• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Sebagai orang yang sampai saat ini masih pengangguran belum punya kesibukan yang terlalu menyita waktu, seperti yang udah aku ceritain di postingan yang ini kegiatan yang paling mungkin dan sering dilakukan adalah nonton drama. Dan drama yang sekarang lagi menyita perhatianku adalah drama Jepang yang berjudul "5-ji Kara 9-ji Made (baca: Go-ji Kara Ku-ji Made)" atau dalam bahasa Inggrisnya "From Five to Nine".


Drama ini bercerita tentang Junko Sakuraba (diperankan oleh Satomi Ishihara) yang punya cita-cita untuk pergi, kerja, dan tinggal di Amerika. Tapi cita-citanya itu belum bisa ia capai dan ia justru harus terperangkap pada rutinitas sebagai guru bahasa Inggris di sebuah tempat kursus bahasa Inggris.

Suatu hari Junko beserta keluarganya menghadiri sebuah upacara kematian di sebuah kuil. Karena terlalu lama duduk, kaki Junko mengalami kram dan kesemutan. Alhasil saat tiba gilirannya untuk memberikan hormat dan salam kepada mendiang, Junko kehilangan keseimbangan tubuhnya. Ia menabrak meja dan menumpahkan abu yang diletakkan di atas meja. Tumpahan abu itu mengenai kepala si biksu yang memimpin upacara kematian.


Beberapa hari kemudian Junko dihadapkan pada kongkalikongan keluarganya. Junko disuruh ke sebuah tempat dengan alasan untuk menciptakan kenangan sebelum Junko pergi ke Amerika yang ternyata itu adalah setting-an kencan buta yang diatur Ibunya. Ya, di usia Junko yang sudah hampir 29 tahun ia memang diharapkan sudah harus menikah. Apalagi Junko diketahui sudah lama tidak menjalin hubungan spesial dengan laki-laki manapun.

Kemudian apa yang terjadi? Ketika Junko sampai di tempat yang ditentukan untuk kencan buta, ia menemukan Takane Hoshikawa (diperankan oleh Tomohisa Yamashita) si biksu *muda dan tampan -uhuk-* yang terkena tumpahan abu saat upacara kematian yang ia hadiri beberapa waktu yang lalu.

Junko berpikir bahwa ia sudah salah tempat dan berniat untuk pergi, tapi Takane dari dalam ruangan dengan suara berwibawanya berkata bahwa Junko tidak salah tempat dan memang dialah orang yang harus ditemui Junko.

Belum sempat Junko menyelesaikan shocknya karena laki-laki yang di-setting ibunya sebagai pasangan kencan butanya adalah seorang biksu, Junko harus menghadapi pernyataan konyol Takane bahwa ia terpilih sebagai calon istri Takane dan mereka akan segera menikah.


Tanpa berpikir, Junko menolak mentah-mentah permintaan Takane. Selain mereka belum saling kenal, dunia mereka berbeda. Junko dengan dunia 'modern'-nya dan cita-cita pergi ke Amerika-nya, sementara Takane dengan dunia 'tradisional'nya dengan kenyataan bahwa ia akan segera menjadi seorang pemimpin/ketua kuil.

Dari sinilah hari-hari Junko yang semula damai jadi berubah kacau. Tiap hari ia dikejar-kejar sama Takane si biksu ganteng yang tiap hari juga berusaha untuk minta Junko jadi istrinya. Segala macam cara dipakai sama Takane biar dia bisa deket terus sama Junko. Mulai dari ikut daftar les di tempat Junko ngajar (padahal ceritanya sebenernya dia udah jago ngomong pake Bahasa Inggris karena dia lulusan Universitas Tokyo dari Jurusan Studi Budha Departemen Filsafat India, Fakultas Sastra), pergi ngejemput Junko ke suatu tempat yang sangat jauh ketika Junko harus meminta maaf ke murid-murid yang gak puas sama cara ngajar Junko cuma demi jemput dan ngucapin selamat ulang tahun buat Junko, sampe 'menculik' Junko ke kuil rumah dia tinggal.


~~~~~~~~~~~~

Asli nonton drama ini gak pernah absen ngakak tiap episodenya. Kelakuan Junko yang mati-matian nolak Takane (atau manggilnya harus disesuaikan jadi Hoshikawa-san biar sama kayak Junko), kelakuan Takane yang niat banget yang bisa bikin kagum sampe kadang justru bikin ngakak untuk bikin Junko jatuh cinta sama dia, dan kelakuan-kelakuan pemain-pemain lainnya yang gak kalah absurd bikin drama ini gak menye-menye. Ya emang sih drama ini emang genre-nya comedy-romance jadi ya bumbu-bumbu komedinya harus kerasa juga di tengah cerita romance-nya.

Awal niat aku nonton drama ini sih sebenernya karena penasaran sama actingnya si Yuki Furukawa setelah berhasil besar dengan perannya Irie Naoki di Itazura na Kiss Love in Tokyo. Oh iya, aku belum cerita yaa kalau di drama ini ada si Yuki Furukawa.

Oke, jadi si Yuki Furukawa di drama 5-ji Kara 9-ji Made ini berperan sebagai Satoshi Mishima. Dia bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan. Dia dan Junko diceritain udah temenan dari jaman mereka SMA, dan diam-diam Mishima ini sebenernya juga suka sama Junko tapi gak pernah berani buat ngomong. Beraninya cuma ngikutin Junko, termasuk sampai jadi muridnya Junko di ELA (tempat Junko ngajar les Bahasa Inggris)

Penampilan Yuki di 5-9. Ini di eps.6

Niat yang semula cuma penasaran sama actingnya si Furuyuki pasca Itakiss eh ternyata malah keterusan nonton. Kepincut sama ceritanya dan kemudian berakhir dengan (mulai) kepincut juga sama si pemeran utamanya (baca: Yamapi a.k.a Tomohisa Yamashita). Heheeee.....

So far, minggu ini drama ini udah masuk episode ke-7 dari 10 episode yang dijadwalkan. Jadi kurang 3 episode lagi dramanya bakalan tamat. Cinta segi -ah entahlah- antara Takane-Junko-Mishima-dan Kiyomiya mulai terurai. Hubungan Junko dan Takane juga udah mulai berkembang. Konflik antara Takane dan Neneknya yang gak setuju sama pilihan Takane buat jadiin Junko istrinya juga makin rumit karena Nenek mulai melibatkan Amane, adik kandung Takane yang kelihatannya punya sedikit dendam dan rasa iri sama Takane. Di ending episode 7, Amane dengan cara curang membohongi Takane dan mengambil apa yang seharusnya jadi hak Takane yaitu jadi ketua kuil Ikkyouji (kuil yang seharusnya diwariskan pada Takane).

Penasaran? Tonton aja deh dramanya.
Recommended banget kok. Apalagi buat yang suka genre comedy-romance. :D


Jadi Main Tumblr Lagi!

Dan gara-gara drama 5-ji Kara 9-ji Made ini aku jadi mainan tumblr lagi setelah 3 tahun gak pernah dimainin.

Apa sih tumblr itu? Itu loh sejenis media yang bisa buat blogging juga tapi punya fitur-fitur yang terpisah. Jadi kita bisa posting dengan format tulisan biasa (kayak ngeblog gini), cuma posting foto, posting quote, link, chat, audio, dan video.


Tampilan dashboard tumblr. Bisa diakses setelah login.

Tumblr ini aku mainin lagi karena emang alasan buat fangirling. Fangirling segala macem hal deh pokoknya. Mulai dari drama, idol grup, sampe artis lah. Selain buat fangirling, itu tumblr juga kayaknya bakal jadi korban buat nyampah-nyampah galau ntar. Kalau sewaktu-waktu nemu quote kece yang bisa diposting masuknya di tumblr. Kalau disini mah emang juga buat nyampah sih, tapi aku usahain nyampahnya bermanfaat. Heheee....

Eh, ngomong-ngomong kenapa milih tumblr jadi tempat fangirling? Alasannya sepele. Karena aku gak punya temen buat fangirling bareng. Di dunia nyata bahkan dunia maya juga sih sebenernya, gak banyak temen yang punya selera yang sama sama aku. Jadilah larinya ke tumblr. Meski cuma posting dan ujung-ujungnya dibaca sendiri, tetep lega aja. Dan kenapa ke tumblr kenapa gak FB, gak twitter, gak IG, atau gak Path? Bagiku sosmed-sosmed itu aku jadiin bersosialisasi dengan benar. Berinteraksi dengan teman-teman atau bahkan orang-orang profesional. Jadi jangan dirusuhi dengan urusan 'sampah' macem fangirling dan 'galau'. Biar tumblr aja yang jadi korban. Kalau boleh ibaratin, tumblr itu diary deh. Segala yang dirasain ada disitu (meski kadang masih share juga sama twitter). Hehee...

Nah, buat yang punya tumblr dan berminat bergabung buat 'nyampah' bareng atau fangirling bareng bisa loh intip dan sekalian follow tumblrku. Ntar di followback deehh... Hihii... Alamatnya sama kok kayak blog ini cuma ganti aja domainnya dari blogspot.com jadi tumblr.com. http://fitrotulaini.tumblr.com/

Tapi beneran jangan kaget ya sama isi tumblrku. Karena akhir-akhir ini isinya kebanyakan postingan tentang fangirlingan drama 5-ji Kara 9-ji Made. Heheee... Dan ntar pasti bakal berubah seiring berjalannya waktu. *tsaaaaaahhh*
 
~~~~~~~~~~~~~~~~

Pssttt.... psstt... sebenernya selain dorama 5-ji Kara 9-ji Made aku juga lagi ngikutin drama Seishun Tantei Haruya. Selain itu juga ada K-Drama "Imaginary Cat" yang baru aja masuk ke list drama yang akan diikuti.

Ntar deh, kalau mood aku bikin reviewnya. :D

Sekarang udahan dulu yaaa....

Mau nonton Takane mandi di bawah air terjun dulu. Eeeeeehhhhhh bukaann... mau nonton episode 7 5-ji Kara 9-ji Made (lagi) maksudnya.... :v


*uhuk*

BYEEEEE.....!!!!
*sambil lari kabuuuuurrrrrr.....*
Share
Tweet
Pin
Share
7 comments


Yaaahh... I know tulisan ini latepost banget. Cuma yaa untuk momen bahagia telat share itu kayaknya masih diampuni deh yaa. Hehehee.... *ngeles terus*

Dengan mengucap alhamdulillahirabbil'alamin.... bersyukur sebanyak-banyaknya pada Allah dan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada keluarga, sahabat, teman-teman, dan juga kalian para pembaca blog ini aku mau berbagi kebahagian.

Hari Minggu, 22 November 2015 kemarin, akhirnya aku wisuda juga. Hari yang ditunggu-tunggu hampir 5 tahun (ya... aku harus akui kalau aku ini molor kuliahnya) akhirnya dateng juga. Hari dimana perjuangan selama kuliah yang ditutup dengan ngegalauin skripsi hampir 1,5 tahun akhirnya selesai juga. Pake toga, salaman sama pak rektor, dan nerima ijazah akhirnya terlaksana juga.... :v

Alhamdulillah..... *tolong abaikan fotonya yang agak nge-blur*

Gak terlalu banyak yang spesial dari momen wisudaku minggu kemarin selain kehadiran Ayah dan Ibu yang sudah seharusnya nemenin aku buat wisuda. Dan juga sahabat-sahabat plus teman-teman.

Tapi ada satu hal yang bikin aku pengen galau tapi juga ketawa cekikikan dari H-seminggu wisuda yaitu perihal pendamping wisuda. Denger-denger dari candaan beberapa orang, kalau di hari 'ambil ijazah kuliahmu' itu kamu cuma ditemenin sama orang tua aja itu namanya bukan wisuda tapi ambil raport. Tapi kalau kamu udah ditemenin sama orang lain selain orang tua, itu baru bisa disebut wisuda.

Maka akhirnya aku yang masih single ini pun cuma bisa pasrah dan ngikutin candaan orang-orang tentang perbedaan 'wisuda' dan 'ambil raport' itu. Di hari H wisuda di tanggal 22 November 2015 aku nulis status di FB begini :


Tapi sih kata siapa aku gak punya pendamping wisuda? Aku sebenernya punya kok...!!
Nih...!! :p


Eh... eh.. nggak... nggak... nggak...
Ini nggak serius... ini cuma bercanda....!!
Bercanda.... bercandaaaa.... bercandaaaaaaaaaa.......

Dia bukan pendamping wisudaku kok. Suer deh!!

Dia itu Kak Fingky, sahabatku yang paling suka ngilang, yang paling suka susah buat diajak ketemuan, tapi paling asik dan jago kalau udah ngomongin kesukaan kita 'bulutangkis'. Sahabat yang paling baik, paling asik dan paling seru buat ngelive turnamen bulutangkis. Sahabat yang zodiaknya sama karena tanggal ultah yang cuma beda 7 hari persis! Sahabat yang juga sangat sering jadi korban ceng-ceng-an temen-temen. Sahabat yang sering digosipin 'jadian' sama aku. Padahal aku mah cuma apa atuh... Masuk kriteria buat jadi ceweknya dia aja enggak! Makanya kita cocoknya sahabatan doang. Wkwkwkwkkkk..... *lah kenapa aku jadi curhat yak?* -_-

*PS buat Kak Fing : Cepet nyusul wisuda, Kak.....!!!!*

Selain ada kak Fing, ada Mamih Lailiya juga. Kalau ini udah bener-bener sahabat lahir-batin deh... Gak bisa deskripsiin gimana Mamih Lailiya ini di kehidupan selama kuliahku ini. Dia orang yang udah mau sahabatan sama orang paling rese', paling ngeselin, paling lemot, paling moody kayak aku ini. Dia udah banyak banget berjasa di kehidupan berkuliahku selama ini. Dari awal-awal kuliah ngerjain tugas sampe ngegalauin skripsi kemaren dia sabar banget ngadepinnya. Mamih-able banget deh...
I love you till the end deh, Miihh... Love you tiada tara.. :*


Eh... eh... sehari sebelumnya Mamih Lailiya juga wisuda loh. Jadi bulan ini, UB ngadain dua kali wisuda. Untuk wisuda periode IV dan wisuda periode V. Harinya berurutan. Hari Sabtu, 21 November untuk yang wisuda periode IV dan Minggu, 22 November untuk yang wisuda periode V. Kebetulan Mamih yang udah daftar wisuda duluan masuk ke periode IV dan aku yang daftar wisuda belakangan dapet periode V. Alhasil kita wisudanya beda sehari. Padahal pengen banget gitu wisudanya barengan. Tapi ya mau gimana lagiiii..... :(

Nilna jadi penggenap senengnya aku di hari ambil raport bertoga ini. Sambil bawa hadiah yang gede banget dia sempetin dateng. Padahal sehari sebelumnya, bareng sama Lailiya dia juga habis wisuda. Aaaahhhh selamat buat kita semua.

Di wisuda Nilna dan Lailiya, wisuda periode IV - Sabtu, 21 Nov '15
Ini hadiah-hadiah dari sahabat2. Gak banyak sih... tapi aku bahagiaaaa... :*

Makasih buat hadiah-hadiahnya.
Makasih juga buat temen-temen Komunikasi lain yang nggak kesebut di cerita ini. Bukan bermaksud ngelupain kalian, tapi yaaa biar postingannya gak jadi panjang-panjang gitu lho... heheheeeee....

Bernadette, ex-tetangga kos, sahabat yang paling konyol, yang dateng di detik-detik terakhir aku mau pulang. Aaaaahhh.... kangeeeeennnn!!!
Aku kira kamu gak bakal dateng. Tapi ternyata dateng. Makasiiihhh...
Ndang nyusul!


With Mamih dan Beeerrr.... :*

Makasih juga buat Dijah, adik kos yang mau aku repotin aku titipin ayah-ibu waktu mereka waktu mau berangkat ke kampus. Maklumin lah, aku kan harus berangkat duluan buat make up gitu.. hehe..

Makasih juga buat Lina. Adek kos yang lain yang pulang family camp-nya aku rempongin. Suruh cepetan pulang biar bisa foto bareng. Wkwkwkwkk...

Makasih juga buat temen-temen lain yang ngucapin selamat sekaligus ngasih doa lewat BBM, WA, dan Line. Love you all... :*

Setelah ini, tolong doain semoga abis ini aku cepet dapet kerja ya teman-teman.... :D
*AAMIIINNN*

Makasih semuaaaaa.... :*
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Beberapa hari yang lalu waktu aku nemuin sesuatu yang menarik itu aku lagi pengen misuh-misuh karena suatu hal. Daripada bete berkelanjutan aku pun jalan-jalan ke twitter, ke akun twittenya @cinema21. Scroll-scroll timeline-nya eh aku tertarik pada suatu tweet. Tweet tentang promo film yang akan segera tayang. Layaknya film yang akan segera tayang pasti dibikinin trailer/cuplikan film yang biasanya dibuat iklan dan itu biasanya bikin calon penonton penasaran. Nah tweet promo film plus trailernya yang bikin aku penasaran ini adalah trailer film "Sunshine Becomes You"


Versi cover novel

Kenapa penasaran?

1. Film ini diadaptasi dari novel terkenal karya Ilana Tan dengan judul yang sama. "Sunshine Becomes You"

Karena diadaptasi dari novel maka ekspektasi pada film ini tentu sangat tinggi. Mengingat novelnya termasuk novel yang best seller dan sudah memiliki fans tersendiri. Sehingga pasti banyak para pembacanya ingin adegan-adegan dalam film ini bisa sesuai dengan yang ada di dalam novel.

2. Para pemeran utamanya.
Yep. Dari awal waktu pihak rumah produksi ngumumin kalau "Sunshine Becomes You" bakal diproyek untuk dikerjain jadi film udah banyak aja celotehan-celotehan dari masyarakat terutama dari pecinta novelnya tentang siapa yang layak berperan jadi Mia Clark, si tokoh utama wanita, si penari balet yang terkenal. Juga tentang siapa yang layak berperan jadi Alex Hirano, si tokoh utama pria, si pianis terkenal keturunan Jepang. Dan tak lupa tentang sosok Ray Hirano, adik Alex yang seorang anggota B-Boy.

Dan saat akhirnya pihak rumah produksi mengumumkan siapa-siapa aktor dan aktris yang akhirnya terpilih untuk memerankan Alex, Mia, dan Ray linimasa pecah! Pro dan kontra bermunculan. Aku sempet ngikutin perdebatan pro dan kontra ini di linimasa beberapa waktu yang lalu tepat setelah diumuminnya peran Mia (tapi lupa tepatnya kapan). Yang pro tentunya dukung-dukung aja. Sementara yang kontra, berbagai macam ekspresi bermunculan. Mulai dari yang hanya kecewa, ngambek, nggak terima, misuh-misuh, sampe ngehujat-hujat.

Emang siapa sih yang kepilih meranin Alex, Mia, dan Ray?
Well.... yang kepilih jadi Alex adalah Herjunot Ali.
Siapa sih yang gak tau Junot. Film-filmnya kayak 5 cm, Tenggelamnya Kapal Van Der Wick, dan Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh sukses di pasaran. Aktinya pun udah gak perlu diragukan lagi. Tapi Junot berperan jadi orang yang punya darah Jepang? Kayaknya gak terlalu masuk, Junot gak punya tampang-tampang orang Jepang. *in my opinion sih...!*

Kemudian Ray.
Ray diperanin sama Boy William.
Meskipun Boy William termasuk baru di dunia film (koreksi kalau aku salah ya) tapi sepertinya dia cukup lumayan kok. Terbukti filmnya bersama Chelsea Islan, "Dibalik 98" yang tayang beberapa waktu lalu cukup menyita perhatian penonton film di Indonesia.

Lalu Mia?
Tokoh Mia diperanin sama Nabilah Ratna Ayu A atau yang lebih dikenal dengan Nabilah JKT48.
Pemilihan peran untuk tokoh ini yang menyita dan bener-bener jadi bahan perdebatan, yang mengundang pro dan kontra.
Ketika nama Nabilah keluar, fans novel seperti serempak berteriak NO! untuk Nabilah berperan jadi Mia. Menurut mereka Nabilah terlalu muda untuk memerankan tokoh Mia yang memang secara umur di dalam novel dideskripsikan jauh lebih tua dewasa dibanding umur asli Nabilah. Juga dianggap Nabilah terlalu 'cemen' untuk memerankan sosok Mia yang perfect, yang cantik, yang ahli balet, yang bisa meluluhkan hati Alex, tapi juga menyimpan rahasia tentang dirinya.

Tapi ya toh keputusan pihak rumah produksi udah gak bisa diganggu gugat lagi. Mau fans-fans protes sampe misuh-misuh kayak apa juga gak bakal dipeduliin. Proses produksi terus berlanjut.
Setelah proses pengumuman pemain dengan segala pro dan kontranya ini selesai, perdebatan sementara berhenti (emang berhenti beneran atau emang aku aja yang gak tau yang sebenernya debat itu masih jalan? *entahlah*)


Official poster film

Sampai akhirnya hari Minggu kemarin (tanggal 1 November) official trailernya keluar!
Perdebatan pun lanjut lagi..........

Masih tentang pro - kontra antara fans novel vs fans lead female.

Yah, gak bisa dielak juga sih kalau Nabilah yang selama ini lebih dulu udah dikenal sebagai salah satu member idol grup udah punya fans 'militan' yang bakal dukung dia abis-abisan. Tapi fans novel juga gak bisa dianggap enteng. Mereka adalah salah satu pemicu mengapa film ini sampai terpilih untuk diangkat menjadi film, novel dengan pembaca yang banyak. Pihak-pihak yang menginginkan visualisasi sama (atau mendekati sama) dengan apa yang ada dalam novel.

Initip dulu nih trailernya :



Nih, beberapa komen yang paling aku inget dari beberapa puluh komen di bawah video trailernya: 

"Yak elah... itu scene jatuhnya si Alex alay banget. Gak sesuai sama di novel."

"Make up Nabilah ketebelan. Jadi kayak emak-emak..."

"Junot jadi kayak om-om pedofil. Naksir bocah... -_-"

"Golden rules hanya sekedar mitos!" << (jujur aku gak ngerti sama maksud komen yang ini. Mungkin yang fans JKT48 bisa jelasin? :v)

Kalau buat aku pribadi sih, yang belum pernah baca novelnya dan cuma modal lihat trailernya... perhatian utama jelas ngeliat si Nabilah (ini efek pro dan kontra penggemar). Dan yaaahhhh ini lagi-lagi menurutku dan aku setuju sama komen yang ada, penampilan Nabilah disini terlalu dituakan. Full make up ala-ala mbak-mbak (aku bilang mbak bukan emak kayak di lapak sebelah :p). Masih kelihatan bener kalau sebenernya Nabilah ini masih muda dan dipaksa jadi tua dewasa untuk menjadi Mia.

Belum lagi saat scene Nabilah satu frame dengan Junot, ualah... aku ngeliatnya justru kayak kakak-adik. Atau om dan keponakan? Ada satu frame yang Nabilah kelihatan ngedongak banget buat bisa eye contact waktu ngobrol sama Junot (ini entah faktor Nabilah yang memang kecil dan pendek dan Junot yang terlalu tinggi, aku gak tahu)

Selain merhatiin Nabilah, ada satu scene yang bikin aku pengen nepok jidat karena menurutku itu nggak masuk akal banget! Yaps! tepat! Scene Alex jatuh dari tangga dan nimpa meja kaca. Jatuhnya alay banget coy! Kayak salto! Udah gitu kan jatuhnya Alex nimpa meja kaca sampe meja itu kacanya pecah berkeping-keping bin rusak pula (yaiyalah rusak) tapi masa' si Alex cuma patah tulang tangan doang? Kalau menurutku sih itu harusnya patah tulang punggung, tulang rusuk, bahkan tulang duduk (?). Anehnya lagi, kepala Alex juga gak ada benjol, mukanya gak lecet kegores-gores kaca. -_-
Ah ya sudahlah... mungkin sutradara dan petugas make up-nya lupa sama detail itu.. :p

Dan, trailer ini ditutup dengan scene penyataan Alex ke Mia dibalik piano : "Let me kiss you..."

Prang! makin pecahlah itu komen-komen di YouTube.
Nabilah yang tahun 2015 ini masih baru berusia 16 tahun, dihadapkan dengan scene 'kiss'. Fans yang semula mendukung, beberapa mulai ikutan jadi kontra. Bukan kontra pada Nabilahnya tapi kontra pada scene-nya. Mereka nganggep Nabilah belum saatnya melakukan scene itu. Hahahaaa...

Ah, kalau diinget-inget lagi bener-bener lucu liat dan baca komen-komenannya orang-orang.
Kalau mau liat melipir aja ke official YouTube-nya Hitmaker Studio trus cari trailernya "Sunshine Becomes You". Atau klik ini aja deh!

Eumm...
Dari aku, sementara itu dulu aja deh.

Buat yang penasaran sama film ini dan pengen lihat....silahkan ditandai tanggalannya.
Film ini akan rilis dan mulai tayang di bioskop-bioskop tanggal 23 Desember 2015.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hai, ini aku posting pake email dan G+ baru loh.... *lah terus?*

Oke, jadi begini..
Setelah mempertimbangkan beberapa hal aku akhirnya memutuskan untuk pindahan (lagi). Kalau dulu sempat kena kasus pindahan alamat blog, sekarang pindahan alamat email dan juga G+ yang nantinya akan selalu dipake buat posting di blog ini.

Tapi pertimbangan utama itu sebenernya lebih ke nama email yang lama (fitrotulfytry@gmail.com) itu menurutku terlalu alay -_-. Dan mempertimbangkan akan mulai masuknya aku ke dunia kerja setelah akhirnya lulus kuliah ini, maka aku memutuskan untuk pindah ke nama email yang sekarang ini (fitrotulaini1@gmail.com).

Email yang sekarang ini juga sebenernya bukan email baru. Justru email yang sekarang ini udah aku bikin lebih dulu dibanding akun yang lama. Dan sebenernya akun yang lama itu bukan aku sendiri yang bikin. Tapi dibikinin. Cekikik...

Btw, ini tampilan profil G+ ku yang baru


Jangan sampe salah nyasar di G+ yang lama lagi yaaaa.... karena yang lama ini udah gak akan dipake lagi.


Jadi gitu ajalah...
Buat temen-temen yang udah berteman dengan aku di G+ yang lama, bisa tolong buat add atau follow lagi di G+ ku yang baru... Yaaa....??? :)

Terima kasih.... :)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Duh... duh... siapa sih yang enggak kenal dengan bapak Ridwan Kamil? Pemimpin (Walikota) Bandung yang ganteng ini....#eeaaaa. Secara sepintas yang bisa dilihat dari pemberitaan-pemberitaan di media, bapak wali yang satu itu adalah sosok yang berwibawa, tegas, dan berhasil membawa kota yang dipimpinnya ke arah yang jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Selain itu, beliau juga sosok yang ramah sekaligus lucu dalam beberapa kesempatan. Beberapa alasan ini yang mungkin bisa membuat menjadi salah satu sosok pemimpin daerah yang difavoritkan oleh banyak orang. Nggak cuma warga Bandung, tapi juga warga lain di seluruh Indonesia. Termasuk (mungkin) aku salah satunya. Heheee....

Kalau Pak Walinya kayak gini, jadi warga yang baik deh! :v
(Sumber: twitter Kang Emil @ridwankamil )

Dan, siapa sih yang gak kenal sama yang namanya Instagram? Iyaaa.... itu loh, sosmed yang biasa dipake buat posting-posting foto-foto/gambar-gambar. 

Gak cuma anak gaul doang dong yang make Instagram buat uploadin foto-fotonya. Tapi yang sekelas walikota pun make sosial media ini buat tempat 'nyampah' foto-fotonya.

Bagi Kang Emil Instagram itu udah dijadikan kayak album pribadinya. Tempat beliau 'nyampah' mengekspresikan segala macam hal yang beliau rasakan. Maka gak heran di Instagram kita bisa ngeliat Kang Emil posting berbagai macam foto yang disertai caption-caption lucu yang seringkali bisa mengundang senyum bahkan bisa bikin ketawa ngakak. Beda dengan penggunan Facebook dan twitter. Facebook beliau gunakan untuk membagikan informasi sekaligus sosialisasi program-program Pemkot. Sementara twitter yang selain digunakan untuk menginfokan tentang kegiatan Kang Emil sebagai walikota sekaligus tempat warga bisa berinteraksi dengan Kang Emil. Seringkali Kang Emil terlihat membalas mention dari followers di twitter. Gak cuma mention yang serius, mention yang gak serius pun suka dibalas oleh Kang Emil

Iya deh Pak kalau gitu... saya milih single aja... :v

Nah.... balik ke Instagram. Dari berbagai foto yang udah diunggah Kang Emil di akun IG-nya nih ada beberapa foto yang sukses bikin aku ngakak guling-guling waktu ngeliatnya. Postingan itu sebenernya Kang Emil nge-repost postingan followersnya. Postingannya foto-foto Kang Emil yang sudah diedit. Parahnya foto-foto yang sering kena korban edit oleh followers Kang Emil ini justru foto-foto Kang Emil bersama Bu Atalia (istri Kang Emil) yang sebenernya keren dan cukup romantis. Tapi setelah diedit, justru jadi sukses bikin (aku) ngakak. Ditambah caption dari Kang Emil yang sukses bikin tambah ngakak! :v

Ini foto aslinya! (Korban pertama)
Editan #part1 *kata Pak Wali mah pait!*
Editan #part2 *kata Pak Wali ditikung warga sendiri*
Editan #part3 *Pak Wali jadi Akang Min Hoo* :p


Foto asli (korban kedua)
Eaaaakkkkkk....... diedit jadi wajah Bang Mimin lagi.....!!!
Dan sepertinya ini ending dari drama Pak Wali - Bu Wali - Bang Mimin :p

Ckckckck.... aku bener-bener gak habis pikir (setelah puas ketawa ngakak!) Ide ngedit gambar macem itu datang darimana coba? Apa dari si followers yang ngefans banget sama Kang Emil? Ngefans (juga) sama Bu Atalia? Ngefans keduanya? Atau mungkin lagi iseng-iseng berhadiah (berhadiah di repost sama Kang Emil maksudnya) :p. Tapi aseli foto-foto editan yang dipost Kang Emil itu petjah! Sukses bikin ngakak. Apalagi yang versi Kang Emil jadi Lee Min Hoo. Alamak.... Lee Min Hoo! :v

Aku sih memang bukan orang Bandung, bukan juga orang yang lahir dan besar di Bandung. Atau pendatang yang sekarang tinggal di Bandung. Bukan. Bukan itu semua! Jangankan lahir dan besar atau sekarang tinggal di Bandung, mengunjungi kota yang terkenal dengan landmark Gedung Sate-nya itu saja baru sekali seumur hidup, saat dateng ke nikahannya Mas misananku (anaknya Budhe) Oktober tahun lalu.

Tapi jadi followersnya Kang Emil di Instagram itu bener-bener hiburan banget. Selain menghibur, juga ada sedikit rasa ikut bangga akan pencapaian-pencapaian dan prestasi yang beliau dapat. Di jaman sekarang gak banyak pemimpin yang seperti Kang Emil ini. Yang sangat concern dalam pekerjaannya. Tapi juga tetap menyempatkan berinteraksi dengan warga dan masyarakat, dan tetap apa adanya. Gak kehilangan sense of humor (karena gak selamanya pejabat harus tampil selalu serius) :)

Terima kasih sudah mau berbagi dengan kami para warga, Pak Ridwan Kamil.
Sukses terus untuk bapak! :)





PS: Bang Mimin = Lee Min Hoo (sebutan konyol dari Amel - mantan temen sekosan buat Lee Min Hoo) :v




Salam dari saya yang bukan warga Bandung
tapi jadi followers bapak di Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ▼  2015 (43)
    • ►  Desember (5)
    • ▼  November (5)
      • [Review] J-Dorama "5-ji Kara 9-ji Made" dan Kembal...
      • [#LatePost] SELAMAT AMBIL RAPORT BERTOGA
      • [Review] Tentang Trailer Film "Sunshine Becomes You"
      • [PENGUMUMAN] Pindahan Akun Email dan G+
      • Ridwan Kamil dan Instagramnya
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (48)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] Architecture 101 : Menyelesaikan Cinta Lama yang Belum Kelar
    Hola-hola... Bertemu lagi dengan hari Rabu.  Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa... Kali ini mau review film lagi nih... Film apa...
  • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita 'Mereka'
    Judul : Wingit Penulis : Sara Wijayanto Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-623-00-2183-1 Halaman : vii + 244...
  • Kecap, Solusi Tepat Oleh-oleh Jombang
    Dulu pas masih jaman-jaman kuliah di Malang kalau lagi dibecandain sama temen-temen kuliah yang minta oleh-oleh kalau tahu aku abis pulang ...
  • List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
    Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pert...
  • Gelar Akademik, Perlu Gak Sih Dicantumin??
    Euummm..... Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menur...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose