• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Ini ditulis bukan dalam rangka nyumpahin mantan yang super nyebelin... asli bukan... tapi kalau ternyata mau nyumpahin mantan dulu sebelum baca juga boleh deh... apalagi kalau mantannya demen curang macem pemain China yang demen main WO seenak jidat. Apalagi jidatnya lebar selebar lapangan kayak jidatnya si Zhao Yunlei... #eh.

Yaps, hari ini para BeeL-ers a.k.a Badminton Lovers dibikin gemes sama pemain China yang lagi..lagi..dan lagi main walkover alias gak mau tanding dan ngasih kemenangan cuma-cuma tanpa tanding ke temen sesama pemain China (yaiyalah masa' temen pemain Indonesia) dengan alasan cedera atau sakit.

Adalah Pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei dinyatakan keluar sebagai juara di sektor Ganda Campuran di turnamen OUE Singapore Open Super Series 2015 setelah lawannya yang notabene-nya adalah adik juniornya pasangan Lu Kai/Huang Yaqiong menyatakan walkover. Alasan walkover-nya Lu Kai/Huang Yaqiong adalah karena si Lu Kai cedera. *yak elah cedera apaan..?? Kemaren pas SF bisa lawan Xu Chen/Ma Jin ketat* -_-

Ini tentu aja membawa para BeeL-ers langsung berspekulasi kalau ini adalah taktik nyabun dari paduka Li Yong Bo guna menyimpan tenaga Zhang Nan. Karena di final, Zhang Nan juga akan bermain partai final ganda putra bersama Fu Haifeng. Zhang Nan/Fu Haifeng akan menghadapi pasangan Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Jelas Fu/Zhang especially paduka Li Yong Bo pengen juara. Apalagi ini ngadepin pemain Indonesia. Gengsi lah kalau kalah. Ditambah mereka juga pengen juara umum di turnamen Singapura SS ini.

Kejadian 'pesen' juara gini udah lumayan sering dilakuin sama tim China kalau lawan sesama pemain China. Sebelum kejadian di Singapura hari ini, kejadian yang sama juga terjadi di Malaysia SSP minggu lalu. Liu Cheng/Bao Yixin walkover di babak semifinal dan memberikan kemenangan cuma-cuma ke pasangan Xu Chen/Ma Jin untuk melaju ke babak final.

Kelakuan pemain China yang suka-suka walkover bikin penonton kecewa. Penonton yang modal streaming-an aja kecewa apalagi penonton yang nonton langsung ke Singapura Indoor Stadium (SIS) ngeluarin duit modal beli tiket pasti kecewanya double bahkan triple. Ini terlihat waktu penyerahan medali juara. Penonton se-stadion menyoraki "HUUUUUUUUU....." keempat pemain China yang dianggap gak sportif ini saat akan maju nerima medali.

Meme tragedi WO-WO-an ala XD China hari ini. *source dari sini*

Tapi strategi nyabun dengan 'mengistirahatkan' (baca aja: memenangkan) Zhang Nan di partai pertama a.k.a partai Ganda Campuran Singapura SS gak berjalan mulus. Di partai terakhir, di final ganda putra Fu Haifeng/Zhang Nan dibikin gak berkutik di tangan Angga/Ricky. Mereka dikalahkan Angga/Ricky lewat rubber game dengan skor akhir 15-21 21-11 14-21.

Zhang Nan yang sok-sokan mau juara di dua nomer (di XD dan MD) pake cara curang, Li Yong Bo yang sok-sokan mengintruksikan Lu Kai/Huang Yaqiong buat ngalah (ini apa-apaan anak kecil disuruh ngalah sama mbak-mbak-mas-mas) pada kena karma. Karmanya, target mereka buat bisa menangin partai MD gak terealisasi. Dibegal sama Angga/Ricky yang sebenernya bukan pemain unggulan, cuma pemain ranking 41 dunia yang sama sekali gak diprediksi bakal menang.

Makanya sih... jangan sok-sokan main sabun. Mending main jujur aja deh.. Menangnya bisa bikin bangga (meskipun ngalahin junior sendiri) dan kalaupun kalah di sektor lain gak akan dibully curang karena main sabun... :p *ehtapi kan ntar jadi capek kalau main rangkap* *ah serah lu deh* -_-

Juara dan Runner Up. Angga/Ricky (kiri) dan Fu/Zhang (kanan). Foto dari sini

Ya, mungkin ini sih salah satu cara nunjukin kalau yang namanya 'karma itu masih ada'. Pemain China yang pengen bisa menang di dua nomer tapi pake cara gak fair ya ujung-ujungnya harus nerima kenyataan kalau kepengenannya gak tercapai. Maunya pesta tapi berujung keramasan... :p

Pelajaran nih buat kita, kalau mau dapetin sesuatu kita harus jujur dan bermain fair jangan suka 'ngadalin' peraturan.

Karma still exist, right? :D
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Mari ngelive... marilah ngelive... marilah ngelive... bersama-sama.... *yeeaayy*

Ngelive apaan coba...?? Yaaa sebagai pecinta tepokan bulu garis keras, tentunya gue ngajak buat ngelive turnamen Indonesia Open Super Series Premiere yang bakal dihelat 17-22 Juni 2014 mendatang dong yaahh... dan postingan gue kali ini pun masih seputaran tentang turnamen yang paling ditunggu sama pecinta bulu tangkis di seluruh Indonesia. #eaaaa.


Indonesia Open SSP sebagai satu dari dua belas turnamen bulu tangkis dunia yang memiliki level SSP-SS tentunya sudah ditunggu-tunggu pelaksanaannya oleh para pecinta bulu tangkis. Selain menantikan pertandingan seru nan bergengsi dari  atlet-atlet dunia, penyelenggaraan acara yang seru dan meriah juga menjadi faktor lain yang ditunggu.

Atmosfer pertandingan yang disuguhkan oleh Istora Jakarta sebagai tempat diselenggarakannya Indonesia SSP dinilai memiliki sesuatu yang berbeda. Sejak hari pertama turnamen digelar, bangku-bangku penonton tak pernah sepi dan akan semakin ramai pada hari-hari akhir turnamen.

Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan pecinta bulu tangkis (olah raga, pada umumnya) yang fanatik. Mereka akan beramai-ramai mengajak teman, sahabat, pacar, dan bahkan keluarga untuk menonton pertandingan secara langsung. Rela berteriak-berteriak menyatukan satu suara untuk meneriakkan dukungan bagi atlet Indonesia yang akan bertanding. Teriakan dan yel-yel pembangkit semangat yang ditujukan untuk atlet Indonesia seringkali dianggap bising dan mengganggu oleh beberapa pemain luar dan itu kerap mempengaruhi permainan mereka di lapangan. Jangan harap kau (atlet luar) bisa selamat  dari teriakan-teriakan menjatuhkan mental jika kau bertanding melawan atlet Indonesia jika kau tak punya mental yang kuat sekuat baja, karena penonton Istora akan dengan segenap hati, jiwa, dan raga akan 'membunuhmu' demi mendukung dan membela atlet kebanggaannya.

I hope I can be there... *source dari sini*

Hampir semua atlet luar/asing, akan mendapat perlakuan yang sama jika ia melawan atlet Indonesia. Koor serempak eaa-huu-eaa-huu-eaa... menjadi sebuah senjata bermata dua. Teriakan eaa ditujukan pada atlet Indonesia dengan harapan sang atlet semakin bersemangat untuk 'mematikan' lawan, sementara teriakan huu ditujukan bagi lawan dengan harapan lawan akan down, permainan kacau dan akhirnya akan mati sendiri. *hahahaa... ketawa licik*.

Diantara semua pemain luar/asing, atlet-atlet China dan Malaysia lah yang dicap menjadi 'public enemy' penonton Istora. Sudah bukan rahasia lagi bahwa pemain-pemain China dan Malaysia dianggap sebagai lawan yang harus dimusuhin secara bersama. China yang hadir sebagai rival berat akan diteror habis-habisan agar permainan apik dari pemain-pemainnya tak dapat berkembang jika mentalnya sudah dijatuhkan lebih dulu. Bao Chunlai dan Lin Dan dua pemain China yang pernah menjadi korban ganasnya suporter Indonesia. Bao Chunlai pernah mengatakan bahwa ia tak pernah bisa keluar sebagai juara jika bermain di Indonesia. Sementara Lin Dan kerap batal tampil di Istora. Seperti tahun ini, ia lebih memilih mengikuti Jepang SS dan Australia SS yang digelar seminggu sebelum dan sesudah Indonesia SSP. Dan bagi pemain Malaysia, alasan rivalitas bangsa serumpun antara Indonesia-Malaysia lah yang menjadi alasan bahwa mereka harus diteror habis-habisan jika bertanding di dan melawan pemain Indonesia. Indonesia tak mau kalah gengsi... :D

Kendati suporter Indonesia memiliki fanatisme tingkat wahid dalam mendukung atlet kesayangannya, suporter Indonesia juga tak akan segan untuk membagikan dukungannya pada pemain luar. Dengan syarat khusus, si atlet luar sedang tak bertanding melawan atlet Indonesia. Maka tak heran jika pemain-pemain luar Indonesia seperti Carolina Marin (pemain tunggal Putri asal Spanyol), Marc Zwiebler (tunggal putra Jerman), dan beberapa pemain luar lain memfavoritkan Istora Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan turnamen. Mereka senang dengan atmosfer yang beda dari penonton, yang selalu ramai dari hari pertama. Atmosfer yang tidak akan ditemui jika bertanding di Eropa.

Namun adakalanya juga kekompakan suporter Indonesia ini harus diuji dan dipecah hanya karena satu masalah... yakni karena kegantengan pemain.... *kampret* *mencela dalam hati*
Lee Yong Dae adalah salah satu trouble maker pemecah kesatuan suara penonton Istora dan penonton TV di rumah juga.. :p. Pemain asal negeri ginseng Korea Selatan ini memang kerap mencuri perhatian dengan wajah ganteng layaknya artis-artis Korea yang rajin wara-wiri di drama-drama Korea ditambah kumis tipis a.k.a kumis lele-nya yang aduhai bisa bikin hati penonton (terutama cewek-cewek) pada klepek-klepek. Apalagi jika ditambah dengan tabiatnya yang tiba-tiba mengganti kaosnya di pinggir lapangan jika pertandingan berlangsung 3 set, bisa bikin cewek-cewek makin berteriak histeris. KYYAAAAA.....!!!!!! *asdfghjkl -_-*

Siapa yg gak teriak2 klo liat begindangan (khususnya cewek)

Tapiii...... suporter Indonesia akhirnya sadar juga... bahwa seganteng apapun Lee Yong Dae, jika dia bertanding melawan pemain Indonesia dia tetap MUSUH dan harus diteror habis-habisan. Gak ada dukung-dukungan lagi. Nasionalisme harus lebih kuat dibandingkan dengan Gantengisme... *huuhh..!!! teror LYD* *semangat '45* #eh.

Dan tahun ini, Indonesia SSP menggandeng BCA sebagai sponsor barunya bertekad untuk terus melanjutkan tradisi 'pecah'nya Istora. Mereka bertekad akan menggelar Indonesia SSP lebih meriah dan lebih semarak lagi. Meski suasana merah khas Djarum akan digantikan suasana biru ala BCA, penyelenggara menjamin bahwa keseruan penyelanggaraan Indonesia SSP tidak akan berubah ataupun menuruh, mereka menjamin akan semakin meriah.

Maskot INASSP tahun ini..
Namanya BIO, bukan DIO lagi
Klo ini DIO

Dan bagi kalian... iyaa kalian.... ayo ngelive... *ceritanya ngajak gitu... soalnya aku juga mau ngelive. Heheee...* :D

Nah, buat yg mau ngelive.... tiket sudah bisa dibeli secara online lewat blibli.com. Dan berdasarkan pantauan per-hari ini (9/6) tiket terusan 3 hari dan 6 hari VIP sudah terjual sold out. Sementara untuk tiket terusan 6 hari Kelas I dan tiket harian masih In-Stock. Hayyoo yang belum beli, cepetan beli gih... sebelum kehabisan... :p

daftar harga tiket

denah duduknya...

Tapi, buat yang gak mau repot beli online... penyelenggara tetap membuka tiket box untuk pembelian on the spot di Istora nanti. Jadi tenang ajaa... :D

Dan meskipun draw yang didapat pemain Indonesia di Indonesia SSP ini bisa dibilang cukup horror.. gak ada alasan untuk gak ngelive kok.. karena pasti dijamin pertandingan-pertandingan yang disuguhkan bakalan seru-seru banget.. Ditambah dengan pengalaman bisa nonton pemain-pemain bulu tangkis dunia bertanding secara langsung di depan mata gak kehalang kaca TV. Bisa nonton Lee Yong Dae langsung, syukur-syukur bisa liat dia ganti kaos di pinggir lapangan secara langsung... #plak. Syukur-syukur lagi kalau dapat rejeki bisa fobar sama dia... *mueheheeee... pengen sih... tapi gak gitu ngarep. Lebih ngarep bisa fobar lagi sama Sayaka Takahashi* :p

Jadi yookkk ngelive...!!!

Semangat INDONESIA...

IN-DO-NE-SIA.... prok..prok..prok-prok-prok..... *sambil tepok2 air bang (balon tepok) :D

Eits... kelupaan....
Buat yang gak bisa ngelive... jangan sedih... kalian masih bisa ikut mendukung para atlet Indonesia dengan doa dan menyaksikannya lewat TV. Indonesia SSP akan ditayangkan mulai 19-22 Juni 2014 di Trans7.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
25 comments
Selamat pagi sobat blogger sekalian sebangsa setanah air...
Hoaaahhmmm... masih ngantuk karena semalem begadang karena nonton akhir babak penyisihan grup di cabor bulutangkis yang diakhir dengan 'drama' yang fantastis, bombastis, dan bikin heboh seantero jagad raya dari sektor Woman Double (WD)...

Tapi disini aku gak mau cerita tentang 'drama' di sektor WD. Itu nanti aku tulis tersendiri di postingan setelah ini yaa..

Buat ini aku mau share result juara grup (untuk Single) sama juara grup dan runner-up grup (untuk Double) sekalian ntar draw sama jadwal tandingnya... :)

Ini dia resultnyaa...
Cekidoott...

Result Tunggal Putra / MEN'S SINGLES (MS)
Grup A : Lee Chong Wei
Grup B : Simon Santoso
Grup C : Niluka Karunaratne
Grup D : Kasyap Parupalli
Grup E : Chen Long
Grup F : Wong Wing Ki
Grup G : Peter Gade
Grup H : Son Wan Ho
Grup I : Jan O Jorgensen
Grup J : Lee Hyun Il
Grup K : Mark Zwiebler
Grup L : Chen Jin
Grup M : Kevin Cordon
Grup N : Sho Sasaki
Grup O : Taufik Hidayat
Grup P : Lin Dan

====================================================

Result TUNGGAL PUTRI / WOMENS SINGLE (WS)
Grup A : Wang Yihan
Grup B : Bae Yeon-Ju
Grup C : Cheng Shao Chieh
Grup D : Gu Juan
Grup E : Saina Nehwal
Grup F : Yao Jie
Grup G : Tine Baun
Grup H : Sayaka Sato
Grup I : Pi Hongyan
Grup J : Yip Pui Yin
Grup K : Tai Tzu Ying
Grup L : Li Xuerui
Grup M : Ratchanok Intanon
Grup N : Juliane Schenk
Grup O : Adriyanti Firdasari
Grup P : Wang Xin
===================================================

Result Ganda Putra/MEN'S DOUBLE (MD)

Group A
(1) Cai Yun / Fu Haifeng (1)
(2) 
 
Group B
(1) Bodin Issara / Maneepong Jongjit
(2) Mohammad Ahsan / Bona Septano

Group C
(1) Mathias Boe / Carsten Mogensen (3)
(2) Chai Biao / Guo Zhendong

Group D
(1) Chung Jae Sung/Lee Yong Dae (2)
(2) Koo Kien Keat / Tan Boon Heong

===============================================
 
Result Ganda Putri/WOMEN'S DOUBLE (WD)

Group A
(1) Jung Kyung Eun / Kim Ha Na
(2) Wang Xiaoli / Yu Yang (1)
 
Group B
(1) Cheng Wen Hsing / Chien Yu Chin
(2) Mizuki Fujii / Reika Kakiiwa (4)

Group C
(1) Ha Jung Eun / Kim Min Jung (3)
(2) Meiliana Jauhari / Greysia Polii

Group D
(1) Christinna Pedersen / Kamila Rytter Juhl
(2) Tian Qing / Zhao Yunlei (2)

==============================================================

Result Ganda Campuran/MIXED DOUBLE (XD)

Group A
(1) Zhang Nan / Zhao Yunlei (1)
(2) Michael Fuchs / Birgit Michels

Group B
Joachim Fischer / Christinna Pedersen (4)
Shintaro Ikeda / Shiota Reiko
Toby Ng / Grace Gao
Robort Mateusiak / Nadiezda Zieba

Group C
Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (3)
Thomas Laybourn / Kamilla Rytter Juhl

Group D
Xu Chen / Ma Jin (2)
S Prapakamol / S Thoungthongkam
Chan Peng Soon / Goh Liu Ying
Chen Hung Ling / Cheng Wan Hsing

a/n : runner up grup A (MD), juara+runner up grup B dan D (XD) masih dalam tahap pencarian. Nanti akan diupdate lagi... *maapp*

-----------------------------------------------------------------------------------

Dan berikut ini jadwal pertandingan untuk hari ini.... *sudah dikonfersikan dalam WIB dan hanya untuk pemain INDONESIA*

15.45 ROUND 16 (MS) Taufik Hidayat [INA] vs Lin Dan [CHN]

15.47 Quarterfinal (XD) Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir vs Michael Fuchs / Birgit Michels [GER]

20.00 Round 16 (MS) Simon Santoso [INA] vs Lee Chong Wei [MAS]
 
20.02 Round 16 (WS) Adriyanti Firdasari [INA] vs Wang Xin [CHN]

23.02 Quarterfinals (WD) Greysia Polii/Meliana Jauhari [INA] vs Jung Kyung Eun / Kim Ha Na [KOR]

Untu masalah ditayangkan apa nggak di tipi... Stand by aja di TVRI/RCTI di jam-jam tersebut yaa... :)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Uyyee....
Setelah share jadwal tayangnya Olimpiade sama hasil draw pertandingan di cabor bulutangkis di Olimpiade London ntar, sekarang mau share Jadwal Pertandingannya niih... khusus pemain Indonesia doang yess... :D

Let's cekidoott...


Sabtu, 28 Juli 2012 
14.30 WIB
Grup C (XD)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] vs Diju V/Jwala Gutta [IND]

15.40 WIB
Grup C (WD)
Greysia Polii/Meiliana Jauhari [INA] vs Michelle Claire/Annari Viljoen [RSA]

19.05 WIB
Grup O (MS)
Taufik Hidayat [INA] vs Petr Koukal [CZE]

Minggu, 29 Juli 2012
01.07 WIB
Grup B (MD)
Moh. Ahsan/Bona Septano [INA] vs Bodin Issara/Maneepong Jongjit [THA]

14.30 WIB
Grup C (XD)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] vs Lee Yong Dae/Ha Jeung Eun [KOR]

19.05 WIB
Grup B (MS)
Simon Santoso [INA] vs Raul Must [EST]

Senin, 30 Juli 2012
02.52 WIB
Grup B (MD)
Moh. Ahsan/Bona Septano [INA] vs Adam Cwalina/Michal Logosz [POL]

14.30 WIB
Grup O (WS)
Adriyanti Firdasari [INA] vs Alesia Zaitsaya [BLR]

15.44 WIB
Grup C (WD)
Greysia Polii/Meliliana Jauhari [INA] vs Leanne Choo/Renuga Veeran [AUS]

Selasa, 31 Juli 2012
02.52 WIB
Grup B (MD)
M. Ahsan/Bona Septano [INA] vs Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong [KOR]

15.42 WIB
Grup O (MS)
Taufik Hidayat [INA] vs Pablo Abian [ESP]

19.07 WIB
Grup B (MS)
Simon Santoso [INA] vs Michael Lahnsteir [AUT]

Rabu, 1 Agustus 2012
00.30 WIB
Grup C (XD)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] vs Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl [DEN]

01.05 WIB
Grup O (WS)
Adriyanti Firdasari [INA] vs Petya Nedelcheva [BUL]

02.19 WIB
Grup C (WD)
Greysia Polii/Meliana Jauhari [INA] vs Ha Jung Eun/Kim Min Jung [KOR]

Jam siaran ini sendiri masih galau sobat bloggers...
Di beberapa fanpage atau fanbase bulutangkis ada yang share jadwalnya 1 jam lebih lambat daripada jadwal yang aku tulis di atas. Ini disebabkan karena perbedaan waktu di London sama Indonesia juga lagi ikutan galau. #eh. Ada beberapa yang bilang, karena sekarang di London lagi musim panas (bulan Maret-Oktober) maka berlakulah Daylight Saving Time. Perbedaan waktu yang biasanya London/GMT - Indonesia itu 7 jam (GMT+7) akhirnya jadi GMT+6. Haddeehhh.... *geleng2 kepala*



Tapi waduuhhh....
Ngeliat jadwal yang kayak gitu rasanya ada beberapa pertandingan yang gak bisa diliat niih... :((
Kan jadwal tayang TVRI
Sesi 1 : 15.00-17.00 WIB
Sesi 2 : 21.00-23.00 WIB
Sesi 3 : 01.00-03.00 WIB

Semoga dengan jadwal pertandingan tim Indonesia yang seperti itu, pihak TVRI mau mempertimbangkan lagi jam siarannya. Amiiinnn...

[UPDATE 27/07]
Kemarin, RCTI lewat situs resminya sudah melansir jadwal penayangan Olimpiade London. Baik untuk cabor badminton ataupun sepak bola (RCTI hanya menyiarkan 2 cabor itu untuk Olimpiade, sementara TVRI semua cabor)

Ini dia jadwal penayangan pertandingan bulutangkis di RCTI. (source: RCTI)

Badminton Mixed Doubles Qualification (Live! Sabtu 28 Juli 2012, Pukul 15.00 WIB)
Badminton Mens Doubles Qualification (Live! Minggu 29 Juli 2012, Pukul 01.00 WIB)
Badminton Mixed Doubles Qualification (Live! Minggu 29 Juli 2012, Pukul 15.00 WIB)
Badminton Men's Singles (Senin 30 Juli 2012, Pukul 00.30 WIB)
Badminton Woman Single Qualifiction (Live! Senin 30 Juli 2012, Pukul 15.00 WIB)
Badminton Women / Men Doubles Qualification (Senin 30 Juli 2012, Pukul 23.00 WIB)
Badminton Women / Men Doubles Qualification (Selasa 31 Juli 2012, Pukul 23.00 WIB)
Badminton Mixed Doubles Qualification (Rabu 1 Agustus 2012, Pukul 00.30 WIB)

Jadwal di atas sudah pasti jadwal pertandingan pemain Indonesia lah yaaw... Kita kan emang mau dukung pemain-pemain Indonesia... :D

Note: yang gak ada tulisan Live!-nya itu kayaknya ntar siaran tunda deh yaa... Gak apa-apa deh yang penting disiarin... *cium tipi*

Siippp...
Jadwal sudah rilis, siap-siap begadang..!!
Mwihhii....

Ayoo berjuang para pejuang bangsa...!!!
Kami siap mendukungmu...!!!

Perubahan jadwal mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu.
Jadi diharapkan anda untuk selalu mengecek di 2 stasiun yang menyiarkan siaran Olimpiade tersebut, yaitu TVRI dan RCTI.


Terima kasih... :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Haaa.....
Selamat malam sobat bloggers....
Sudah pada selesai tarawih kan yaa...??
Siippp.... kali ini mau share hasil draw buat pertandingan Bulutangkis di Olimpiade ntar niih... (sumber diambil dari fanpage kesayanganku Badminton Lovers )

Draw Tunggal Putra/MEN'S SINGLE(MS)
GROUP A
Lee Chong Wei (1)
Ville Lang

GROUP B
Simon Santoso (9)
Michael Lachnsteiner
Raul Must

GROUP C
Kenichi Tago (8)
Niluka Karunaratne

GROUP D
Nguyen Tien Minh (10)
Kashyap Parupalli
Tan Yuhan

GROUP E
Chen Long (3)
Boonsak Ponsana

GROUP F
Wong Wing Ki (16)
Edwin Ekiring
Brice Leverdez

GROUP G
Peter Gade (5)
Pedro Martins

GROUP H
Son Wan Ho (13)
Vladimir Ivanov
Hsu Jen Hao

GROUP I
Jan O Jorgensen (12)
Misha Zilberman
Derek Wong

GROUP J
Lee Hyun Il (7)
Rodrigo Pacheco Carrillo

GROUP K
Marc Zwiebler (14)
Mohamed Ajfan Rasheed
Dymtro Zavad

GROUP L
Chen Jin (4)
Wacha Przemyslaw

GROUP M
Rajiv Ouseph (15)
Henri Hurskainen
Kevin Cordon

GROUP N
Sho Sasaki (6)
Virgil Soeroredjo

GROUP O
Taufik Hidayat (11)
Pablo Abian
Petr Koukal

GROUP P
Lin Dan (2)
Scott Evans

======

Draw Tunggal Putri/WOMEN'S SINGLE (WS)

Group A
Wang Yihan (1)
Michelle Li

Group B
Bae Yeon Ju (11)
Tee Jing Yi
Agnese Allegrini

Group C
Cheng Shao Chieh (7)
Neslihan Yigit
Simone Prutsch

Group D
Gu Juan (13)
Victoria Na
Monika Fasungova

Group E
Saina Nehwal (4)
Sabrina Jaquet
Lianne Tan

Group F
Yao Jie (14)
Ragna Ingolfdottir
Akvil Stapusaityte

Group G
Tine Baun (5)
Anastasia Prokopenko
Kamila Augustyn

Group H
Sayaka Sato (12)
Susan Egelstaff
Maja Tvrdy

Group I
Pi Hongyan (16)
Hadia Hosny
Chloe Magee

Group J
Sung Ji Hyun (8)
Yip Pui Yin
Sara B Kvaerno

Group K
Tai Tzu Ying (10)
Anu Nieminen
Victoria Montero

Group L
Li Xuerui (3)
Carolina Marin
Claudia Rivero

Group M
Ratchanok Intanon (9)
Thilini Jayasinghe
Telma Santos

Group N
Juliane Schenk (6)
Larisa Griga
Kristina Gavnholt

Group O
Petya Nedelcheva (15)
Adrianti Firdasari
Alesia Zaitsava

Group P
Wang Xin (2)
Rena Wang

=======

Draw Ganda Putra/MEN'S DOUBLE (MD)

Group A
Cai Yun / Fu Haifeng (1)
Fang Chieh Min / Lee Sheng Mu
Ross Smith / Glenn Warfe
Ingo Kindervater / Johannes Schoettler

Group B
Ko Sung Hyun / Yoo Yeong Seong (4)
Bodin Issara / Maneepong Jongjit
Adam Cwalina / Michal Logosz
Mohammad Ahsan / Bona Septano

Group C
Mathias Boe / Carsten Mogensen (3)
Chai Biao / Guo Zhendong
Dorian Lance James / Willem Viljoen
Vladimir Ivanov / Ivan Sozonov

Group D
Chung Jae Sung/Lee Yong Dae (2)
Howard Bach/Tong Gunawan
Naoki Kawamae / Shoji Sato
Koo Kien Keat / Tan Boon Heong

===
 
Draw Ganda Putri/WOMEN'S DOUBLE (WD)

Group A
Wang Xiaoli / Yu Yang (1)
Jung Kyung Eun / Kim Ha Na
Valeri Sorokina / Nina Vislova
Alex Bruce / Michelle Li

Group B
Mizuki Fujii / Reika Kakiiwa (4)
Jwala Gutta / Ashwini Ponnappa
Cheng Wen Hsing / Chien Yu Chin
Shinta Sari Mulia / Yao Lei

Group C
Ha Jung Eun / Kim Min Jung (3)
Leanne Choo / Renuga Veeran
Michelle Edwards / Annari Viljoen
Meiliana Jauhari / Greysia Polii

Group D
Tian Qing / Zhao Yunlei (2)
Miyuki Maeda / Satoko Suetsuna
Christinna Pedersen / Kamila Rytter Juhl
Poon Lok Yan / Tse Suet Ying

===

Draw Ganda Campuran/MIXED DOUBLE (XD)

Group A
Zhang Nan / Zhao Yunlei (1)
Alexandr Nikolaenko / Valeri Sorokina
Michael Fuchs / Birgit Michels
Chris Adcock / Imogen Bankier

Group B
Joachim Fischer / Christinna Pedersen (4)
Shintaro Ikeda / Shiota Reiko
Toby Ng / Grace Gao
Robort Mateusiak / Nadiezda Zieba

Group C
Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (3)
Thomas Laybourn / Kamilla Rytter Juhl
Lee Yong Dae / Ha Jung Eun
Viju D / Jwala Gutta

Group D
Xu Chen / Ma Jin (2)
S Prapakamol / S Thoungthongkam
Chan Peng Soon / Goh Liu Ying
Chen Hung Ling / Cheng Wan Hsing

Naahhh... Sistem permainannya ini ntar
Untuk tunggal, hanya satu pemenang dari setiap grup yang berhak maju ke babak 16 besar. Kemudian para pemenang akan kembali berduel [Juara Grup A vs Juara Grup B | Juara Grup C vs Juara Grup D, dan seterusnya sampai grup P] untuk melaju ke babak quarterfinal.

Sementara untuk ganda, dua pasangan teratas dalam suatu grup akan melaju ke babak quarterfinal.
Untuk pool atas quarterfinal :
- Juara Grup A vs Runner up Grup C
- Juara Grup B vs Runner up Grup D
Untuk pool bawah quarterfinal :
- Runner up Grup A vs Juara Grup C
- Runner up Grup B vs Juara Grup D


Pejuang bulutangkis Indonesia :) *source pb-pbsi*

Kalo diliat dari peraturan yang kayak gitu tuuh.. *nunjuk2 atas* kemungkinan pemain Indonesia buat tembus dari babak penyisihan grup lumayan besar tuh.
Simon Santoso yang ada di grup B kemungkinan gak akan menghadapi kesulitan dengan musuh-musuhnya di grup B, demikian dengan Tufik Hidayat yang ada di grup O. Tapi kenyataan pahit bakalan menunggu mereka di babak 16 besar atau babak pasca penyisihan grup. Seandainya sesuai harapan, Simon dapat menjadi juara di grup B ia akan bertemu dengan juara dari grup A yang jika sesuai prediksi adalah Lee Chong Wei, tunggal putra asal Malaysia yang kini berperingkat 2 dunia.
Begitu juga Taufik, seandainya Taufik bisa menjadi juara di grup O maka ia akan berhadapan dengan juara grup P yang dapat dipastikan adalah tunggal terkuat dunia sekaligus sahabat Taufik yaitu Lin Dan.
Tapi jika dilihat dari kemungkinan untuk dapat lolos dan melaju ke babak selanjutnya, saya pribadi lebih berharap kepada Simon, karena dengan kondisi Lee Chong Wei pasca cedera cukup parah yang dialaminya saat Thomas Cup beberapa bulan lalu mungkin akan sedikit mempengaruhi performa permainannya, dan ini harus dimanfaatkan baik-baik oleh Simon.
Untuk Taufik, walaupun kemungkinan untuk mengalahkan Lin Dan tetap ada, tapi kemungkinannya mungkin hanya 30% mengingat di beberapa turnamen belakangan performa Taufik sudah tak sebagus dahulu. Terakhir ia dikalahkan Sony Dwi Kuncoro di babak perempat Final Indonesia Open pertengahan Juni lalu. Sementara Lin Dan, walau kemarin tak hadir di Indonesia Open, sudah pasti tahu betul bagaimana pola permainan Taufik karena mereka kerap bertemu di berbagai pertandingan. Jadi menurut saya kans Taufik untuk menang sedikit sekali. Tapi harus tetep berharap saja yuukk... Semoga aa' Opik bisa menang.. :)


Taufik saat menerima Emas Olimpiade Athena 2004
Simon juara di Indonesia Open 2012

Dari sektor Tunggal Putri, kesempatan Adriyanti Firdasari yang lolos berkat wild card untuk memenangi fase penyisihan grup terbuka cukup lebar. Tapi lagi-lagi saat di babak 16 besar, jika Firda berhasil memenangkan pertandingan dan menjadi juara di grup O ia sudah sudah ditunggu oleh juara grup P yang bisa diprediksikan akan dimenagi oleh Wang Xin tunggal putri China yang kini menempati rangking 2 dunia. Sampai di titik ini, saya tidak yakin Firda bisa melaju ke babak selanjutnya. Tapi meskipun begitu harapan masih harus digantungkan, siapa tahu Firda bisa membuat kejutan :)

Adriyanti Firdasari

Di sektor ganda, dengan sistem mengambil dua juara yaitu juara grup dan runner up grup untuk bisa lolos ke babak selanjutnya dari babak penyisihan grup membuat peluang pemain Indonesia lumayan terbuka lebar.

Di sektor Ganda Putra, pasangan M. Ahsan / Bona Septano yang berada di grup B kemungkinan besar bisa menjadi juara atau setidaknya bisa menjadi runner up grup B walau tidak diunggulkan di grup B tersebut. Jika Bona/Ahsan menjadi juara di grup B maka di babak selanjutnya mereka akan menghadapi runner up grup D mungkin akan ditempati oleh ganda Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boo Heong. Tapi kalo mereka cuma bisa jadi runner di grup B, maka siap-siap aja berhadapan dengan pasangan Korea Lee Yong Dae/Chung Jae Sung. *glek, sama2 berat*

Duo kece... ^^

Untuk sektor Ganda Putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang berada di grup C juga kemungkinan besar bisa menjadi juara grup. Kendala terbesar mereka untuk dapat menjadi juara grup *menurutku sih* hanya pasangan Korea yaitu Ha Jung Eun/Kim Min Jung. Tapi setidaknya untuk dapat lolos dari penyisihan grup, hanya dengan menjadi runner up grup tak akan menjadi masalah bagi mereka.
Namun akan sangat berat jika Grey-Mel hanya menjadi runner-up grup. Jika mereka menjadi runner up grup mereka akan menghadapi juara grup A yang kemungkinan besar akan ditempati oleh ganda putri no.1 yaitu Wang Xiaoli/Yu Yang dari China. Tapi jika Grey-Mel bisa juara di grup C mereka akan melawan runner up grup A yang mungkin akan ditempati oleh Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dari Korea. Sama-sama kuat, tapi kemungkinan menang lebih besar jika melawan ganda Korea. *yawn, semangat-semangat..!!*

Our Woman's Double ^^


Terakhir di sektor Ganda Campuran, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapatkan undian yang bisa dibilang kurang beruntung dibanding teman-temannya dari sektor lain. Owi/Butet harus masuk di C yang juga bisa dibilang 'grup neraka' karena bersama mereka ada pasangan Denmark Thomas Laybourn / Kamilla Rytter Juhl yang menjadi lawan mereka di final All England April lalu, kemudian ada pasangan Korea Lee Yong Dae / Ha Jung Eun, dan pasangan India Viju D / Jwala Gutta. Ketiga pasangan ini tidak boleh dianggap remeh oleh Owi/Butet. Tapi harapan terus harus dikobarkan yaak... Semangat cici Butet dan Bang Owi... :D
Jika Butet/Owi bisa menjadi juara di grup C, mereka akan ditunggu oleh runner up grup A yang kemungkinan akan ditempati oleh pasangan Chris Adcock/Imogen Bankier. Namun jika Owi/Butet hanya bisa menjadi runner up grup C *semoga tidak* mereka harus berhadapan dengan juara grup A yang kemungkinan besar akan ditempati oleh pasangan ganda campuran terkuat China yaitu Zhang Nan / Zhao Yunlei.
Jadi apa pun yang terjadi, Owi/Butet harus jadi juara grup C..!! Semangat..!!


Owi/Butet, Juara All England 2012 *gambar pinjem aja di sini*

Yaahhh itu tadi draw pertandingan bulutangkis di Olimpiade nanti dan sedikit prediksi dari saya, author blog yang kece yang cinta badminton sejak dulu #eh *disambit raket*

Sebagai penutup, dimana pun atlet kita ditempatkan di draw Olimpiade nanti, kita sebagai warga negara yang baik harus tetap selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk mereka. Semoga mereka diberikan kelancaran dan kemudahan untuk menghadapi lawan-lawannya dan pada akhirnya bisa berdiri di podium tertinggi, memperoleh medali emas sekaligus dapat mengibarkan bendera merah putih dengan diiringi kumandang lagu Indonesia Raya... :)

Berjuanglah pejuang bangsa...
Harumkan nama INDONESIA.... :)
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2023 (1)
    • ▼  Januari (1)
      • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : ...
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (43)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (48)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] Architecture 101 : Menyelesaikan Cinta Lama yang Belum Kelar
    Hola-hola... Bertemu lagi dengan hari Rabu.  Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa... Kali ini mau review film lagi nih... Film apa...
  • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita 'Mereka'
    Judul : Wingit Penulis : Sara Wijayanto Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-623-00-2183-1 Halaman : vii + 244...
  • Kecap, Solusi Tepat Oleh-oleh Jombang
    Dulu pas masih jaman-jaman kuliah di Malang kalau lagi dibecandain sama temen-temen kuliah yang minta oleh-oleh kalau tahu aku abis pulang ...
  • List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
    Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pert...
  • Gelar Akademik, Perlu Gak Sih Dicantumin??
    Euummm..... Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menur...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose