• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought
"Hey, you know, this could be something."

'Cause everything you do and word you say
You know that it all takes my breath away
And now I'm left with nothing

So maybe it's true
That I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
And you thought that it got me coming undone
And I'm thinking two is better than one

I remember every look upon your face
The way you roll your eyes
The way you taste
You make it hard of breathing

'Cause when I close my eyes and drift away
I think of you and everything's okay
I'm finally now believing

That maybe it's true
That I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
And you thought that it got me coming undone
And I'm thinking two is better than one

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought "Hey.."

Maybe it's true
That I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
And you thought that it got me coming undone

And I'm thinking
I can't live without you
Cause, baby, two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
But I'll figure it out
When it's all said and done

Two is better than one
Two is better than one
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Horeee....

Setelah sekian tahun bermellow-mellow, terkatung-katung, dan terseok-seok *lebay amat bahasaku* akhirnya sukses Let's Go... Horeeee....

Semuanya berawal setelah nge-post postingan ini, aku akhirnya memutuskan untuk move on.. yaa MOVE ON.. nggak lagi mengharap, nggak lagi menunggu.. bisa dibilang aku akhirnya menyerah dan memutuskan untuk MOVE ON..!!

Keputusan move on ini pun lebih didukung dengan kenyataan bahwa 'dia' sudah lebih dulu memiliki tambatan hati, yang yaa akhirnya menjadi alasan pendukung untuk mempercepat proses move on-ku...


Daann singkat cerita sekarang sudah sukses move on dan bahkan bisa dibilang saya sudah let's go...
Kalau kata Raditya Dika, percuma aja move on kalo tak kunjung let's go... :p


Aku sukses move on karena aku bisa berdamai dengan hatiku. Menyerah, tak lagi menunggu yang selama ini ditunggu. Menerima dan ikut senang dengan apa yang 'dia' dapatkan sekarang. Dan move on membuka hati untuk yang lain....
Let's go... karena usaha membuka hati untuk yang lain akhirnya berbuah manis.. :D
Seseorang yang spesial sekarang menghiasi hari-hariku. Menggantikan hari-hari dimana aku selalu memikirkan 'yang dulu'


Semuanya berawal di sekitar pertengahan awal bulan April lalu. Berawal dari chatting FB yang hampir tengah malam. Awalnya hanya berniat untuk tanya-tanya kabar kepada kawan yang sudah lama tak terdengar kabarnya. Tapi lama kelamaan obrolan jadi berkembang menjadi obrolan tentang kerjaan, bisnis, sampe curhat masalah pribadi. Masalah anak muda, masalah tambatan hati. Hehee.. Dan obrolan perdana itu pun berakhir menjelang shubuh, padahal besok paginya aku harus bangun pagi karena ada kuliah pagi.


Lanjutan dari obrolan di tengah malam itu pun berlanjut pada SMS-SMS berantai yang tak pernah panjang tapi hampir selalu rutin. Dan karena entah mungkin ini keajaiban atau memang takdir, SMS-SMSnya menjadi semacam candu.. kalau dia gak SMS ada yang hilang dan kurang. Tapi kalau dia SMS perasaan ini jadi semacam menggelembung bahagia...


Hingga singkat cerita SMS-SMS dan sindiran di twitter mulai menjurus ke hal yang serius. Tentang hubungan diantara kita...
Aku ingat tweet pertamaku, yang membahas tentang hubunganku dengan seseorang yang kini 'menjagaku' #aiiihhh...
"Kalo aku jatuh cinta sama kamu gimana?"
Itu salah satu tweet paling konyol tapi bisa dibilang menjadi awal.
Aku tahu awalnya aku dan dia sama-sama nggak yakin dengan hubungan yang lebih jauh ini. Karena jarak kami yang jauh, aku di Malang dan dia di Jakarta. Tapi nggak tau kenapa semuanya bisa berjalan terus.

SMS demi SMS.. Tweet demi tweet menjadi saksi perjalan kisahku kali ini. Tweet-tweet berbau menyindir yang pada akhirnya dieksekusi dan diselesaikan walau kadang tak pernah selesai di SMS. Sampai akhirnya pada titik klimaks di awal minggu kemarin, di sekitar tanggal 21-22 Mei, isi SMS dan tweet tiba-tiba berubah serius membahas tentang keseriusan hubungan yang sedang kita jalanin. Padahal seminggu sebelumnya aku dicuekin abis-abisan, nggak ada update twitter bahkan nggak ada SMS, sama sekali, yang sempet bikin aku desperate dan berpikiran bahwa ini hanya sebuah harapan kosong untuk bisa berlanjut ke hubungan yang serius. Sempat jadi uring-uringan juga karena tiba-tiba dicuekin setelah sempat bener-bener diperhatiin. Tapi semuanya terjawab di tanggal 21 Mei saat ia kembali SMS dan menjelaskan bahwa seminggu dia 'menghilang' itu karena dia sedang sibuk dengan pekerjaannya.

22 Mei semuanya menjadi semakin membuat aku menggelembung bahagia.
Awalnya hanya karena SMS yang ngomongin perubahan 'Status Hubungan di FB' yang dirubahnya, tapi kemudian menjadi berubah menjadi pertanyaan tentang gimana perasaanku..
Jujur saat itu aku mau langsung jawab kalau aku seneng banget tapi yaa gimana, ada malu, ada gengsi dan ada apa yaa campur aduk deh perasaannya, apalagi saat itu lagi jam kuliah pula..
Akhirnya, entah pikiran apa yang membuatku akhirnya lebih memilih menuliskannya melalui barisan-barisan tweet di twitter...



Dan secara ajaibnya ternyata dia juga lagi OL, dan ternyata tweet-tweetnya lebih bisa membuat aku menggelembung lebih lagi...
Mulai dari...
"kasih kolom spesial buat kamu.... #code"
"i will try, to same. Thinking about you everyday with you... #code #OpenHeart #try"
"klo SMS-nya "Pending" ga usah bingung, karna hatiku bilang, "Message Sent"... #code"
 "Mulai saat ini...... 1. Wajib Pulang Tepat Waktu. 2. tidak mengabaikan SMS sekali pun dari kamu. 3. Tetap semangat, karna sekarang hatiku ada kamu. 4. Harus selalu inget, klo ada kamu. 5. Pokoknya kamu selalu."
Hingga...
"cepet2 ganti status "In Relation" seperti yang kau harapkan...."
Itu bener-bener bikin aku menggelembung, menggelembung saking bahagianya...
Mungkin aku pernah lupa gimana rasanya jatuh cinta, dan sekarang jadi pengalaman baru [lagi]

Setelah itu rasanya seperti berjalan di atas angin. Semuanya bahagia...
Meskipun jarak Jakarta-Malang memisahkan.. Yakin semuanya bisa berjalan lancar...

Postingan ini aku buat spesial buat kamu yang sudah berhasil sukses membuatku Let's Go...


Spesial buat My R...
yang gak pernah bisa basa-basi kalo lagi SMS...
yang gak bisa romantis...
yang susah ngucapin kata-kata romantis...
tapi suka ngasih tweet lirik-lirik lagu yang sweet...
yang nganggep dirinya membosankan dan suka bikin nunggu orang...

tapi juga jadi orang yang selalu berusaha ngebuat aku tersenyum...
aku jadi ingat satu quotesnya dia yang pernah dikirim ke aku...
"Pria yang rela melakukan apa saja untuk buatmu tersenyum, adalah pria yang pantas untuk kamu pertahankan."
Dan aku yakin, kamu sedang berusaha untuk itu.... :)


22 Mei 2012...
Aku berharap ini bisa longlast.... :)


PS: Buat yang nanya, siapa identitas R ini yang sebenarnya..?? Masih R juga.. RAHASIA.. :p
Nanti kalo semuanya sudah agak kondusif dan nyaman, bakal aku ceritain siapa dia... :)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
May the angels protect you
Trouble neglect you
And heaven accept you
When it's time to go home

May you always have plenty
The glasses never empty
Know in your belly
You're never alone

May your tears come from laughing
You find friends worth having
With every year passing
They mean more than gold

May you win but stay humble
Smile more than grumble
And know when you stumble
You're never alone

Never alone
Never alone
I'll be in every beat of your heart

When you face the unknown

Wherever you fly
This isn't goodbye
My love will follow you, stay with you
Baby you never alone


Well, I have to be honest
As much as I wanted
I'm not gonna promise
The cold winds won't blow

So when hard times have found you
And your fears surround you
Wrap my love around you

You're never alone
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
"Yah, pinjem motor dong. Mau keluar niih. Mau cetak foto sama fotokopi ijazah."
"Ikut sama Mas-mu aja lhoo..."
"Lho, tujuan kita kan beda."
"Yawes ikutin aja."
"Lha ntar pulangnya gimana? Kan tujuannya beda. Mas mau beli lampu, aku mau cetak foto sama fotokopi ijazah.."
*ayah ke kamar abis itu ngasih STNK motor.*
*aku nerimanya sambil cengar-cengir.*

Yak.. itu tadi scene dimana aku usaha buat pinjem motornya ayah. Motor bebek 4 tak.. Wihihii...
Lalu apa hubungannya sama judul nih posting..??
Tenang.. Tunggu...
Baca aja dengan sabar...

Setelah dapat STNK dari ayah aku langsung cuus deh keluar. Tujuan pertama adalah buat cetak foto.
Sampai di tempatnya aku langsung dilayani sama mbak-mbaknya. Aku mau cetak foto Ibu sama fotoku sendiri. Pesanan cetakan fotoku adalah foto si Ibu dengan ukuran 3x4 terus fotoku dengan ukuran 3x4 sama 4x6. Singkat cerita nggak ada yang mengganjal di studio foto ini.

Tujuan kedua adalah nyari tempat fotokopian. Aku menelusuri sepanjang jalanan kota Jombang. Tapi alhasil gak nemu-nemu juga tuh tempat fotokopian. Aku pun teringat salah satu tempat fotokopian yang keren di pojokan pertigaan deket SMA-ku dulu. Akhirnya aku meluncur kesana. Naah di tengah-tengah jalan, aku ngeliat ada tempat fotokopi yang buka. Tapi karena terlanjur kelewat aku terus aja melaju ke tempat fotokopian yang aku pengen. Toh kalo seandainya tempat fotokopian tujuanku itu tutup, aku masih bisa muter jalan dan ke tempat fotokopian yang buka tadi.
Perjalanan terus berlanjut dan ternyataaa... tempat fotokopian tujuanku beneran tutup. *yawn* Aku seketika puter kemudi belok ke kiri di jalan sebelahnya tuh fotokopian. Jalan lurus dan pede maksimal sampai ketemu suasana yang awkward, dan disinilah kejadian paling memalukan itu terjadi...

Di tengah jalan, setelah aku belok tadi tiba-tiba jalannya di depan sebuah rumah gitu agak dipenuhi sama kursi-kursi dan ada beberapa orang yang lagi duduk-duduk. Aku mikir bentar, ini ada apa... Aku agak bingung juga, mau nerobos lewat tanpa matiin tapi gak sopan, akhirnya aku mutusin buat matiin mesin terus lewat. Tapi apa yang terjadi... Setelah mesin aku matiin, motornya malah gak mau dimajuin. Mampuuss.. padahal itu aku lumayan di tengah jalan. Akhirnya aku mundur pelan-pelan sambil nyoba nyalain mesin lagi. Dan ooh tidaakk, motornya gak mau nyala... *panik*. Aku coba makin dimundurin dan coba dimajuin, tetep gak bisa... tuh motor bisa dimundurin tapi gak bisa dimajuin, bisa dimajuin tapi beraaatt banget.. Mampuss... Ini motor kenapa..?? Apa ada yang rusak tiba-tiba...?? Ditambah lagi aku akhirnya menyadari kalo rumah yang di depannya rame banyak orang duduk-duduk itu karena ada salah satu anggota keluarganya meninggal. Mampus laah... Pikiran mulai ngelantur kemana-kemana. Mulai dari kualat karena ngebantah omongannya ayah, sampe dijebak sama arwah si orang meninggal itu karena gak sopan lewat depan rumahnya.. #glek.

Akhirnya aku bisa puter balik meskipun gak jauh. Di depan salah satu rumah aku tetep berusaha buat nyalain tuh motor. Tapi tetep aja gak bisa. Aku maju mundurin juga gak bisa. Berat. Udah mulai keringetan tuuh gara-gara panik. Ini kalo motor beneran rusak mau minta tolong siapa..?? Masa' mau minta tolong ke orang-orang yang ada di deket situ siih. Kan mereka lagi melayat. Mau didorong tuh motor gak bisa gerak. Mampus laah... Sempet kepikiran buat nelepon Mas tapi gak jadi. Dengan masih tetep berusaha ngengkol starter kaki (starter tangannya gak bisa soalnya Aki motornya abis belum diganti. Lampu indikatornya pun gak nyala) buat nyalain motor tapi gak bisa nyala juga, tiba-tiba ada suara Mas-mas dari belakangku..

"Itu motornya di-nol-in dulu mbak (dinetralin persenelingnya)"
*aku dengan cengonya..* "Oh iya Mas..." *ceklek-ceklek, masih tetep gak bisa, akhirnya..* "Ehm, ini Mas tolong.." *ngasih motornya ke Mas-masnya.*
Daaannn.... *ceklek-ceklek, dua kali nginjek perseneling, ngengkol starternya, dan bruummm.. motornya nyala."

Astaghfirullahal'adzim.. Ternyata tadi aku lupa belom netralin persenelingnya. Pantesan aja motornya gak mau diajak maju ataupun mundur, apalagi di-starter. Sebenernya dari awal udah sempat mikir kalo nih motor gak mau diajak maju atau mundur dan gak bisa distarter juga itu karena persenlingnya belom netral. Tapi gara-gara lampu indikator yang ada di setir itu gak nyala gara-gara aki yang soak dan belum diganti, aku nggak tau ke arah mana buat netralin persenelingnya. Ke atas, apa ke bawah. Jadinya muter-muter aja... *hening*

Akhirnya setelah tuh motor bisa nyala, aku buru-buru bilang makasih sama mas-mas yang udah bantuin aku tadi dan segera ngacir dari TKP. Malu abiss booo...
Itu pasti pikirannya mas-masnya, "nih cewek baru belajar naik motor yaa... motor belum dinetralin persenelingnya dipaksa nyala, yaa gak bisaa..." -_-

Okkee...
Jadi hikmah yang bisa diambil malam hari ini adalah...
"Jangan lupa MENETRALKAN perseneling motor saat akan mematikan motor anda. Terlebih lagi jika aki motor anda sedang tidak prima yang mengakibatkan tidak menyalanya lampu indikator, sehingga tidak ada tanda dan indikasi untuk membantu permasalahan anda."

Selamat Malam....
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Hiyyyaaa....
Halo sobat blogger...
Aku lagi lumayan seneng banget niihh...
Kenapa..??
Karena kemarin abis ketemu sama news anchor yang cantik dan ganteng yang selama ini jadi favorit banget.. <3
Siapa..??
Silahkan baca cerita selengkapnya...

Yap kemarin tanggal 17 Mei 2012 di kampusku tercinta *cieh, tumben ngakuin tercinta* jadi tempat Seminar dan Workshop yang diadain sama Indosiar, yap INDOSIAR tivi yang terkenal sama naga-naga dan elang-elang itu.. #eh. Tapi tenang.. kali ini aku bukan mau bahas tentang naga-naga ataupun elang-elang kok.. aku mau bahas acara yang lumayan keren yang diadain sama Indosiar. Nama acaranya 'AKADEMI INDOSIAR' *gak pake fantasi loh yaa, pliss*

'Akademi Indosiar' ini adalah acara yang diadain Indosiar di enam kota. Yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Palembang. Dan Malang khususnya Universitas Brawijaya mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara ini di area Jawa Timur khususnya. Bangga dan seneng? Pasti. Karena biasanya acara-acara semacam ini kan biasanya diadain di Surabaya.. hihihii...

Acara 'Akademi Indosiar' ini merupakan rangkaian acara seminar dan workshop, job recruitmen, sama audisi Putri Indonesia. Dan yang bikin tertariknya adalah seminar dan workshopnya itu pembicaranya Mbak Tina Talisa. Wohhoo.. kapan lagi gitu bisa ketemu langsung sama news anchor favorit.. :D

Begitu liat iklannya di Indosiar, aku udah niat banget dan ngerencanain buat ikut. Dan begitu poster pengumumannya keluar di kampus, aku langsung capcuss ke sekretnya Himanika buat daftar jadi pesertanya.

Tiketnya...



Singkat cerita akhirnya tanggal 17 Mei 2012, tanggal yang pelaksanaan acara 'Akademi Indosiar' yang udah ditunggu-tunggu datang juga. Meskipun itu tanggal merah gak nyurutin semangat buat berangkat ikut seminarnya. Pagi-pagi udah siap-siap. Jangan dipikir ini siap-siapnya dandan menor atau sebagainya, aku tetep dandan biasa layaknya kalo mau berangkat kuliah kok.. :p

Setelah nungguin Madam Lai dan pengerecokan anak-anak geng-UNO di SMS nanyain udah berangkat apa belum, akhirnya kita berangkat ke TKP ke gedung Widyaloka. Disana udah rame aja tuh sama anak-anak. Tapi cuma duduk-duduk aja di depannya, karena gak tau kita (ada aku, Nana, Fitria, Laili 'Memet', Madam Lailiya, Bernadette, Nilna, Ridwan sama temennya, Indah 'Mpus', Irvan 'Cipank', dan Reza) juga ngobrol-ngobrol di depan. Eeeh gak taunya pas kita iseng naik ke atas, ada mbak-mbak panitia yang nyuruh kita langsung masuk aja soalnya tempatnya udah mau penuh, alhasil kita langsung bergegas masuk dan cari tempat yang strategis. Awalnya aku, Indah, Irvan, sama Bernadette dapat tempat di deretan tengah. Itu udah strategis banget. Tapi karena jauh dari anak-anak yang lain kita pindah ke deretan agak pinggir di sebelah kiri.

Yap setelah kita udah dapet duduk yang PeWe kita tinggal nunggu acaranya dimulai dong yaah.. Para panitia sibuk nyiapin ini itu. Kru Indosiar nyiapin kamera dan lain sebagainya, kita peserta cuma duduk bengong nungguin. Dan karena bengongnya ini menyebabkan tingkat kebosanan meningkat 200 poin akhirnya kedodolannya geng-UNO pun muncul. (Mau tau sapa aja anggota geng-UNO..?? Nanti bakalan ada postingan tersendiri :p)
Dan yang namanya geng-UNO maka kita pun mencanangkan bermain UNO sambil nungguin acara dimulai.. *hening* *disaat semua peserta yang lain nunggu acara dimulai dengan hanya ngobrol sama temen di deketnya, kita malah main UNO -_-*

Setelah perdebatan yang agak panjang dan lumayan menguras tenaga, kita akhirnya menjalankan ide fantastis kita. UNO-an..!! Karena tempat duduknya di dalam Widyaloka udah diatur sedemikian rupa jadi yang ikutan UNO-an cuma aku, Bernadette, Fitria, Nana, sama Tia, dan diputaran kedua Irvan sama Indah ikutan walau tempat duduk mereka 3 kursi jauhnya dari kursi terdekat kita. Seandainya tempat duduknya bisa diputer-puter sesuka hati, Ridwan, Laili, dan Reza juga pasti bakal ikutan.
Setelah main tereak-terakan UNO-UNO-UNO dalam dua kali putaran permainan akhirnya acara 'Akademi Indosiar' dimulai.. Wuhhuu...

Acara dibuka sama dua MC ganteng (sejujurnya yang ganteng cuma satu, mas-mas yang aku inget juga salah satu news anchor yang pada akhirnya aku inget kalo namanya Jemmy Darusman :D)
Abis dibuka sama dua MC, dilanjut sama sambutan dari Dekan FISIP, Pak Darsono *yang secara ajaibnya disebut mirip Super Mario sama Bernadette* *hening*
Setelah sambutan dari Pak Dar, dilanjutin sambutan dari Pemimpin Redaksinya Indosiar Pak Nurjaman Mochtar.
Abis itu tuker-menukar plakat sebagai kenang-kenangan sama penyematan pin sebagai tanda dibukanya acara.

Setelah itu semua, tiba-tiba ada mas-mas panitia anak Himanika duduk di depan sambil  bawa gitar, aku udah mikir yang aneh-aneh aja.. Ini anak ngapain coba narsis di depan sambil bawa-bawa gitar. Ehhh ternyata.... 

"I heard that your settled down. That you found a girl and your married now....."
Teh Tina Talisa muncul dari pintu di sebelah kiri sambil nyanyi lagunya Adelle yang Someone Like You. Speechless seketika saat tau news anchor favoritmu muncul di depan matamu LIVE..!!
Teh Tina cantik banget pake kacamata dan berdandan dengan setelan jeans dan kaos hitam ketat yang ditutup sama blazer abu-abu. Sederhana tapi cantik banget sumpah..!! Suaranya juga enaak.. :D

Teh Tina pas nyanyi Someone Like You :D


Selesai nyanyi, Teh Tina nyapa peserta semua. Iiih sumpah keren maksimal dan ramah banget.. Ugh, jadi pengen lari dan meluk mbaknya.. #eaaa

Acara pun terus berlanjut dengan penyampaian materi dari para pemateri. Pemateri yang pertama adalah Pak Bambang Semedhi, yap beliau adalah salah satu dosen FISIP yang pengalaman di dunia pertelevisiannya udah nggak diragukan lagi. Hampir 30 tahun malang melintang di TV. Mbak Tina dan Pak Nurjaman pun mengakui kesenioran Pak Bambang.. :D

Pak Bambang Semedhi pas ngasih materi :D

Dalam materinya, Pak Bambang nyampein kalo kita mau sukses kerja di bidang broadcast terutama pertelevisian harus :
1. Komitmen pada tempat kerjanya. Melakukan yang terbaik buat tempatnya bekerja.
2. Disiplin waktu. On Time! Karena nggak ada ceritanya acara TV ditunda sejenak karena MC-nya belum siap atau materi siarannya belum ada. *intospeksi, aku belum bisa nerapin yang ini*
3. Siapkan mental. Karena yaa kerja di TV itu bener-bener harus disiapin mental. Salah satu pengorbanannya, Keluarga bisa-bisa menjadi prioritas kedua. Nggak bisa liburan sesuka hati, karena mayoritas saat liburan datang pekerjaan malah semakin banyak. *hening*

Penyampaian materi dilakukan secara marathon. Jadi setelah Pak Bambang nyampein materinya dilanjut Pak Nurjaman Mochtar selaku PimRed Indosiar yang ngasih materi. Beliau nyampein kalo syarat kerja di dunia TV itu harus KREATIF. Yap, kreatif mabro.. karena kalo nggak kreatif gimana mau ngeluarin acara-acara TV yang menarik dan banyak ditonton sama orang.
Kang Nur

Selain kreatif, Kang Nur (panggilan akrabnya Pak Nurjaman) juga bilang kalo kita juga harus bisa Kerjasama dan *apa yah K yang satunya itu lupa deh -_-* biar bisa sukses kerja di dunia TV xD

Yosshh...
Setelah Bang Nurjaman Mochtar yang nyampein materi *sebenernya lebih kayak share pengalaman yaa* dilanjut sama Bang Egge DP Yulianto selaku Manager Production Non Drama.

Ini dia orangnya.. :D

Disitu abangnya ngomong apa yaa..?? Jadi mendadak lupa gini #eh. Ooohh itu, beliaunya nambahin selain siap mental, disiplin waktu, dan bisa kerja sama. Ada dua hal lagi yang jadi kunci sukses kerja di TV yaitu 2T: Tolong dan Terima kasih. Karena dengan 2T itu orang yang kerja sama kita bakalan merasa dihargai banget. Dan kerja di dunia TV itu butuh kerja tim yang kuat. Karena kelangsungan suatu program bergantung pada banyak orang.

Selain itu abangnya juga nunjukin acara-acara non-drama yang dibikin sama Indosiar dan lumayan sukses. Sebut aja PESTA, GEBYAR BCA, AKADEMI FANTASI INDOSIAR (AFI), MAMA MIA, KUIS SIAPA BERANI, CURHAT MAMAH DAN AA', HITZTERIA, BUAYA SHOW, dan lain sebagainya.
Abangnya juga sempat cerita gimana proses produksi awal kuis Siapa Berani. Menurut cerita abangnya, tim dapat ide hari Kamis sementara acaranya hari Senin udah harus tayang *nah loh* alhasil abangnya dan tim harus rela tidur di kantor nyiapin acara dan sebagainya biar hari Senin acara bisa tayang. *hoaahh sampe segitunya* *salut*

Okz...
Setelah pemaparan pengalaman dari bapak-bapak dan abang-abang, sekarang giliran yang cantik-cantik cerita pengalamannya.
Ada mantan finalis Putri Indonesia 2006 yang saat itu juga kebetulan mewakili Jawa Timur ke ajang Putri Indonesia yang sekarang kerja jadi dokter di RS Angkatan Darat di Surabaya. Namanya dr. Jaswin. Eeerr... begitu namanya dipanggil sama Teh Tina langsung melongo dan speechless maksimal [lagi]. Itu mbaknya cantik dan tinggi banget.

This is it. dr. Jaswin

Teh Tina Talisa yang menurutku udah tinggi masih kalah tinggi. Padahal Teh Tina juga udah pake high heels. OMO... -__-. Pas ditanya sama Teh Tina berapa tingginya, dr. Jaswin jawab kalo tingginya 178 cm. Ya ilaahh ya pantesan tinggi bener.. *hening*

Teh Tina Talisa vs dr. Jaswin

Disitu dr. Jaswin share pengalamannya pas jadi finalis Putri Indonesia. Sebenernya Teh Tina Talisa juga bisa aja cerita sendiri tentang pengalamannya pas jadi finalis Putri Indonesia, soalnya Teh Tina kan juga finalis Putri Indonesia tahun 2003 *kalo gak salah* tapi dia gak mau. Takut dibilang gak objektif. Akhirnya dr. Jaswin cerita...

Seperti prolog yang disampein Teh Tina, di ajang Putri Indonesia yang dinilai bukan hanya kecantikan semata tapi juga kecerdasan dan baiknya perilaku. Itu terbukti di angkatan dr. Jaswin ada 6 calon dokter yang jadi finalis Putri Indonesia. Sementara di angkatan Teh Tina ada 4, 2 dokter gigi dan 2 dokter umum. *meeh*

Yahh intinya, Putri Indonesia itu nggak boleh cuma modal cantik deeh. Tapi juga harus pinter juga.

Next, acaranya adalah kayak semacam audisi gitu jadi pembawa acara berita. Jadi anak-anak *yang mau* pada maju, terus disuruh baca script sederhana yang ada di kertas yang udah dibagiin. Naah dari yang maju ini bakal dipilih dua terbaik.

Di tengah penjurian ini, ada peserta yang gokilnya na'udzubillah. Namana Ivan. Cowok tapi melambainya gak karu-karuan. Teh Tina sama Bang Jemmy sampe senyum-senyum liat tuh peserta. Gak cuma bikin sukses ketawa Teh Tina sama Bang Jemmy plus peserta satu ruangan, Ivan pun ngerjain Pak Nurjaman Mochtar juga.. *hening*

Teh Tina dan Bang Jemmy senyum2 tuuh pas liat Ivan -_-

Bang Nur 'dikerjain' Ivan :p

Kita juga sempat nimbrung masuk TV pas Teh Tina Talisa harus live report di acara Patroli. Huihihii... Narsis bentaran boleh kan yaa walau cuma sebentaran banget pasti. Nah di live report itu juga diumumin siapa yang jadi pemenangnya. Yang paling aku inget siih juara 1-nya yaitu Mbak Evelyn yang kebetulan asdos di FISIP. Yang lain gak ada yang kenal #ewr.

Setelah main audisi-audisian, gantian Teh Tina Talisa yang share pengalamannya selama jadi news anchor. Ehm, apa yaa.. yang paling aku inget sih jadi news anchor itu bukan bakat tapi keterampilan, jadi bisa dipelajari, diasah, dan dikembangkan.
Nah, news anchor jaman sekarang itu dalam berpenampilan juga gak seperti news anchor jaman dulu. Sekarang penampilannya boleh lebih kasual yang penting tetep sopan dan enak dipandang sama pemirsanya. Dan yang terpenting saat menjadi news anchor adalah jadilah diri sendiri, jangan meniru gaya orang lain. Selain itu juga ciptakan ciri khas yang kuat pada diri kita. Karena persaingan di dunia TV semakin ketat.. :D

Teh Tina pas share pengalamannya
Setelah Teh Tina Talisa cukup share pengalamannya, dibuka sesi tanya jawab. Pertanyaan yang paling aku inget adalah yang menyangkut sama naga-naga dan elang-elangan dan pertanyaan sedikit menyindir tentang politik serta alasan kepindahannya Teh Tina Talisa dari TVOne ke Indosiar.

Menanggapi pertanyaan tentang naga dan elang, Teh Tina Talisa sempat berkelakar, "Sebenarnya sebelum rangkaian Akademi Indosiar ini dimulai saya sudah bilang sama Kang Nur, saya memprediksikan bahwa pertanyaan tentang naga dan elang ini pasti akan muncul di setiap daerah. Dan saya bangga ternyata prediksi saya benar." tutup Teh Tina sambil mempersilahkan Kang Nur menjawab pertanyaan tersebut.
Sebelum menjawab dan menjelaskan tentang pertanyaan naga dan elang itu Kang Nur mengajukan pertanyaan pada para peserta. "Disini siapa yang suka nonton Tutur Tinular silahkan angkat tangan! *akhirnya tuh judul sinetron yang ada naga sama elangnya disebut juga #eh* Jelas nggak ada yang mau tunjuk tangan, secara selera mahasiswa kan bagus gitu loh yaa.. #eaa. Tapi ternyata jangan dikira beneran gak ada yang angkat tangan loh yaa, ternyata ada 6 orang peserta yang tunjuk tangan *astaghfirullah #eh* Ngeliat 6 orang yang tunjuk tangan jawaban Kang Nur malah gini, "Sebetulnya saya sedih melihat 6 orang yang tunjuk tangan ini," Nah loh? Kenapa tuh? "Saya sedih karena sinetron Tutur Tinular itu sasaran audiensnya bukan untuk kalian-kalian ini. Jadi kalau kalian sampe nonton saya sedih." Otomatis satu ruangan ketawa deeh. Hahahaa... Kang Nur melanjutkan kalau sinetron Tutur Tinular itu ditujukan buat kalangan keluarga menengah ke bawah yang domisilinya jauh dari kota, bukan untuk kita-kita yang di kota. Jadi wajar kalau kita nggak suka sama tuh sinetron aneh bin ajaib. Hahahaa...

Kang Nur sendiri akhirnya membuat sebuah pengakuan bahwa dia sendiri sebagai Pimpinan Redaksi televisi yang menyiarkan sinetron tersebut jarang dan hampir nggak pernah nonton Tutur Tinular. Kenapa? Selera sudah jelas. Yang kedua alasan kesibukan kerja, jadi nggak ada kesempatan nonton. Kang Nur juga cerita bahwa ia membatasi hampir melarang anaknya nonton TV, karena menurutnya konten-konten acara di TV kurang ada yang sesuai sama perkembangan anak.
Teh Tina Talisa pun akhirnya juga melakukan pengakuan dosa kalau dirinya juga gak pernah nonton tuh sinetron ajaib. Pernah sekali mencoba nonton bareng suaminya, eeh cuma bertahan 10 menit doang nonton tuh sinetron abis itu pindah channel.

Nah kalau begitu, pekerja TV munafik dong? Bikin dan nyiarin sendiri suatu acara tapi nggak ditonton sendiri. Kang Nur menjelaskan bahwa tugas utama seseorang yang bekerja di dunia pertelevisian adalah "menyediakan yang dibutuhkan orang, bukan dirinya sendiri." Oleh karena itu, Indosiar menanyangkan Tutur Tinular yang notabenenya dibutuhkan sama masyarakat kalangan menengah ke bawah yang butuh hiburan. Kemudian, "menyederhanakan yang sulit menjadi mudah." dan "menyajikan yang kurang menarik menjadi menarik."
Kemudian membahas tentang politik, memang diakui siih kalo beberapa TV Nasional di Indonesia berafiliasi pada partai politik tertentu, gak usah sebut merk para sobat blogger pun pasti udah paham apa aja stasiun TV yang terafiliasi partai politik. Naah Kang Nur menjelaskan bahwa Indosiar berusaha menjadi stasiun TV yang mengawal jalannya politik di negeri ini. Salah satu statement Kang Nur yang paling aku inget adalah, "Media memang harus bersifat independen. Tapi independen bukan berarti tidak memihak sama sekali pada sebuah kubu. Independen dalam media adalah dianutnya nilai-nilai yang dianggap benar oleh media tersebut. Jadi jika ada media yang pada akhirnya memihak pada salah satu kepentingan, maka itu independennya, itulah nilai yang dianggap benar."

Teh Tina Talisa pun menambahkan bahwa isu politik, kepemilikan media, program acara, dan target audiens adalah hal yang paling sering dibahas kalau ngomongin soal media terutama TV.
Menjawab pertanyaan tentang alasan Teh Tina Talisa pindah dari TVOne ke Indosiar, Teh Tina menjawab kalau dia ingin mencoba hal yang baru. Kalau dulu di Trans TV konsep TV-nya adalah news-entertainment, jadi TV yang menggabungkan unsur berita dan hiburan. Kemudian TVOne yang pure-news sehingga membuat Teh Tina ingin mencoba hal yang baru, bekerja di TV yang isinya full tentang news. 4,5 tahun di TVOne pindah ke Indosiar yang konsepnya hampir sama seperti TransTV yaitu news-entertainment hanya saja dengan target audiens yang berbeda. Indosiar dengan target audiens menengah ke bawah membuat Teh Tina penasaran dan ingin mencoba hal itu. Ia yang dari TV dengan target audiens menengah ke atas berganti ke target audiens menengah ke bawah merupakan tantangan terutama dalah hal untuk menarik perhatian pemirsa.
Saat disinggung kembali tentang politik, Teh Tina enggan menjawabnya..

Sebenernya masih ada beberapa pertanyaan yang bergelayut di pikiran masing-masing peserta, tapi sayang acara udah selesai aja. *guling-guling* MC nutup acara dengan ucapan terima kasih pada semua pihak yang udah mendukung.

Begitu acara dinyatakan sah selesai, target selanjutnya adalah yaah you know.. REBUTAN MINTA FOTO BARENG SAMA TEH TINA TALISA. Wooo...
Awalnya masih satu dua yang ngerubung minta foto bareng tapi pada akhirnya riuh tumplek blek pada berebutan minta foto bareng sama Teh Tina Talisa.
Okee.. beberapa temenku beruntung akhirnya bisa foto bareng sama Teh Tina Talisa. Sebut saja si Tia, Nana, sama Laily 'Memet' walau hasilnya kurang memuaskan karena agak burem karena pas ngambil fotonya kameranya gerak akibat desek-desekkan.
Ini nih beberapa fotonya..




Sejujurnya aku udah dapet posisi yang strategis buat mau foto bareng sama Teh Tina Talisa tapi karena ada mbak-mbak gendut mirip Afriyani yang mengintimidasi diriku dengan kegendutannya yang pada akhirnya aku nggak dapet kesempatan foto bareng dengan pose yang me-mu-as-kan.

#ewr
Nih lebih JELASnya... -__-

Tapi syukurnya ada sih satu foto yang bisa dibilang lumayan bagus bareng Teh Tina Talisa, yaa meskipun disitu Teh Tinanya nggak ngeh difoto bareng sama aku. Tapi alhamdulillah...
Ini diaaa....
Ini file aslinya tegak, tapi kenapa pas diupload jadi miring gini (?)

Yang makin bikin aku pengen guling-guling, selain gak dapet pose foto bareng yang memuaskan bareng Teh Tina, aku juga gagal dapet tanda tangannya. Malah temenku si Bernad Beer alias Bernadette yang berhasil dapet tanda tangannya Teh Tina. Padahal ide minta tangan muncul dari otakku. Yaa gak papalah belum rejekinya...

TTD Teh Tina buat Bernadette..

Di sesi desek-desekkan minta foto bareng itu pun ada gitu orang yang minta Teh Tina buat ngucapin sepatah dua patah kata yang mereka abadikan di video. Mulai dari ucapan selamat ulang tahun, ucapan doa semoga lekas sembuh, sampai ucapan bela sungkawa buat bapaknya yang udah meninggal *hening* Ini nih yang membuat waktu foto-fotoan semakin pendek. -_-
Sampai pada akhirnya kita semua harus kecewa karena Teh Tina Talisa harus 'disandera' sama panitia untuk acara lunch. Oke say good bye sama Teh Tina.. :D

Teh Tina Talisa berlalu, target minta foto bareng selanjutnya adalah Bang Jemmy Darusman yang ternyata masih ada di dalam ruangan seminar. Wohhoo... news anchor ganteng ini gak banyak dikerubutin sama orang-orang. Maklum, belum terlalu banyak yang tahu siapa dia. Hihihii...

Pas disamperin, dan disapa.. "Ehm, Bang Jemmy boleh minta foto bareng?" Dia jawabnya dengan senyum dan bilang, "Oh iya boleh.." dengan ramah pula. Iyyaaww... Kalo aku boleh teriak dan meleleh disitu, pasti seketika bakal langsung meleleh. #eh. Pas itu aku bareng sama Lailiya, jadi Lailiya foto duluan bareng Bang Jemmy abis itu baru aku.. :D

Lailiya w/ Bang Jemmy
It's me.. It's me w/ Bang Jemmy <3

Nggak cuma foto, aku juga minta tanda tangannya Bang Jemmy di notes aku.. :D

Bang Jemmy's signature <3

Setelah foto-foto aku keluar, nyari temen-temen. Eeehh ketemu si Bernad Beer lagi. Aku pamerin fotoku yang bareng Bang Jemmy, eh dia pengen juga. Akhirnya kita masuk lagi. Dan lagi-lagi Bang Jemmy bersedia foto bareng dan ngasih TTD si Bernad Beer dengan ramah. *beruntungnya kau Beerr... -__-*

Bang Jemmy w/ Ber....




Karena sudah nggak ada kepentingan dan target lagi buat dimintain foto bareng kita cuuusss keluar. Tentunya setelah ambil KTM, piagam, sama konsumsi.

Sertifikat.. Lumayaann... Meskipun cuma peserta...

Anak-anak udah pada nunggu di gazebo di sebelah widyaloka di depan musholla fakultas hukum. Disana kita kayak semacam after party, cerita-cerita dan foto bareng. Hihihii...

[sebagian] Geng-UNO

Pasangan sensasional :p

Makan-makaann...
Tia- Madam Lailiya


Sebenernya setelah acara makan siang itu ada acara beauty class dari Mustika Ratu. Selain beauty class, ada job recruitment sama audisi Putri Indonesia. Karena gak minat ikutan audisi Putri Indonesia dan belum memenuhi syarat buat ikutan job recruitmen, yaa kita semua akhirnya bubar dan pulang.

Yap, itulah cerita pengalamanku ikutan Workshop dan Seminar yang diadain sama Indosiar.
Seneng, pastinya. Karena bisa ketemu langsung sama Tina Talisa. Plus dapat pelajaran dan pengalaman baru juga.. :D

Soo, see you next post yaa..
Terima kasih buat yang sudah mau baca :D
Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membetulkan leher kemejaku

Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah Mandala Wangi
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu?
Ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata,
"Ku dengar detak jantungmu."

Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta.

Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yang takkan pernah ku tahu dimana jawaban itu

Bagai letusan berapi bangunkan ku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati


by: Nicholas Saputra
OST. Gie
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Saat usia udah cukup matang dan sudah ada calon yang PAS serta kemantapan hati yang kuat untuk melaksanakan pernikahan maka akan segera dilakukan persiapan-persiapan untuk mendukung menyukseskan acara pernikahan nantinya. Persiapan itu mulai dari berapa jumlah undangan yang akan diundang karena menyangkut pada jumlah makanan alias konsumsi yang harus disiapkan, lokasi dan bagaimana dekorasi pelaminannya sampe gaun dan tata rias seperti apa yang akan dikenankan pada acara ijab kabul dan juga resepsi. Kalau kata artis-artis ibukota "resepsinya mau pake konsep seperti apa? mau pake konsep tradisional apa modern? mau resmi apa santai? mau dilakukan outdoor semacam pesta kebun atau di dalam gedung?" Woah berasa ribet syekali sodara-sodara...

Kalau buat rakyat jelata (baca: rakyat biasa) yang gak punya banyak dana untuk memesan gaun khusus dan juga menyewa 'tukang make up' bisa saja memanfaatkan jasa salon-salon kecantikan yang juga melayani persewaan gaun pengantin plus make up plus dekorasinya. Pokoknya citra yang tercipta di masyarakat selama ini tentang acara pernikahan adalah adanya dua mempelai pengantin yang cantik dan ganteng serta dekorasi pernikahan yang enak diliat plus makanan yang yummy untuk dinikmati.

Aku pernah iseng-iseng sama kakak laki-lakiku (setelah ini akan ditulis 'Mas' karena dalam bahasa Jawa kakak laki-laki panggilannya adalah 'Mas') ngomongin tentang ribetnya acara pernikahan artis-artis dan sebagian besar orang juga dimana mereka harus di make up dan pake baju yang dalam pandangan dan perkiraannya Mas-ku pasti bakalan gak nyaman dan gerah banget kalo dipake. Akhirnya Mas-ku ini nyeletuk..

"Aku mben lek rabi moh nggawe klambi ngunu iku, sumuk! Lapo se gak nggawe sing biasa ae, simple tapi rapi." ([TRANS] kalo aku menikah ntar aku gak mau pake baju seperti itu, gerah! Kenapa sih gak pakai yang biasa saja, simple tapi rapi)

Aku bingun tuh gimana maksudnya. Dia gak mau pake baju pengantin kayak umumnya dengan alasan gerah. Emang sih dia emang tipikal orang yang gak tahan gerah, jadinya yaa gitu deeh. Lah lha terus kalo dia gak mau pake baju pengantin kayak umumnya, dia mau pake baju apa pas dia nikah nanti?
Dengan santainya dia ngejawab, "pas ijab-an (prosesi akad nikah) pake baju putih-putih terus pas resepsi cukup pake batik aja, beres. Gak usah pake gaun-gaun segala! gak usah pake di make up yang aneh-aneh juga. Simple kan? Gak gerah dan bisa nyantai juga." *seketika hening mendadak*
Sebenernya pikirannya orang ini kemana siih..??

Tapi setelah dipikir-pikir bener juga. Pake baju yang biasa dipake buat acara-acara nikahan itu gerah banget, ditambah lagi dengan make up di wajah yang makin bikin tambah gerah. Kalo gak tahan bisa-bisa keadaan itu bisa jadi neraka dunia karena saking panasnya #lebay :p

Obrolan terus berlanjut, aku pun bertanya.. "kalo semuanya pake batik, gimana ngebedain antara pengantinnya, keluarga pengantin, penerima tamu, sie konsumsi, sama undangannya?"

Dan lagi-lagi jawaban tak terduga... "Gampang! Nanti semuanya dikasih name-tag buat tanda. Nah di name-tag-nya nanti dikasih foto sama jabatannya."

Aku pun dengan semakin iseng dan terlarut dengan ide gilanya menanggapi, "Ohh, jadi nanti di name tag-nya tulisannya 'Pengantin Laki-laki', 'Pengantin perempuan', 'Ibu pengantin laki-laki', 'Penerima tamu', dan lain sebagainya gitu?"

"Yap. Biar gak ketuker, dikasih fotonya juga."
Ibuku yang kebetulan ada di deket situ juga ikutan nimbrung. "Gimana kalo dikasih namanya juga sekalian?"
"Begitu juga bisa... Biar gak ketuker-tuker. Naah simple kan? Gak harus kegerahan juga. Kalau gerah nanti boleh ganti baju kok, tapi name tag-nya harus dipake lagi. Satu lagi. HEMAT! Kan jadi gak usah nyewa-nyewa baju sama tukang rias."

Masya allah... Ini obrolan kok jadi random maksimal gini?
Masa di acara nikahan, orang-orangnya pada pake batik terus pake name-tag buat tanda pengenal..?? Panitia acara lomba 17 Agustusan di SMA-SMA kalah niih... -__-

Akhirnya aku teringat satu hal penting.. "Kalo calon istrimu gak mau pake konspemu ini gimana Mas?"
Gantian dia yang hening... dan akhirnya dia jawab, "Dibujuk dulu sampe mau.. Tapi kalo tetep nggak mau yaa ter-pak-sa."
Huahahaaa...
Akhirnya kalahnya dia ada di persetujuan calon istrinya... :p
Dasar yaa Mas-ku ini emang paling aneh sedunia.
Dia memikirkan hal-hal 'aneh' demi kenyamanannya dia sendiri. Dia gak suka di make up dan gak tahan gerah, makanya dia punya ide seperti itu. Aneh. Wajar. Tapi sumpah, pada akhirnya kalo misalnya ide ini bener-bener dilakuin, ini mungkin bakal bisa jadi acara pernikahan paling unik, paling sederhana, dan paling HEMAT.

Huahahaa...

Tapi jangan karena membaca postingan ini kalian terutama mbak-mbak jadi berpikiran kalo Mas-ku ini orangnya pelit. Hoo tidak lho yaa... Dia itu orangnya baik banget malah. Nggak pelit.. <3

Yaah sudahlah...
Pokoknya itu lah konsep pernikahan impiannya Mas-ku. Simple, santai, dan hemat.

Gimana sama kalian..??

Kalau aku, masih jauuuuuhhhhhh.......
Jadi nanti-nanti aja dipikirinnya... :D
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Hallooo...
Selamat bulan Mei...
Heii... Kemana aja? Ini sudah hari ke delapan bulan Mei, baru ngucapin selamat bulan Mei..
Ehm... enggak kemana-mana kook... Disini aja.. Cuma lagi gak ada ide buat bikin postingan..
Huehehee...
Okkee... Kali ini mau bahas tentang resepsi nikahannya saudara sepupuku deeh, yang dilaksanain hari Minggu kemarin.
Kenapa ceritanya baru di share sekarang bukannya pas Minggu malam atau kemarin? Alasannya, pas Minggu malem jelas pasti capek banget.. Karena 2 hari me'rodi'.. Bantuin nyiapin konsumsi buat acara di hari H. Lhaa pas Senin-nya, aku udah balik ke Malang. Udah ada niatan buat posting, eehh tiba-tiba mendapat kenyataan bahwa kabel rol di kamar nggak bisa nyala (baca: rusak) alhasil nggak jadi posting deeh.. :((

Yaah sudahlah, mari kita lupakan kendala-kendala yang terjadi pra-postingan kemarin.. Mari move on.. #loh (?)

Yaps...
Selamat menempuh hidup baru yaa buat saudara sepupuku, anak dari adiknya ayah.. 'Dik Gufron'. Semoga pernikahannya sakinah, mawaddah, warahmah. Amiinn...

Yak inilah mempelai yang berbahagia.. :D

Yeaahh seperti yang udah aku ceritain tadi, kalo di acara resepsi nikahan ini aku terutama Ibu itu diminta tolong buat bantu-bantu (dalam istilah jawanya rewang). Dari seminggu sebelum hari H resepsi aku udah dikasih tau, diwanti-wanti harus pulang pas weekend itu. Ditambah lagi pas pulang aku harus bawa kamera! Buat apa? Buat dokumentasi. Gitu alasannya.. -_-
Akhirnya hari Kamis sore aku melucur pulang ke rumah. Sehari nyantai di rumah, hari Sabtu siang aku sama Ibu berangkat ke Ngoro. Yaps, rumahnya saudaraku ini di Ngoro. Nggak tahu Ngoro..?? Coba cari di Google Map.. #eh.

Sabtu, 5 Mei 2012
12.50 aku sampe Ibu nyampe di Ngoro. Rumah yang mau dibuat resepsi masih sepi. Rumah saudara-saudaraku yang lain yang ada di deketnya juga sepi. Soalnya orang-orang masih pada ikutan iring-iring ke pihak pengantin perempuan. Jadinya aku sama Ibu stay aja ke rumahnya paklik-ku Pak Anis. Untung Udma anak keduanya Pak Anis ada di rumah gak ikut iring-iring soalnya paginya dia harus sekolah.

Kira-kira disana kita nunggu sekitar 1 jam-an terus tiba-tiba rumah jadi rame. Itu menandakan orang-orang udah pada pulang dari iring-iring. Singkat cerita setelah itu orang-orang tua cerita-cerita aku sama Ibu pergi ke wilayah dapur.. tempat dimana masakan-masakan buat acara resepsi besok dimasak. Dan waaaww... dapurnya berasa pasar pindah! banyak banget bahan-bahan mentah makanan, mulai dari sayur-sayuran sampe daging!
Disana sempet bantuin bentar doang, bantuin potong-potong buncis. Yaah not bad laah..
Hahaa...

Sampe pada akhirnya tiba-tiba tadaaa... Ayahku datang.. Suasana jadi tambah meriah. As you know, keluarga besar ayahku itu bagaikan dua sisi mata uang yang unik. Di satu sisi mereka adalah orang-orang yang sangat taat dan paham tentang agama dan segala tetek bengeknya. Tapi di sisi lain, mereka ini adalah orang-orang dengan sense humor yang sangat tinggi, dan ayahku adalah salah satu orang yang dianggap berkompeten dalam dua hal tersebut. Huahahaaa...

Setelah ngobrol-ngobrol lala-lili ayahku tiba-tiba nyeletuk ide memberikan ide usil yaitu mendokumentasikan kegiatan orang-orang yang saat itu lagi di dapur. Istilahnya dokumentasi dapur. Masa' yang di foto cuma yang cantik-cantik doang siih..?? Orang dibalik layar juga harus ada dokumentasinya doong.. Biar tahu kalo mereka juga ikut andil dalam suksesnya acara. :p

Mendengar itu, budhe sama bulik-ku pada mencak-mencak. Mereka yang notabene nggak suka di foto dan ditambah dengan muka-muka desperate akibat berkutat dengan penggorengan, kompor dan lain sebagainya semakin membuat mereka 'say no to camera' tapi semakin menolak bakal jadi semakin seru buat dilakuin. Maka hasil dari 'dokumentasi dapur' adalah seperti ini...

Yakk uleg-uleg

Uleg lagi...
Goreng-goreng...

Kupas wortelnya Budhee....

Itu apa yaa yang se-penggorengan itu..??
'Gudang Makanan'


Matahari sudah kembali ke peraduan. Tapi kegiatan dapur makin membara. #eh.
Persekutuan ibu-ibu gaul yang cinta kebersihan dan kenyamanan yang terdiri dari Ibuku, Budhe Ruroh, Bulik Dayah, Budhe Fudloh, dan Mbak Ida mendadak memutuskan untuk enggan kembali merapat ke area dapur, karena dapur menjadi mendadak berbau amis, anyir, dan yah sebangsa itulah. Untuk tetap menjalankan tanggung jawab mereka sebagai petugas penanggung jawab pembuat es buah untuk acara resepsi besok harinya, semua bahan dan perlengkapan untuk membuat es buah dipindahkan ke dapur rumahnya Bulik Dayah. Dan lagi-lagi keisengan dalam rangka 'dokumentasi dapur' kembali beraksi yang hasilnya seperti ini....

Mari kupas semangkanya...

Mbak Ida vs Bulik Ruroh. Lomba kupas semangka #eh

Udma, lagi ngaduk agara-agar pun masih bisa pose :p


Sebenernya pas malem ini, pas Ibu-ibu gaul ini lagi masak buat nyiapin es buah aku malah asyik nonton tivi walaupun sekali-sekali ke belakang cuma buat nyengir doang.. soalnya malem itu mereka cuma ngupas semangka sama melon terus bikin agar-agar, udah itu doang.. gak ada yang bisa dibantuin kaan..?? *ngeles* :p

Minggu, 6 Mei 2012
Yaiks, jam 05.15 aku sudah harus dipaksa bangun buat sholat shubuh. Guling-gulingan di lantai ngulet-ngulet mecnari injury time buat tambahan tidur lagi, tapi akhirnya harus bangun juga karena emak di dapur udah teriak-teriak aja *padahal itu kan lagi di rumah sodara -_-*

Setelah sholat, maunya tidur lagi. Ma-u-nya. Tapi nggak bisa dan malah si Ibu minta dibantuin buat motong-motong agar-agar yang semalem udah dibikin, dipotong jadi dadu-dadu kecil. Sebenernya ogah.. Tapi akhirnya ini menyenangkan..!! Aku sukses mengerjakan kira-kira 3-4 loyang agar-agar.. :D
Sayangnya acara dapur pagi itu nggak ada sesi 'dokumentasi dapur' soalnya aku lagi males ngambil-ngambil kamera, kan pas itu aku lagi sibuk 'mengeksekusi' para agar-agar padahal pagi itu juga orang-orang rame banget..!!

Jam setengah 8-an 'pengeksekusian' agar-agar dan juga semangka sukses selesai. Mereka udah pada masuk juga di gelas-gelas es dan udah ditata rapi. Aku pun disuruh mandi buat siap-siap jadi fotografer amatir yang pasti bakalan kalah saing sama petugas foto dari studio foto yang udah disewa.. -_-


Susahnya kalo penerima tamunya sadar kamera.. :p

Ini juga, dua penerima tamu laki2 masih sempet juga narsis -_-


Acara yang direncanain dimulai jam 10 molor jadi mulai jam 11. Padahal para undangan udah pada datang dari jam 9. Acaranya molor karena pengantinnya datengnya telat mameennn... *guling-guling* Tapi yang bikin aku salut, para undangan itu dengan sabar nunggu. Mereka nggak ada tanda-tanda risau dan 'kebelet pulang'. Palingan ada satu dua yang kelihatan galau dan celingak-celinguk cari kepastian kapan acaranya bakal dimulai..

Undangan-Undangan 'penting'

Ibu-Ibu dari IHM yang masih setia menunggu


Akhirnya setelah menunggu... pengantin dan rombongannya datang juga...


Akhirnyaa.. yang ditunggu datang juga...
Acara demi acara sukses digelar...
Para undangan berpamitan pulang. Saatnya sesi foto keluarga... kikikiii....


Bersama keluarga inti

Bersama saudara yg juga pengantin baru :p

Ini sama ehm.. sodara2 deh pokoknya..

Sama sodara2 juga ditambah keponakan2


With my family.. :D


Harusnya foto di atas itu *nunjuk atas* ada 6 orang lagi yang ikutan (selain pengantin berdua). Soalnya saudara kandung dari pihak Ibunya pengantin laki-laki (yang berdiri 2 dari kanan) berjumlah 12 orang (harusnya 13, tapi yang satu meninggal, anak yang keempat) Tapi karena orangnya kabur nggak tau kemana akhirnya yang foto cuma ber-enam.
Dari kiri ke kanan itu ada Pak Wing (anak terakhir), Bu Sun (Ibunya pengantin laki-laki, anak ketujuh), Budhe Yuyik (anak pertama, tapi beda ibu kalo gak salah), Pengantinnya (Gupron dan Istri), Budhe Fudloh (anak ketiga), Bulik Ruroh (anak ke berapa yaa lupa euy), Cak Rul (alias ayahku, anak kelima)

Naah ternyata pas cek hasil jepretan foto di kamera, ada foto ini.. :D


Pakdhe Kaji (anak kedua)
Pak Kamil (anak ke-? *lupa*)

Harusnya ada Mbak Ida (yang di 'dokumentasi dapur' di atas pake kerudung coklat lagi ngupas semangka), Pak Anis, sama 2 orang lagi yang tiba-tiba aku nggak inget siapa.. *ampuni saya paklik, bulik*
Hahaa... Keluarga besar sekali yaa...
Belum lagi sekarang mereka-mereka itu sudah menikah dan punya anak, dan bahkan anaknya sudah ada yang menikah juga.. #iewh :p
Jadinya antara mana yang saudara sepupu dan mana yang keponakan bisa-bisa terjadi bauran. Ini orang tuanya harus pinter menjelaskan. Soalnya bagi orang jawa khususnya, sopan santun dan unggah-ungguh harus ditegakkan..!!


Adik sepupuku yg lucu syekalii... <3

Yaahh itulah sedikit kisah gak penting dari balik resepsi pernikahannya saudara sepupuku..
Semoga anda yang kesasar kesini dan membaca postingan ini menjadi sedikit terhibur walau aku yakin pasti bakalan bingung. Hahahaa..

See you next post... :*
Byee... :*

PS: Seandainya nanti ada kesalahan terhadap jumlah saudara dan urutan-urtannya, akan ada revisi dan perbaikan.
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ▼  2012 (47)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  Mei (8)
      • Boyslikegirl 'feat' Taylor Swift - Two Is Better T...
      • Horeee... Let's Go Jugaa.... :)
      • Lady Antebellum 'feat' Jim Brickman - Never Alone
      • Akibat Lupa Netral-in Perseneling Motor
      • Akademi Indosiar at Malang
      • Cahaya Bulan
      • Konsep Pernikahan Impiannya Mas-ku
      • Dibalik Resepsi Pernikahan Gupron :p
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] WINGIT : Membaca dan Belajar dari Cerita 'Mereka'
    Judul : Wingit Penulis : Sara Wijayanto Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-623-00-2183-1 Halaman : vii + 244...
  • [REVIEW] Architecture 101 : Menyelesaikan Cinta Lama yang Belum Kelar
    Hola-hola... Bertemu lagi dengan hari Rabu.  Itu berarti jadwalnya #RabuReview yaa... Kali ini mau review film lagi nih... Film apa...
  • List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
    Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pert...
  • Gelar Akademik, Perlu Gak Sih Dicantumin??
    Euummm..... Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menur...
  • WELCOME 2019!
    Assalamualaikum..... SELAMAT TAHUN BARU, SEMUANYAAA..... Pict from HERE Gak kerasa yaaa 2018 udah berakhir dan tahun udah b...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose