign yang event lucky draw-nya Mecima tuh pelaksanaannya hari Jumat sore. Kalau berdasar undangan dan arahan yang dikasih sama pihak Mecimapro, ada tahapan yang harus dijalani sebelum menjalani fansign. Yaitu ngambil yang namanya fansign pass di jam 15.30 sampe jam 17.00.

Ketika tahu kalau menang undian fansign dan nerima undangan dari Mecima, sebenernya aku deg-degan takut kalau misal waktu pelaksanaan fansign-nya pagi. Karena kalau pagi, diriku yang warga luar Jakarta ini bagaimana...?? Tapi alhamdulillahnya sore.

Salah satu akibat dari fasign ini rencana mbolang jalan-jalan sebelum konser terpaksa batal. Kak Yusi yang kebetulan menang undian fansign juga terpaksa harus mengubah schedule. Dia yang awalnya mau spend time jalan-jalan seharian di Dufan apa TMII yaa lupa akutu... terpaksa harus batal.

Kak Yusi nyampe di penginapan dan bergabung sama aku sekitar jam dua-an. Aku inget pas itu aku lagi mandi dan tiba-tiba ada orang masuk kamar. Berhubung udah janjian, jadi gak kaget-kaget amat tiba-tiba orang yang masuk dalem kamar.

Setelah siap-siap dan gedebak-gedebuk, sekitar jam tiga kita berangkat ke venue.

DAN ULALAA..... Tennis Indoor Senayan udah dihias-dihias dengan pernak-pernik perkonseran. Gate masuk udah kepasang dan bisa dijadiin spot foto yang kece. Uhuy!

Di depan gate, aku AKHIRNYA ketemu sama temen ghibah se-grup! Reni sama Dini!
Trus ketemu juga sama Laras yang udah temenan di twitter dan se-grup di grup Hottest (fans 2PM) dan beberapa yang lain juga.

Tapi berhubung yang boleh masuk ke dalam venue cuma yang bawa undangan, temen-temen yang lain pun harus nunggu di luar. Kita-kita yang punya undangan akhirnya masuk aja meski kayaknya kok masih keliatan sepi.

Pas udah masuk eeehhh disambit, disambut sama banner-banner yang bisa dijadiin spot foto. Yaudaaa mumpung masih lumayan sepi, rame juga karena anak-anak yang sesama menang fansign yang jumlahnya cuma seratus orang, akhirnya aku Kak Yusi sama Gita (temennya Laras yang aku baru aku kenal) foto-foto di depan per-banner-an itu.

Foto diantara dua (banner) bias. Emang susah milih di DAY6 tuh... :'((
Belom bisa fobar sama aslinya. Sama standee KW-nya pun jadi....

Setelah puas foto-fotoan kita pun nunggu dan antre buat dapetin fansign pass. Berhubung di undangan yang dikasih Mecima tercantum jam 15.30 - 17.00 aku kira fansignya itu ya di sekitar jam itu juga. Taunyaa enggak dong. Jam itu hanya untuk pengambilan fansign pass doang. Sementara fansignya nunggu jadwal DAY6 sore itu kelar. Kalau aku enggak salah memahami, DAY6 sore itu ada jadwal check sound, karena pas mereka check sound kedengeran tuh sampe luar. Jadi kita-kita yang mau fansign ini meski harus nunggu ya santuy aja. Karena sambil dengerin suara check soundnya anak-anak DAY6. Sambil bayangin gimana penampilan anak-anak DAY6 di dalem sana. Apakah bare face no make up tapi tetep ganteng? Atau yaa begitulaahhh yang gak bisa diimajinasiin lebih jauh... :p

Selain check sound, DAY6 ternyata ada jadwal wawancara juga sama beberapa media Indonesia. Beberapa yang akhirnya ngerilis hasil wawancara mereka adalah InsertLive, Liputan6, VIVA.CO.ID & IntipSeleb, sama detikHOT. Video-video interview-nya kalian bisa liat di IGTV-nya Mecimapro gaiss... :))

Alhasil kami para pemenang fansign pun harus dengan sabar nunggu itu semua selesai.

Iyhaaa kita sabar menunggu kok... :))

Sabar nunggu yaaa.... with Gita.

Setelah sekian lama menunggu. Heeeyyy........
Sekitar 6an sore kalau gak salah, yang jelas langit udah mulai gelap. Adzan maghrib untuk daerah Jakarta dan sekitarnya juga udah sayup-sayup kedengeran, pas itu yang muslim boleh lari solat dulu tapi kalau bisa agak cepet. Tapi karena aku saat itu posisinya musafir yaa... solatnya digabung aja ntar sama isya daripada panik cepet-cepetan. Gak lama abis itu kita disuruh siap-siap dan baris. Kartu fansign event pass-nya juga suruh nyiapin. Abis itu ada mbak-mbak yang ngasih pengarahan ketika kita nanti pas di dalem. Okayyy paham... kita suruh tetep tenang, jangan rame, apalagi panik yang sampe teriak-teriak.

Aku pas itu posisi kayak wah beneran nih fansign? Dapet tanda tangan langsung dari member DAY6 yang tiap hari aku liatin dan aku idolain? Yang kegantengannya semena-mena itu...??? Duhilah masih agak gak percaya. Tangan mulai dingin-dingin anyep juga. Anak-anak sebelah kanan-kiri udah pada mikir mau ngomong apa ke member pas adep-adepan itu. Ya meski cuma bakal sebentar banget, mungkin cuma lima detik tapi kalau bisa interaksi ngomong dikit-dikit kan lumayaaaan. Aku pun  akhirnya keikutan lah mikir mau ngomong apa. Yang jelas bakal pake Bahasa Inggris karena aku gak bisa Bahasa Korea. Tapi Bahasa Inggrisku juga kacaw! Kalau salah atau belibet gimanaaaaa....???? *panik sendiri mode ON*

Ketika akhirnya pintu ruangan tempat fansign dibuka, makin anyep deh tangan. Jantung deg-degannya udah makin aneh. Perut mulai mules aneh juga. Tapi harus stay cool, jangan sampe ngelakuin hal-hal yang aneh.

Pelan-pelan barisan maju, anak-anak bagian depan mulai masuk ke ruangan, makin gak karuan rasanya. Kebetulan aku, Kak Yusi, sama Kur (temen kak Yus) ngide ngambil barisan agak belakang biar agak santuy dan mungkin bisa agak dilama-lamain *digeplak*. Setelah akhirnya semakin deket pintu ruangan, udah makin gak bisa dideskripsiin deh ini jantung.

Begitu di depan pintu ruangan, sambil nerima poster... iyaa poster... jadi mekanisme fansign sama Mecima itu gitu. Kita gak boleh bawa barang/merch lain buat di tanda-tanganin. Yang ditanda-tanganin sama artisnya tuh poster event yang udah Mecima siapin.

Oke, setelah nerima poster sambil nungguin antrian maju, aku ngelongok dikit ngeliat kondisi dalem ruangan. Tujuannya adalah ngeliat urutan duduknya member gimana. Ya meski tadi pas pengarahan, mbak-mbak dari Mecima udah bilang urutan, mastiin dengan mata kepala sendiri tidak salah dong.

DAN KETIKA AKHIRNYA MELIHATNYA SENDIRI.....................................

SERASA MAU PINGSAN SAJA HAMBA NIH!

Anak-anak DAY6 pada GANTENG-GANTENG PARAH ASLINYA. SHINING, SHIMMERING, SPLENDID!!!!

Kira-kira kayak begini lah penampilannya mereka tuh....

(dari kiri ke kanan) : Sungjin - Jae - Wonpil - Dowoon - Young K saat wawancara sama InsertLive.
Sumber aslinya lupa dari mana. Tapi aku ngambilnya di twitter.

Wawancara dengan Liputan6

Nah ketika fansign urutan duduknya mereka adalah : Wonpil - Dowoon - Jae - Sungjin - Young K.

Pelan-pelan, barisan makin maju sampai AKHIRNYA aku pun ada di depan meja.

Sesuai urutan, member pertama yang kuhadapi adalah Wonpil.

Ohiya, aku lupa bilang kalau fansign Mecima ini sistemnya cepet aja. Jadi kamu dikasih poster trus pas fansign, taruh posternya di depan member - member tanda tangan - angkat posternya - geser ke member sebelahnya - taruh lagi - tanda tangan - dan gitu terus sampe member terakhir. Gak boleh nyentuh atau lama-lama ngobrol. Jadi kudu cepet. Ngeselin? Gak worth it kayak fansign di Korea? Ya lumayan. Tapi udah aturan, mau gimana lagi?

Oke. BACK!

Nyampe depan Wonpil aku speechless. Dia emang ganteng banget dan emang tuan muda banget kayak jokes-jokes yang sering dibilang MyDay di twitter. Tapi di penglihatanku pas itu, aku kayak ngeliat Wonpil gak gitu semangat. Mungkin udah capek kali yaa... jadi pas di depan dia aku cuma bilang,

"Hai... thank you for coming again."

Yang dibales dengan ucapan, "Thank you." dari Wonpil.

Tapi begitu aja aku udah seneng!

Lanjut ke Dowoon! My ultimate idol! My baby ula-ula. Wkwkwkk....

Disini aku secara langsung liat mukanya Dowoon yang putih dan mulus banget! Struktur wajahnya juga tegas. Padahal kalau diliat di layar kadang suka imut-imut bayi gitu. Tapi ini beda! OKAY!

Pas di depan Dowoon, aku udah nempatin posterku yang udah di tanda tanganin Wonpil di depan dia, tangan dia juga udah tanda tangan posterku. Keinget disuruh cepet-cepet dan deg-degan, secara refleks aku langsung ngomong ke si Dowoon bilang, "Thank you for your hardworking." karena Dowoon tuh emang bener-bener pekerja keras banget. Di setiap wawancara dan ment-nya dia di konser, dia selalu bilang kalau bakal latihan drum lebih keras lagi.

Tapi ternyata mata Dowoon tuh masih ngeliat ke anak di depanku sambil senyum sumringah bikin gemas gitu. Dia belom ngeliat ke aku. Mungkin pas aku ngomong pun dia gak ngeh, atau ngeh tapi telat karena pas aku udah geser ke depannya Jae, si Dowoon tetep dengan senyuman lebarnya dia ngeliat aku dan bilang, "Thank you for coming." Batinku mah, wah telat Woon! Tapi meski gitu, aku tetep SENANG!

Next ke si Jae.

Ini cuma perasaanku aja atau aku salah liat atau gimana, tapi pas aku nyampe depan Jae, dia tuh udah  agak senderan ke kursi. Mukanya udah kayak semacam capek tapi masih seneng juga. Pas aku ngomong ke dia, "Please, be healthy," dia juga kayak cuma ngangguk kecil dan gak reaksi yang gimana-gimana sambil senyum simpul. Aku sampe gak bisa tuh nginget-nginget secara detail gimana reaksi Jae karena emang cuma sesimpel itu interaksiku sama Jae. Padahal biasanya dia yang paling rame gitu diantara semua anak DAY6.

Lanjoottt ke si Bapak Leader, Park Sungjin.

Disini juga keliatan kegantengan yang hakiki-nya dari seorang Park Sungjin!
Asli dia ganteng bangeett dan senyumnya sumringah banget dan ekspresif banget!

Dan gak tau kenapa, pas di depan Sungjin aku malah gak tau mau ngomong apa. Mungkin ini yang namanya kepelet *eh* karena sejak itu, aku yang awalnya ultimate ngebiasin Dowoon jadi oleng seoleng-olengnya ke dia. Bahkan sekarang lebih condong ke dia. Gawat emang Park Sungjin ini.

Karena bingung mau ngomong apa... aku cuma berkali-kali bilang, "Hai... thank you (thank you karena udah dateng lagi ke Indonesia), thank you (karena udah tanda tangan posterku)..." trus sambil  pelan-pelan geser lagi ke sebelahnya karena dia udah selesai tanda tangan juga.

Ngeliat aku begitu, Sungjin-nya juga malah bilang, "Terima kasih....terima kasih..."
Aku dalem hati teriak, "Hyaaa..... dia-nya malah ngomong pake Bahasa Indonesia."

Karena Sungjin bilang "terima kasih" pake Indonesia gitu, aku pun refleks ikut ngucap "Terima kasih" lagi pakai Bahasa Indonesia dan malah masih ditimpalin lagi sama Sungjin, "Sama-sama..." sambil ketawa super semangat dan sumeringah.

Aku be like : Heeeyyy...... Pak Sungjin, anda belajar interaksi "terima kasih dan sama-sama" darimana? Kan saya jadi meleleh digituin...... :'((

Terakhirr.....
Di depan oknum Tuan Kang Young Hyun alias Young K.

Dibanding empat orang temennya yang lain, dia keliatan yang paling semangat dan paling excited saat itu. Dowoon dan Sungjin yang sama-sama excitednya, masih kalah sama excitednya Young K.

Pas aku ngegeser posterku ke depan dia, dengan senyum terkembang lebar dia menyapa, "Hai...." yang itu langsung bikin aku asdfghjkl.... kayak mau menyublim aja! :'((

Tapi diantara semua member, aku tuh udah siap sebuah kalimat ke Young K yang langsung aja aku omongin. Berhubung deg-degan, aku sempet kesendat tengah jalan ngomongnya.

Aku bilang ke si Young K, "thank you for... ehmm.. *loading nginget2 kalimatnya* for making best music!"
Pas aku kesendat ngomong itu, si mbak-mbak penjaga dari Mecima yang berdiri di belakang udah negur aku aja tuh suruh cepetan geser. Karena si Young K-nya juga udah kelar tanda tangan.
Tapi dengan cepet-cepet nginget akhirnya bisa nyelesaiin kalimatku dan Young K lagi-lagi dengan senyum sumringah bilang, "OFCOURSE! Thank you very much!"

WOIYLAAAA AKU MAU JOGET DAN GULING-GULING AJA.

Karena Young K adalah member terakhir, itu artinya fansign udah kelar. Aku pun jalan cepet keluar. Begitu sampe luar ruangan aku diem.... diem.... diem..... liatin poster yang udah ditandatanganin, diem lagi...... kemudian baru joget-joget excited sambil nahan suara biar gak teriak.

Temen-temen yang lain udah pada pelukan satu sama lain. Ada yang nangis saking terharunya.

IYA KITA SEMUA TERHARU DAN EXCITED.

ALHAMDULILLAH YA ALLAH!!!

Bersama teman-teman MyDay yang lain.... Thanks sharing fotonya Tipaa...



Yah begitulah cerita perfansign-an saat konser DAY6 kemarin.

Bener-bener kesempatan dan pengalaman yang gak akan terlupakan!

Terima kasih ya ALLAH.

Terima kasih teman-teman semuanya.

TERIMA KASIH DAY6!


Next, kita cerita tentang DUA HARI KONSER.

Kiw... kiww......
Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Haaaiii......
Selamat ketemu kembali dengan Fitri yang sudah sangat jarang ngepost blog.
Sekalinya ngepost blog eh review.... dan aslinya udah lewat jadwal.
Tapi ya udahlah yaaaa...... kita lanjutin sajaaaa...

Jadi Senin, 11 Mei 2020 band favorit aku yaitu DAY6 akhirnya melakukan comeback. Uyyeeee.......

DAY6 ini band asal Korea Selatan. IYA BAND... B-A-N-D yang kalau perform mainin alat musik. Gak seperti boygrup yang kalau perform sambil dance.

(Info lebih lanjut tentang DAY6: Let Me Introduce : DAY6! ) 

DAY6 kali ini comeback dengan mini album bertajuk "The Book of Us : The Demon". Di mini album ini mereka masukin delapan lagu dengan title track-nya yang berjudul "Zombie". Sebelumnya DAY6 udah sempet comeback dengan reguler album bertajuk "The Book of Us : Entropy" dengan title track-nya "Sweet Chaos".

Cover Digital Album DAY6 The Book of Us : The Demon



Kembali ke lagu barunya DAY6 yang berjudul Zombie, cerita di lagu ini tuh semacam related banget sama kehidupan banyak orang sekarang. Orang-orang terjebak pada rutinitas sehari-hari yang membosankan. Tiap pagi harus bangun, pergi kerja/sekolah, ngelakuin kerjaan yang memang itu udah tugasnya, sampe sore atau malem trus tidur lagi. Gitu aja terus berulang-ulang tiap hari.

Apalagi sekarang lagi masa pandemi Covid-19, pengulangan ritme hidup dah jadi kayak begitu-begitu aja. Di rumah, bangun pagi, sekolah/kuliah/kuliah tapi via daring dari rumah. Mau main kemana-mana tapi gak boleh karena lagi PSBB alias Pembatasan Sosial Berskala Besar sehingga akhirnya di rumah buat hiburan cuma main sosmed, nge-game, nonton YouTube, kalau udah malem tidur lagi deh. Makin-makin gak ada dinamika lagi kehidupan.

Ditambah sekarang juga lagi bulan Ramadan. Siang hari udah gak bisa lagi ngisi waktu luang sambil nyemil, karena kan lagi puasa. Belom lagi kegiatan macem ngabuburit juga dibatasi. Bahkan salat taraweh berjamaah pun di beberapa daerah bahkan dilarang. Haduh, gak kebayang gimana bosennya... :'((

Dan DAY6 bisa menangkap kebosanan ini dengan baik.
Sehingga dari beberapa reaction lagu ini yang aku liat di YT dan komen-komen yang masuk di MV-nya rata-rata pada sepakat, setuju, mengamini, dan merasakan hal yang sama kalau mereka setiap harinya juga mengalami apa yang disampaikan DAY6 lewat lagu mereka ini.

I became a zombie.
I walk on, drifting aimlessly 
Tomorrow will be no different
I live counting the time 'til close my eyes



Lagu Zombie ini liriknya ditulis sama Young K (bassist, vokalis) dan Wonpil (keyboard, synthesizer, vokalis). Sementara musiknya dibikin sama Jae (gitaris, vokalis) dan Hong Ji Sang. Di salah satu wawancaranya, Young K cerita kalau dia bikin lagu Zombie ini terinspirasi dari orang-orang yang lagi jalan pulang dari kantor waktu dia juga baru kelar pulang latihan. Dari dalam mobil, dia ngamatin orang-orang itu dan akhirnya terciptalah lagu Zombie ini. Emang bener-bener kok, lyricist kesayangan MyDay ini jeli banget liat situasi dan kondisi.

Dan sepertinya DAY6 sendiri (menurutku) dalam beberapa waktu dan kesempatan juga mengalami hal yang serupa. Rutinitas yang berulang dan mungkin meski menyenangkan tapi (mungkin mulai) membosankan.

Latihan - bikin/nyiptain lagu - rekaman - rilis album - promosi - konser, dan berulang lagi kembali ke awal.

Jadi ya cukup wajar ketika akhirnya lagu mereka ini bisa related sama banyak orang..


Udah cukup ngomongin dari segi cerita, kita coba geser ke segi musiknya. Meski sejujurnya aku bener-bener gak ngerti gimana musik tapi lagu DAY6 kali ini gak se-hype, se-jedag-jedug dua lagu mereka sebelumnya. Apalagi kalau dibandingin sama lagu mereka di comeback sebelumnya yakni Sweet Chaos kayak gak ada apa-apanya. Dengan ketukan permenit (bps) yang nyampe di angka 200, lagu Sweet Chaos jadi lagu DAY6 dengan tempo yang paling cepet dan paling bikin Dowoon sang drummer capek. Wkwkwkk....

Sementara di lagu Zombie ini, mereka lebih santai dan kalem. Gak bikin jedag-jedug yang rusuh. Meski di tengah lagu ada bagian riff gitar yang intens dan bikin kepala agak ngangguk-ngangguk.

Vokal Young K, Jae, Sungjin, dan Wonpil pun gak se-ngegas di Sweet Chaos atau di Time of Our Life. Disini mereka lebih mellow, sendu, dan sentimentil. Yaaa menyesuaikan tema dan isi lagu juga lah kalau begitu....
(Meski kalau urusan lagu sendu dan sentimentil, aku masih sangat cinta sama Letting Go, I Smile, dan mungkin I Need Somebody)


Sementara urusan wardrobe alias kostum.....
Comeback kali ini menurutku super duper NIAT!

Anak-anak DAY6 ganteng-ganteng parah. Sampe pengen nangis liat teaser image atau bahkan pictorial imagenya.

Di teaser image yang ternyata dipake di MV-nya, Sungjin CS didandanin pake kostum ala-ala kerajaan era lama gitu yang bikin mereka keliatan ganteng parah! Urusan kostum kali ini aku udah gak pake protes-protesan lagi. Gak kayak waktu di MV Time of Our Life yang meski aku suka juga, ada beberapa kostum yang agak gak sreg kalau menurut seleraku. Kalau kali ini udah gak ada sama sekali. Wkwkwkkk.....

Kayaknya stylist-nim anak-anak DAY6 lagi punya banyak inspirasi dan lagi dalam mode tidak ingin banyak aneh-aneh.

Bahkan untuk hair do pun, anak-anak DAY6 gak banyak bikin perubahan. Cuma Jae yang lagi-lagi balikin rambutnya jadi full blonde setelah di comeback sebelumnya rambutnya item dengan sedikit highlite cokelat/blond gitu. Trus Young K yang sebelumnya rambutnya pake warna maroon, sekarang dibalikin jadi item. Sungjin yang kapan itu sempet botak, rambutnya sekarang udah numbuh dan bikin kegantengannya naik beribu-beribu kali lipat, sanggup bikin cewek-cewek melting. *uhuq*
Sementara Wonpil dan Dowoon mereka juga gak aneh-anehin dengan warna yang tetep item. Bedanya rambut Dowoon agak dipanjangin dikit sedangkan Wonpil biasa aja dengan style rambut standarnya gak jadi dianeh-anehin kayak pas zaman Days Gone by yang rambutnya di-blonde.






Tapi di balik kesenangan, terselip kesedihan.

Di comeback DAY6 kali ini aku seneng karena akhirnya DAY6 ngeluarin lagu dan mini album baru lagi. Tapi aku juga sedih, karena di comeback kali ini mereka gak ngadain promo. Karena beberapa member mereka didiagnosa mengalami gangguan kecemasan dan butuh waktu untuk istirahat dan pemulihan.

Waktu pertama kali denger berita ini aku super duper kaget. Karena di berbagai kesempatan, mereka semua lebih-lebih Young K selalu berpesan kalau fans a.k.a MyDay harus selalu sehat dan bahagia. Biar bisa menjalani hari-hari dengan menyenangkan dan bisa ketemu sama DAY6 lagi dengan segera.

Eh gak taunya kok tiba-tiba dan mendadak mereka yang harus sakit. \nangis guling2\

Belom lagi, beberapa hari sebelum M/V dan album rilis, TL twitter sempet chaos. Fans melakukan protes keras karena JYPE dan Studio J selaku agensi dan manajemen yang menaungi DAY6 gak kunjung merilis jadwal kegiatan anak-anak DAY6. Padahal mereka lagi mau comeback dan harusnya udah mulai rilis jadwal promosi-promosinya. Tapi sampe H-4an dari waktu rilis, belom ada tuh jadwal yang muncul. Kalender di website official juga kosong. Hal ini bikin fans suudzon. Mereka berpendapat kalau JYPE esp Studio J gak niat dan gak maksimal buat comeback DAY6 kali ini. Jujur aku sedih banget  dan sedikit marah pas liat kejadian ini. Karena gak tau kenapa aku ngerasa ada sesuatu. Dan tindakan agensi/manajemen kali ini tuh bener..... :'((

Dan bener aja, begitu berita konfirmasi keluar aku langsung nangis. Padahal pas itu aku posisinya lagi di luar rumah. Katakanlah aku lebay. Tapi gakpapa dibilang lebay juga. Namanya aku ngefans dan cinta sama mereka. Jadi ketika ada hal-hal buruk yang nimpa mereka aku ikutan sedih juga. Huhuu...

Tapi itu semua sedikit terobati ketika lagu, MV, dan albumnya rilis lagunya enak-enak. Lagu Zombie langsung nangkring di hampir puncak chart lagu Korea. Bahkan sama K-Netz, DAY6 dianggap pakai Sajaegi atau manipulasi chart karena bisa-bisanya lagu mereka nangkring di top chart dan itu gak cuma title track tapi hampir semua lagu di album TBoU : The Demon.

Lagu Zombie di puncak chart streaming Genie. Senin (11/5) pukul 23.03 WIB

Bahkan sampe saat ini, saat tulisan ini aku buat, lagu Zombie ini masih nangkring di trending nomor 5 YouTube Indonesia dengan viewers sudah hampir lewat 4 juta.

Coba cek deeh...

Sekalian sama dengerin lagu dan nonton MV-nya.. :D


Yah, itu lah reviewku mengenai lagu dan MV baru-nya DAY6.

Kalau kalian udah sempet lihat MV dan dengerin lagunya, coba dong gimana komentar kalian?

Dan kalau boleh menyarankan, ayo dengerin lagu mereka yang lain juga di album terbaru mereka ini.

Lagu-lagu lama mereka dari album-album sebelumnya juga boleh banget buat dicoba dan dikulik.. :D

Sebagian bisa kalian intip DISINI.

Track List di Mini Album TBoU : The Demon by DAY6

See you di next tulisan yaa....

Mungkin bahas isi album fisik TBoU : The Demon?
Atau bahas lagu-lagu baru dan gimana reaksi pertamaku waktu pertama kali dengarnya?

Kalau bahas isi album fisik, tunggu dulu sampe orderan albumku nyampe yaa. Kalau sekarang belom bisa. Meski unboxing isi album udah banyak bertebaran. Tapi aku nunggu punyaku sendiri sajaaa......
Okay?

See yaa...


BBAING~~
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Heyhooo gengs.
Selamat berjumpa kembali dengan aku.
Lamaa yaa kita tidak berjumpa.

Bener-bener lama ya kita gak ketemu kayak udah hampir satu tahunan.

Kangen gak? *eh.

Meski beneran lama gak ketemu, gak usah deh kita membahas kemana dan ngapain aja selama  aku menghilang dan tidak pernah muncul di per-blog-an ini. Karena ya akan begitu-begitu aja penjelasannya. :p

Daripada banyak kata, mending kita langsung aja masuk ke pembahasan.. :D

Jadi, untuk mengawali munculnya aku kembali disini aku mau cerita aja dulu.

Aku mau cerita mengenai sebuah pengalaman yang akhirnya bisa kurasain untuk pertama kali.
Pengalaman yang berhubungan dengan per-fans-an, terkhusus per-fans-an Korea. Ehehee...

Yaappss.... AKHIRNYA AKU BISA NGERASAIN YANG NAMANYA NONTON KONSER IDOLA.... *joget-joget*

*oke calm down!*

Seperti yang udah aku ceritain di tulisan yang INI, kalau di dua tahun belakangan aku lagi ngefans banget sama salah grup band, bukan boyband a.k.a idol grup, asal Korea Selatan yang namanya DAY6. Saking ngefansnya aku sampe kepengen banget bisa nonton performnya a.k.a konsernya mereka secara langsung!!

Dan dengan mengucap syukur ALHAMDULILLAH yang tidak habis-habis, akhirnya di tanggal 30 November dan 1 Desember 2019 aku bisa datang ke konser melihat DAY6 secara LANGSUNG DAN DUA HARI BERTURUT-TURUT JUGA. APA TIDAK GILA AMAZING....?????

Official Announce Poster DAY6 World Tour Gravity in Jakarta.

Sebenernya banyak banget hal yang bisa diceritain dari pengalaman pertama nonton konser ini. Gak tau bakalan aku tuangin semua di satu postingan ini atau aku pecah-pecah aja jadi beberapa part. Karena kalau jadi satu gitu, aku takut bakalan panjang banget. Tapi kalau dipisah-pisah aku khawatir keburu mager, males, dan lupa lagi buat cerita.

Jadi enaknya gimana yaa..??

Aku tulis aja dulu deh.....

Kalau nanti ternyata hasilnya kepanjangan, ya aku jadiin jadi dua atau tiga tulisan gitu yaa....
Tapi kayaknya jadi satu doang tapi agak panjang. Ah dasar labil anda tuh.

Okay, jadi rencana perkonseran ini udah diplanning jauh-jauh hari. Bahkan sejak JYPE dan akun DAY6 Official di awal Juli 2019 mengumumkan kalau mereka akan ngadain world tour konser lagi setelah sukses dengan 1st world tour mereka yang bertajuk 'Youth' aku langsung niat-seniatnya untuk bisa nonton. Apalagi Jakarta di announce itu udah langsung ada tanggal fix konsernya yaitu tanggal 30 November 2019 dan tempatnya di Tennis Indoor Senayan. Asli itu aku excited dan deg-degan sekaligus udah bener-bener ambis HARUS NONTON. Karena sebenernya pas konser Youth, Desember 2018 tuh aku udah hampir bisa nonton. Cuma karena dadakan ada acara akhirnya batal. Untuk itu ketika DAY6 announce World Tour lagi aku ambisi banget buat bisa nonton.

Agar tidak sendirian galau dan ambisiusnya, aku akhirnya merecoki teman-teman sesama bucin DAY6. Kak Yusi, Kak Linda, Reni, dan Dini (yang pas itu belum bucin-bucin amat sama DAY6) langsung aku recokin. Apapun yang terjadi aku harus nonton sama mereka!
Hari-hari obrolan di grup pun omongannya gak jauh-jauh sama persiapan konser. Mulai dari war tiket, penginapan, sampe akomodasi dan transportasi. Udahlah sampe mayan pusing mikirinnya. Tapi seru dan asik juga. Aku sayang dengan semua teman-temanku.. :*

Singkat cerita, drama pertiketan konser DAY6 pun akhirnya datang. Mecimapro selaku promotor konser DAY6, tanggal 17 Agustus 2019 pas hari kemerdekaan RI mengumumkan seating plan, harga tiket plus jadwal/waktu pembeliannya. Pembelian tiket dilakukan tanggal 25 Agustus untuk early bird atau khusus member Mecima dan tanggal 26 Agustus 2019 untuk General Sales (non member). 

Seating Plan Konser DAY6 di Jakarta

Pasca pengumuman ini aku beneran pusing tapi makin ambisius juga! Berhubung ini konser kedua DAY6 dan pas waktu itu diliat-liat banyak banget MyDay (sebutan fans DAY6) yang pengen banget nonton juga, di pikiranku pasti war tiketnya bakal susah kalau general sales. Apalagi aku bukan tipe-tipe orang dengan keberuntungan tinggi tapi bukan juga termasuk yang mau pake jastip buat beli tiket. Gimana tuh?

Akhirnya dengan penuh keambisiusan dan sedikit kegilaan, ditambah kegalauan bersama Kak Yusi yang kemudian kurayu dan kuracunin, kita berdua daftar membership Mecima yang harganya lebih kurang seperlima harga tiket konser yang paling mahal.. :'(( Tapi demi mengamankan posisi, gakpapa lah..... *hufte*

Tanggal 25 Agustus pun tiba. Dengan deg-degan aku war pembelian tiket konserku untuk yang pertama kali! Wadidaaww.....

Kalau aku gak salah inget, pembelian tiket itu dibuka sekitar jam 11.00 siang. Aku dari pagi udah mules, deg-degan gak bisa lancar warnya. Sampe japri-japri chat-chatan sama Kak Yusi untuk berbagi kepanikan dan menenangkan diri bersama.

Dan saking takut kelewat, laptop udah aku stand by-in sejak jam 09.00! Sekalian sambil memantau pergerakan di TL twitter yang ternyata yaa sama aja deg-degannya. Twitter kalau urusan drama emang gak ada lawannya.... :p

Pas jam 11.00 teng! Begitu link form Mecima bisa diakses, sambil deg-degan sampe tangan dan kaki anyep aku langsung gercep masukin data-data yang diperluin dengan secepat dan setepat mungkin. Karena gak lucu kalau data yang dimasukin sampe salah. Huhuu... Setelah kelar ngisi, langsung submit dan alhamdulillahnya masih kerecord.

Sekalipun ini early bird dan cuma buat membership Mecima, tapi stocknya terbatas juga siih katanya. Jadi persaingannya juga lumayan ketat banget braayy. Telat sedetik aja udah sold out tuh tiket. Section selain blue alias section seating ato duduk yang gak nyampe semenit dibuka udah sold out. Udah gak bisa masukin form lagi.

Untungnya section blue dan package, meskipun rame tapi gak segila itu! Singkat cerita, aku berhasil mengamankan tiket konser pertamaku. ALHAMDULILLAH!

Tiket udah aman, berarti saatnya fokus geser ke hal lain dong ya... ke masalah akomodasi tiket dan juga penginapan. Sembari debat masalah ini dan menghitung mundur waktu hari H, TIBA-TIBA MECIMA DAN JUGA DAY6 OFFICIAL MENGUMUMKAN ADDITIONAL DAY ALIAS PENAMBAHAN HARI KONSER DONG. Heeeeeeyyyyy...... konser yang semula cuma sehari di hari Sabtu, 30 November 2019 jadi nambah juga di hari Minggu, 1 Desember 2019. Alasannya cukup masuk akal sih sebenernya, karena banyaknya minat MyDay Indonesia yang pengen nonton konser DAY6. Sehingga mereka sepakat untuk nambah hari.

Akibat pengumuman ini, gonjang-ganjing lagi deh rencana awal yang sudah disusun. Mau nonton sehari aja, apa di gas dua hari sekalian mumpung kesempatannya ada. Alhasil tanpa harus mendetailkan drama-drama dan kebingungan yang terjadi, aku memutuskan untuk gass nonton dua hari, dengan catatan hari kedua aku ngambil/nonton di section green aja, yang harganya gak semahal blue dan package (yang kemudian keputusan ini aku sesali bahkan sampai sekarang *nangis*)

Okeee.... next!

Sambil nungguin hari H konser di Indonesia, mantau perkembangan konser di negara lain, ngebucin member-member DAY6 yang makin ganteng, dan pantau perkembangan informasi terkait kebijakan promotor Indonesia juga wajib dilakukan hukumnya. Usai general ticketing untuk additional day kelar, Mecimapro ngide bikin event dong. Lucky draw FANSIGN untuk 100 orang yang beruntung. Syarat buat bisa ikutan adalah pemegang tiket konser DAY1 AND DAY2 dan harus atas nama yang sama. Dimana artinya yang bisa ikutan adalah yang nonton dua hari dan tiket dibeli atas nama yang sama. HEY JIWA MUPENGKU BERGEJOLAK! KAPAN LAGI BISA FANSIGN, TATAP-TATAPAN MUKA SAMA MEMBER DAY6 HANYA DALAM JARAK KURANG DARI SATU METER???

Ya meski pas event itu diumumin aku udah tahu gimana mekanisme fansignya Mecima yang berbeda sama fansign yang dibayangin sama kebanyakan orang. Aku tahunya ya dari cerita temen-temen di twitter yang udah pernah dapet dan ngerasain. Tapi ya namanya MUMPUNG nih, apa tidak mau dicoba sajaaa...???

Setelah kegalauan hampir mungkin semingguan lebih, lagi-lagi bersama Kak Yusi aku akhirnya memutuskan untuk berpartisipasi mengikuti eventnya. Caranya simple kok, cuma harus posting bukti pembelian tiket di IG dan nyertain hastag yang udah ditentuin di captionnya.

Postingan IG yg sekarang udah ku-archieve

Berhubung seperti yang sudah aku sebutkan tadi bahwa sebenarnya aku adalah tipe-tipe orang yang sepertinya kurang beruntung terhadap segala hal yang berbau dengan undian atau hal-hal lain yang menyangkut berebut-berebutan dengan banyak orang, maka aku pun tidak bereskpektasi terlalu tinggi terhadap event ini. Aku ngikut kuniatin cuma iseng aja. Kalau pun nantinya dapet ya alhamdulillah, kalau enggak ya gakpapa. Udah nekat bisa nonton dua hari aja udah harus alhamdulillah banget-banget, apalagi kalau sampe ditambah dapet kesempatan bisa fansign. Alhamdulillahnya gak boleh putus-putus.

Tapiii heeyyy ternyataaaa ketika Mecima ngumumin pemenangnya (yang aku lupa tanggal pastinya) ternyata namaku ada doongg.....!!! Beneran gak nyangka! Karena pas pengumuman itu juga lagi ngerjain kerjaan di kantor. Sekilas nglirik kalau Mecima ngumumin pemenang event dan gak aku buka.

Aku akhirnya ngebuka ketika ngeliat bar notif mention twitter yang isinya temen-temen ngasih ucapan selamat. Dan temen-temen di grup juga udah rame pada minta traktiran. Hey... hey... heeyy...............

IG-story ku yg tidak percaya kalau menang undian fansign.. :'((

HMMMM.......
Setelah perdramaan yang cukup huh-hah-huh-hah.....

DUA HARI KONSER DITAMBAH SEHARI FANSIGN, GIMANA RASANYA?????

Kita lanjut di next post aja yaaaa....... :D
Karena kayaknya kalau digabung bakal super panjang......

See ya.... :D
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2020 (6)
    • ▼  Desember (2)
      • Terima Kasih 2020
      • [REVIEW] Unsung Cinderella : Mengenal Dunia Apotek...
    • ►  Juli (1)
      • Sepenggal Kisah Keabsurdan Mimpi
    • ►  Mei (2)
      • Rangkaian Cerita Konser Pertamaku #Bagian-2 [FANSI...
      • [REVIEW] DAY6 - Zombie : Liriknya Relateable!
    • ►  Maret (1)
      • Rangkaian Cerita Konser Pertamaku #Bagian-1 [Persi...
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (47)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita 'Mereka'
    Judul : Wingit Penulis : Sara Wijayanto Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-623-00-2183-1 Halaman : vii + 244...
  • [REVIEW] Architecture 101 : Menyelesaikan Cinta Lama yang Belum Kelar
    Hola-hola... Bertemu lagi dengan hari Rabu.  Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa... Kali ini mau review film lagi nih... Film apa...
  • List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
    Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pert...
  • Ngomongin Kiddle, Search Engine untuk Anak-Anak
    Haaiiii emak-emak.... *laahhh kenapa openingnya nyapa emak-emak?* Gak apa-apa. Pengen aja. Hahahahaa.... Siapa nih disini yang pernah nge...
  • Gelar Akademik, Perlu Gak Sih Dicantumin??
    Euummm..... Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menur...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose