Beberapa minggu terakhir aku lagi tergeli-geli sendiri baca komentar-komentarnya orang-orang di Instagram yang ngomentarin statusnya artis. Berhubung akhir-akhir ini lagi ngikutin (baca: terobsesi banget) drama Descendants of The Sun (DoTS), maka komentar yang bikin aku geli itu pun aku temukan dan baca dari update-an berita yang berhubungan sama drama Korea yang lagi digandrungi ini. Eeehhh apa hubungannya sama ilustrasi niihh..?? Jadi ceritanya, beberapa minggu lalu (dan mungkin sampe sekarang), netizen 'kecewa' berjamaah menemukan fakta bahwa...
Alkisah di sebuah siang di sebuah toko busana muslim yang tak begitu luas masuklah seorang ibu-ibu bersama anak perempuannya. Kebetulan suasana toko saat itu tak begitu ramai dengan pembeli, sehingga Ibu tersebut langsung mendapat pelayanan dari penjaga toko. Padahal biasanya setiap Ibu itu berbelanja di toko tersebut, ia harus menunggu terlebih dahulu agar dilayani oleh penjaga toko.
"Mau cari apa, Bu?" tanya salah seorang mbak penjaga toko yang berdiri di belakang konter jilbab.
"Mau cari mukena, Mbak." jawab si Ibu.
Kemudian si mbak penjaga toko yang menyapa si Ibu tadi memanggil temannya yang lain yang biasa melayani pembelian mukena. Si Ibu dan anaknya kemudian berdiri di depan konter mukena. Di depan mereka beberapa jenis mukena ditampilkan di display.
"Mau cari mukena yang gimana?" tanya si mbak penjaga konter mukena (sebut saja namanya Mbak A) dengan (agak) biasa dan ramah.
"Nyari yang gimana?" tanya si Ibu ke anak perempuannya. "Yang setelan apa yang terusan?"
"Euumm...." si anak berpikir sebentar. "Lihat yang setelan dulu deh." si anak kemudian memutuskan.
"Mbak, lihat yang setelan dulu bisa?" si Ibu bertanya pada si mbak penjaga.
"Itu yang di display semuanya setelan. Harganya 300 (ribu)an ke atas semua lho, Bu." jawab si mbak A. Kedengerannya sih biasa.... cuma agak nyelekit gimana yaaaa.....
"Iya... gak apa-apa Mbak! Mau harganya 300-400 (ribu)an kalau saya cocok, saya beli kok Mbak!" jawab si Ibu dengan cukup tegas.
"300 (ribu)an beneran semua lho, Bu." si mbak A mengulangi penjelasannya seolah-olah si Ibu gak paham.
"Iya, Mbak. Kalau saya cocok pasti saya beli kok." si Ibu gak mau kalah yakin.
Entah dengan alasan apa, si Mbak A itu tiba-tiba melipir minggir. Berbisik ke temen sesama penjaga yang lain (sebut saja Mbak B) agar melayani si Ibu pembeli mukena ini.
Transaksi pembelian mukena itu kemudian dilanjutkan dengan pelayanan dari si mbak B.
Singkat cerita, di akhir transaksi si Ibu dan si anak ini akhirnya tak hanya membeli satu mukena. Mereka membeli dua mukena. Satu mukena setelan untuk sang anak dan mukena terusan untuk si Ibu sendiri. Jumlah belanja si Ibu pun sudah pasti melebihi nominal harga yang diberitahukan si penjaga toko di awal tadi karena si Ibu tak hanya berbelanja satu jenis, tapi dua.
Saat masuk ke dalam toko itu tadi, penampilan luar si Ibu memang terlihat tidak begitu meyakinkan. Ia hanya mengenakan celana kain dengan baju atasan yang biasa, kain kerudung yang ia pakai juga sudah terlihat menipis karena pemakaian yang sudah cukup lama. Ia tak membawa dompet tebal atau menenteng tas bermerk yang hitz. Ia hanya membawa dompet kecil yang seringkali bahkan justru dilupakan keberadaannya karena si Ibu lebih suka mengantongi uang-uangnya daripada harus memasukkannya ke dalam dompet.
Mungkin penampilan tak cukup meyakinkan dari si Ibu itu lah yang membuat si mbak penjaga toko tadi tidak cukup yakin bahwa si Ibu akan serius membeli mukena yang dibaderol seharga 300 (ribu)an ke atas. Mungkin si mbak penjaga toko berpikiran bahwa si Ibu itu hanya akan tanya-tanya (survei) harga tanpa akan serius membeli. Padahal seperti kata si Ibu, "kalau cocok juga pasti dibeli."
Yaahh.... sepertinya ungkapan "don't judge a book by it's cover" itu masih berlaku.
Right?
Benda yang satu ini bisa jadi adalah salah benda yang paling keramat yang wajib ada dan dibawa oleh para cewek. Apalagi kalau udah deket jadwal si tamu bulanan dateng. Yeps, benda keramat itu adalah pembalut. Hei.. heii... Jangan keburu nutup tab dulu. Ini tulisan isinya gak tabu kook. Gak jorok juga. Jadi bisa laahh dibaca dulu sampe abis. *nyengir* Sebagai cewek dewasa, pembalut jadi salah satu barang wajib yang stok-nya harus selalu ada. Gak mungkin...
Seminggu belakangan penyakit lama kambuh lagi. Writer's Block. *berkedok males ngeblog dan posting, maunya cuma guling-guling sekrol-sekrol TL Instagram nyari foto-fotonya Song Joong Ki yang ganteng*. #keplak. Seminggu ini emang gak tau kenapa mendadak mood, motivasi, dan semangat buat ngeblog mendadak turun drastis lagi. Padahal tiap hari juga ada waktu buat buka laptop, jalan-jalan ngecekin FB dan twitter. Ngecekin feed blog juga.. ngeliatin blog-blog yang aku follow pada update tulisan. Sesekali main ke grup komunitas...
List OST Decendants of The Sun dan Dimana Pertama Kali Mereka Dimuncul-dengarkan (Bagian 1)
Rabu, Maret 16, 2016 / BY Fitri
Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang. Sejak pertama tayang 24 Februari 2016 kemarin, drama ini selalu dapet rating tinggi. Selain selalu dapat rating tinggi drama ini juga gak pernah sepi jadi bahan berita dan bahan pembicaraan para pecinta drama Korea. Yaa gimana nggak? Drama ini emang keren banget dari segala sisi. Mau dilihat dari segi mana? Segi pemain? Pemainnya kece-kece, ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Dari...