• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Gak akan ada lagi nama Djarum dan logo Djarum di gelaran Indonesia Open Super Series Premiere 2014 ini.



Kebijakan BWF (Badminton World Federation) sebagai induk bulu tangkis dunia yang melarang produk yang berbahaya bagi kesehatan untuk menjadi sponsor pada kejuaraan bulu tangkis dunia memaksa penyelenggara yang turnamennya disponsori oleh produk yang masuk dalam definisi berbahaya bagi kesehatan untuk memutar otak dan mencari sponsor pengganti.

Itulah yang terjadi pada Indonesia Open Super Series Premiere dan Djarum. Djarum yang selama ini sudah terlalu lekat dengan turnamen tahunan yang digelar tiap bulan Juni ini seperti yang sudah diketahui bersama adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Naasnya produk rokok menjadi salah satu produk yang masuk dalam definisi produk berbahaya yang dimaksud dalam kebijakan terbaru BWF.

Djarum sudah mensponsori turnamen Indonesia Open Super Series Premiere ini sejak masih berstatus Indonesia Open 'saja' pada tahun 2004. Saat mulai diberlakukannya strata pembagian turnamen pada 2007 dan Indonesia Open diberikan level Super Series, Djarum masih setia mensupport turnamen ini. Hingga saat turnamen yang mulai bergulir pada tahun 1982 ini naik tahta menjadi turnamen level satu dunia (menjadi level Super Series Premiere) pada tahun 2011 Djarum pun tetap setia menjadi sponsor utamanya. Sehingga jika dihitung-hitung, sudah hampir satu dekade penuh Djarum mensponsori turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Indonesia ini.

Namun dengan adanya kebijakan baru dari BWF yang melarang produk yang berbahaya bagi kesehatan, dan rokok menjadi salah satu yang masuk dalam kategori produk berbahaya itu membuat Djarum tahun ini harus rela say good bye untuk bisa dapat kembali mensponsori turnamen level wahid di dunia bulu tangkis ini.

Adalah BCA (Bank Central Asia) yang digadang-gadang akan menggantikan Djarum sebagai sponsor utama Indonesia Open Super Series Premiere pada tahun 2014 ini. Sebelumnya saat regulasi pelarangan produk berbahaya sebagai sponsor utama turnamen bulu tangkis, situs jual beli online blibli.com santer diberitakan akan menggantikan Djarum sebagai sponsor utama Indonesia SSP namun satu bulan mendekati turnamen bergengsi ini digelar nama BCA lah yang akhirnya resmi muncul sebagai pengganti Djarum.

Kemungkinan logo INASSP 2014 *source twitter Om Hendri*

Sebenarnya pergantian sponsor Indonesia SSP dari Djarum ke BCA sendiri bisa dibilang bukan pergantian secara penuh dan mutlak. Dibalik BCA masih ada 'campur tangan' Djarum yang dikenal sangat loyal dan concern pada perkembangan bulu tangkis Indonesia. Kenapa bisa begitu..??

Dari berita-berita yang berhasil gue himpun dan itu sukses bikin gue puyeng #part1, ternyata sejak tahun 2010 kepemilikan saham BCA itu sebagian besar dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum. Keduanya menguasai hampir sekitar 50,24% dari total saham BCA setelah sebelumnya sudah menguasai saham BCA sebesar 47,15%.

Kemudian, Armand Wahyudi Hartono yang merupakan putra bungsu dari Robert Budi Hartono diangkat sebagai Direktur Pengembangan Operasi dan Jaringan BCA pada April 2010. Armand Hartono ini ternyata memiliki dua kakak laki-laki yakni Victor Hartono dan Martin Hartono. Nah Victor Hartono ini sekarang menjabat sebagai Chief Operating Officer (CEO) PT Djarum dan juga sekaligus Presiden Direktur Djarum Fondation yang di dalam programnya salah satunya sangat peduli terhadap perkembangan bulu tangkis Indonesia yang diaplikasikan pada Djarum Beasiswa Bulu Tangkis melalui klub PB Djarum.

Kepedulian dan kecintaan Victor Hartono pada bulu tangkis ditunjukkannya dengan selain mensupport kegiatan bulu tangkis secara finansial, beliau juga kerap hadir pada acara-cara turnamen bulu tangkis yang digelar di tanah air. Salah satu kegiatan yang pernah dihadiri beliau (yang penulis tahu) adalah gelaran turnamen Djarum Superliga 2014 yang digelar pada Februari lalu di DBL Arena Surabaya. Kala itu, Presdir Djarum Foundation ini tak hanya hadir untuk menyaksikan keseruan partandingan tapi juga meramaikan acara dengan melakukan pertandingan eksebisi.

Berpasangan dengan atlet nasional Sony Dwi Kuncoro, Victor Hartono yang saat itu datang dengan mengenakan jersey khas milik PB Djarum akan melawan pebulu tangkis nomer satu dunia Lee Chong Wei yang berpasangan dengan vokalis band Noah, Nazril Ilham/Ariel.

Aksi Victor Hartono (kanan) dan Sony Dwi K
Bersama 'partner', umpire-service judge, dan lawan
Bersama seluruh pengisi acara eksebisi

Dan pada Maret 2014 lalu, sang CEO Djarum menikahi Amelia Santoso putri dari Benny Setiawan Santoso yang merupakan salah satu orang penting dalam gurita bisnis Salim Grup. Salim Grup sendiri ternyata diketahui juga ikut memiliki saham di bank BCA. *huwwaaahhh* *ini sukses bikin puyeng #part2*

Dari penjelasan di ataslah maka gak terlalu mengherankan sebenarnya kalau ternyata sponsor turnamen bulu tangkis terbesar di Indonesia itu jatuh atau dilimpahkan kepada BCA. Karena di belakang BCA sendiri masih ada nama Djarum Grup yang menopang roda kehidupannya.

Jadi bisa dibilang secara tidak langsung Indonesia Open Super Series Premiere tidak akan kehilangan 'roh'nya. Ia hanya akan bertransformasi secara fisik dan tampilan luar saja, untuk dalamnya gue rasa gak akan banyak yang berubah. Orang-orang yang bekerja mungkin akan tetap sama saja. Dan yang pasti, gelontoran uang untuk menyukseskan salah satu turnamen bulu tangkis yang dinilai BWF sebagai turnamen paling sukses selain All England ini pun tak akan tetap berjalan sama atau mungkin lebih besar dibanding penyelenggaran di tahun-tahun sebelumnya.

Sesungguhnya terlepas dari itu semua, terlepas dari siapa yang akan menjadi sponsor utama Indonesia Open Super Series Premiere, kita sebagai warga Indonesia haruslah ikut menyemarakkan turnamen tahunan ini dengan terus mendukung atlet-atlet Indonesia yang akan turun bertanding disana.

Terus mendukung kemajuan bulu tangkis Indonesia.

Jayalah terus perbulutangkisan Indonesia. Ayo kembali bangkit dan merajai bulu tangkis dunia... :D
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Halloooo....... *sambil kayang tapi gak jadi gara-gara inget pinggang sebelah kanan lagi sakit* #meh

Udah lama sebenernya gue mau cerita tentang bagaimana gue bisa nyangsang sama yang namanya kegiatan per-ngeblog-an. Tapi entah kenapa, gue selalu menunda-nundanya dan akhirnya baru tergerak setelah gue nemu komunitas blog yang namanya Blogger Energy. *ciieeee*

Oke, jadi awal mula gue ngeblog itu kayaknya pas sekitaran tahun 2008-2009an yaa meski di archieve blog gue ini tertulis kalau gue pertama kali posting tulisan pas tanggal 9 Desember 2010 dan itu tulisan duka cita meninggalnya guru ngaji gue pas SD. Tapi jujur sebelum itu sebenernya gue udah ngeblog, di blog ini, blog yang bikin kalian tersesat tapi tetep aja dibaca.. #plak.

Jujur, waktu awal-awal gue punya blog dan pengen ngeblog itu cuma biar keliatan keren. Lah kok gitu..?? Iya karena pas jaman-jaman gue SMP-SMA gitu kakak gue yang addicted banget sama yang namanya dunia perkomputeran sering banget singgung-singgung masalah blog, website, dan kawan-kawannya. Bahkan sampe singgung-singgung cara-cara dasar-dasar HTML biar bisa bikin blog sendiri. Wiihhh siapa sih yang gak pengen keliatan keren dengan bisa nguasain itu semua. Dasar-dasar HTML plus punya blog sendiri. Bahkan karena saking pengen keliatan kerennya gue pernah rela dikorbanin buat lebih ikutan lomba desain blog daripada lomba baris-berbaris Paskibra padahal gue saat itu udah pengen banget ngerasain yang namanya atmosfer lomba baris-berbarisnya Paskibra. -_-

Tapi lama kelamaan efek 'cuma biar keliatan keren' itu pun berubah jadi 'pengen keren aja' *dhuaaggg... itu sih sama aja kali... -_-* Eits, gak sama lah yaa... kalau dulu 'cuma biar keliatan keren' gue rela belajar HTML yang lumayan ribet dan bikin rambut keriting, tapi di fase selanjutnya gue cukup bermodal platform blog gratisan dan desain blog yang standard dan sederhana, gue pun mulai untuk nulis dan ngisi-ngisi blog gue.

Seperti anak-anak SMA pada umumnya, aktivitas ngeblog gue dulu cuma buat curhat. Blog gue isinya curhatan-curhatan geje. Kalau gue sendiri boleh bilang, saat itu gue kayak mindah buku harian gue ke sebuah blog. Dan kegiatan nge-blog itu cuma gue lakuin kalau gue inget. Kalau nggak... ya udah.... ditambah lagi, jaman gue SMA gue belum semakmur sekarang yang udah punya laptop sama modem yang bisa gue pergunain buat online dan ngeblog sesuka hati gue. Dulu, jaman SMA gue kalau mau yang namanya main internet harus ke warnet dulu. Dan kalau udah main ke warnet, pikiran gue saat itu cuma buat main friendster sama FB-an doang, ngeblognya lupa... *toyor*

Akhirnya blog gue pun terbengkalai kayak rumah kosong yang ditinggal sama pemiliknya pindah gak pulang-pulang selama tiga kali puasa tiga kali lebaran *lah lo kira Bang Toyib*. Tapi untung aja selama blog gue gur tinggal dalam keadaan kosong, blog gue gak jadi berhantu, blog gue tetep aman meski ada sedikit sarang laba-laba dimana-mana.. :p

Baru pada Desember 2010, blog gue gue bangkitin lagi dari mati surinya. Postingan gue yang dulu yang cuma beberapa biji dan isinya cuma curhatan geje, alay, bin ababil gue hapus. Gue rombak blog gue, gue desain ulang, dan gue isi ulang lagi.
Tapi lagi-lagi karena gue saat itu bingung mau diisi apa blog gue yang unyu ini akhirnya blog gue tetep gue isi sama curhatan-curhatan gue. Curhatan gue mulai dari gimana kuliah gue, gimana UKM yang gue ikuti, film-film dan lagu-lagu yang gue senengin, grup-grup dan komunitas yang gue ikutn, sampe curhatan asmara gue yang gak seindah kisah FTV sama sinetron.. :p Tapi gue gak peduli. Gue tetep ngeblog, tetep nulis karena belakangan gue sadari kalau nulis itu bisa bikin gue lega, bikin gue gak stress karena gue bisa bagiin apa yang ada di dalam otak gue ke orang lain. Mau itu dibaca atau nggak.

Saat gue lagi semangat-semangatnya nge-blog, blog unyu gue ini terkena bencana. Bencana yang super duper besar. Blog gue crush... ancuurr... semua gambar-gambar yang ada di dalam postingannya gak kebuka, gak bisa tampil dengan indahnya. Cerita tentang bencana di blog unyu gue ini bisa kalian baca disini.

Gue saat itu bener-bener frustasi, semangat ngeblog gue ilang. Bahkan untuk ngebuka blog gue ini pun gue ogah. Tapi di saat yang sama gue galau... gue kangen ngeblog, gue pengen ngeblog. Sampai pada akhirnya, gue memutuskan untuk bikin blog baru. Meninggalkan blog gue yang ini dan membangun 'rumah' gue yang baru di blog gue yang baru. Tapi ternyata, gue gak nyaman dengan blog gue yang baru... gue udah terlanjur nyaman di blog gue yang ini, ibarat kata blog ini udah kayak 'rumah gue banget' dan gak bisa tergantiin (untuk urusan nge-blog). Maka akhirnya pada pertengahan Februari lalu, gue memtuskan untuk me-recovery kekacauan yang terjadi di blog ini. Dan yaahh... akhirnya gue pun pulang ke 'rumah' gue ini. Dan melanjutkan kegiatan ngeblog gue disini sampe sekarang dan mungkin sampe selamanya selama gue masih sanggup untuk ngetik dan online. Hahahaaa.....

Dari cerita absurd gue di atas, gue pun jadi mikir kalau genre blog gue ini adalah blog personal. Sesuai definisi blog personal yang gue dapet dari Blogger Energy, blogger personal adalah blog yang isinya menceritakan tentang keseharian si pemilik blog, baik itu pengalaman, sharing, curhat, dan lain sebagainya.

Gue sempet mikir, kalo gue pengen rubah blog gue jadi blog bisnis/blog dangangan, tapi setelah gue pikir-pikir.... gue lebih seneng dan lebih nyaman jadi blogger personal. Dengan jadi blogger personal gue bisa dengan sesuka hati gue nyalurin pikiran-pikiran gue, ide-ide absurd gue, cerita-cerita konyol gue, bahkan kegalauan gue. Gue pun mengingat tentang apa sih tujuan awal gue bikin blog? Tujuan awal gue bikin blog adalah untuk wadah gue menyalurkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran baik yang lurus ataupun bengkok (maksudnya baik yang bener ataupun kurang bener) yang ada di otak gue. Dan itu sepertinya udah terpampang jelas di kata sambutan gue begitu kalian buka blog gue. Lirik ke kiri dikit, di bawah tulisan 'WELCOME'. Hahahaaa...

Tapi kalau suatu saat nanti ada yang nawarin job untuk review dan dikasih duit, gue juga gak akan nolak kok... kan rezeki gak boleh ditolak. *whahahahaaa*

Oya, meskipun gue akan menganut paham blogger personal untuk menghidupkan blog gue yang unyu ini, gue gak akan sesering dulu mengobral curhatan-curhatan geje gue. Gue gak akan memungkiri kalau suatu saat nanti akan curhat juga disini, tapi gue akan berusaha gak akan sesering dan sebanyak dulu. Sebisa mungkin gue akan mengisi blog gue dengan tulisan-tulisan yang insya allah *amin* sedikit bermutu dibandingkan cuma curhatan-curhatan galau bin menye-menye. Ihihiii...

Jadi apa yang bakal gue tulis di blog gue nantinya..?? Gue mungkin bakalan nulis banyak tentang bulu tangkis. Gak hanya berita-berita, info-info, atau review. Jejenis lain kayak cerpen atau cerbung (fanfiction) juga bakalan gak luput dari bulu tangkis. Karenanya yaahhh gue emang lagi mabok sama olah raga tepok-tepokan ini. Bagi kalian yang suka sama bulu tangkis... bagi-bagi cerita dan bagi-bagi tulisan kalian doonng... :D

Tapi buat kalian yang gak terlalu suka bulu tangkis kalian bisa ubek-ubek postingan lama gue. Beberapa ada yang bahasin tentang film Twilight Saga dan tetek bengeknya (gue sempet jadi Twihard -sebutan untuk fans Twilight Saga-), tapi ya jangan kaget kalau ternyata di pertengahan jalan klik-an kalian bakalan lebih banyak nemu postingan yang isinya curhatan-curhatan gaje gue. Karena seperti yang gue cerita tadi, gue dulu demen banget curhat dan nge-galau di blog. wkwkwkwk....

Gue juga nantinya juga masih akan nulis tulisan lain yang gak ada hubungannya sama sekali bulu tangkis kok. Kayak tulisan tentang drama seri, film, lagu, penyanyi, atau jejenis lainnya. Jadi yang gumoh soal bulu tangkis, masih bisa baca tulisan gue yang lain itu... :D 

Di akhir tulisan ini pun, gue akhirnya menyadari kalau tulisan-tulisan gue belumlah sempurna, belum bisa dibilang bagus, belum bisa dibilang keren kalau dibandingkan dengan blogger-blogger lain yang ada di luaran sana. Gue pun sebagai individu yang punya blog, belum berani nyebut diri gue sebagai seorang 'blogger' karena gue belum bisa yang namanya konsisten dalam ngeblog. Jadwal ngeblog gue masih sesuka hati gue, sesuka datangnya inspirasi dan mood. Sesuka hujan yang tiba-tiba turun padahal kadang mendung tak mendahului *apaan sik* -_-

Jadi untuk itulah, gue pengen banget gabung sama Blogger Energy. Karena dari tulisan-tulisan yang gue baca di blognya gue bisa dapat ilmu-ilmu tentang ngeblog. Selain itu, gue pengen dapat temen-temen baru yang juga sama-sama suka ngeblog, sapa tahu temen-temen di Blogger Energy bisa membantu gue untuk semakin maju dan bagus lagi dalam dunia ngeblog. Bisa menjadi inspirasi sekaligus guru untuk perbaikan tulisan-tulisan di blog gue ini. Dan sapa tahu gue bisa nemu sahabat-sahabat baru atau mungkin nemu jodoh..?? #plak. Siapa tahu... Hihiii... :D

Photobucket
Share
Tweet
Pin
Share
10 comments
Di turnamen Victor Walikota Surabaya Cup 2014 inilah kami: Fitri, Fingky, Vhera, Diana, dan Ani menjadi pengkhianat bangsa. Anak-anak bangsa yang sedang berjuang mengharumkan nama Indonesia dengan berjibaku melawan lawan di lapangan kami justru kami khianati. Kami tidak mendukung mereka, kami justru mendukung lawan mereka. Bukan keseluruhan lawan Indonesia siihh... yang bener itu kami mendukung pemain-pemain dari klub Tomioka asal Jepang.

Tomioka's Team after final match. Sunday, 4th May 2014. GOR Sudirman, Surabaya

Bagiku pribadi, kegilaan dan pengkhianatan itui sejatinya bukan murni niatan dari lubuk hati yang paling dalam, melainkan karena ajakan yang begitu semangat dari Fingky; sahabat sekaligus partner in crime untuk urusan tepok-tepokan bulu.

Yah, as you know sahabatku yang satu itu memang memiliki fanatisme tersendiri pada pemain-pemain bulutangkis putri yang berbakat plus cantik-cantik dan unyu-unyu... *ya maklum sih cowok gitu yaa, jadi suka liat yang cantik-cantik. hahahaa...* Beberapa pemain berbakat nan cantik itu sebut saja Nitchaon Jindapon (pemain asal Thailand), Misaki Matsutomo, Ayane Kurihara, Naru Shinoya, dan Aya Ohori (pemain asal Jepang).

Nahh... nama terakhir yang aku sebut itu, ya Aya Ohori adalah salah satu pemain yang menjadi alasan kenapa Fingky ngebet banget harus ngelive Walikota Cup padahal hari Minggu sebelumnya (27/4) kita baru aja pulang dari Solo abis ngelive Simulasi Thomas-Uber Cup di Solo.

Ini.. Aya Ohori. Foto by Gerald

Tapi keberangkatan ngelive Walikota Cup yang semula hanya berupa 'ikut-ikutan' itu pun ujungnya aku nikmati juga. Bahkan amat sangat kunikmati gak ada istilah menyesal. Bisa duduk bersama dan menggila bersama pemain-pemain Jepang yang sejatinya mereka semua adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SMP-SMA menjadi pengalaman yang bener-bener keren dan istimewa.. :D

Meneriakkan yel-yel dan dukungan bagi pemain yang tengah bertanding bersama pemain Jepang yang sedang duduk di tribun menjadi satu keseruan tersendiri. Tim Jepang memang dikenal sangat solid dan saling mendukung teman satu timnya jika mereka tanding dan berangkat bersama-sama atas nama tim/negara. Mereka saling mendukung satu sama lain. Meneriakkan yel-yel dan dukungan, tak ada pemain yang acuh dengan bermain gadgetnya masing-masing. Mereka saling dukung. Keren..!!
Bahkan untuk meneriakkan dukungan itu mereka gak hanya bermodal air bang (balon tepok) saja mereka juga membawa gendang dan membeli 'kecrekan' agar lebih ramai. *asli keren* (y)
Yang kefoto cuma berdua, padahal di belakang dan sampingnya banyak

Jalan pengkhianatan kami sebenarnya sudah dibuka oleh Vhera yang sehari sebelumnya sudah ngelive lebih dulu. Vhera dengan jelinya bisa mendapat jalan dan bisa duduk di tribun di sebelah pemain-pemain Jepang duduk. Sehingga aku dan Fingky yang ngelive hari Jumat bisa langsung duduk deketan sama tuh pemain-pemain Jepang.

Fingky yang emang obsesi banget sama pemain-pemain Jepang udah langsung interest. Dia bahkan sempet speechless pas baru dateng dan duduk, mungkin dia agak sedikit gak percaya kalau dia bisa duduk deketan sama pemain-pemain Jepang. *padahal pas itu si Aya Ohori belum dateng*. Tapi bukan namanya Fingky kalo gak bisa tetep cool dan kalem. Meski aku tau tuh di dalem hati rasanya udah seneng banget sampe pengen guling-guling mungkin. Hahahaaa... :v

Jam 11-an tiba-tiba GOR mendadak sepi dan match diberhentikan sementara, lampu-lampu di dalem GOR pun diredupkan. Ini kenapa...?? Akhirnya kita pun inget, kalau hari itu hari Jumat. Yah... pertandingan diistirahatkan dulu untuk sholat Jumat.

Sekitar jam 1-an kita masuk ke GOR lagi dan ngeliat si Aya udah duduk manis di tribun. Mata udah berbinar aja liat pemain Jepang yang cantik itu. *bukannya aku gak normal yaa.. tapi liat Aya yang cantik itu emang bikin seneng (sekaligus iri juga)* #plak.

Sekitar jam 2-an siang match Aya di tunggal putri kelas dewasa mulai. Sialnya match Aya itu ditempatin di court 5, di court paling ujung dari tribun yang kita duduki. Kampretnya, court 5 itu lurusannya tribun yang biasa diduduki sama pemain-pemain lokal Indonesia. Alhasil kita harus pindah ke tribun itu biar bisa liat matchnya Aya dengan jelas dan bisa dukung dia dari dekat dan juga jelas pula dengan konsekuensi siap-siap ditimpukin sama pendukung lokalan.

Ganbatte ne Aya-san..!!

Siang itu Aya tanding lawan Tike Arieda Ningrum. Jelas tribun yang lurus court 5 pada dukung Tike semua. Tapi dengan tanpa dosa dan tanpa peduli, kita dukung Aya. "Ganbatte ne Aya-san..!!" Untung aja kekhawatiran kita bakal ditimpukin sama pendukung lokalan karena kita malah dukung Aya gak dukung Tike gak terjadi. Untung ajaaaaaa....

Mungkin keberuntungan itu juga gak lepas dari munculnya Om Imam Tohari (pelatih tunggal putra potensi Pelatnas) yang saat itu tiba-tiba duduk di tribun liat matchnya Aya. Beliau sempet ngobrol-ngobrol juga sama beberapa anak Tomioka yang lagi dukung Aya di tribun dan juga ngobrol sama Ohori-san, pelatih Tim Tomioka.

Ya.. memang, sebelum kembali pulang (lagi) ke Indonesia dan jadi pelatih tim tunggal putra di Pelatnas, Om Imam Tohari melatih di Tomioka Jepang. Jadi ya gak salah kalau beliau masih akrab dengan anak-anak Tomioka Jepang. Bahkan setelah selesai tanding, Aya sempet ngobrol juga sama Om Imam Tohari. Mungkin Om Imam ngasih evaluasi ke Aya. *mungkin*

Aya waktu ngobrol sama Om Imam Tohari
(Om Imam gak kefoto, kefoto tangannya doang)

Setelah match Aya selesai, kita balik ke tribun awal kita. Para followers kita #eh yang sebenernya lebih ngebet pengen minta fobar sama Aya pun ikutan juga. Tapi kita yang baik hati dan tidak suka memaksa akhirnya kasih kesempatan buat Aya biar istirahat dan ganti baju dulu. Yaa biar napas dulu lah... dia juga capek kali abis main rubber pula belum lagi ntar dia harus main lagi di WD. Untung aja WS-nya tadi menang. Eheheheee....

Tapi lama kelamaan itu fans-fans Aya jadi gak sabar juga. Akhirnya Mbak Diana yang baru gabung sama kita pas match Aya udah selesai dengan sangat pemberani manggil Aya dan bilang kalo mau foto bareng. Akhirnya kita semua pun foto bareng sama Aya. *horreee..!!!*

Kita bersama Aya.. *yg lain di kamera masing2*

Setelah fobar sama Aya, Fingky sempet sepik-sepik dikit tuh sama si Aya. Gak ngerti deh dia ngomongin apaan. Pokoknya endingnya dia bahagia aja udah bisa ngobrol-ngobrol dikit sama Aya. *ciieeee akhirnya kepengenan bisa ngobrol sama Aya bisa kesampaian*

Abis sepikin si Aya, si Fingky malah sepikin Ayaka Anzai. Ayaka Anzai ini anaknya kecil, imut, dan lucu. Meskipun dia bukan pemain tapi dia keren. Dia itu *kayaknya* fisioterapisnya pemain-pemain Tomioka. Fingky sepik si Ayaka ini ternyata nanyain pemain yang namanya Momo Hamakita. Tapi sayang si Ayaka gak tau si Momo kemana. Tapi ujung-ujungnya Momo keliatan juga kok di GOR.. :D

Ayaka Anzai (baju pink; bukan yg putih) :p

Setelah itu udah gak paham apa yang terjadi, pokoknya kita duduk di tribun sebelahan sama pemain-pemain Jepang trus setiap ada pemain Jepang yang main kita teriakin dan kita dukung juga. Gak peduli mereka lawan Indonesia apa bukan. Yang penting kita dukung..!! "Ippon.. Ippon.."

Oya, Om Imam Tohari juga ternyata ikutan duduk di tribunnya anak-anak Tomioka setelah liat matchnya Aya.. kita sebagai pemburu fobar bersama legenda pun juga gak luput minta fobar sama Om Imam. Tapi bedanya, kita fobar sama Om Imam bareng-bareng aja se-geng gak satu-satu. Eeehh niat cuma fobar se-geng sama Om Imam, Om Imam malah manggil Aya buat fobar juga. Alhasil kita malah fobar sama Aya dan juga beberapa pemain Jepang yang lain. Hahahaa...

Ini yg ngefotoin kayaknya si Momo..
Ini aku yg ngefotoin, makanya aku gak ada.. :(

Fingky yang memang punya ambisi lain selain cuma fobar yaitu bisa ngobrol sama pemain-pemain dan juga pelatihnya, akhirnya ngbrol lah sedikit-sedikit tuh sama mereka. Setelah si Aya sama Ayaka tadi dia juga ngobrol sama Koga Minoru, sama Arisa Higashino, dan Momo Hamakita juga *kayaknya* dan yang pasti keren, dia ngobrol sama Ohori-san (pelatihnya Tomioka). Koga bahkan sampe muji Fingky karena bahasa Jepang Fingky yang lancar. *ciieee*

Sama Ohori-san Fingky (dari ceritanya dia) sempet ngobrol basa-basi. Fingky bilang kalau Ohori-san yang ngajak dia ngobrol duluan *mungkin Ohori-san terkesan sama Fingky yang bisa ngobrol sama pemain-pemainnya* Ohori-san bilang kalau hari itu jadwal tim mereka padat banget. Trus Fingky sempet muji pemain-pemain Tomioka yang bisa menangin Interhigh (semacam Kejurnas gitu tapi tingkat SMA). Ohori-san jadi makin terkesan karena Fingky tau klo Tomioka juara Interhigh dan jadinya beliau malah cerita kalau Aya sama Arisa Higashino yang juara di sektor WD sebenernya malah gak pernah latihan bareng sebelum Interhigh itu, eh begitu turun tanding mereka langsung juara. *ya kurang lebih begitulah obrolannya si Fingky sama Ohori-san*

Agak maleman tiba-tiba krucil-krucil Jepang ini pada turun dari tribun dan keluar. Eh pas balik mereka bawa jajanan banyak gitu. Buset dah, ini krucil-krucil Jepang hebat juga urusan belanja-belanjanya. Apalagi belanja makanan. Tapi bukan itu yang kita bikin kaget bin speechlees, yang bikin speechless itu tiba-tiba aja si Riki Koshima dateng nyamperin kita sambil ngasih sekotak gede donat J.Co yang isi 12. Lhadalaahhh... kita refleks buat nolak lah. Kirain kita si Riki mau ngasih tuh donat ke Om Imam Tohari tapi dilewatin ke kita. Tapi ternyata dia geleng-geleng dan 'maksa' kita buat terima. Laahh maksudnya itu donat buat kita..?? Nggak... nggak mau... Oke... gimana kalau dimakan bareng aja..?? Tapi tetep juga si Riki kekeuh kalau tuh donat harus kita terima karena itu memang buat kita, dikasihin ke kita. Kita masih aja terus nolak sampe Om Imam Tohari nyuruh kita buat terima aja tuh pemberian, tapi meskipun gitu tetep kita juga bersikeras buat nolak. Sampe akhirnya gak tau gimana tiba-tiba aja Fingky 'ngeh' dan bilang kalau donat yang dikasihin sama Riki itu pemberian dari Ohori-sensei dan emang sengaja dibeliin buat kita. *kyaaaaaaa.... dan akhirnya dengan malu-malu (tapi mau) kita akhirnya nerima tuh donat*

J.Co from Ohori-san. Arigatou Ohori-san.. :) *pict by Fingky*

Meskipun kita terima tuh donat, kita tetep gak mau makan sendiri. Om Imam Tohari kita kasih. Selain ngasih ke Om Imam kita juga bagi-bagiin lagi ke pemain-pemain Jepang yang lain. Koga, Ayaka, Aya, sama Arisa mau ngambil donatnya. Haruka yang juga kita tawarin gak mau ngambil gak tau kenapa. Tapi laknatnya, setelah mereka ngambil tuh donat kita 'sandera' mereka... kita ajak selfie...!! yaa meskipun gak semua siih.. yang kena 'sandera' itu si Koga sama Ayaka. *mwahahaaa. kapan lagi lo selfie sama pemain Jepang setelah lo dikasih donat* :v



Sebenernya, hari itu Fingky katanya cuma bisa ngelive sampe jam 3 sore aja tapi kayaknya begitu liat Aya dan pemain-pemain Jepang ada di depan mata dia jadi ogah pulang. Mending di GOR aja sama pemain-pemain Jepang.

Baru sekitar jam 8an aku, Fingky dan Vhera akhirnya memutuskan untuk pulang karena matchnya anak-anak Jepang juga udah habis. Tapi niat kepulangan kita justru keduluan sama Ohori-san dan anak-anak Tomioka. Yang bikin double speechless setelah insiden J.Co tadi itu adalah Ohori-san dan anak-anak Tomioka pada pamit pulang ke kita *nahloo*. Si Koga ngasih kayak semacam hormat gitu trus anak-anak Tomioka yang lain kayak nunduk-nunduk salam perpisahan "kita pulang dulu yaa.." yaa kita jawab "Sayonara.." dan mereka bilang "thank you..". Ohori-san malah balesnya "terima kasih..". Oh my GOD ini kita gak mimpi kaan..?? Kita dipamitin pulang sama Ohori-san dan juga anak-anaknya. Sebelumnya aku dibikin speechless sama Koga ketika dia bilang "Thank you" pas dia abis main. Emang sih pas dia main aku ikutan teriak-teriak dukung dia, tapi gak nyangka aja dia sampe bilang makasih gitu....

Match Nishi/Koga.. yg di endingnya aku dapet ucapan "thank you" dari Koga.. :3

Tapi masalahnya, pas hari Sabtunya kita semua baik aku, Fingky, Vhera, Mbak Diana, dan Mbak Ani pada janjian gak bisa ngelive. Alhasil dengan inisiatif Fingky bilang sekaligus minta maaf ke Ohori-san kalau kita gak bisa datang dan gak bisa dukung pas hari Sabtunya, dia juga bilang semoga pertandingan tim Tomioka di hari Sabtu sukses dan banyak yang lolos di babak selanjutnya yang digelar hari Minggu karena baru hari Minggu kita bisa ngelive dan dukung mereka lagi. Ohori-san kayak paham dan pengertian banget. Sampe-sampe dia bilang "terima kasih" lagi dan bilang "hati-hati" saat kita pulang nanti. Hwaaaaa..... sebegitu baiknya orang Jepang. Setelah say good bye itu mereka semua pulang dan kita pun juga pulang.

Hari Minggu-nya kita semua balik ngelive. Aku sama Fingky sampe duluan di GOR karena Vhera harus kerja dulu. Nyampe di GOR aku sama Fingky langsung ke tribun yang kita tempati pas hari Jumat dan langsung ngeliat Ohori-san. Fingky refleks nyapa Ohori-san dan langsung ngobrol singkat sama beliau. Di obrolan mereka pagi itu Ohori-san bilang lagi kalau jadwal pemain hari ini bakal padat lagi. Sampe-sampe si Arisa Higashino main 4 game. (sebenernya selain Arisa ada Nidaira Natsuki, Yuta Watanabe, dan beberapa pemain lain yang gak gitu aku hapal yang juga harus main 4 game. Karena rata-rata anak Tomioka pada main rangkap. Klo gak rangkap di ganda ya rangkap tunggal-ganda) dan laknatnya di hari Minggu itu ternyata rangkap babak SF sama Final di semua kelas kecuali kelas dewasa. Gimana gak padat tuh jadwal dan gimana capeknya si pemain. *kayang*

Tapi aku salut sama pemain-pemain Jepang, meskipun mereka main rangkap mereka gak kehabisan semangat. Nidaira Natsuki sampe harus nangis di akhir pertandingan finalnya karena dia gak bisa raih kemenangan karena kakinya yang tiba-tiba kram di akhir pertandingan. Kakinya yang kram itu mungkin karena dia udah capek...

Meskipun di hari Minggu itu sempet ada insiden yang bikin aku pengen ngomel-ngomel dan ngamuk-ngamuk tapi gak bikin nikmat, khidmat, dan gila-nya ngelive kita jadi berkurang.. di akhir-akhir pertandingan kita sampe ikut-ikut teriak bareng anak Tomioka yang hari itu dateng satu kompi full.

seriusnya ngeliatin dan dukung teman yg lagi tanding

Ippon... Ippon...!!
Tim Tomioka akhirnya meraih kemenangan besar. Mereka berhasil menyabet 7 titel juara. Juara-juara itu adalah:

1. Aya Ohori di Tunggal Putri Dewasa. Aya juara setelah mengalahkan unggulan pertama, Febby Angguni dengan skor 16-21 22-20 21-16.



2. Shiena Fukumoto/Hirari Mizui di Ganda Putri U15.

3. Azuma Saya/Nidaira Natsuki di Ganda Putri U17

4. Yuta Watanabe/Arisa Higashino di Ganda Campuran U19


5. Kenya Mitsuhashi/Yuta Watanabe di Ganda Putra U19

Foto dari dari twitter Yuta

6. Saena Kawakami di Tunggal Putri U19

Gak punya foto Saena di podium. Jadi pake ini aja. :p

7. Arisa Higashino/Aya Ohori di Ganda Putri U19


Pencapaian besar bagi seorang Aya Ohori. Final di dua nomer di kelas yang berbeda dan dua-duanya menjadi juara...

(PS: *yang gak ada fotonya di atas berarti aku gak motret mereka pas di podium dan gak fobar juga* #hiks)


7 titel juara yang didapet Tim Tomioka ini pun membuat Tim Tomioka jadi juara umum di turnamen Walikota Surabaya Cup ini. Selamat Tomioka...!!

Ohori-san saat menerima Piala Walikota sebagai simbol Tomioka juara umum

Waktu penyerahan hadiah, insting berburu fobar kita udah gak bisa terbendung... semua pemain Jepang yang jadi target kita mintain satu-satu. Bahkan Fingky dan Vhera menyalurkan hasrat mereka untuk minta akun twitter/FB/Line ke pemain idola mereka. Ahaaiiyyaaa... :D *hasil palakan foto bareng mungkin bisa dilihat di album foto FB nanti kalau di upload. Kalau nggak yaa.. yaaa biar jadi kenangan kita sendiri aja* :D

Tak lupa kami juga 'malak' Ohori-san buat diminta foto bareng. Fingky yang foto belakangan terpisah sama aku dan Vhera malah sampe disalamin sama Ohori-san, mungkin Ohori-san ngucapin banyak-banyak terima kasih karena udah dukung Tim Tomioka selama di Walikota Cup ini. *duh jadi terharu Ohori-san*

Endingnya setelah penyerahan hadiah selesai dan Tim Tomioka foto bareng mereka balik ke tribun untuk ngambil perlengkapan mereka yang masih tertinggal begitu pun kami. Tapi kegilaan kami ternyata belum usai, Vhera dan Fingky yang berniat ngasih hadiah/kenang-kenangan buat pemain favorit mereka langsung balik nyamperin pemain-pemain itu. Vhera ngasih kenang-kenangan ke Aya, Arisa, sama Ayaka *kalo nggak salah* trus Fingky ngasih ke Arisa sama Momo.

Cerita lucu aku dapet dari Fingky yang ngasih hadiah ke Momo Hamakita. Momo seakan-akan gak percaya kalau dia itu udah terkenal dan punya fans. Bahkan setelah ngasih tanda tangan di kaos Fingky dan Fingky ngasih kenang-kenangan yang dia bawa dan dikasih buat Momo. Si Momo ini sampe mengulang 3 kali pertanyaan karena mungkin saking gak percayanya. "Ini (hadiah yang dikasih Fingky) untuk Momo..?? Untuk Momo..?? Momo..??" sambil nunjuk-nunjuk dirinya sendiri. Fingky dengan kalem aja jawab "Iya, itu buat Momo.."

Fingky dan Momo..


Tapi yang bener-bener beruntung dan dapet berkah banget dari pengkhianatan selama hampir 3 hari itu adalah Vhera. Aku, Ani, dan Vhera yang lagi beberes mau pulang tiba-tiba disamperin sama Aya. Dan Aya tiba-tiba ngasihin hadiah tas+baju yang dia dapet pas penyerahan juara WD U-19nya tadi ke Vhera. Aaahhh gimana Vhera gak surprise, amazing, dan speechless gitu... bukan masalah bentuk barang hadiahnya siih... tapi dari siapa yang ngasih.. *guling2*


Vhera sama Aya setelah Aya ngasih hadiahnya ke Vhera
How lucky you are Vher..!! *gambar pinjem dari IG Vhera*


Setelah semua kegilaan yang kami rasakan dan kami alami malam itu berakhir kami akhirnya pulang. Pulang dengan membawa segala bentuk kenangan. Kami saat itu memang berkhianat. Tapi pengkhianatan kami membawa berkah. Kami jadi punya banyak teman dari Jepang. Kami dapat belajar dari pemain-pemain Jepang tentang bagaimana arti kebersamaan dan saling mendukung, belajar tentang bagaimana tak pantang menyerah, belajar tentang bagaimana saling menghargai dan berterima kasih atas apa yang kami dapat dan peroleh. Belajar juga tentang bagaimana menjaga kebersihan.. hahahaa... asal kalian tahu yaa... pemain Jepang selalu meninggalkan tribun yang selesai mereka pakai dalam keadaan bersih. tak ada sampah satu pun yang tertinggal. Salut deehh... (y)

Semoga di lain waktu dan kesempatan kami bisa diberi pengalaman yang berharga seperti ini lagi.

Terima kasih buat Fingky.... partner in crime dalam segala hal yang berhubungan dengan bulu tangkis.... Selamat sudah bisa mewujudkan keinginanmu sobat... gak hanya sekedar foto bareng dengan pemain-pemain Jepang... tapi juga ngobrol bareng dengan mereka. Bahkan hampir close relationship dengan mereka. Inget kedekatanmu sama Nishi, Koga, dan Kenya yang udah kayak 'Bro' banget.. Semoga kita bisa terus bersama-sama untuk mewujudkan keinginan-keinginan kita yg lain yaa... :D *inget Juni, All Japan, dan Tokyo 2020. Hahahaaa*
Dan jujur, baru kali ini aku ngerasaian bahagia dan puasnya ngelive bukan karena tercapai dan terwujudnya hasrat serta keinginan pribadiku.
Tapi justru karena melihat bahagianya seorang sahabat bisa mencapai dan mewujudkan keinginannya..

Thank's broo.. :D


Terima kasih buat Vhera.... my best sister I've had.. Love you so much... :*
Kalau nggak ada kamu, mungkin kita nggak akan bisa 'menggila' bareng anak-anak Jepang.
Kami berhutang ribuan terima kasih padamu... :D 


Terima kasih juga buat Mbak Diana dan Mbak Ani yang juga ikut meramaikan suasana. Kalau ada turnamen lagi kita ngelive dan menggila bareng lagi yaaa... :) Jangan kapok-kapok teriak dan menggila bersama kita.. :D
 



And the last.....
Terima kasih Tomioka's Team...
Aya, Momo, Arisa, Saena, Haruka, Shiena, Natsuki, Koga, Yuta, Nishi, Daigo, Kenya, Ayaka, Nanami, dan semuanya....
Tak lupa Ohori-san....
Arigatou Gozaimasu.... :D :*
We will missed you all so much... :*

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (43)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ▼  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ▼  Mei (3)
      • Selamat Tinggal Djarum, Selamat Datang BCA
      • Ini Gue dan Ini Blog Gue
      • Khianat Membawa Berkah
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (48)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] Architecture 101 : Menyelesaikan Cinta Lama yang Belum Kelar
    Hola-hola... Bertemu lagi dengan hari Rabu.  Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa... Kali ini mau review film lagi nih... Film apa...
  • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita 'Mereka'
    Judul : Wingit Penulis : Sara Wijayanto Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-623-00-2183-1 Halaman : vii + 244...
  • Kecap, Solusi Tepat Oleh-oleh Jombang
    Dulu pas masih jaman-jaman kuliah di Malang kalau lagi dibecandain sama temen-temen kuliah yang minta oleh-oleh kalau tahu aku abis pulang ...
  • List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
    Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pert...
  • Gelar Akademik, Perlu Gak Sih Dicantumin??
    Euummm..... Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menur...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose