• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Hai... selamat pagi... :)
Selamat hari Minggu :)

Di hari Minggu ini ada yang daging sapi hasil Idul Adha-nya kemarin masih ada? Kalau masih ada dan berencana untuk masak-masak cantik tapi bosen sama menu yang itu-itu aja? *biasanya sih kalau daging sapi itu seringnya dibikin bakso yaa* :p atau justru malah bingung mau masak apa..? Naahh di postingan kali ini aku mau kasih resep makanan yang selalu Ibuku masak tiap Idul Adha. Ini resep favorit banget dan jadi andalannya Ibuku yang disetiap Idul Adha gak pernah absen buat dimasak karena emang gak pernah absen buat direquest sama anaknya... :v

Yuk mulai yaa...
 Pertama-tama siapin dulu bahannya....

Bahan-bahan:
1/2 kg daging sapi
7 siung bawang putih
9 siung bawang merah
7 buah cabe merah (buang isinya)
1,5 sdt terasi
1/2 butir kelapa untuk santan : diambil kani 1 cangkir, encer 2 gelas
2 sdt gula
garam secukupnya
1 sdm mentega
2 sdm minyak goreng
3 lembar daun salam

Cara Memasak:
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabe merah, dan terasi.


2. Potong-potong daging seperti empal tapi melebar.

3. Panaskan minysak goreng mentega kemudian goreng daging yang sudah dipotong-potong tadi, tiriskan.
PS: gorengnya jangan sampai kering.

4. Setelah digoreng, pukul-pukul daging kemudian suwir-suwir.



Pas bagian ini aku seneng sekaligus bosen juga. Senengnya karena di part ini bisa jadi part buat menyalurkan emosi dengan mukulin si daging. Bosennya karena ya kudu mukulin trus suwirin potongan dagingnya satu-satu :p -_-

5. Campurkan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan bersama daging yang sudah dipukul dan disuwir juga 2 gelas santan encer. Kemudian rebus sampai air santan encer menyusut, setelah itu baru masukkan santan kani. Tunggu sampai santan kani menyusut/habis sambil sesekali diaduk. Jangan lupa dibumbui dengan gula dan garam secukupnya sama jangan lupa masukkan daun salam biar makin sedep!

6. Kalau santan udah susut. Matikan api. Dan masakan siap disantap.. :D



Foilaaaa....
Masakan ini paling enak kalau dimakan pake nasi anget dan kerupuk. Nyaamm!! :D *bahagia itu bisa sesederhana ini* :D

Dan seperti yang aku bilang tadi, masakan ini tiap tahun tiap Idul Adha emang gak pernah absen nangkring di dapur rumah karena emang ini jadi menu favorit banget di rumah. Memanfaatkan daging sapi hasil pembagian qurban Idul Adha. Kalau di rumah-rumah lain pada bikin bakso, di rumahku bikin masakan ini.. :D

Di rumah juga gak pernah ada tradisi nyate-menyate atau masak dan makan gulai kambing bersama. Karena pertama, aku pribadi gak suka daging kambing. Kedua, ayah-ibu udah mulai sepuh jadi beliau mulai jaga dan kontrol makanan biar tetep sehat. Dan si mas yang sebenernya aku-ikut-aja-apa-yang-dimasak-ibu jadi gak pernah request yang aneh-aneh. Dengan komposisi keluarga dengan cara makan seperti itu, praktis di rumahku gak pernah masak makanan olahan kambing. Daripada dimasakin tapi nggak ada yang makan kan mubadzir. Jadi, tiap tahun tiap Idul Adha kalau di rumah dapat daging kambing pasti dikumpulin lagi dan kemudian dibagi-bagiin lagi ke tetangga.

Udahan dulu ah... jadi laper nih... sekarang aku mau sarapan dulu.

Selamat mencoba resepnya... :)

Oiya lupaaaa.....
Ini makanan namanya "Empal Gepuk" 



*resep ini Ibuku dapat ketika beliau dengerin salah satu acara di sebuah radio. Jadi nggak murni hasil karya/racikan beliau* :)
Share
Tweet
Pin
Share
11 comments
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] LAKI-LAKI KE-42 : Lika-liku Pertemuan Belahan Jiwa
    Judul : Laki-laki ke-42 Penulis : Atalia Praratya Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021 ISBN : 9786020641065 Tebal ...
  • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempelajari Makna Hidup dari Sebuah Toko Kelontong
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya  Penulis : Keigo Higashino  Alih Bahasa : Faira Ammeda  Penerbit : Penerbit Gramed...
  • [REVIEW] The Red Sleeve : Kisah Cinta Sejati Sang Raja
    "Ada banyak wanita di dunia. Banyak yang berasal dari keluarga hebat yang berpendidikan tinggi dan memiliki karakter yang baik. Mereka ...
  • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : Upaya Berdamai dengan Luka dan Trauma
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang  Penulis : Wisnu Suryaning Adji  Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pu...
  • Coretan Fitri tentang DAY6 The Book of Us : Negentropy - Chaos swallowed up in love
    Halo selamat malam teman-teman semuaaa.... Fitri menulis tulisan ini sambil mewek jelek karena Senin, 19 April 2021 pukul 6.00 PM KST atau 4...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose