• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Akhirnya... Kembali nulis lagi disini. Semoga nanti bisa lebih sering nulis juga...

Well.. beberapa waktu ke depan mungkin kegiatan gue bakal sibuk banget. Karena per tanggal 2 Maret 2011 kemarin gue resmi ditunjuk jadi Redaktur Pelaksana di Media 'Kavling 10' UAPKAM-UB. UAPKM-UB itu singkatan dari 'Unit Aktivitas Pers Kampus - Universitas Brawijaya' yang menampung mahasiswa-mahasiswa UB yang ingin belajar tentang dunia jurnalistik.

Kalau menurut deskripsi dari 'senior' tugasnya RedPel itu bertanggung jawab langsung pada media yang dipegang. Saat media berjalan ia bertugas untuk memantau sejauh mana reporter bekerja, sejauh mana berita yang sudah dikerjakan. Saat deadline pengumpulan berita, RedPel-lah yang harus mengumpulkan beritanya. Setelah semua berita terkumpul, RedPel harus menyiapkan berita agar siap cetak. Mulai dari editing hingga layout-ing. Walau ada staff yang bisa dimintai tolong untuk melakukan proses ini, tetap aja RedPel yang bertanggung jawab. Ohh... *crying*

Udah gitu niih media yang aku pegang ini media 'baru' jadi gak tau niih harus mulai darimana bekerja. Gue sama PimRed (Pemimpin Redaksi) jadi 'repot' sendiri. Meraba-raba harus gimana media ini bakal dijalani..

Soo, kalau akhir-akhir ini gue 'ngilang' di dunia maya tolong maklum yaa...

"FITROTUL 'FITRI' AINI is a Redaktur Pelaksana Media Kavling 10 UAPKM-UB"
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Tahun 2011 ini semestinya menjadi saat yang menggembirakan bagi para penggemar film Hollywood di Tanah Air. Banyak film lyak tonton yang akan segera rilis.

Namun, diterbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE- 3/PJ/2011 tentang Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan Berupa Royalti dan Pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Pemasukan Film Impor mendapat reaksi dari pihak Motion Picture Association of America (MPAA).

Kebijakan itu membuat MPAA keberatan dan memutuskan tidak lagi mengedarkan film-film Hollywood di Tanah Air. Jika memang keputusan itu benar-benar dijalankan, mungkin masyarakat akan kehilangan momen menyaksikan film-film besutan sutradara Hollywood yang diramalkan akan menjadi film box office di tahun ini.

Berikut film-film Hollywood yang seharusnya tayang akhir Februari hingga penghujung tahun 2011:

1. Black Swan

Film yang dibintangi Natalie Portman ini membuat artis tersebut meraih penghargaan sebagai aktris terbaik dalam ajang Golden Globe 2011. 'Black Swan' seharusnya rilis akhir Februari ini di bioskop Indonesia.

2. Scream 4

Film ini dinilai sebagai film horor paling sukses. Kesuksesan yang pernah
diraihnya beberapa tahun lalu membuat film yang dibintangi Neve Campbell ini kembali diproduksi setelah 10 tahun berlalu. Film 'Scream 4' seharusnya dirilis di bioskop pada 15 April mendatang. Kali ini, 'Scream 4' juga akan menampilkan cameo artis terkenal seperti Kristen Bell dan Anna Paquin.

3. Fast and Furious 5

Film 'Fast and Furious 5' bisa juga disebut 'Fast Five'. Film action yang disutradarai Justin Lin ini rencananya rilis 29 April 2011. 'Fast and Furious 5' dibintangi oleh Vin Diesel dan Paul Walker.

4. Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides

Film yang dibintangi Johnny Depp ini termasuk salah satu film yang paling
ditunggu. Pesona Depp yang berperan sebagai Kapten Jack Sparrow masih membuat penonton penasaran. Namun film yang akan dirilis pada 20 Mei 2011 tak lagi didukung Orlando Bloom dan Keira Knightley.

Sebagai gantinya, wajah sensual Penelope Cruz-lah yang akan menghiasi film ini. Cruz yang berperan sebagai Angelica, akan menggoda Kapten Jack Sparrow kala mengangkat sauh.

5. The Hangover 2

Film ini rencananya mulai dirilis pada 26 Mei mendatang. Didukung para aktor ternama seperti Zach Galifianakis, Bradley Cooper yang bergabung dengan Ken Jeong, tak diragukan lagi dialog dan aksi lucu mereka akan memberikan hiburan yang segar.

Penampilan spesial dari para cameo seperti aktor Liam Neeson dan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton ikut menghiasi 'The Hangover 2'.

6. The Tree of Life

Sutradara nominasi Oscar, Terrence Malick kembali dengan film terbarunya berjudul 'The Tree of Life'. Film bergenre drama ini kabarnya akan menyuguhkan sebuah cerita yang menarik dengan latar belakang pemandangan yang indah. Film yang didukung aktor-aktor ternama seperti Sean Penn dan Brad Pitt ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 27 Mei 2011.

7. Kung Fu Panda 2

Inilah kisah lanjutan Po, si panda tambun dan lucu beserta kawan-kawannya. Kali ini Po harus menghadapi musuh-musuh baru. Film animasi ini rencananya akan rilis 27 Mei 2011. Sederet bintang turut mengisi suara di film ini, di antaranya Jack Black, Angelina Jolie, dan Jacky Chan.

8. Transformer 3: Dark of the Moon

'Dark of the Moon' bercerita tentang Sam Witwicky (Shia LeBeouf) yang mulai dewasa dan terlibat dalam masalah besar. Sang sutradara 'Transformers', Michael Bay mengakui film besutan sebelumnya memiliki banyak kekurangan sehingga ia berjanji akan memberikan yang terbaik pada sekuel lanjutan film tersebut.

Meski tak ada lagi si seksi Megan Fox. Tetapi, tak perlu khawatir karena perannya digantikan oleh model Victoria's Secret, Rosie Huntington-Whiteley. Film ini kabarnya akan mengakhiri trilogi Transformers. Film ini dijadwalkan rilis 1 Juli mendatang.

9. Harry Potter And The Deathly Hallows: Part II

Film bagian kedua dari novel terakhir Harry Potter ini tetap disutradarai oleh David Yates. Penggemar Harry Potter tampaknya harus bersabar untuk menyaksikan penyihir kesayangannya beraksi. Film yang dibintangi oleh Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint ini rencananya tayang 15 Juli 2011.

10. Final Destination 5

Film yang memacu adrenalin ini merupakan bagian dari 'Final Destination' yang disutradarai oleh Steven Quale. Selama bertahun-tahun, film 'Final Destination' mampu menarik perhatian dan membuat penonton berbondong-bondong ke bioskop. Dalam film terbarunya, 'Final Destination 5' akan mengejar kematian sekelompok pemuda dari kecelakaan yang tidak terduga. Film yang dibintangi Emma Bell dan Nicholas D'Agosto ini akan mulai dirilis pada 26 Agustus mendatang.

11. The Twilight Saga: The Breaking Dawn

Cinta membuat Bella Swan akhirnya memutuskan menikah dengan vampir pujaan hatinya, Edward Cullen. Suasana berubah mencekam saat Bella mengandung bayinya. Masih diperankan Kristen Stewart, Robert Pattinson dan Tailor Lautner, film ini seharusnya rilis 18 November mendatang.

Source : VIVAnews
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Whooaa... akhirnya majalah media magangnya Kavling Sepuluh a.k.a UAPKM (Unit Aktivitas Pers Kampus) Universitas Brawijaya terbit juga setelah nunggu hampir dua bulan..!!


Media Magang Kavling Sepuluh

Lalu apa hubungannya sama aku..?? Ya adalah... Di 'esktrakurikuler' inilah aku berkegiatan di luar kegiatan kuliah. Dan di media magang ini aku berkesempatan menjadi reporter *ciuit* itung-itung nyari pengalaman buat kedepannya karena setelah lulus kuliah ntar aku pengen banget kerja di dunia broadcast dan jurnalistik.
Balik ke media magang..!! Di media ini aku kebagian kerja di rubrik profil. Di rubrik profil ini kita 'mengangkat' profilnya Ibu Dr. Ir. Lily Agustina, M.S. Ini nih tulisanku yang ada di media magang itu..

Mengabdi Lewat Organik

Dr. Ir. Lily Agustina, M.S. yang akrab disapa Bu Lily lahir di Gresik, 28 Mei 1952. Masa kecil beliau dihabiskan di Gresik. Kini beliau merupakan dosen pertanian organik dan pertanian berkelanjutan di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Bu Lily mulai bergerak di bidang organik sejak tahun 2000, saat itu beliau mengadakan seminar nasional tentang pertanian organik. Baru pada tahun 2006 beliau merintis usaha tani organik ‘Lily Go to Organic Group’. Konsep dari grup ini adalah pembuatan makanan organik yang sehat tanpa adanya bahan kimia. Bu Lily mengelola kelompok ‘Lily Go to Organic Group’ ini secara kolektif. Para pelaku usaha kecil-menengah yang tertarik berusaha di bidang pertanian organik baik budidaya maupun hasil olahan produk diberikan pelatihan. Produk yang dihasilkan dari grup ini mulai dari bahan makanan mentah seperti beras, sayuran, buah, dan palawija hingga makanan jadi seperti kripik, kue kering hingga bakso. Grup-grup ini tersebar di berbagai daerah di kawasan kota Malang, diantaranya di Perumahan Graha Sejahtera, di daerah Tlogomas, dan Blimbing.
Adapun kendala yang dihadapi Bu Lily dalam pelaksanaan usaha yang sedang dirintis saat ini adalah adanya perbedaan kepentingan antara kelompok yang dibina Bu Lily. Selain itu, kendala teknis yang berhubungan dengan bagaimana menemukan suatu formula yang tepat untuk menghasilkan produk yang baik juga sering mengalami kegagalan sehingga harus terus-menerus dilakukan uji coba. Kendala yang lain adalah masyarakat belum mengetahui produk yang ditawarkan oleh usaha tani ini. Sehingga diperlukan adanya edukasi, agar masyarakat luas dapat mengetahuinya.
Kata “Lily” pada ‘Lily Go to Organic Group’ bukan diambil dari nama Bu Lily, tetapi menurut beliau kata lily di dalam Islam mempunyai arti sekumpulan orang yang bekerja bersama yang berdasarkan atau berlandaskan ajaran agama. Tidak hanya bergerak dalam pengolahan makanan, ‘Lily Go to Organic Group’ juga turut membantu penjualan hasil olahan yang telah dibuat. Langkah penjualannya pun tidak hanya secara konvensional tapi sudah mulai merambah melalui bisnis online. Calon pembeli bisa melihat melalui website dengan alamat www.lilygotoorganic.com.
Selain mengelola ‘Lily go To Organic Group’, Bu Lily juga aktif dalam PAMOR (Penjamin Mutu Organik). Dalam PAMOR, Bu Lily menjabat sebagai komisi persetujuan. Secara umum, PAMOR merupakan penjamin mutu organik yang juga secara rutin membantu para petani yang bergerak dalam bidang pertanian organik untuk mendapatkan sertifikasi organik dari produk pertanian yang mereka hasilkan. Petani dibentuk menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang yang salah satunya ditunjuk menjadi ketua. Kemudian 5 orang ini bekerja sama untuk mengelola suatu tanaman organik yang selanjutnya akan disurvey dan disertifikasi oleh suatu lembaga yang dinamakan AOI (Aliansi Organik Indonesia).
Selain membentuk kelompok tani organik, Bu Lely juga ikut andil dalam pendirian Pondok Pesantren (Ponpes). Sekitar bulan Juni 2010 Bu Lily bekerja sama dengan Dompet Dhuafa mendirikan ponpes di daerah Junrejo, Batu. Pondok pesantren ini tak hanya sebagai tempat belajar untuk mendalami agama Islam tetapi, juga untuk mengelola tanaman organik. Adapun yang mengelolanya adalah para santri dan dibantu oleh masyarakat sekitar ponpes tersebut. Pendirian Ponpes ini bermula dari keinginan beliau untuk mempunyai suatu ponpes binaan yang tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam tetapi juga bagaimana mencintai dan merawat alam menurut ajaran agama terutama Islam.

Berwirausaha
Pandangan Bu Lily saat ditanya tentang mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang kini cenderung hanya menjadi job seeker atau pencari pekerjaan dibandingkan dengan job maker atau menciptakan pekerjaan beliau berkata, “Kalau ingin menciptakan lapangan pekerjaan, jiwa-jiwa entrepreneurship, sensitivitas terhadap bisnis, kepedulian terhadap kerusakan alam sudah harus dimulai sejak awal. Gali ide-ide sebanyak mungkin karena ide itu banyak sekali. Namun disayangkan banyak dari mahasiswa-mahasiswa ini kurang mampu menggali ide-ide dan peluang, entah karena sistem perkuliahan yang kurang mendukung ataukah kemampuan mahasiswa yang kurang peka terhadap masyarakat.”
Bu Lily juga menambahkan bahwa sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang job maker, selama dalam hati ada niatan untuk membantu orang-orang kurang mampu dan memperjuangkan sesuatu yang dianggap benar. Beliau mencontohkan usaha seperti mendaur ulang sampah, usaha bunga potong dan sebagainya. “Karena pada dasarnya mahasiswa itu tidak seharusnya sebagai pegawai, harus berfungsi sebagai pemula menciptakan ide awal dan berjuang.” Imbuh beliau.
Harapan Bu Lily setelah usaha yang sejauh ini telah beliau kerjakan adalah ingin menciptakan masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi makanan organik. Selain itu, beliau juga ingin mempunyai suatu lahan yang akan dibangun rumah sakit, tempat pariwisata, serta tempat makan yang kesemuanya tersebut dibangun di satu lokasi dan dikelola secara agamis.
Bu Lily menempuh pendidikan S1 Agronomi di Universitas Brawijaya, kemudian beliau melanjutkan S2 di IPB Bogor, gelar Doktor beliau terima dari Universitas Padjajaran, Bandung. Hal itu menjelaskan mengapa Bu Lily sangat peduli terhadap bidang pertanian terutama pertanian organik. Beliau menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama di sekolah untuk membantu mengembangkan usaha-usaha yang beliau jalani saat ini.

Biodata Ibu Lily Agustina :
Nama : Dr. Ir. Lily Agustina, MS
Tempat, tanggal lahir : Gresik, 28 Mei 1952
Jabatan : Koordinator Integrated Organic Farming Working Group
Alamat : Jl. Asteroid 1, Malang
Email dan Web : lily_organic@yahoo.co.id dan www.lilygotoorganic.com
Motto hidup : Bekerja sesuai kemampuan
Riwayat pendidikan : S1 Agronomi (Ir), Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (1977)
S2 (MS) Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor (1978-1980)
S3 (Dr) Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung (1983-1986)
Prestasi : Tahun 2005, meraih penghargaan Maporina (Masyarakat Pertanian
Organik Indonesia) Award sebagai peneliti
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
CHAPT 4 : SEPAKAT

Seberkas sinar matahari pagi masuk melalui jendela di kamar Renesmee. Semalaman aku berdiam diri memandangi putri kecilku yang tertidur sambil menyesali perbuatan yang telah kulakuakn kemarin. Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa hari ini aku tak akan melakukannya lagi.

Masih berdiri di samping boks Renesmee kudengar suara pintu kamar di buka dan langkah kaki masuk ke dalam kamar. Aku enggan untuk menengok karena pasti Edward yang masuk.

“Bella.” Suara seperti dentang lonceng yang familiar menyapaku.

Sontak aku berbalik untuk memastikan bahwa pendengaranku tak salah.

“Alice.” Teriakku tertahan.

“Sstt..” ucap Alice mengingatkanku sambil menempelkan telunjuk kanannya di depan mulut.

Reflek aku menoleh melihat Renesmee. Ia masih lelap dalam tidurnya. Syukurlah ia tidak terganggu dengan kegaduhan kecil yang kuakibatkan.

“Ada apa kau kemari Alice?” tanyaku pada Alice sambil berjalan ke arahnya dan menuntunnya ke luar kamar Renesmee.

“Aku hanya mengkhawatirkan keadaanmu Bella. Tadi tiba-tiba saja kulihat kau menghilang dari visiku. Seharusnya aku mulai terbiasa dengan sensasi ini karena adanya Renesmee, tapi ternyata aku masih tetap saja kaget.” Jawab Alice sambil duduk di sofa di ruang keluarga.

“Tidak ada apa-apa koq.” Jawabku bohong.

“Kau sedang bertengkar dengan Edward ya?” Tanya Alice tiba-tiba.

Mataku membelalak. “Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?” tanyaku balik.

“Sudahlah Bella.. mengaku saja. Kau ini bukan tipe orang yang pandai berbohong.”

Alice memandangiku dengan wajah penasaran. Entah apa yang dilihatnya dalam visinya tentang aku dan Edward. Tapi aku sedang tak mau membicarakannya saat ini, di rumah ini. Dengan kemampuan istimewa Edward semua pembicaraan ini akan diketahuinya. Padahal aku sedang tidak ingin berbagi suasana hati dengan Edward.

“Baiklah Bella aku maengerti. Aku tunggu kau di rumah nanti sore. “ kata Alice kemudian sambil mencium pipiku. “Bye.”

Alice berlari lincah meninggalkan pondokku meskipun ia menangkap suasana hatiku yang kurang bagus. Sebersit penyesalan muncul dalam hatiku. Satu lagi orang yang kukecewakan hari ini.

Aku kembali ke kamar Renesmee dan ternyata Renesmee sudah bangun. Ia sedang membalik-balik buku cerita yang terakhir kami baca sebelum terjadiya konfrontasi dengan keluarga Volturi. Saat aku masuk ia mendogak menatapku.

“Selamat pagi Momma. Tadi sepertinya aku mendengar suara tante Alice. Ada apa dia kesini pagi-pagi Momma? Apakah dia merindukanku dan ingin memberiku baju rancangan terrbarunya?” Tanya Renesmee bersemangat.

“Selamat pagi anak Momma yang paling cantik.” Sapaku kembali sambil merengkuhnya dari dalam boksnya. “Ya tadi tante Alice memang kemari, tapi sayang dia tidak membawa apa-apa untukmu. Sepertinya dia sudah lupa kalau dia mempunyai keponakan.” Ucapku sambil menggoda Renesmee.

“Tante Alice jahat.” Kata Renesmee sambil merengut.

Aku tersenyum melihat ekspresi wajah Renesmee yang kecewa. “Tante Alice tidak jahat koq sayang. Momma yang jahat karena sudah membohongimu.” Kataku sambil mecubit hidung mungilnya.

“Aah Momma.” Rengeknya sambil memukul pundakku.

**

Siang harinya aku bersama Renesmee pergi ke toko bunga untuk untuk membeli beberapa bibit bunga yang akan kami tanam di taman kami. Renesmee sangat senang melihat aneka bunga yang berwarna-warni. Aku pun membebaskan Renesmee memilih bunga-bunga apa yang akan kami tanam nanti. Setelah hampir kurang lebih empat jam aku dan Renesmee berjibaku dengan bunga-bunga yang indah, akhirnya Renesmee menjatuhkan pilihannya pada bunga mawar, lily kuning, tulip ungu dan entah satu jenis bunga yang aku tak tahu namanya tapi memiliki warna yang sangat cantik perpaduan warna merah hati, putih dan sedikit ungu.

Sepulang dari toko bunga aku mampir sebentar ke rumah Charlie. Untung saja saat aku kesana dia sedang berada di rumah karena mengingat hari ini bukan akhir pekan. Ia begitu bahagia menyambut kedatangan kami. Renesmee juga terlihat senang ia bisa mengunjungi ‘Grandpa Charlie’ dan bisa bermain-main bersamanya lagi. Saat Renesmee dan Charlie sibuk bermain bersama diam-diam aku naik ke kamar tidurku, kamar tempat aku menghabiskan masa-masaku sebagai manusia. Disana aku mencoba mengenang masa-masa manusiaku. Masa-masa dimana saat pertama kali Edward datang mengunjungiku, menemaniku tidur, dan kenangan manusiaku yang lain. Saat aku disana tiba-tiba aku mendapatkan ilham akan permasalahan yang aku hadapi sekarang.

Setelah berpamitan dengan Charlie aku segera memacu mobilku kembali ke rumah keluarga Cullen. Aku sudah membuat janji dengan Carlisle dan lainnya untuk membicarakan masalah yang aku hadapi sekarang. Waktu di rumah Charlie tadi aku sengaja tidak memberitahu Charlie apa yang sebenarnya terjadi. Aku lebih suka mendiskusikan semuanya dengan keluarga Cullen daripada harus mendiskusikannya dengan Charlie. Aku menganggap lebih baik Charlie tahu bahwa ‘semuanya beres’.

Ketika aku sampai di rumah dan memarkir mobilku di garasi semua mobil sudah ada di garasi kecuali Mercedes Carlisle dan Porche Alice. Itu berarti Edward sudah di sini dan Alice tidak ada di rumah. Seharian ini tadi aku sengaja memakai mobil ‘Ferrari’ku sendiri karena pagi tadi aku terlalu pengecut untuk bertemu Edward dan meminjam Volvonya karena mengingat ‘perang dingin’ yang terjadi semalam.

“Hai Bells.. Aku melihatmu datang beberapa detik yang lalu.” Sapa Alice sambil melambaikan tangannya tapi matanya masih tetap fokus pada layar komputer. Sepertinya ia sedang mendesain gaun baru. Aku lega ternyata dia ada di rumah.

Rosalie dan Emmet yang sedang mesra menonton DVD romantis juga ikut melambaikan tangan kepadaku. Esme yang ada di ujung ruangan yang sepertinya sedang sibuk merancang desain villa baru mendongak dan tersenyum padaku. Aku kemudian berjalan menghampiri Alice dan berdiri di sebelahnya.

“Dia belum disini. Mungkin masih di rumah sakit bersama Carlisle. Bagaimana menurutmu. Bagus tidak..??” Tanya Alice.

“Bagus..bagus.. itu buat Nessie ya..??” jawab Nessie dengan semangat.

Alice memutar bola matanya. “Ternyata selera fashionmu tinggi sayang. Tante senang mengetahuinya. Kalau begitu dengan senang hati rancangan ini aku berikan padamu, cantik.”

“Yeeaay… terima kasih tante.” Mendengar jawaban Alice wajah Renesmee semakin berbinar-binar. Alice melirikku dan menyunggingkan senyum ‘kemenangan’ sementara aku hanya memutar bola mata. Alice mendapat satu partner fashion lagi.

“Ngomong-ngomong dimana Jasper?” tanyaku pada Alice sambil kami berjalan ke arah sofa di depan televisi.

“Dia sedang menemui J. Jenks. Sepertinya ada bisnis baru.” Jawab Alice santai.

Tiba-tiba kudengar suara mesin mobil masuk ke garasi mobil. “Pasti itu Edward dan Carlisle.” Pikirku. Tapi ternyata itu Jasper. Baru tak lama kemudian suara mesin mobil yang khas, Mercedes milik Carlisle masuk ke halaman dan kemudian berhenti. Sepertinya Carlisle nanti akan kembali ke rumah sakit.

Seperti biasa Carlisle masih tampak tampan dan mempesona walau dia sudah memiliki cucu. Masih menggunakan ‘jas putih’nya menyunggingkan senyum pada kami semua. “Selamat siang semua.” Seraya berjalan ke ujung ruangan dimana Esme berada, mengecupnya mesra dan menyerahkan tas kerja dan ‘jas putih’nya untuk disimpan Esme. Aku iri melihatnya.

Sepasang tangan menyentuh pundakku lembut. Aku terhenyak dan refleks menoleh melihat siapa yang melakukannya. Ternyata itu dia, senyum miring favoritku terpatri di wajahnya. Tak tampak lagi kekecewan, kemarahan dan kesedihan yang kuakibatkan semalam. Hanya senyuman penuh cinta dari suamiku tercinta. Edward Cullen. Aku memegang tangannya membalas senyumnya. Ketegangan semalam mancair sore hari ini. Edward kemudian duduk di sebelahku dan memelukku.

“Aku senang melihat kalian akur lagi seperti itu.” Ucap Carlisle sambil melihatku dan Edward. “Ehm Em, Rose, apa kalian sudah selesai menontonnya?” Tanya Calrlisle pada Emmet dan Rose.

“Memangnya ada apa sih? Sepertinya ada yang terlewatkan olehku.” Bukannya menjawab pertanyaan Carlisle, Emmet malah balik bertanya.

“Sepertinya pasangan bahagia itu sedang tidak ingin diganggu. Kalian membicarakan masalahnya di ruang makan saja.” Ucap Jasper yang tiba-tiba muncul dari ruang makan.

“Apa-apaan kau Jazz.. Ini sebetulnya ada apa? Kenapa hanya kami yang tidak tahu masalahnya?” wajah Emmet yang sedang penasaran terlihat sangat lucu. Aku sampai menahan senyum melihatnya.

“Kau saja yang tidak peka. Kemarin kan Alice sudah cerita.” Jawab Rosalie sambil menjitak kepala Emmet.

Semua yang ada di ruangan itu tertawa melihat Emmet yang dipermalukan Rosalie. Suasana yang aku pikir akan tegang ternyata sangat rileks dan santai. Carlisle dan Esme duduk di sofa di depanku. Jasper yang muncul dari ruang makan tadi sudah bergabug bersama kami. Ia terpaksa duduk di punggung sofa di sebelah Alice sambil memeluk pundak Alice karena sudah tidak kebagian tempat duduk lagi. Setelah keadaan kembali tenang, Carlisle mulai bicara.

“Aku langsung pada inti pembicaraan saja. Karena jujur aku tak punya banyak waktu. Aku harus kembali lagi ke rumah sakit setelah ini. Kami semua paham keinginanmu Bella. Aku, Esme, Rosalie, Alice, Jasper, dan bahkan Emmet juga sempat memikirkan dan membicarakan hal ini tapi kami sepakat tidak ingin memberitahumu sampai kau sendiri yang ingin membicarakannya.”

“Lalu..??” tanyaku penasaran.

“Sebenarnya semua jawabannya sudah ada sejak kau bertemu Charlie beberapa bulan lalu. Tapi itu memang memerlukan kesediaan darimu. Masih ingatkah kau cerita yang disampaikan Edward pada Charlie tentang asal usul Renesmee?” Carlisle balik bertanya padaku.

“Tentu saja aku ingat. Tapi jika kita menggunakan cerita itu berarti status Renesmee hanya akan menjadi anak angkatku dan Edward?”

“Itu satu-satunya cerita logis yang kita punya jika kau tetap ingin menyekolahkan Renesmee disini. Tapi kau masih punya pilihan lain jika kau memang ingin status Renesmee menjadi ‘anak kandung’mu saat pendaftaran sekolah, yaitu kalian pindah keluar kota. Tapi tetap saja kalian harus memalsukan dokumen lagi. Kalian harus merubah tanggal pernikahan kalian jika melihat fisik Renesmee yang seperti sekarang ini. Kalau menurutku status tidak penting Bella, yang penting dia tetap putrimu kan? Disamping itu pembuatan dokumen-dokumen akan lebih mudah jika kau memilih opsi pertama daripada kau memilih opsi kedua. Jika kau memilih opsi pertama, kau dan Edward tinggal membuat surat pengangkatan anak. Tapi jika kau memilih opsi kedua, kau harus mengubah surat-surat pernikahan kalian dan itu lebih rumit. Tadi aku sempat menanyakannya pada J. Jenks.” Jasper menjelaskan.

“Aku berharap kau memilih opsi pertama Bella. Jangan lupa pikirkan Charlie juga.” Esme memberikan sarannya.

“Ya Charlie.. dan juga Jacob.” Entah kenapa tiba-tiba aku teringat Jacob.

“Ngomong-ngomong soal Jacob, kemana anjing itu? Kenapa dia tidak pernah kemari lagi? Aku kangen berkelahi dengannya.” Celetuk Emmet.

“Entahlah.. aku rasa dia sedang sibuk di reservasi. Sibuk mengejar pelajarannya di sekolah yang tertinggal.” Jawabku sambil lalu.

“Baiklah kalau begitu. Apa keputusannya.” Tanya Carlisle menggiring kami kembali ke pokok pembicaraan.

“Hmm… setelah kupertimbangkan memang lebih baik memilih opsi pertama. Aku tetap ingin bersama kalian. Dan juga Charlie.” Jawabku tegas di awal tapi menggantung saat mengucap nama Charlie.

“Daritadi kita membicarakan pilihan-pilihan kita sendiri. Tapi bagaimana menurut si kecil yang akan menjalaninya?” Tanya Rosalie tiba-tiba sambil mengarahkan pandangannya pada Renesmee yang sedari tadi sibuk membaca majalah anak-anak edisi lama. “Bagaimana Nessie? Kau mau tidak?”

“Aaah…ada apa ya tante Rose?” jawab Renesmee polos.

Semua yang ada di ruangan kembali tertawa. Bahkan Emmet sampai tertawa terbahak-bahak hingga ia posisi duduknya melorot dari posisi awal.

“Daritadi kita berdiskusi, ternyata si objek pembicaraan tidak mengerti apa-apa. Benar-benar tidak masuk akal.” Ucap Emmet di sela-sela tertawanya.

“Sungguh aku tidak tahu Unca Em.” Renesmee memandang Emmet dengan tatapan penuh tanda tanya. Kemudian berpaling padaku dan Edward. “Ada apa sih Momma, Daddy..? Kenapa Unca Em menertawaiku seperti itu.”

Aku dan Edward tidak bisa menjawab karena masih tertawa melihat kelakuan Emmet yang ‘aneh’ itu.

“Sudah..sudah.. jangan tertawa lagi. Kasihan Renesmee kan dia jadi bingung.” Ucap Esme kemudian.

“Ada apa Grandma? Kenapa semuanya menertawakan Nessie..?” Renesmee turun dari pangkuanku dan berlari ke arah Esme.

“Tidak apa-apa sayang.” Jawab Esme menenteramkan Renesmee yang kemudian melihat kea rah Emmet. “Emmet, sudah… hentikan!”

“Jadi begini Nessie sayang… Momma, Daddy, Grandma, Grandapa dan semuanya tadi sedang membicarakan kamu. Kira-kira Nessie mau tidak untuk sekolah?” Carlisle-lah yang akhirnya menayakannya pada Nessie.

“Sekolah itu apa Grandpa?”

“Sekolah itu tempat belajar. Jika selama ini Nessie belajar bersama Momma atau Tante Alice di rumah, sekarang Nessie akan belajar di tempat lain dan bersama teman-teman.” Jelas Esme.

“Bersama teman-teman Grandma? Waah, asyik.. itu berarti Nessie akan punya teman bermain selain dengan Momma, Tante Alice, dan tante Rose.”

“Tapi teman-teman Nessie nanti tidak sama dengan Nessie..” jelas Edward, tapi masih menggantung karena tiba-tiba Renesmee sudah berbicara.

“Teman-teman Nessie nanti sama seperti Grandpa Charlie dan Bibi Sue bukan? Tidak apa-apa. Nessie bisa tahan kok.” Jawab Renesmee dengan suara senang yang kemudian tersenyum lebar.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

-Kristen Stewart&Robert Pattinson-

Seperti yang telah dilansir oleh portal berita online VIVAnews yang memberitakan bahwa hubungan cinta pasangan Robert Pattinson dan Kristen Stewart sudah berakhir akhirnya menggegerkan para fans mereka (termasuk saya :D)
Berikut cuplikan berita yang dilansir dari VIVAnews :

VIVAnews - Kisah asmara bintang Twilight, Robert Pattinson dan Kristen Stewart, dikabarkan kandas. Majalah hiburan populer di Inggris 'Look' menyebut bahwa Stewart lelah dengan konflik asmara yang kian memanas belakangan.

"Stewart berkata pada Rob bahwa dirinya tak sanggup menjalani hubungan asmara lagi saat ini,," kata seorang kerabat dekat keduanya kepada majalah tersebut, seperti dikutip Showbiz Spy.

Meski demikian, Stewart masih akan menjalin hubungan pertemanan dengan Pattinson. Ia hanya mengatakan bahwa ia tak bisa menjadi kekasih Pattinson lagi saat ini. Ia lelah dengan pertengkaran yang menghiasi hubungan mereka belakangan.

Stewart sebenarnya telah memendam rasa tak nyaman sejak lama. Namun, demi kepentingan kariernya, ia menunda keputusan itu hingga produksi 'The Twilight Saga: Breaking Dawn' rampung.

Kabar keretakan hubungan mereka sudah terendus sejak akhir tahun lalu. Pasangan yang sebelumnya selalu terlihat mesra, memutuskan merayakan Natal terpisah. Stewart terlihat menghabiskan waktu di Los Angeles bersama Garrett Hedlund, lawan mainnya di film 'On The Road'.
• VIVAnews


Sebagai seorang fans yang mengikuti perkembangan hubungan mereka dari awal saya cukup terkejut dan sedikit kecewa dengan pemberitaan ini. Bagaimana tidak, pasangan yang dinobatkan sebagai pasangan paling serasi tahun 2010 oleh salah satu majalah lokal ini sebelum dikabarkan 'putus' mereka sempat dikabarkan merayakan malam pergantian tahun bersama dan tertangkap kamera sedang berciuman mesra. Meskipun sebelumnya sempat beredar kabar juga bahwa 'bersitegang' dan akhirnya harus merayakan Natal terpisah namun berita keretakan hubungan mereka itu sedikit terbantahkan dengan berita malam tahun baru.

Saat menghadiri acara penghargaan People Choice Award pada hari Rabu malam, 5 Januari 2011 waktu Amerika atau Kamis pagi, 6 Januari 2011 waktu Indonesia pasangan ini tampil cukup serasi dengan mengenakan pakaian bertema gold. Namun keserasian penampilan ini tidak diimbangi dengan 'kemesaraan' yang biasanya mereka tunjukkan. Kris tampak sedikit menjauhi Rob dan lebih memilih berdekatan dengan Taylor Lautner. Kejadian ini pun juga akhirnya menggegerkan para fans mereka dan akhirnya muncullah kembali indikasi-indikasi bahwa hubungan dua sejoli ini sedang dalam tahap 'tidak baik'

-Taylor Lautner, Kristen Stewart, dan Robert Pattinson saat di People Choice Award-



Pasangan yang dikabarkan dekat sejak membintangi sekuel pertama Twilight ini diharuskan beradegan mesra sebagai sepasang suami istri dalam sekuel terakhir The Twilight Saga: Breaking Dawn yang rencananya akan dibagi menjadi dua bagian. Jika benar adanya berita tentang berakhirnya hubungan cinta mereka, saya dan para fans yang lain merasa khawatir jika berita ini akan berdampak juga pada kemesraan antara Edward-Bella dalam film yang pada 3 sekuel sebelumnya tampil 'sangat' mesra. (meskipun seharusnya kami tahu mereka adalah aktor&aktris profesional yang bisa membedakan urusan pribadi dan urusan pekerjaan)

Semoga saja apa yang sebenarnya terjadi diantara dua selebritis terkenal ini merupakan jalan terbaik untuk mereka berdua. Sebagai seorang fans saya hanya bisa mendoakan yang terbaik. ^_^

Selesai. -V3-
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] LAKI-LAKI KE-42 : Lika-liku Pertemuan Belahan Jiwa
    Judul : Laki-laki ke-42 Penulis : Atalia Praratya Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021 ISBN : 9786020641065 Tebal ...
  • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempelajari Makna Hidup dari Sebuah Toko Kelontong
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya  Penulis : Keigo Higashino  Alih Bahasa : Faira Ammeda  Penerbit : Penerbit Gramed...
  • [REVIEW] The Red Sleeve : Kisah Cinta Sejati Sang Raja
    "Ada banyak wanita di dunia. Banyak yang berasal dari keluarga hebat yang berpendidikan tinggi dan memiliki karakter yang baik. Mereka ...
  • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : Upaya Berdamai dengan Luka dan Trauma
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang  Penulis : Wisnu Suryaning Adji  Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pu...
  • Hello Again, 31 January
    Sesuai judul, "Hello Again, 31 January" Sedikit enggak nyangka bakal nyampe di hari ini, di usia ini, dan di kondisi ini, yang seb...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose