Media Magang

by - Rabu, Februari 23, 2011

Whooaa... akhirnya majalah media magangnya Kavling Sepuluh a.k.a UAPKM (Unit Aktivitas Pers Kampus) Universitas Brawijaya terbit juga setelah nunggu hampir dua bulan..!!


Media Magang Kavling Sepuluh

Lalu apa hubungannya sama aku..?? Ya adalah... Di 'esktrakurikuler' inilah aku berkegiatan di luar kegiatan kuliah. Dan di media magang ini aku berkesempatan menjadi reporter *ciuit* itung-itung nyari pengalaman buat kedepannya karena setelah lulus kuliah ntar aku pengen banget kerja di dunia broadcast dan jurnalistik.
Balik ke media magang..!! Di media ini aku kebagian kerja di rubrik profil. Di rubrik profil ini kita 'mengangkat' profilnya Ibu Dr. Ir. Lily Agustina, M.S. Ini nih tulisanku yang ada di media magang itu..

Mengabdi Lewat Organik

Dr. Ir. Lily Agustina, M.S. yang akrab disapa Bu Lily lahir di Gresik, 28 Mei 1952. Masa kecil beliau dihabiskan di Gresik. Kini beliau merupakan dosen pertanian organik dan pertanian berkelanjutan di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Bu Lily mulai bergerak di bidang organik sejak tahun 2000, saat itu beliau mengadakan seminar nasional tentang pertanian organik. Baru pada tahun 2006 beliau merintis usaha tani organik ‘Lily Go to Organic Group’. Konsep dari grup ini adalah pembuatan makanan organik yang sehat tanpa adanya bahan kimia. Bu Lily mengelola kelompok ‘Lily Go to Organic Group’ ini secara kolektif. Para pelaku usaha kecil-menengah yang tertarik berusaha di bidang pertanian organik baik budidaya maupun hasil olahan produk diberikan pelatihan. Produk yang dihasilkan dari grup ini mulai dari bahan makanan mentah seperti beras, sayuran, buah, dan palawija hingga makanan jadi seperti kripik, kue kering hingga bakso. Grup-grup ini tersebar di berbagai daerah di kawasan kota Malang, diantaranya di Perumahan Graha Sejahtera, di daerah Tlogomas, dan Blimbing.
Adapun kendala yang dihadapi Bu Lily dalam pelaksanaan usaha yang sedang dirintis saat ini adalah adanya perbedaan kepentingan antara kelompok yang dibina Bu Lily. Selain itu, kendala teknis yang berhubungan dengan bagaimana menemukan suatu formula yang tepat untuk menghasilkan produk yang baik juga sering mengalami kegagalan sehingga harus terus-menerus dilakukan uji coba. Kendala yang lain adalah masyarakat belum mengetahui produk yang ditawarkan oleh usaha tani ini. Sehingga diperlukan adanya edukasi, agar masyarakat luas dapat mengetahuinya.
Kata “Lily” pada ‘Lily Go to Organic Group’ bukan diambil dari nama Bu Lily, tetapi menurut beliau kata lily di dalam Islam mempunyai arti sekumpulan orang yang bekerja bersama yang berdasarkan atau berlandaskan ajaran agama. Tidak hanya bergerak dalam pengolahan makanan, ‘Lily Go to Organic Group’ juga turut membantu penjualan hasil olahan yang telah dibuat. Langkah penjualannya pun tidak hanya secara konvensional tapi sudah mulai merambah melalui bisnis online. Calon pembeli bisa melihat melalui website dengan alamat www.lilygotoorganic.com.
Selain mengelola ‘Lily go To Organic Group’, Bu Lily juga aktif dalam PAMOR (Penjamin Mutu Organik). Dalam PAMOR, Bu Lily menjabat sebagai komisi persetujuan. Secara umum, PAMOR merupakan penjamin mutu organik yang juga secara rutin membantu para petani yang bergerak dalam bidang pertanian organik untuk mendapatkan sertifikasi organik dari produk pertanian yang mereka hasilkan. Petani dibentuk menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang yang salah satunya ditunjuk menjadi ketua. Kemudian 5 orang ini bekerja sama untuk mengelola suatu tanaman organik yang selanjutnya akan disurvey dan disertifikasi oleh suatu lembaga yang dinamakan AOI (Aliansi Organik Indonesia).
Selain membentuk kelompok tani organik, Bu Lely juga ikut andil dalam pendirian Pondok Pesantren (Ponpes). Sekitar bulan Juni 2010 Bu Lily bekerja sama dengan Dompet Dhuafa mendirikan ponpes di daerah Junrejo, Batu. Pondok pesantren ini tak hanya sebagai tempat belajar untuk mendalami agama Islam tetapi, juga untuk mengelola tanaman organik. Adapun yang mengelolanya adalah para santri dan dibantu oleh masyarakat sekitar ponpes tersebut. Pendirian Ponpes ini bermula dari keinginan beliau untuk mempunyai suatu ponpes binaan yang tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam tetapi juga bagaimana mencintai dan merawat alam menurut ajaran agama terutama Islam.

Berwirausaha
Pandangan Bu Lily saat ditanya tentang mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang kini cenderung hanya menjadi job seeker atau pencari pekerjaan dibandingkan dengan job maker atau menciptakan pekerjaan beliau berkata, “Kalau ingin menciptakan lapangan pekerjaan, jiwa-jiwa entrepreneurship, sensitivitas terhadap bisnis, kepedulian terhadap kerusakan alam sudah harus dimulai sejak awal. Gali ide-ide sebanyak mungkin karena ide itu banyak sekali. Namun disayangkan banyak dari mahasiswa-mahasiswa ini kurang mampu menggali ide-ide dan peluang, entah karena sistem perkuliahan yang kurang mendukung ataukah kemampuan mahasiswa yang kurang peka terhadap masyarakat.”
Bu Lily juga menambahkan bahwa sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang job maker, selama dalam hati ada niatan untuk membantu orang-orang kurang mampu dan memperjuangkan sesuatu yang dianggap benar. Beliau mencontohkan usaha seperti mendaur ulang sampah, usaha bunga potong dan sebagainya. “Karena pada dasarnya mahasiswa itu tidak seharusnya sebagai pegawai, harus berfungsi sebagai pemula menciptakan ide awal dan berjuang.” Imbuh beliau.
Harapan Bu Lily setelah usaha yang sejauh ini telah beliau kerjakan adalah ingin menciptakan masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi makanan organik. Selain itu, beliau juga ingin mempunyai suatu lahan yang akan dibangun rumah sakit, tempat pariwisata, serta tempat makan yang kesemuanya tersebut dibangun di satu lokasi dan dikelola secara agamis.
Bu Lily menempuh pendidikan S1 Agronomi di Universitas Brawijaya, kemudian beliau melanjutkan S2 di IPB Bogor, gelar Doktor beliau terima dari Universitas Padjajaran, Bandung. Hal itu menjelaskan mengapa Bu Lily sangat peduli terhadap bidang pertanian terutama pertanian organik. Beliau menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama di sekolah untuk membantu mengembangkan usaha-usaha yang beliau jalani saat ini.

Biodata Ibu Lily Agustina :
Nama : Dr. Ir. Lily Agustina, MS
Tempat, tanggal lahir : Gresik, 28 Mei 1952
Jabatan : Koordinator Integrated Organic Farming Working Group
Alamat : Jl. Asteroid 1, Malang
Email dan Web : lily_organic@yahoo.co.id dan www.lilygotoorganic.com
Motto hidup : Bekerja sesuai kemampuan
Riwayat pendidikan : S1 Agronomi (Ir), Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (1977)
S2 (MS) Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor (1978-1980)
S3 (Dr) Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung (1983-1986)
Prestasi : Tahun 2005, meraih penghargaan Maporina (Masyarakat Pertanian
Organik Indonesia) Award sebagai peneliti

You May Also Like

0 comments