• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Heyhooooo......
Selamat sore!
Ketemu lagi kita... :D

Sore ini aku lagi seneng dan bangga sekaliii.... karena semalem sebagai pecinta olahraga tepokan bulu alias bulu tangkis kita baru aja berpesta. Berpesta atas keberhasilan Praveen Jordan dan Debby Susanto keluar sebagai juara ganda campuran turnamen All England 2016. Wohhhooooowwww..... *ledakin kembang api* *tebar-tebar konfeti*

Praveen/Debby on podium AE 2016
(Sumber badmintonindonesia.org)

Datang sebagai unggulan 8 Praveen/Debby agak kurang difavoritkan untuk keluar sebagai juara di sektor ganda campuran di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Lha gimana enggak? Persaingan di sektor ganda campuran dunia itu ketat bangeeettt.... seketat ah sudahlah nggak usah dibahas :p.

Di All England juga udah pasti pemain-pemain elit kayak Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin dari China trus suami istri 'The Adcocks' selaku tuan rumah dan juga pencetak hattrick All England 2012-2014 sekaligus senior Praveen/Debby yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan ikut. Secara kan All England ini turnamen yang nilai gengsinya tinggi banget! Jadi pemain-pemain top dunia pada ikutan semua! Dan kalau dilihat dari pembagian seeded (unggulan) jelas Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] yang difavoritkan banget sebagai juara. Selain berstatus sebagai ganda campuran rangking  1 dunia, mereka juga juara bertahan All England 2015. Disusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] di seeded 2 sekaligus pemegang juara All England 3 kali berturut-turut dalam lima tahun terakhir. Tapi yaaa siapa yang nyangka justru Praveen/Debby yang keluar sebagai juaranya.

Ekspresi kemenangan Praveen/Debby
(Sumber badmintonindonesia.org)

Di final yang berlangsung semalam (waktu Indonesia Barat) Praveen/Debby berhasil jadi juara setelah mengalahkan pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dua game langsung dengan skor akhir 21-12 21-17 dalam waktu 43 menit.

Uwh, pas nonton mah rasanya greget banget! Deg-degannya kayak jantung mau copot. Padahal mah kan kita tinggal nonton aja yah. Gimana kalau main? :p

Tapi meski deg-gegan, nonton pertandingan final semalem juga gak berhenti takjub dan nganga. Soalnya mainnya Praveen sama Debby kece banget. Pertahanan kuat, serangan ke lawan efektif ngehasilin poin, pokoknya keren deh! Defense jongkok ala Debby dan smash gledek menyilang ala Praveen bikin Om Fischer sama Tante Pedersen frustasi. Strategi mereka buyar. Ajiibb lah pokoknya!

Sebelum nyampe di final dan sukses jadi juara, Praveen/Debby lebih dulu naklukin 'monster' ganda campuran yang sekaligus juara All England 2015, Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] di babak semifinal. Praveen/Debby ngalahin Zhang/Zhao juga dengan dua game langsung dengan skor akhir 21-19-21-16. Kemenangan dari Zhang/Zhao di semifinal AE juga jadi kemenangan pertama Praveen/Debby dari ganda campuran ranking 1 dunia ini setelah sebelumnya dalam 7 kali pertemuan mereka, Praveen/Debby selalu kalah. Tapi di pertemuan ke-8 mereka kemarin akhirnya Praveen/Debby menang. SUPEEERRRR!!!

Perjalanan Praveen/Debby di All England 2016
(Sumber dari SINI)

Keberhasilan Praveen/Debby jadi juara All England 2016 juga diapresiasi baik oleh banyak pihak. Ucapan-ucapan selamat ditujukan pada pasangan yang resmi berpasangan sejak sekitar tahun 2013 ini. Diantaranya dari menteri olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari tweet bapak-bapak ini semalam.

Selamat & terima kasih u/ Praveen/Debby juara Bulutangkis @YonexAllEngland, Indonesia Bangga. Terima kasih Yaa Allah pic.twitter.com/t6qTi6W8Ns
— Imam Nahrawi (@imam_nahrawi) March 13, 2016

Praveen/Debby, luar biasa. Selamat Juara All England! Saya dan seluruh rakyat Indonesia sangat bangga -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) March 13, 2016

Ah.... bahagiaaa banget deehh rasanya.. :)
Di saat Owi/Liliyana atau Ahsan/Hendra sudah lebih dulu kalah dan gak bisa jadi juara, ada pemain lain yang bisa menggantikan mereka naik ke podium juara.
Yaaa gantian gitu laahh....
Biar variasi. Biar yang juara nggak itu-itu aja.
Biar nyinyiers gak nyinyir mulu dengan bilang "kok yang juara itu-itu aja siihh? yang lain mana?" -__-

Dengan kemenangannya di All England 2016 ini Praveen/Debby juga mencatatkan nama mereka ke dalam sejarah bulu tangkis Indonesia sebagai ganda campuran ketiga yang berhasil menjuarai turnamen All England menyusul dua senior mereka yakni Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014).

Semoga ini jadi momentum untuk para atlet agar terus berprestasi.
Menjadi modal juga untuk squad bulutangkis Indonesia menatap Olimpiade Rio 2016 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Semoga di Olimpiade 2016 ini tradisi emas bisa diambil dan dibawa pulang kembali seperti di olimpiade-olimpiade terdahulu, yang dengan sedihnya harus terputus (sementara) di tahun 2012 lalu.

Sekali lagi....
Selamat untuk Praveen Jordan dan Debby Susanto yang berhasil jadi juara di ganda campuran All England 2016....!! :*
Ditunggu juara-juara di turnamen selanjutnya!!
Dapet medali Olimpade juga, mungkin? *AAAMMIIN!!

Juara dan Runner-Up Ganda Campuran All England 2016
(Sumber badmintonindonesia.org)



Anyway....
Buat yang pengen nonton pertandingan Praveen/Debby lawan Fischer/Pedersen di final ganda campuran All England 2016 kemarin. Ini aku kasih videonyaaa..... :)
(sumber Badmintalk on YouTube)

Share
Tweet
Pin
Share
9 comments
"Tuhan tolonglah aku sedang patah hati, yang baru sekali ku alami....
Oh Tuhan ternyata rasa ini memang perih benar apa yang mereka katakan...." -Ari Lasso, Patah Hati

Uhuk....
Patah hati....
Mungkin itu yang lagi dirasain sama fans-fansnya Bang Ow-Ow a.k.a Tontowi Ahmad. Pemain bulu tangkis spesialis ganda campuran yang sekarang bertengger di ranking 2 dunia bareng Liliyana Natsir ini kemarin (2/8) melepas masa lajang. Yes dia menikah.... *ciieeeeee. Kemudian guling2*

Owi akhirnya sah melabuhkan hatinya pada Michelle Harminc, kekasih yang udah dipacarinnya sejak 2012 lalu. Segala macam aral melintang dan juga cobaan akhirnya sukses mereka lewati. Jangan ditanya apa saja aral rintangan dan cobaan yang mereka berdua alami, buanyaakk buangeettt.... mulai dari fans yang gak suka sama hubungan mereka karena Michelle yang dianggap tak lebih baik dari mantan Owi yang sebelumnya yaitu mantan pemain ganda putri, Anneke Feinya Agustine yang lebih akrab disapa Feinya sampai gosip tidak direstuinya hubungan mereka ini oleh kedua orang tua Owi. Tapi buktinya mereka sukses naik pelaminan kok... *ciiee (lagi). Selamat yaaa... :D*

SAAHHH kakaaakk.... (source: Grisham Tebe dalam Sahabat Owi)

Sekedar sedikit informasi aja sih  nih yaaa, sebelum menjalin hubungan asmara dengan Owi, Michelle sempet menjalin hubungan sama Tryan-drummer band Vierratale. Berhubungan dengan anak band membuat kehidupan cewek yang sering disapa Michi ini gak jauh-jauh sama dunia hiburan yang mungkin satu paket dengan dunia malam. Ditambah lagi, bahwa kakak laki-laki Michi juga ternyata anak band.

Latar belakang keluarga yang perpaduan antara Indonesia-Jerman juga mungkin mempengaruhi pergaulan Michelle di masa remaja. Pergaulan sedikit bebas ala barat yang kalau menurutku sih masih pada batas-batas wajar karena pastinya di keluarganya juga diberikan batasan seberapa bebas dia saat bergaul.

Kehidupan pribadi Michelle jadi sasaran empuk bagi haters, mau itu buruknya cuma sekecil upil juga bakal digede-gedein. Jangankan keburukan, kebaikan aja dianggap hal yang buruk bagi haters. #meh

Dulu waktu Owi baru jadian dengan Michele, karir Owi sempet turun drastis. Gagal menyumbangkan medali di Olimpiade London 2012 setelah sukses menjadi juara All England adalah kegagalan paling pahit itu dianggap sebagai salah satu akibat kedatangan Michelle. Owi dianggap indisipliner dan kebanyakan pacaran.  Tapi itu semua dijawab Owi dengan prestasi, ia bisa menjadi juara di Kejuaraan Dunia 2013 dan juga sukses hattrick di All England.

Kekompakan dan keunyuan Owi bersama Liliyana Natsir sang partner di lapangan saat mereka bertanding juga membuat para fans membanding-bandingkan Michelle dan Liliyana. Liliyana yang terlihat kalem dan gak aneh-aneh dinilai lebih pantas jadi pacar atau bahkan istri Owi meskipun pada kenyataannya mereka punya banyak sekali perbedaan, yang paling mendasar adalah perbedaan keyakinan.

Beberapa kali Owi-Liliyana memang tertangkap melakukan gerak tubuh yang jika dilihat oleh orang awam bisa diinterpretasikan sebagai pasangan kekasih. Saling lirik, saling peluk, dan berpelukan unyuu... Gerak tubuh mereka yang paling menggemparkan adalah pelukan selebrasi saat mereka menjuarai All England 2012.


lirik-lirikan...
Gaya yg kompakan... (source: @putrategar2709)

Pelukan unyu yg bikin geger... petjaaahhhh...!!!

Saking kompak dan unyunya Owi-Liliyana di atas lapangan itulah yang bikin para fans mulai berekspektasi lebih.... "Kalian (Owi-Liliyana) jadian aja laaahhhh..... Pantes banget kok.."

Ekspektasi-ekspektasi lebih itu perlahan berubah menjadi obsesi. Obesesi yang menginginkan Owi dan Liliyana beneran bersatu. Tapi sayang, obesesi itu tak kunjung menjadi kenyataan dan tak akan menjadi kenyataan. Tapi setidaknya, mereka pernah bersatu (sebagai pasangan kekasih/suami istri) dalam cerita-cerita khayalan ciptaan anak-anak BL yang dulu juga sempat kugelutin. Tapi sekarang udah gak lagi. Kenapa? Ntar ada ceritanya sendiri.

Kalo keinget sama faktor fans yang gak suka sama hubungan Owi-Michelle, rasanya pengen ngelus dada. Alay banget sumpah... banyak banget yang gak suka sama hubungan Owi dan Michelle. Bentuk gak sukanya itu dari berbagai macam tingkatan. Mulai dari yang cuma gak suka, ngata-ngatain, menghujat, sampe sumpah serapah. Beberapa foto Michelle yang dianggap oleh sebagian orang dianggep sebagai foto yang gak pantes dijadiin bahan olok-olokan bahkan hingga hujatan.. padahal sih itu foto-foto lama. *serem ah kalau menelusuri FB dan baca komen-komennya* Bahkan yang ekstrem nih yaa, di FB sampe ada Komunitas Anti Michelle Harminc. Emang sih tuh FP FB udah gak aktif lagi, tapi ada aja gitu yang sampe kepikiran buat bikin yang begituan. Masya allah.... -_-

Dulu, baik Owi maupun Michelle cukup aktif main twitter juga. Di akun @owixs_187 dan @michelleharminc keduanya dulu sering ngetwit dan share foto. Tapi para haters yang alay yang sering mencampuri kehidupan pribadi mereka sampai mention dengan kata-kata kasar dan gak pantes bikin mereka berdua nge-deact twitternya. Owi sempet bikin akun lagi tapi di-deact lagi sampe 3x dan abis itu udah gak pernah twitteran lagi. Sedih gak sihh... padahal dulu dia baik dan ramah, kalo pas good mood dia suka balesin mention. Gara-gara fans (haters) alay jadi gak bisa dapet mentionan Owi lagi. -_- Sekarang Owi-Michelle lebih main di Path sama Intagram.

Pun ketika Owi akhirnya sah menikah dengan Michelle setelah proses pertunangan pada 25 Mei lalu. Komentar dari para fans yang masih tetep gak suka sama Michelle pun banyak bernada miring. Meski udah gak se-frontal di era 2012-2013an, tetep aja nada-nada gak ikhlas ngeliat idolanya menikah dengan orang pilihannya kedengeran dan kebaca... bahkan sampe ada yang mau pensiun dan gak mau nge-fans lagi sama Owi. Ya keleusss sampe segitunya... -_-

Bagi aku pribadi yang juga nge-fans sama Owi, apapun yang jadi keputusan dia aku sebagai fans gak bisa ngapa-ngapain. Mau protes juga gak bisa. Bisanya cuma dukung dan kasih semangat aja sama berdoa yang terbaik buat dia. Meskipun dulu sempet ikut alay dengan ngata-ngatain Michelle, sekarang aku sadar dan insyaf gak akan ngelakuin itu lagi. Toh sebenernya Michelle ini orangnya baik kok. Suerrrr.... bukan mau baik-baikin niih. Tapi emang dia baik. Aku bisa bilang dia baik itu karena aku udah pernah ketemu langsung sama dia pas ngelive INAGPG di Jogja September 2013 lalu. Trus pas ngelive INASSP Juni kemarin juga sempet ngeliat tapi gak ketemu langsung tapi temen-temen se-geng ketemu dia bahkan minta tolong untuk sebuah misi rahasia dan dia mau nolongin kita meskipun itu misi rahasia belum berhasil terlaksana.

wiff Michelle. *abaikan warna kulit kami yg kontras* -_-

Yah, apapun cerita yang ada di balik hubungan Owi dan Michelle semoga pernikahannya mendapatkan berkah. Menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Langgeng sampai maut memisahkan.

Buat Owi (secara khusus) semoga pernikahan ini menjadi semangat untuk tetap berprestasi bahkan berprestasi lebih tinggi lagi. Juara-juara yang belum pernah keraih segera diraih. Emas Asian Games dan Emas Olimpiade. Aamiinnn...

At the last, happy wedding...!!! :D

Kedua mempelai berbahagia (source: Sahabat Owi)
Bersama teman dan pelatih (source: Sahabat Owi)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Mari ngelive... marilah ngelive... marilah ngelive... bersama-sama.... *yeeaayy*

Ngelive apaan coba...?? Yaaa sebagai pecinta tepokan bulu garis keras, tentunya gue ngajak buat ngelive turnamen Indonesia Open Super Series Premiere yang bakal dihelat 17-22 Juni 2014 mendatang dong yaahh... dan postingan gue kali ini pun masih seputaran tentang turnamen yang paling ditunggu sama pecinta bulu tangkis di seluruh Indonesia. #eaaaa.


Indonesia Open SSP sebagai satu dari dua belas turnamen bulu tangkis dunia yang memiliki level SSP-SS tentunya sudah ditunggu-tunggu pelaksanaannya oleh para pecinta bulu tangkis. Selain menantikan pertandingan seru nan bergengsi dari  atlet-atlet dunia, penyelenggaraan acara yang seru dan meriah juga menjadi faktor lain yang ditunggu.

Atmosfer pertandingan yang disuguhkan oleh Istora Jakarta sebagai tempat diselenggarakannya Indonesia SSP dinilai memiliki sesuatu yang berbeda. Sejak hari pertama turnamen digelar, bangku-bangku penonton tak pernah sepi dan akan semakin ramai pada hari-hari akhir turnamen.

Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan pecinta bulu tangkis (olah raga, pada umumnya) yang fanatik. Mereka akan beramai-ramai mengajak teman, sahabat, pacar, dan bahkan keluarga untuk menonton pertandingan secara langsung. Rela berteriak-berteriak menyatukan satu suara untuk meneriakkan dukungan bagi atlet Indonesia yang akan bertanding. Teriakan dan yel-yel pembangkit semangat yang ditujukan untuk atlet Indonesia seringkali dianggap bising dan mengganggu oleh beberapa pemain luar dan itu kerap mempengaruhi permainan mereka di lapangan. Jangan harap kau (atlet luar) bisa selamat  dari teriakan-teriakan menjatuhkan mental jika kau bertanding melawan atlet Indonesia jika kau tak punya mental yang kuat sekuat baja, karena penonton Istora akan dengan segenap hati, jiwa, dan raga akan 'membunuhmu' demi mendukung dan membela atlet kebanggaannya.

I hope I can be there... *source dari sini*

Hampir semua atlet luar/asing, akan mendapat perlakuan yang sama jika ia melawan atlet Indonesia. Koor serempak eaa-huu-eaa-huu-eaa... menjadi sebuah senjata bermata dua. Teriakan eaa ditujukan pada atlet Indonesia dengan harapan sang atlet semakin bersemangat untuk 'mematikan' lawan, sementara teriakan huu ditujukan bagi lawan dengan harapan lawan akan down, permainan kacau dan akhirnya akan mati sendiri. *hahahaa... ketawa licik*.

Diantara semua pemain luar/asing, atlet-atlet China dan Malaysia lah yang dicap menjadi 'public enemy' penonton Istora. Sudah bukan rahasia lagi bahwa pemain-pemain China dan Malaysia dianggap sebagai lawan yang harus dimusuhin secara bersama. China yang hadir sebagai rival berat akan diteror habis-habisan agar permainan apik dari pemain-pemainnya tak dapat berkembang jika mentalnya sudah dijatuhkan lebih dulu. Bao Chunlai dan Lin Dan dua pemain China yang pernah menjadi korban ganasnya suporter Indonesia. Bao Chunlai pernah mengatakan bahwa ia tak pernah bisa keluar sebagai juara jika bermain di Indonesia. Sementara Lin Dan kerap batal tampil di Istora. Seperti tahun ini, ia lebih memilih mengikuti Jepang SS dan Australia SS yang digelar seminggu sebelum dan sesudah Indonesia SSP. Dan bagi pemain Malaysia, alasan rivalitas bangsa serumpun antara Indonesia-Malaysia lah yang menjadi alasan bahwa mereka harus diteror habis-habisan jika bertanding di dan melawan pemain Indonesia. Indonesia tak mau kalah gengsi... :D

Kendati suporter Indonesia memiliki fanatisme tingkat wahid dalam mendukung atlet kesayangannya, suporter Indonesia juga tak akan segan untuk membagikan dukungannya pada pemain luar. Dengan syarat khusus, si atlet luar sedang tak bertanding melawan atlet Indonesia. Maka tak heran jika pemain-pemain luar Indonesia seperti Carolina Marin (pemain tunggal Putri asal Spanyol), Marc Zwiebler (tunggal putra Jerman), dan beberapa pemain luar lain memfavoritkan Istora Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan turnamen. Mereka senang dengan atmosfer yang beda dari penonton, yang selalu ramai dari hari pertama. Atmosfer yang tidak akan ditemui jika bertanding di Eropa.

Namun adakalanya juga kekompakan suporter Indonesia ini harus diuji dan dipecah hanya karena satu masalah... yakni karena kegantengan pemain.... *kampret* *mencela dalam hati*
Lee Yong Dae adalah salah satu trouble maker pemecah kesatuan suara penonton Istora dan penonton TV di rumah juga.. :p. Pemain asal negeri ginseng Korea Selatan ini memang kerap mencuri perhatian dengan wajah ganteng layaknya artis-artis Korea yang rajin wara-wiri di drama-drama Korea ditambah kumis tipis a.k.a kumis lele-nya yang aduhai bisa bikin hati penonton (terutama cewek-cewek) pada klepek-klepek. Apalagi jika ditambah dengan tabiatnya yang tiba-tiba mengganti kaosnya di pinggir lapangan jika pertandingan berlangsung 3 set, bisa bikin cewek-cewek makin berteriak histeris. KYYAAAAA.....!!!!!! *asdfghjkl -_-*

Siapa yg gak teriak2 klo liat begindangan (khususnya cewek)

Tapiii...... suporter Indonesia akhirnya sadar juga... bahwa seganteng apapun Lee Yong Dae, jika dia bertanding melawan pemain Indonesia dia tetap MUSUH dan harus diteror habis-habisan. Gak ada dukung-dukungan lagi. Nasionalisme harus lebih kuat dibandingkan dengan Gantengisme... *huuhh..!!! teror LYD* *semangat '45* #eh.

Dan tahun ini, Indonesia SSP menggandeng BCA sebagai sponsor barunya bertekad untuk terus melanjutkan tradisi 'pecah'nya Istora. Mereka bertekad akan menggelar Indonesia SSP lebih meriah dan lebih semarak lagi. Meski suasana merah khas Djarum akan digantikan suasana biru ala BCA, penyelenggara menjamin bahwa keseruan penyelanggaraan Indonesia SSP tidak akan berubah ataupun menuruh, mereka menjamin akan semakin meriah.

Maskot INASSP tahun ini..
Namanya BIO, bukan DIO lagi
Klo ini DIO

Dan bagi kalian... iyaa kalian.... ayo ngelive... *ceritanya ngajak gitu... soalnya aku juga mau ngelive. Heheee...* :D

Nah, buat yg mau ngelive.... tiket sudah bisa dibeli secara online lewat blibli.com. Dan berdasarkan pantauan per-hari ini (9/6) tiket terusan 3 hari dan 6 hari VIP sudah terjual sold out. Sementara untuk tiket terusan 6 hari Kelas I dan tiket harian masih In-Stock. Hayyoo yang belum beli, cepetan beli gih... sebelum kehabisan... :p

daftar harga tiket

denah duduknya...

Tapi, buat yang gak mau repot beli online... penyelenggara tetap membuka tiket box untuk pembelian on the spot di Istora nanti. Jadi tenang ajaa... :D

Dan meskipun draw yang didapat pemain Indonesia di Indonesia SSP ini bisa dibilang cukup horror.. gak ada alasan untuk gak ngelive kok.. karena pasti dijamin pertandingan-pertandingan yang disuguhkan bakalan seru-seru banget.. Ditambah dengan pengalaman bisa nonton pemain-pemain bulu tangkis dunia bertanding secara langsung di depan mata gak kehalang kaca TV. Bisa nonton Lee Yong Dae langsung, syukur-syukur bisa liat dia ganti kaos di pinggir lapangan secara langsung... #plak. Syukur-syukur lagi kalau dapat rejeki bisa fobar sama dia... *mueheheeee... pengen sih... tapi gak gitu ngarep. Lebih ngarep bisa fobar lagi sama Sayaka Takahashi* :p

Jadi yookkk ngelive...!!!

Semangat INDONESIA...

IN-DO-NE-SIA.... prok..prok..prok-prok-prok..... *sambil tepok2 air bang (balon tepok) :D

Eits... kelupaan....
Buat yang gak bisa ngelive... jangan sedih... kalian masih bisa ikut mendukung para atlet Indonesia dengan doa dan menyaksikannya lewat TV. Indonesia SSP akan ditayangkan mulai 19-22 Juni 2014 di Trans7.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
24 comments
Welcome Juni.... *yah meskipun telat 3 hari*
Kalau udah Juni gini, berarti detik-detik menjelang turnamen bulu tangkis paling akbar di Indonesia udah deket.

Yaps, apalagi kalau bukan Indonesia Open Super Series Premiere (selanjutnya disingkat jadi INASSP).

Di postingan gue yang sebelumnya, gue udah bahas tentang pergantian sponsor turnamen akbar ini. Dari yang sebelum-sebelumnya selalu disponsori oleh Djarum sekarang jadi di sponsori sama BCA. Kenapa..?? Kalian baca aja sendiri aja deh.... :D


Hari ini, H-14 atau H-2 minggu penyelenggaraan turnamen INASSP seperti biasa draw pertandingan dirilis oleh BWF (Badminton World Federation). Dan apa yang terjadi saat gue liat tuh draw sodara-sodara...?? Gue mendadak pengen kayang, koprol, melilin, trus abis itu pingsan. Drawnya maut.... utamanya buat pemain-pemain Indonesia..... *menatap nanar draw lagi*

Jadi, seperti ini lah draw yang sukses bikin gue pengen kayang dan koprol itu teman-teman....

*MAIN DRAW/BABAK UTAMA*
 *MEN'S SINGLES (TUNGGAL PUTRA)
- Tommy Sugiarto [5][INA] vs Viktor Axelsen [DEN]
- Dionysius Hayom Rumbaka [INA] vs Chen Long [2][CHN]
- Sony Dwi Kuncoro [INA] vs Lee Chong Wei [1][MAS]

*WOMEN'S SINGLES (TUNGGAL PUTRI)
- Lindaweni Fanetri [INA] vs Nichaon Jindapon [THA]
- Bellaetrix Manuputty [INA] vs Busanan Ongbumrungpan [THA]
- Aprillia Yuswandari [INA] vs Sun Yu [CHN] 
- Maria Febe Kusumastuti [INA] vs Carolina Marin [ESP]
- Hera Desi [INA] vs Minatsu Mitani [JPN]

*MEN'S DOUBLES (GANDA PUTRA)
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan [1][INA] vs Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding [DEN]
- Angga Pratama/Ryan Agung Saputra [INA] vs Adam Cwalina/Przemyslaw Wacha [POL]
- Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi [8][INA] vs Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel [KOR]
- Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi [INA] vs Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa [3][JPN]
- Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf [INA] vs Mathias Boe/Carsten Mogensen [2][DEN]

*WOMEN'S DOUBLES (GANDA PUTRI)
- Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari [7][INA] vs Fu Mingtian/Yu Yan Vanessa Neo [SIN]
- Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta [INA] vs Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa [IND]
- Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia Nuraidah [INA] vs Tian Qing/Zhao Yunlei [8][CHN]
- Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris [INA] vs Jang Ye Na/Kim So Young [5][KOR]

*MIXED DOUBLES (GANDA CAMPURAN)
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [2][INA] vs Michael Fuchs/Birgit Michels [GER]
- Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth [6][INA] vs Kai Lu/Yaqiong Huang [CHN]
- Riky Widianto/Puspita Richi Dili [INA] vs Lee Yong Dae/Shin Seung Chan [KOR]
- Irfan Fadhilah/Weni Anggraini [INA] vs Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai [THA]
- Praveen Jordan/Debby Susanto [INA] vs Robert Blair/Imogen Bankier [SCO]
- Muhammad Rijal/Vita Marissa [INA] vs Chris Langridge/Heather Olver [ENG]

Semangat teman-teman...!!!

*QUALIFICATION DRAW* 
*MEN'S SINGLES (TUNGGAL PUTRA)
- Simon Santoso [INA] vs Zi Liang Derek Wong [SIN].
Kalau menang, di final qual mungkin akan ketemu dengan Mohamad Arif Abdul Latif [MAS]. Kalau menang lagi, di Main Draw (R1) akan bertemu dengan Kento Momota [JPN].

- Andre Kurniawan Tedjono [INA] vs Kwong Beng Chan [MAS].
Kalau menang, di final qual akan ketemu pemenang antara Chen Yuekun [CHN] dan Zulfadli Zulkifli [MAS]. Kalau menang lagi, di Main Draw (R1) akan bertemu dengan Srikanth K [IND].

- Wisnu Yuli Prasetyo [INA] vs Vladimir Malkov [RUS]
Kalau menang, di final qual mungkin akan ketemu dengan Sourabh Varma [IND]. Kalau menang lagi, di Main Draw (R1) akan bertemu dengan Rajiv Ouseph [ENG]. 

*WOMEN'S SINGLES (TUNGGAL PUTRI)
- Yulia Yosephin Susanto [INA] vs Tee Jing Yi [MAS]
- Adrianti Firdasari [INA] vs Vu Thi Trang [VIE]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Li Michelle [CAN]

- Dinar Dyah Ayustine [INA] vs Millicent Wiranto [INA]
- Ana Rovita [INA] vs Li Lian Yang [MAS]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Jamie Subandhi [USA]

- Ruselli Hartawan [INA] vs Simone Prutsch [AUT]
- Rusydina Antardayu Riodingin [INA] vs Anna Rankin [NZL]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Tai Tzu Ying [TPE]

- Yeni Asmarani [INA] vs Akane Yamaguchi [JPN]
- Hana Ramadhini [INA] vs Febby Angguni [INA]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Ratchanok Intanon [4][THA]

*MEN'S DOUBLES (GANDA PUTRA)
- Fran Kurniawan/Bona Septano [INA] vs Jacco Arends/Jelle Maas [NED]
- Yonathan Suryatama Dasuki [INA]/Kwong Beng Chan [MAS] vs Christopher Rusdianto/Tri Kusuma Wardhana [INA]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Hoon Thien How/Ow Yao Han [MAS]

- Selvanus Geh/Kevin Sanjaya Sukamuljo [INA] vs Lukasz Moren/Wojciech Szkudlarczyk [POL] 
Kalau menang, di final qual akan ketemu pemenang antara Jagdish Singh/Wee Long Roni Tan [MAS] dan Robin Middleton/Ross Smith [AUS]. Kalau menang lagi, di Main Draw (R1) akan bertemu dengan Kang Jun/Liu Cheng [CHN]

- Hardianto/Agripinna Prima Rahmanto Putra [INA] vs Yong Kai Terry Hee/Zi Liang Derek Wong [SIN]
- Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan [INA] vs Chayut Triyachart/Danny Bawa Chrisnanta [SIN]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Chai Biao/Hong Wei [CHN]
 
- Alvent Yulianto Chandra [INA]/Shintaro Ikeda [JPN] vs Raymond Tam/Glenn Warfe [AUS]
Kalau menang, di final qual mungkin akan ketemu dengan Sourabh Varma [IND]. Kalau menang lagi, di Main Draw (R1) akan bertemu dengan Kim Ki Jung/Kim Sa Rang [KOR]. 

*WOMEN'S DOUBLES (GANDA PUTRI)
- Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari [INA] vs Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa [INA]
- Gebby Ristiyani Imawan/Ni Ketut Mahadewi Istirani [INA] vs Variella Aprilsasi Putri Lejarsari/Sri Wulan Sari [INA]

Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Wang Xiaoli/Yu Yang [CHN]

- Melvira Oklamona/Rosyita Eka Putri Sari [INA] vs He Tian Tang/Renuga Veeran [AUS]
- Ririn Amelia/Uswatun Khasanah [INA] vs Imogen Bankier/Kirsty Gilmour [SCO]

Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Lee Soo Hee/Shin Seung Chan [KOR]

- Komala Dewi/Jenna Gozali [INA] vs Nguyen Thi Sen/Vu Thi Trang [VIE]
- Sinta Arum Antasari/Febriani Endar Kusumawati [INA] vs Isabel Herttrich/Birgit Michels [GER]

Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Shinta Mulia Sari/Yao Lei [SIN]

- Nurbeta Kwanrico/Deariska Putri Medita [INA] vs Mareta Dea Geovani/Melati Daeva Oktaviani [INA]
- Marsheilla Gischa Islami/Rahmadhani Hasiyanti Putri [INA] vs Yin Loo Lim/Lee Meng Yean [MAS]

Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Jung Kyung Eun/Kim Ha Na [KOR]
 
*MIXED DOUBLES (GANDA CAMPURAN)
- Gideon Markus Fernaldi/Rizki Amelia Pradipta [INA] vs Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati [INA]
- Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii [INA] vs Mohd Lutfi Zaim Abdul Khalid/Fie Cho Soong [MAS]

Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN]

- Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika [INA] vs Yong Kai Terry Hee/ Fu Mingtian [SIN]
- Ricky Alvarino Sidarta/Nugraheny Ristya Ayu [INA] vs Aik Quan Tan/Yin Loo Lim [MAS]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Shin Baek Cheol/Jang Ye Na [KOR]

- Hafiz Faisal/Della Destiara Haris [INA] vs Chayut Triyachart/ Yao Lei [SIN]
- Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja [INA] vs Takeshi Kamura/Shizuka Matsuo [JPN]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Ko Sung Hyun/Kim Ha Na [KOR]

- Rafiddias Akhdan Nugroho/Shella Devi Aulia [INA] vs Nipitphon Puangpuapech/Puttita Supajirakul [THA]
- Ardiansyah/Devi Tika Permatasari [INA] vs Tarun Kona/Ashwini Ponnappa [IND]
Masing-masing pemenang dari draw di atas akan bertemu di final qual. Jika menang, di Main Draw (R1) akan bertemu Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen [DEN]

Duuhhh rasanya beneran pening teman-teman....
Kenapa undian drawnya horror banget yaakk... :'( *nangis di pundak Liliyana Natsir* #eeehhh

Tapi yah mau gimana pun draw-nya, semoga pemain-pemain Indonesia bisa memberikan hasil yang maksimal.... :D

Amiiinnnnn...... 

For more draw, you can clik on this or this 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Gak akan ada lagi nama Djarum dan logo Djarum di gelaran Indonesia Open Super Series Premiere 2014 ini.



Kebijakan BWF (Badminton World Federation) sebagai induk bulu tangkis dunia yang melarang produk yang berbahaya bagi kesehatan untuk menjadi sponsor pada kejuaraan bulu tangkis dunia memaksa penyelenggara yang turnamennya disponsori oleh produk yang masuk dalam definisi berbahaya bagi kesehatan untuk memutar otak dan mencari sponsor pengganti.

Itulah yang terjadi pada Indonesia Open Super Series Premiere dan Djarum. Djarum yang selama ini sudah terlalu lekat dengan turnamen tahunan yang digelar tiap bulan Juni ini seperti yang sudah diketahui bersama adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Naasnya produk rokok menjadi salah satu produk yang masuk dalam definisi produk berbahaya yang dimaksud dalam kebijakan terbaru BWF.

Djarum sudah mensponsori turnamen Indonesia Open Super Series Premiere ini sejak masih berstatus Indonesia Open 'saja' pada tahun 2004. Saat mulai diberlakukannya strata pembagian turnamen pada 2007 dan Indonesia Open diberikan level Super Series, Djarum masih setia mensupport turnamen ini. Hingga saat turnamen yang mulai bergulir pada tahun 1982 ini naik tahta menjadi turnamen level satu dunia (menjadi level Super Series Premiere) pada tahun 2011 Djarum pun tetap setia menjadi sponsor utamanya. Sehingga jika dihitung-hitung, sudah hampir satu dekade penuh Djarum mensponsori turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Indonesia ini.

Namun dengan adanya kebijakan baru dari BWF yang melarang produk yang berbahaya bagi kesehatan, dan rokok menjadi salah satu yang masuk dalam kategori produk berbahaya itu membuat Djarum tahun ini harus rela say good bye untuk bisa dapat kembali mensponsori turnamen level wahid di dunia bulu tangkis ini.

Adalah BCA (Bank Central Asia) yang digadang-gadang akan menggantikan Djarum sebagai sponsor utama Indonesia Open Super Series Premiere pada tahun 2014 ini. Sebelumnya saat regulasi pelarangan produk berbahaya sebagai sponsor utama turnamen bulu tangkis, situs jual beli online blibli.com santer diberitakan akan menggantikan Djarum sebagai sponsor utama Indonesia SSP namun satu bulan mendekati turnamen bergengsi ini digelar nama BCA lah yang akhirnya resmi muncul sebagai pengganti Djarum.

Kemungkinan logo INASSP 2014 *source twitter Om Hendri*

Sebenarnya pergantian sponsor Indonesia SSP dari Djarum ke BCA sendiri bisa dibilang bukan pergantian secara penuh dan mutlak. Dibalik BCA masih ada 'campur tangan' Djarum yang dikenal sangat loyal dan concern pada perkembangan bulu tangkis Indonesia. Kenapa bisa begitu..??

Dari berita-berita yang berhasil gue himpun dan itu sukses bikin gue puyeng #part1, ternyata sejak tahun 2010 kepemilikan saham BCA itu sebagian besar dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum. Keduanya menguasai hampir sekitar 50,24% dari total saham BCA setelah sebelumnya sudah menguasai saham BCA sebesar 47,15%.

Kemudian, Armand Wahyudi Hartono yang merupakan putra bungsu dari Robert Budi Hartono diangkat sebagai Direktur Pengembangan Operasi dan Jaringan BCA pada April 2010. Armand Hartono ini ternyata memiliki dua kakak laki-laki yakni Victor Hartono dan Martin Hartono. Nah Victor Hartono ini sekarang menjabat sebagai Chief Operating Officer (CEO) PT Djarum dan juga sekaligus Presiden Direktur Djarum Fondation yang di dalam programnya salah satunya sangat peduli terhadap perkembangan bulu tangkis Indonesia yang diaplikasikan pada Djarum Beasiswa Bulu Tangkis melalui klub PB Djarum.

Kepedulian dan kecintaan Victor Hartono pada bulu tangkis ditunjukkannya dengan selain mensupport kegiatan bulu tangkis secara finansial, beliau juga kerap hadir pada acara-cara turnamen bulu tangkis yang digelar di tanah air. Salah satu kegiatan yang pernah dihadiri beliau (yang penulis tahu) adalah gelaran turnamen Djarum Superliga 2014 yang digelar pada Februari lalu di DBL Arena Surabaya. Kala itu, Presdir Djarum Foundation ini tak hanya hadir untuk menyaksikan keseruan partandingan tapi juga meramaikan acara dengan melakukan pertandingan eksebisi.

Berpasangan dengan atlet nasional Sony Dwi Kuncoro, Victor Hartono yang saat itu datang dengan mengenakan jersey khas milik PB Djarum akan melawan pebulu tangkis nomer satu dunia Lee Chong Wei yang berpasangan dengan vokalis band Noah, Nazril Ilham/Ariel.

Aksi Victor Hartono (kanan) dan Sony Dwi K
Bersama 'partner', umpire-service judge, dan lawan
Bersama seluruh pengisi acara eksebisi

Dan pada Maret 2014 lalu, sang CEO Djarum menikahi Amelia Santoso putri dari Benny Setiawan Santoso yang merupakan salah satu orang penting dalam gurita bisnis Salim Grup. Salim Grup sendiri ternyata diketahui juga ikut memiliki saham di bank BCA. *huwwaaahhh* *ini sukses bikin puyeng #part2*

Dari penjelasan di ataslah maka gak terlalu mengherankan sebenarnya kalau ternyata sponsor turnamen bulu tangkis terbesar di Indonesia itu jatuh atau dilimpahkan kepada BCA. Karena di belakang BCA sendiri masih ada nama Djarum Grup yang menopang roda kehidupannya.

Jadi bisa dibilang secara tidak langsung Indonesia Open Super Series Premiere tidak akan kehilangan 'roh'nya. Ia hanya akan bertransformasi secara fisik dan tampilan luar saja, untuk dalamnya gue rasa gak akan banyak yang berubah. Orang-orang yang bekerja mungkin akan tetap sama saja. Dan yang pasti, gelontoran uang untuk menyukseskan salah satu turnamen bulu tangkis yang dinilai BWF sebagai turnamen paling sukses selain All England ini pun tak akan tetap berjalan sama atau mungkin lebih besar dibanding penyelenggaran di tahun-tahun sebelumnya.

Sesungguhnya terlepas dari itu semua, terlepas dari siapa yang akan menjadi sponsor utama Indonesia Open Super Series Premiere, kita sebagai warga Indonesia haruslah ikut menyemarakkan turnamen tahunan ini dengan terus mendukung atlet-atlet Indonesia yang akan turun bertanding disana.

Terus mendukung kemajuan bulu tangkis Indonesia.

Jayalah terus perbulutangkisan Indonesia. Ayo kembali bangkit dan merajai bulu tangkis dunia... :D
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Di turnamen Victor Walikota Surabaya Cup 2014 inilah kami: Fitri, Fingky, Vhera, Diana, dan Ani menjadi pengkhianat bangsa. Anak-anak bangsa yang sedang berjuang mengharumkan nama Indonesia dengan berjibaku melawan lawan di lapangan kami justru kami khianati. Kami tidak mendukung mereka, kami justru mendukung lawan mereka. Bukan keseluruhan lawan Indonesia siihh... yang bener itu kami mendukung pemain-pemain dari klub Tomioka asal Jepang.

Tomioka's Team after final match. Sunday, 4th May 2014. GOR Sudirman, Surabaya

Bagiku pribadi, kegilaan dan pengkhianatan itui sejatinya bukan murni niatan dari lubuk hati yang paling dalam, melainkan karena ajakan yang begitu semangat dari Fingky; sahabat sekaligus partner in crime untuk urusan tepok-tepokan bulu.

Yah, as you know sahabatku yang satu itu memang memiliki fanatisme tersendiri pada pemain-pemain bulutangkis putri yang berbakat plus cantik-cantik dan unyu-unyu... *ya maklum sih cowok gitu yaa, jadi suka liat yang cantik-cantik. hahahaa...* Beberapa pemain berbakat nan cantik itu sebut saja Nitchaon Jindapon (pemain asal Thailand), Misaki Matsutomo, Ayane Kurihara, Naru Shinoya, dan Aya Ohori (pemain asal Jepang).

Nahh... nama terakhir yang aku sebut itu, ya Aya Ohori adalah salah satu pemain yang menjadi alasan kenapa Fingky ngebet banget harus ngelive Walikota Cup padahal hari Minggu sebelumnya (27/4) kita baru aja pulang dari Solo abis ngelive Simulasi Thomas-Uber Cup di Solo.

Ini.. Aya Ohori. Foto by Gerald

Tapi keberangkatan ngelive Walikota Cup yang semula hanya berupa 'ikut-ikutan' itu pun ujungnya aku nikmati juga. Bahkan amat sangat kunikmati gak ada istilah menyesal. Bisa duduk bersama dan menggila bersama pemain-pemain Jepang yang sejatinya mereka semua adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SMP-SMA menjadi pengalaman yang bener-bener keren dan istimewa.. :D

Meneriakkan yel-yel dan dukungan bagi pemain yang tengah bertanding bersama pemain Jepang yang sedang duduk di tribun menjadi satu keseruan tersendiri. Tim Jepang memang dikenal sangat solid dan saling mendukung teman satu timnya jika mereka tanding dan berangkat bersama-sama atas nama tim/negara. Mereka saling mendukung satu sama lain. Meneriakkan yel-yel dan dukungan, tak ada pemain yang acuh dengan bermain gadgetnya masing-masing. Mereka saling dukung. Keren..!!
Bahkan untuk meneriakkan dukungan itu mereka gak hanya bermodal air bang (balon tepok) saja mereka juga membawa gendang dan membeli 'kecrekan' agar lebih ramai. *asli keren* (y)
Yang kefoto cuma berdua, padahal di belakang dan sampingnya banyak

Jalan pengkhianatan kami sebenarnya sudah dibuka oleh Vhera yang sehari sebelumnya sudah ngelive lebih dulu. Vhera dengan jelinya bisa mendapat jalan dan bisa duduk di tribun di sebelah pemain-pemain Jepang duduk. Sehingga aku dan Fingky yang ngelive hari Jumat bisa langsung duduk deketan sama tuh pemain-pemain Jepang.

Fingky yang emang obsesi banget sama pemain-pemain Jepang udah langsung interest. Dia bahkan sempet speechless pas baru dateng dan duduk, mungkin dia agak sedikit gak percaya kalau dia bisa duduk deketan sama pemain-pemain Jepang. *padahal pas itu si Aya Ohori belum dateng*. Tapi bukan namanya Fingky kalo gak bisa tetep cool dan kalem. Meski aku tau tuh di dalem hati rasanya udah seneng banget sampe pengen guling-guling mungkin. Hahahaaa... :v

Jam 11-an tiba-tiba GOR mendadak sepi dan match diberhentikan sementara, lampu-lampu di dalem GOR pun diredupkan. Ini kenapa...?? Akhirnya kita pun inget, kalau hari itu hari Jumat. Yah... pertandingan diistirahatkan dulu untuk sholat Jumat.

Sekitar jam 1-an kita masuk ke GOR lagi dan ngeliat si Aya udah duduk manis di tribun. Mata udah berbinar aja liat pemain Jepang yang cantik itu. *bukannya aku gak normal yaa.. tapi liat Aya yang cantik itu emang bikin seneng (sekaligus iri juga)* #plak.

Sekitar jam 2-an siang match Aya di tunggal putri kelas dewasa mulai. Sialnya match Aya itu ditempatin di court 5, di court paling ujung dari tribun yang kita duduki. Kampretnya, court 5 itu lurusannya tribun yang biasa diduduki sama pemain-pemain lokal Indonesia. Alhasil kita harus pindah ke tribun itu biar bisa liat matchnya Aya dengan jelas dan bisa dukung dia dari dekat dan juga jelas pula dengan konsekuensi siap-siap ditimpukin sama pendukung lokalan.

Ganbatte ne Aya-san..!!

Siang itu Aya tanding lawan Tike Arieda Ningrum. Jelas tribun yang lurus court 5 pada dukung Tike semua. Tapi dengan tanpa dosa dan tanpa peduli, kita dukung Aya. "Ganbatte ne Aya-san..!!" Untung aja kekhawatiran kita bakal ditimpukin sama pendukung lokalan karena kita malah dukung Aya gak dukung Tike gak terjadi. Untung ajaaaaaa....

Mungkin keberuntungan itu juga gak lepas dari munculnya Om Imam Tohari (pelatih tunggal putra potensi Pelatnas) yang saat itu tiba-tiba duduk di tribun liat matchnya Aya. Beliau sempet ngobrol-ngobrol juga sama beberapa anak Tomioka yang lagi dukung Aya di tribun dan juga ngobrol sama Ohori-san, pelatih Tim Tomioka.

Ya.. memang, sebelum kembali pulang (lagi) ke Indonesia dan jadi pelatih tim tunggal putra di Pelatnas, Om Imam Tohari melatih di Tomioka Jepang. Jadi ya gak salah kalau beliau masih akrab dengan anak-anak Tomioka Jepang. Bahkan setelah selesai tanding, Aya sempet ngobrol juga sama Om Imam Tohari. Mungkin Om Imam ngasih evaluasi ke Aya. *mungkin*

Aya waktu ngobrol sama Om Imam Tohari
(Om Imam gak kefoto, kefoto tangannya doang)

Setelah match Aya selesai, kita balik ke tribun awal kita. Para followers kita #eh yang sebenernya lebih ngebet pengen minta fobar sama Aya pun ikutan juga. Tapi kita yang baik hati dan tidak suka memaksa akhirnya kasih kesempatan buat Aya biar istirahat dan ganti baju dulu. Yaa biar napas dulu lah... dia juga capek kali abis main rubber pula belum lagi ntar dia harus main lagi di WD. Untung aja WS-nya tadi menang. Eheheheee....

Tapi lama kelamaan itu fans-fans Aya jadi gak sabar juga. Akhirnya Mbak Diana yang baru gabung sama kita pas match Aya udah selesai dengan sangat pemberani manggil Aya dan bilang kalo mau foto bareng. Akhirnya kita semua pun foto bareng sama Aya. *horreee..!!!*

Kita bersama Aya.. *yg lain di kamera masing2*

Setelah fobar sama Aya, Fingky sempet sepik-sepik dikit tuh sama si Aya. Gak ngerti deh dia ngomongin apaan. Pokoknya endingnya dia bahagia aja udah bisa ngobrol-ngobrol dikit sama Aya. *ciieeee akhirnya kepengenan bisa ngobrol sama Aya bisa kesampaian*

Abis sepikin si Aya, si Fingky malah sepikin Ayaka Anzai. Ayaka Anzai ini anaknya kecil, imut, dan lucu. Meskipun dia bukan pemain tapi dia keren. Dia itu *kayaknya* fisioterapisnya pemain-pemain Tomioka. Fingky sepik si Ayaka ini ternyata nanyain pemain yang namanya Momo Hamakita. Tapi sayang si Ayaka gak tau si Momo kemana. Tapi ujung-ujungnya Momo keliatan juga kok di GOR.. :D

Ayaka Anzai (baju pink; bukan yg putih) :p

Setelah itu udah gak paham apa yang terjadi, pokoknya kita duduk di tribun sebelahan sama pemain-pemain Jepang trus setiap ada pemain Jepang yang main kita teriakin dan kita dukung juga. Gak peduli mereka lawan Indonesia apa bukan. Yang penting kita dukung..!! "Ippon.. Ippon.."

Oya, Om Imam Tohari juga ternyata ikutan duduk di tribunnya anak-anak Tomioka setelah liat matchnya Aya.. kita sebagai pemburu fobar bersama legenda pun juga gak luput minta fobar sama Om Imam. Tapi bedanya, kita fobar sama Om Imam bareng-bareng aja se-geng gak satu-satu. Eeehh niat cuma fobar se-geng sama Om Imam, Om Imam malah manggil Aya buat fobar juga. Alhasil kita malah fobar sama Aya dan juga beberapa pemain Jepang yang lain. Hahahaa...

Ini yg ngefotoin kayaknya si Momo..
Ini aku yg ngefotoin, makanya aku gak ada.. :(

Fingky yang memang punya ambisi lain selain cuma fobar yaitu bisa ngobrol sama pemain-pemain dan juga pelatihnya, akhirnya ngbrol lah sedikit-sedikit tuh sama mereka. Setelah si Aya sama Ayaka tadi dia juga ngobrol sama Koga Minoru, sama Arisa Higashino, dan Momo Hamakita juga *kayaknya* dan yang pasti keren, dia ngobrol sama Ohori-san (pelatihnya Tomioka). Koga bahkan sampe muji Fingky karena bahasa Jepang Fingky yang lancar. *ciieee*

Sama Ohori-san Fingky (dari ceritanya dia) sempet ngobrol basa-basi. Fingky bilang kalau Ohori-san yang ngajak dia ngobrol duluan *mungkin Ohori-san terkesan sama Fingky yang bisa ngobrol sama pemain-pemainnya* Ohori-san bilang kalau hari itu jadwal tim mereka padat banget. Trus Fingky sempet muji pemain-pemain Tomioka yang bisa menangin Interhigh (semacam Kejurnas gitu tapi tingkat SMA). Ohori-san jadi makin terkesan karena Fingky tau klo Tomioka juara Interhigh dan jadinya beliau malah cerita kalau Aya sama Arisa Higashino yang juara di sektor WD sebenernya malah gak pernah latihan bareng sebelum Interhigh itu, eh begitu turun tanding mereka langsung juara. *ya kurang lebih begitulah obrolannya si Fingky sama Ohori-san*

Agak maleman tiba-tiba krucil-krucil Jepang ini pada turun dari tribun dan keluar. Eh pas balik mereka bawa jajanan banyak gitu. Buset dah, ini krucil-krucil Jepang hebat juga urusan belanja-belanjanya. Apalagi belanja makanan. Tapi bukan itu yang kita bikin kaget bin speechlees, yang bikin speechless itu tiba-tiba aja si Riki Koshima dateng nyamperin kita sambil ngasih sekotak gede donat J.Co yang isi 12. Lhadalaahhh... kita refleks buat nolak lah. Kirain kita si Riki mau ngasih tuh donat ke Om Imam Tohari tapi dilewatin ke kita. Tapi ternyata dia geleng-geleng dan 'maksa' kita buat terima. Laahh maksudnya itu donat buat kita..?? Nggak... nggak mau... Oke... gimana kalau dimakan bareng aja..?? Tapi tetep juga si Riki kekeuh kalau tuh donat harus kita terima karena itu memang buat kita, dikasihin ke kita. Kita masih aja terus nolak sampe Om Imam Tohari nyuruh kita buat terima aja tuh pemberian, tapi meskipun gitu tetep kita juga bersikeras buat nolak. Sampe akhirnya gak tau gimana tiba-tiba aja Fingky 'ngeh' dan bilang kalau donat yang dikasihin sama Riki itu pemberian dari Ohori-sensei dan emang sengaja dibeliin buat kita. *kyaaaaaaa.... dan akhirnya dengan malu-malu (tapi mau) kita akhirnya nerima tuh donat*

J.Co from Ohori-san. Arigatou Ohori-san.. :) *pict by Fingky*

Meskipun kita terima tuh donat, kita tetep gak mau makan sendiri. Om Imam Tohari kita kasih. Selain ngasih ke Om Imam kita juga bagi-bagiin lagi ke pemain-pemain Jepang yang lain. Koga, Ayaka, Aya, sama Arisa mau ngambil donatnya. Haruka yang juga kita tawarin gak mau ngambil gak tau kenapa. Tapi laknatnya, setelah mereka ngambil tuh donat kita 'sandera' mereka... kita ajak selfie...!! yaa meskipun gak semua siih.. yang kena 'sandera' itu si Koga sama Ayaka. *mwahahaaa. kapan lagi lo selfie sama pemain Jepang setelah lo dikasih donat* :v



Sebenernya, hari itu Fingky katanya cuma bisa ngelive sampe jam 3 sore aja tapi kayaknya begitu liat Aya dan pemain-pemain Jepang ada di depan mata dia jadi ogah pulang. Mending di GOR aja sama pemain-pemain Jepang.

Baru sekitar jam 8an aku, Fingky dan Vhera akhirnya memutuskan untuk pulang karena matchnya anak-anak Jepang juga udah habis. Tapi niat kepulangan kita justru keduluan sama Ohori-san dan anak-anak Tomioka. Yang bikin double speechless setelah insiden J.Co tadi itu adalah Ohori-san dan anak-anak Tomioka pada pamit pulang ke kita *nahloo*. Si Koga ngasih kayak semacam hormat gitu trus anak-anak Tomioka yang lain kayak nunduk-nunduk salam perpisahan "kita pulang dulu yaa.." yaa kita jawab "Sayonara.." dan mereka bilang "thank you..". Ohori-san malah balesnya "terima kasih..". Oh my GOD ini kita gak mimpi kaan..?? Kita dipamitin pulang sama Ohori-san dan juga anak-anaknya. Sebelumnya aku dibikin speechless sama Koga ketika dia bilang "Thank you" pas dia abis main. Emang sih pas dia main aku ikutan teriak-teriak dukung dia, tapi gak nyangka aja dia sampe bilang makasih gitu....

Match Nishi/Koga.. yg di endingnya aku dapet ucapan "thank you" dari Koga.. :3

Tapi masalahnya, pas hari Sabtunya kita semua baik aku, Fingky, Vhera, Mbak Diana, dan Mbak Ani pada janjian gak bisa ngelive. Alhasil dengan inisiatif Fingky bilang sekaligus minta maaf ke Ohori-san kalau kita gak bisa datang dan gak bisa dukung pas hari Sabtunya, dia juga bilang semoga pertandingan tim Tomioka di hari Sabtu sukses dan banyak yang lolos di babak selanjutnya yang digelar hari Minggu karena baru hari Minggu kita bisa ngelive dan dukung mereka lagi. Ohori-san kayak paham dan pengertian banget. Sampe-sampe dia bilang "terima kasih" lagi dan bilang "hati-hati" saat kita pulang nanti. Hwaaaaa..... sebegitu baiknya orang Jepang. Setelah say good bye itu mereka semua pulang dan kita pun juga pulang.

Hari Minggu-nya kita semua balik ngelive. Aku sama Fingky sampe duluan di GOR karena Vhera harus kerja dulu. Nyampe di GOR aku sama Fingky langsung ke tribun yang kita tempati pas hari Jumat dan langsung ngeliat Ohori-san. Fingky refleks nyapa Ohori-san dan langsung ngobrol singkat sama beliau. Di obrolan mereka pagi itu Ohori-san bilang lagi kalau jadwal pemain hari ini bakal padat lagi. Sampe-sampe si Arisa Higashino main 4 game. (sebenernya selain Arisa ada Nidaira Natsuki, Yuta Watanabe, dan beberapa pemain lain yang gak gitu aku hapal yang juga harus main 4 game. Karena rata-rata anak Tomioka pada main rangkap. Klo gak rangkap di ganda ya rangkap tunggal-ganda) dan laknatnya di hari Minggu itu ternyata rangkap babak SF sama Final di semua kelas kecuali kelas dewasa. Gimana gak padat tuh jadwal dan gimana capeknya si pemain. *kayang*

Tapi aku salut sama pemain-pemain Jepang, meskipun mereka main rangkap mereka gak kehabisan semangat. Nidaira Natsuki sampe harus nangis di akhir pertandingan finalnya karena dia gak bisa raih kemenangan karena kakinya yang tiba-tiba kram di akhir pertandingan. Kakinya yang kram itu mungkin karena dia udah capek...

Meskipun di hari Minggu itu sempet ada insiden yang bikin aku pengen ngomel-ngomel dan ngamuk-ngamuk tapi gak bikin nikmat, khidmat, dan gila-nya ngelive kita jadi berkurang.. di akhir-akhir pertandingan kita sampe ikut-ikut teriak bareng anak Tomioka yang hari itu dateng satu kompi full.

seriusnya ngeliatin dan dukung teman yg lagi tanding

Ippon... Ippon...!!
Tim Tomioka akhirnya meraih kemenangan besar. Mereka berhasil menyabet 7 titel juara. Juara-juara itu adalah:

1. Aya Ohori di Tunggal Putri Dewasa. Aya juara setelah mengalahkan unggulan pertama, Febby Angguni dengan skor 16-21 22-20 21-16.



2. Shiena Fukumoto/Hirari Mizui di Ganda Putri U15.

3. Azuma Saya/Nidaira Natsuki di Ganda Putri U17

4. Yuta Watanabe/Arisa Higashino di Ganda Campuran U19


5. Kenya Mitsuhashi/Yuta Watanabe di Ganda Putra U19

Foto dari dari twitter Yuta

6. Saena Kawakami di Tunggal Putri U19

Gak punya foto Saena di podium. Jadi pake ini aja. :p

7. Arisa Higashino/Aya Ohori di Ganda Putri U19


Pencapaian besar bagi seorang Aya Ohori. Final di dua nomer di kelas yang berbeda dan dua-duanya menjadi juara...

(PS: *yang gak ada fotonya di atas berarti aku gak motret mereka pas di podium dan gak fobar juga* #hiks)


7 titel juara yang didapet Tim Tomioka ini pun membuat Tim Tomioka jadi juara umum di turnamen Walikota Surabaya Cup ini. Selamat Tomioka...!!

Ohori-san saat menerima Piala Walikota sebagai simbol Tomioka juara umum

Waktu penyerahan hadiah, insting berburu fobar kita udah gak bisa terbendung... semua pemain Jepang yang jadi target kita mintain satu-satu. Bahkan Fingky dan Vhera menyalurkan hasrat mereka untuk minta akun twitter/FB/Line ke pemain idola mereka. Ahaaiiyyaaa... :D *hasil palakan foto bareng mungkin bisa dilihat di album foto FB nanti kalau di upload. Kalau nggak yaa.. yaaa biar jadi kenangan kita sendiri aja* :D

Tak lupa kami juga 'malak' Ohori-san buat diminta foto bareng. Fingky yang foto belakangan terpisah sama aku dan Vhera malah sampe disalamin sama Ohori-san, mungkin Ohori-san ngucapin banyak-banyak terima kasih karena udah dukung Tim Tomioka selama di Walikota Cup ini. *duh jadi terharu Ohori-san*

Endingnya setelah penyerahan hadiah selesai dan Tim Tomioka foto bareng mereka balik ke tribun untuk ngambil perlengkapan mereka yang masih tertinggal begitu pun kami. Tapi kegilaan kami ternyata belum usai, Vhera dan Fingky yang berniat ngasih hadiah/kenang-kenangan buat pemain favorit mereka langsung balik nyamperin pemain-pemain itu. Vhera ngasih kenang-kenangan ke Aya, Arisa, sama Ayaka *kalo nggak salah* trus Fingky ngasih ke Arisa sama Momo.

Cerita lucu aku dapet dari Fingky yang ngasih hadiah ke Momo Hamakita. Momo seakan-akan gak percaya kalau dia itu udah terkenal dan punya fans. Bahkan setelah ngasih tanda tangan di kaos Fingky dan Fingky ngasih kenang-kenangan yang dia bawa dan dikasih buat Momo. Si Momo ini sampe mengulang 3 kali pertanyaan karena mungkin saking gak percayanya. "Ini (hadiah yang dikasih Fingky) untuk Momo..?? Untuk Momo..?? Momo..??" sambil nunjuk-nunjuk dirinya sendiri. Fingky dengan kalem aja jawab "Iya, itu buat Momo.."

Fingky dan Momo..


Tapi yang bener-bener beruntung dan dapet berkah banget dari pengkhianatan selama hampir 3 hari itu adalah Vhera. Aku, Ani, dan Vhera yang lagi beberes mau pulang tiba-tiba disamperin sama Aya. Dan Aya tiba-tiba ngasihin hadiah tas+baju yang dia dapet pas penyerahan juara WD U-19nya tadi ke Vhera. Aaahhh gimana Vhera gak surprise, amazing, dan speechless gitu... bukan masalah bentuk barang hadiahnya siih... tapi dari siapa yang ngasih.. *guling2*


Vhera sama Aya setelah Aya ngasih hadiahnya ke Vhera
How lucky you are Vher..!! *gambar pinjem dari IG Vhera*


Setelah semua kegilaan yang kami rasakan dan kami alami malam itu berakhir kami akhirnya pulang. Pulang dengan membawa segala bentuk kenangan. Kami saat itu memang berkhianat. Tapi pengkhianatan kami membawa berkah. Kami jadi punya banyak teman dari Jepang. Kami dapat belajar dari pemain-pemain Jepang tentang bagaimana arti kebersamaan dan saling mendukung, belajar tentang bagaimana tak pantang menyerah, belajar tentang bagaimana saling menghargai dan berterima kasih atas apa yang kami dapat dan peroleh. Belajar juga tentang bagaimana menjaga kebersihan.. hahahaa... asal kalian tahu yaa... pemain Jepang selalu meninggalkan tribun yang selesai mereka pakai dalam keadaan bersih. tak ada sampah satu pun yang tertinggal. Salut deehh... (y)

Semoga di lain waktu dan kesempatan kami bisa diberi pengalaman yang berharga seperti ini lagi.

Terima kasih buat Fingky.... partner in crime dalam segala hal yang berhubungan dengan bulu tangkis.... Selamat sudah bisa mewujudkan keinginanmu sobat... gak hanya sekedar foto bareng dengan pemain-pemain Jepang... tapi juga ngobrol bareng dengan mereka. Bahkan hampir close relationship dengan mereka. Inget kedekatanmu sama Nishi, Koga, dan Kenya yang udah kayak 'Bro' banget.. Semoga kita bisa terus bersama-sama untuk mewujudkan keinginan-keinginan kita yg lain yaa... :D *inget Juni, All Japan, dan Tokyo 2020. Hahahaaa*
Dan jujur, baru kali ini aku ngerasaian bahagia dan puasnya ngelive bukan karena tercapai dan terwujudnya hasrat serta keinginan pribadiku.
Tapi justru karena melihat bahagianya seorang sahabat bisa mencapai dan mewujudkan keinginannya..

Thank's broo.. :D


Terima kasih buat Vhera.... my best sister I've had.. Love you so much... :*
Kalau nggak ada kamu, mungkin kita nggak akan bisa 'menggila' bareng anak-anak Jepang.
Kami berhutang ribuan terima kasih padamu... :D 


Terima kasih juga buat Mbak Diana dan Mbak Ani yang juga ikut meramaikan suasana. Kalau ada turnamen lagi kita ngelive dan menggila bareng lagi yaaa... :) Jangan kapok-kapok teriak dan menggila bersama kita.. :D
 



And the last.....
Terima kasih Tomioka's Team...
Aya, Momo, Arisa, Saena, Haruka, Shiena, Natsuki, Koga, Yuta, Nishi, Daigo, Kenya, Ayaka, Nanami, dan semuanya....
Tak lupa Ohori-san....
Arigatou Gozaimasu.... :D :*
We will missed you all so much... :*

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] LAKI-LAKI KE-42 : Lika-liku Pertemuan Belahan Jiwa
    Judul : Laki-laki ke-42 Penulis : Atalia Praratya Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021 ISBN : 9786020641065 Tebal ...
  • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempelajari Makna Hidup dari Sebuah Toko Kelontong
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya  Penulis : Keigo Higashino  Alih Bahasa : Faira Ammeda  Penerbit : Penerbit Gramed...
  • [REVIEW] The Red Sleeve : Kisah Cinta Sejati Sang Raja
    "Ada banyak wanita di dunia. Banyak yang berasal dari keluarga hebat yang berpendidikan tinggi dan memiliki karakter yang baik. Mereka ...
  • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : Upaya Berdamai dengan Luka dan Trauma
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang  Penulis : Wisnu Suryaning Adji  Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pu...
  • Hello Again, 31 January
    Sesuai judul, "Hello Again, 31 January" Sedikit enggak nyangka bakal nyampe di hari ini, di usia ini, dan di kondisi ini, yang seb...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose