Still in love with you since 10 years ago

by - Selasa, Mei 10, 2011

“Happy Birthday..” ucapku sambil mengulurkan sebuah kotak yang sudah terbungkus rapi.

“Apa ini..??” tanyanya sambil memandangku dan kotak yang kuulurkan bergantian

“Udah terima aja. Gak boleh nolak rezeki.” Jawabku sambil tersenyum lebar.

“Makasih. Tapi sebenernya gak usah. Udah cukup ucapan sama doa aja. Lagipula kan ulang tahunnya udah lewat.” Ucapnya sambil menerima kotak yang kuulurkan

“Gak apa-apa koq. Ini kan spesial. Kapan lagi sih orang berumur 20 tahun..?? Kan sekali seumur hidup. Hehehehe…”

“Bisa aja.. Tapi beneran makasih loh yaa..” katanya sambil memainkan kotak pemberianku.

“Iya sama-sama. Eh.. aku boleh nanya dan ngomong sesuatu nggak..??” jantungku kemudian berdegup kencang. Tangan dan kaki dingin sekali.

“Lha ini tadi kan udah ngomong. Mau ngomong apa lagi..?? Ya tinggal ngomong aja lah..” jawabnya sambil masih memainkan kotak pemberianku.

“Kalau seandainya sekarang aku ngomong aku suka sama kamu. Suka dalam artian lebih, lebih dari sebatas teman. Apa reaksimu..??”

Spontan ia menghentikan memainkan kotak yang ada di tangannya dan memandangku.

“Apa..?? Ada yang salah..??” tanyaku.

“Ngg..nggak.. Tapi kenapa kamu tiba-tiba nanyain pertanyaan ini.” jawabnya sambil sedikit tergugup dan panik.

“Nggak.. Cuma pengen tau aja.”

Dia hanya terdiam dan kembali memutar-mutar pelan kotak pemberianku.

“Masih ingat sama suratku waktu kita kelas 3 SMP nggak..?”

“He’em.” dia mengiyakan sambil mengangguk pelan.

“Jujur, dan ini udah nggak seandainya lagi. Itu perasaan yang aku rasain sekarang. Perasaan yang sama dari 4 tahun yang lalu. Oh bukan, perasaan yang sama dari 10 tahun yang lalu. Dari kita masih kelas 3 SD. Aku masih suka sama kamu. Dan perasaan itu nggak pernah berubah. Tapi aku juga masih ingat jawabanmu di suratku yang 4 tahun yang lalu. Kamu nggak mau hubungan orang tua kita rusak kan kalau seandainya kita….” aku menggantungkan perkataanku menunggu reaksinya.

Tapi tak ada jawaban, dia hanya memainkan kotak pemberianku….

“Aku tahu saat itu kita masih SMP. Dan mungkin terlalu kecil untuk membicarakan masalah cinta. tapi sekarang kita sudah bisa dikatakan dewasa, sudah boleh untuk memutuskan sendiri apa yang kita inginkan meskipun orang tua masih tetap harus dilibatkan. Sekarang yang terpenting buat aku adalah kamu tahu gimana perasaanku ke kamu.. Keputusannya kembali terserah kamu… Intinya, still in love with you since 10 years ago…”

“Ehm……”

…………………………………………………………………………

***

Seandainya aku melakukan ini padanya....

You May Also Like

1 comments

  1. Ηеy theгe! I've been following your blog for a while now and finally got the courage to go ahead and give you a shout out from Huffman Texas! Just wanted to tell you keep up the fantastic job!

    Visit my blog post :: filmxporn.fr

    BalasHapus