• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought
"Hey, you know, this could be something."

'Cause everything you do and word you say
You know that it all takes my breath away
And now I'm left with nothing

So maybe it's true
That I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
And you thought that it got me coming undone
And I'm thinking two is better than one

I remember every look upon your face
The way you roll your eyes
The way you taste
You make it hard of breathing

'Cause when I close my eyes and drift away
I think of you and everything's okay
I'm finally now believing

That maybe it's true
That I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
And you thought that it got me coming undone
And I'm thinking two is better than one

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought "Hey.."

Maybe it's true
That I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
And you thought that it got me coming undone

And I'm thinking
I can't live without you
Cause, baby, two is better than one
There's so much time
To figure out the rest of my life
But I'll figure it out
When it's all said and done

Two is better than one
Two is better than one
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Horeee....

Setelah sekian tahun bermellow-mellow, terkatung-katung, dan terseok-seok *lebay amat bahasaku* akhirnya sukses Let's Go... Horeeee....

Semuanya berawal setelah nge-post postingan ini, aku akhirnya memutuskan untuk move on.. yaa MOVE ON.. nggak lagi mengharap, nggak lagi menunggu.. bisa dibilang aku akhirnya menyerah dan memutuskan untuk MOVE ON..!!

Keputusan move on ini pun lebih didukung dengan kenyataan bahwa 'dia' sudah lebih dulu memiliki tambatan hati, yang yaa akhirnya menjadi alasan pendukung untuk mempercepat proses move on-ku...


Daann singkat cerita sekarang sudah sukses move on dan bahkan bisa dibilang saya sudah let's go...
Kalau kata Raditya Dika, percuma aja move on kalo tak kunjung let's go... :p


Aku sukses move on karena aku bisa berdamai dengan hatiku. Menyerah, tak lagi menunggu yang selama ini ditunggu. Menerima dan ikut senang dengan apa yang 'dia' dapatkan sekarang. Dan move on membuka hati untuk yang lain....
Let's go... karena usaha membuka hati untuk yang lain akhirnya berbuah manis.. :D
Seseorang yang spesial sekarang menghiasi hari-hariku. Menggantikan hari-hari dimana aku selalu memikirkan 'yang dulu'


Semuanya berawal di sekitar pertengahan awal bulan April lalu. Berawal dari chatting FB yang hampir tengah malam. Awalnya hanya berniat untuk tanya-tanya kabar kepada kawan yang sudah lama tak terdengar kabarnya. Tapi lama kelamaan obrolan jadi berkembang menjadi obrolan tentang kerjaan, bisnis, sampe curhat masalah pribadi. Masalah anak muda, masalah tambatan hati. Hehee.. Dan obrolan perdana itu pun berakhir menjelang shubuh, padahal besok paginya aku harus bangun pagi karena ada kuliah pagi.


Lanjutan dari obrolan di tengah malam itu pun berlanjut pada SMS-SMS berantai yang tak pernah panjang tapi hampir selalu rutin. Dan karena entah mungkin ini keajaiban atau memang takdir, SMS-SMSnya menjadi semacam candu.. kalau dia gak SMS ada yang hilang dan kurang. Tapi kalau dia SMS perasaan ini jadi semacam menggelembung bahagia...


Hingga singkat cerita SMS-SMS dan sindiran di twitter mulai menjurus ke hal yang serius. Tentang hubungan diantara kita...
Aku ingat tweet pertamaku, yang membahas tentang hubunganku dengan seseorang yang kini 'menjagaku' #aiiihhh...
"Kalo aku jatuh cinta sama kamu gimana?"
Itu salah satu tweet paling konyol tapi bisa dibilang menjadi awal.
Aku tahu awalnya aku dan dia sama-sama nggak yakin dengan hubungan yang lebih jauh ini. Karena jarak kami yang jauh, aku di Malang dan dia di Jakarta. Tapi nggak tau kenapa semuanya bisa berjalan terus.

SMS demi SMS.. Tweet demi tweet menjadi saksi perjalan kisahku kali ini. Tweet-tweet berbau menyindir yang pada akhirnya dieksekusi dan diselesaikan walau kadang tak pernah selesai di SMS. Sampai akhirnya pada titik klimaks di awal minggu kemarin, di sekitar tanggal 21-22 Mei, isi SMS dan tweet tiba-tiba berubah serius membahas tentang keseriusan hubungan yang sedang kita jalanin. Padahal seminggu sebelumnya aku dicuekin abis-abisan, nggak ada update twitter bahkan nggak ada SMS, sama sekali, yang sempet bikin aku desperate dan berpikiran bahwa ini hanya sebuah harapan kosong untuk bisa berlanjut ke hubungan yang serius. Sempat jadi uring-uringan juga karena tiba-tiba dicuekin setelah sempat bener-bener diperhatiin. Tapi semuanya terjawab di tanggal 21 Mei saat ia kembali SMS dan menjelaskan bahwa seminggu dia 'menghilang' itu karena dia sedang sibuk dengan pekerjaannya.

22 Mei semuanya menjadi semakin membuat aku menggelembung bahagia.
Awalnya hanya karena SMS yang ngomongin perubahan 'Status Hubungan di FB' yang dirubahnya, tapi kemudian menjadi berubah menjadi pertanyaan tentang gimana perasaanku..
Jujur saat itu aku mau langsung jawab kalau aku seneng banget tapi yaa gimana, ada malu, ada gengsi dan ada apa yaa campur aduk deh perasaannya, apalagi saat itu lagi jam kuliah pula..
Akhirnya, entah pikiran apa yang membuatku akhirnya lebih memilih menuliskannya melalui barisan-barisan tweet di twitter...



Dan secara ajaibnya ternyata dia juga lagi OL, dan ternyata tweet-tweetnya lebih bisa membuat aku menggelembung lebih lagi...
Mulai dari...
"kasih kolom spesial buat kamu.... #code"
"i will try, to same. Thinking about you everyday with you... #code #OpenHeart #try"
"klo SMS-nya "Pending" ga usah bingung, karna hatiku bilang, "Message Sent"... #code"
 "Mulai saat ini...... 1. Wajib Pulang Tepat Waktu. 2. tidak mengabaikan SMS sekali pun dari kamu. 3. Tetap semangat, karna sekarang hatiku ada kamu. 4. Harus selalu inget, klo ada kamu. 5. Pokoknya kamu selalu."
Hingga...
"cepet2 ganti status "In Relation" seperti yang kau harapkan...."
Itu bener-bener bikin aku menggelembung, menggelembung saking bahagianya...
Mungkin aku pernah lupa gimana rasanya jatuh cinta, dan sekarang jadi pengalaman baru [lagi]

Setelah itu rasanya seperti berjalan di atas angin. Semuanya bahagia...
Meskipun jarak Jakarta-Malang memisahkan.. Yakin semuanya bisa berjalan lancar...

Postingan ini aku buat spesial buat kamu yang sudah berhasil sukses membuatku Let's Go...


Spesial buat My R...
yang gak pernah bisa basa-basi kalo lagi SMS...
yang gak bisa romantis...
yang susah ngucapin kata-kata romantis...
tapi suka ngasih tweet lirik-lirik lagu yang sweet...
yang nganggep dirinya membosankan dan suka bikin nunggu orang...

tapi juga jadi orang yang selalu berusaha ngebuat aku tersenyum...
aku jadi ingat satu quotesnya dia yang pernah dikirim ke aku...
"Pria yang rela melakukan apa saja untuk buatmu tersenyum, adalah pria yang pantas untuk kamu pertahankan."
Dan aku yakin, kamu sedang berusaha untuk itu.... :)


22 Mei 2012...
Aku berharap ini bisa longlast.... :)


PS: Buat yang nanya, siapa identitas R ini yang sebenarnya..?? Masih R juga.. RAHASIA.. :p
Nanti kalo semuanya sudah agak kondusif dan nyaman, bakal aku ceritain siapa dia... :)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
May the angels protect you
Trouble neglect you
And heaven accept you
When it's time to go home

May you always have plenty
The glasses never empty
Know in your belly
You're never alone

May your tears come from laughing
You find friends worth having
With every year passing
They mean more than gold

May you win but stay humble
Smile more than grumble
And know when you stumble
You're never alone

Never alone
Never alone
I'll be in every beat of your heart

When you face the unknown

Wherever you fly
This isn't goodbye
My love will follow you, stay with you
Baby you never alone


Well, I have to be honest
As much as I wanted
I'm not gonna promise
The cold winds won't blow

So when hard times have found you
And your fears surround you
Wrap my love around you

You're never alone
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
"Yah, pinjem motor dong. Mau keluar niih. Mau cetak foto sama fotokopi ijazah."
"Ikut sama Mas-mu aja lhoo..."
"Lho, tujuan kita kan beda."
"Yawes ikutin aja."
"Lha ntar pulangnya gimana? Kan tujuannya beda. Mas mau beli lampu, aku mau cetak foto sama fotokopi ijazah.."
*ayah ke kamar abis itu ngasih STNK motor.*
*aku nerimanya sambil cengar-cengir.*

Yak.. itu tadi scene dimana aku usaha buat pinjem motornya ayah. Motor bebek 4 tak.. Wihihii...
Lalu apa hubungannya sama judul nih posting..??
Tenang.. Tunggu...
Baca aja dengan sabar...

Setelah dapat STNK dari ayah aku langsung cuus deh keluar. Tujuan pertama adalah buat cetak foto.
Sampai di tempatnya aku langsung dilayani sama mbak-mbaknya. Aku mau cetak foto Ibu sama fotoku sendiri. Pesanan cetakan fotoku adalah foto si Ibu dengan ukuran 3x4 terus fotoku dengan ukuran 3x4 sama 4x6. Singkat cerita nggak ada yang mengganjal di studio foto ini.

Tujuan kedua adalah nyari tempat fotokopian. Aku menelusuri sepanjang jalanan kota Jombang. Tapi alhasil gak nemu-nemu juga tuh tempat fotokopian. Aku pun teringat salah satu tempat fotokopian yang keren di pojokan pertigaan deket SMA-ku dulu. Akhirnya aku meluncur kesana. Naah di tengah-tengah jalan, aku ngeliat ada tempat fotokopi yang buka. Tapi karena terlanjur kelewat aku terus aja melaju ke tempat fotokopian yang aku pengen. Toh kalo seandainya tempat fotokopian tujuanku itu tutup, aku masih bisa muter jalan dan ke tempat fotokopian yang buka tadi.
Perjalanan terus berlanjut dan ternyataaa... tempat fotokopian tujuanku beneran tutup. *yawn* Aku seketika puter kemudi belok ke kiri di jalan sebelahnya tuh fotokopian. Jalan lurus dan pede maksimal sampai ketemu suasana yang awkward, dan disinilah kejadian paling memalukan itu terjadi...

Di tengah jalan, setelah aku belok tadi tiba-tiba jalannya di depan sebuah rumah gitu agak dipenuhi sama kursi-kursi dan ada beberapa orang yang lagi duduk-duduk. Aku mikir bentar, ini ada apa... Aku agak bingung juga, mau nerobos lewat tanpa matiin tapi gak sopan, akhirnya aku mutusin buat matiin mesin terus lewat. Tapi apa yang terjadi... Setelah mesin aku matiin, motornya malah gak mau dimajuin. Mampuuss.. padahal itu aku lumayan di tengah jalan. Akhirnya aku mundur pelan-pelan sambil nyoba nyalain mesin lagi. Dan ooh tidaakk, motornya gak mau nyala... *panik*. Aku coba makin dimundurin dan coba dimajuin, tetep gak bisa... tuh motor bisa dimundurin tapi gak bisa dimajuin, bisa dimajuin tapi beraaatt banget.. Mampuss... Ini motor kenapa..?? Apa ada yang rusak tiba-tiba...?? Ditambah lagi aku akhirnya menyadari kalo rumah yang di depannya rame banyak orang duduk-duduk itu karena ada salah satu anggota keluarganya meninggal. Mampus laah... Pikiran mulai ngelantur kemana-kemana. Mulai dari kualat karena ngebantah omongannya ayah, sampe dijebak sama arwah si orang meninggal itu karena gak sopan lewat depan rumahnya.. #glek.

Akhirnya aku bisa puter balik meskipun gak jauh. Di depan salah satu rumah aku tetep berusaha buat nyalain tuh motor. Tapi tetep aja gak bisa. Aku maju mundurin juga gak bisa. Berat. Udah mulai keringetan tuuh gara-gara panik. Ini kalo motor beneran rusak mau minta tolong siapa..?? Masa' mau minta tolong ke orang-orang yang ada di deket situ siih. Kan mereka lagi melayat. Mau didorong tuh motor gak bisa gerak. Mampus laah... Sempet kepikiran buat nelepon Mas tapi gak jadi. Dengan masih tetep berusaha ngengkol starter kaki (starter tangannya gak bisa soalnya Aki motornya abis belum diganti. Lampu indikatornya pun gak nyala) buat nyalain motor tapi gak bisa nyala juga, tiba-tiba ada suara Mas-mas dari belakangku..

"Itu motornya di-nol-in dulu mbak (dinetralin persenelingnya)"
*aku dengan cengonya..* "Oh iya Mas..." *ceklek-ceklek, masih tetep gak bisa, akhirnya..* "Ehm, ini Mas tolong.." *ngasih motornya ke Mas-masnya.*
Daaannn.... *ceklek-ceklek, dua kali nginjek perseneling, ngengkol starternya, dan bruummm.. motornya nyala."

Astaghfirullahal'adzim.. Ternyata tadi aku lupa belom netralin persenelingnya. Pantesan aja motornya gak mau diajak maju ataupun mundur, apalagi di-starter. Sebenernya dari awal udah sempat mikir kalo nih motor gak mau diajak maju atau mundur dan gak bisa distarter juga itu karena persenlingnya belom netral. Tapi gara-gara lampu indikator yang ada di setir itu gak nyala gara-gara aki yang soak dan belum diganti, aku nggak tau ke arah mana buat netralin persenelingnya. Ke atas, apa ke bawah. Jadinya muter-muter aja... *hening*

Akhirnya setelah tuh motor bisa nyala, aku buru-buru bilang makasih sama mas-mas yang udah bantuin aku tadi dan segera ngacir dari TKP. Malu abiss booo...
Itu pasti pikirannya mas-masnya, "nih cewek baru belajar naik motor yaa... motor belum dinetralin persenelingnya dipaksa nyala, yaa gak bisaa..." -_-

Okkee...
Jadi hikmah yang bisa diambil malam hari ini adalah...
"Jangan lupa MENETRALKAN perseneling motor saat akan mematikan motor anda. Terlebih lagi jika aki motor anda sedang tidak prima yang mengakibatkan tidak menyalanya lampu indikator, sehingga tidak ada tanda dan indikasi untuk membantu permasalahan anda."

Selamat Malam....
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Hiyyyaaa....
Halo sobat blogger...
Aku lagi lumayan seneng banget niihh...
Kenapa..??
Karena kemarin abis ketemu sama news anchor yang cantik dan ganteng yang selama ini jadi favorit banget.. <3
Siapa..??
Silahkan baca cerita selengkapnya...

Yap kemarin tanggal 17 Mei 2012 di kampusku tercinta *cieh, tumben ngakuin tercinta* jadi tempat Seminar dan Workshop yang diadain sama Indosiar, yap INDOSIAR tivi yang terkenal sama naga-naga dan elang-elang itu.. #eh. Tapi tenang.. kali ini aku bukan mau bahas tentang naga-naga ataupun elang-elang kok.. aku mau bahas acara yang lumayan keren yang diadain sama Indosiar. Nama acaranya 'AKADEMI INDOSIAR' *gak pake fantasi loh yaa, pliss*

'Akademi Indosiar' ini adalah acara yang diadain Indosiar di enam kota. Yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Palembang. Dan Malang khususnya Universitas Brawijaya mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara ini di area Jawa Timur khususnya. Bangga dan seneng? Pasti. Karena biasanya acara-acara semacam ini kan biasanya diadain di Surabaya.. hihihii...

Acara 'Akademi Indosiar' ini merupakan rangkaian acara seminar dan workshop, job recruitmen, sama audisi Putri Indonesia. Dan yang bikin tertariknya adalah seminar dan workshopnya itu pembicaranya Mbak Tina Talisa. Wohhoo.. kapan lagi gitu bisa ketemu langsung sama news anchor favorit.. :D

Begitu liat iklannya di Indosiar, aku udah niat banget dan ngerencanain buat ikut. Dan begitu poster pengumumannya keluar di kampus, aku langsung capcuss ke sekretnya Himanika buat daftar jadi pesertanya.

Tiketnya...



Singkat cerita akhirnya tanggal 17 Mei 2012, tanggal yang pelaksanaan acara 'Akademi Indosiar' yang udah ditunggu-tunggu datang juga. Meskipun itu tanggal merah gak nyurutin semangat buat berangkat ikut seminarnya. Pagi-pagi udah siap-siap. Jangan dipikir ini siap-siapnya dandan menor atau sebagainya, aku tetep dandan biasa layaknya kalo mau berangkat kuliah kok.. :p

Setelah nungguin Madam Lai dan pengerecokan anak-anak geng-UNO di SMS nanyain udah berangkat apa belum, akhirnya kita berangkat ke TKP ke gedung Widyaloka. Disana udah rame aja tuh sama anak-anak. Tapi cuma duduk-duduk aja di depannya, karena gak tau kita (ada aku, Nana, Fitria, Laili 'Memet', Madam Lailiya, Bernadette, Nilna, Ridwan sama temennya, Indah 'Mpus', Irvan 'Cipank', dan Reza) juga ngobrol-ngobrol di depan. Eeeh gak taunya pas kita iseng naik ke atas, ada mbak-mbak panitia yang nyuruh kita langsung masuk aja soalnya tempatnya udah mau penuh, alhasil kita langsung bergegas masuk dan cari tempat yang strategis. Awalnya aku, Indah, Irvan, sama Bernadette dapat tempat di deretan tengah. Itu udah strategis banget. Tapi karena jauh dari anak-anak yang lain kita pindah ke deretan agak pinggir di sebelah kiri.

Yap setelah kita udah dapet duduk yang PeWe kita tinggal nunggu acaranya dimulai dong yaah.. Para panitia sibuk nyiapin ini itu. Kru Indosiar nyiapin kamera dan lain sebagainya, kita peserta cuma duduk bengong nungguin. Dan karena bengongnya ini menyebabkan tingkat kebosanan meningkat 200 poin akhirnya kedodolannya geng-UNO pun muncul. (Mau tau sapa aja anggota geng-UNO..?? Nanti bakalan ada postingan tersendiri :p)
Dan yang namanya geng-UNO maka kita pun mencanangkan bermain UNO sambil nungguin acara dimulai.. *hening* *disaat semua peserta yang lain nunggu acara dimulai dengan hanya ngobrol sama temen di deketnya, kita malah main UNO -_-*

Setelah perdebatan yang agak panjang dan lumayan menguras tenaga, kita akhirnya menjalankan ide fantastis kita. UNO-an..!! Karena tempat duduknya di dalam Widyaloka udah diatur sedemikian rupa jadi yang ikutan UNO-an cuma aku, Bernadette, Fitria, Nana, sama Tia, dan diputaran kedua Irvan sama Indah ikutan walau tempat duduk mereka 3 kursi jauhnya dari kursi terdekat kita. Seandainya tempat duduknya bisa diputer-puter sesuka hati, Ridwan, Laili, dan Reza juga pasti bakal ikutan.
Setelah main tereak-terakan UNO-UNO-UNO dalam dua kali putaran permainan akhirnya acara 'Akademi Indosiar' dimulai.. Wuhhuu...

Acara dibuka sama dua MC ganteng (sejujurnya yang ganteng cuma satu, mas-mas yang aku inget juga salah satu news anchor yang pada akhirnya aku inget kalo namanya Jemmy Darusman :D)
Abis dibuka sama dua MC, dilanjut sama sambutan dari Dekan FISIP, Pak Darsono *yang secara ajaibnya disebut mirip Super Mario sama Bernadette* *hening*
Setelah sambutan dari Pak Dar, dilanjutin sambutan dari Pemimpin Redaksinya Indosiar Pak Nurjaman Mochtar.
Abis itu tuker-menukar plakat sebagai kenang-kenangan sama penyematan pin sebagai tanda dibukanya acara.

Setelah itu semua, tiba-tiba ada mas-mas panitia anak Himanika duduk di depan sambil  bawa gitar, aku udah mikir yang aneh-aneh aja.. Ini anak ngapain coba narsis di depan sambil bawa-bawa gitar. Ehhh ternyata.... 

"I heard that your settled down. That you found a girl and your married now....."
Teh Tina Talisa muncul dari pintu di sebelah kiri sambil nyanyi lagunya Adelle yang Someone Like You. Speechless seketika saat tau news anchor favoritmu muncul di depan matamu LIVE..!!
Teh Tina cantik banget pake kacamata dan berdandan dengan setelan jeans dan kaos hitam ketat yang ditutup sama blazer abu-abu. Sederhana tapi cantik banget sumpah..!! Suaranya juga enaak.. :D

Teh Tina pas nyanyi Someone Like You :D


Selesai nyanyi, Teh Tina nyapa peserta semua. Iiih sumpah keren maksimal dan ramah banget.. Ugh, jadi pengen lari dan meluk mbaknya.. #eaaa

Acara pun terus berlanjut dengan penyampaian materi dari para pemateri. Pemateri yang pertama adalah Pak Bambang Semedhi, yap beliau adalah salah satu dosen FISIP yang pengalaman di dunia pertelevisiannya udah nggak diragukan lagi. Hampir 30 tahun malang melintang di TV. Mbak Tina dan Pak Nurjaman pun mengakui kesenioran Pak Bambang.. :D

Pak Bambang Semedhi pas ngasih materi :D

Dalam materinya, Pak Bambang nyampein kalo kita mau sukses kerja di bidang broadcast terutama pertelevisian harus :
1. Komitmen pada tempat kerjanya. Melakukan yang terbaik buat tempatnya bekerja.
2. Disiplin waktu. On Time! Karena nggak ada ceritanya acara TV ditunda sejenak karena MC-nya belum siap atau materi siarannya belum ada. *intospeksi, aku belum bisa nerapin yang ini*
3. Siapkan mental. Karena yaa kerja di TV itu bener-bener harus disiapin mental. Salah satu pengorbanannya, Keluarga bisa-bisa menjadi prioritas kedua. Nggak bisa liburan sesuka hati, karena mayoritas saat liburan datang pekerjaan malah semakin banyak. *hening*

Penyampaian materi dilakukan secara marathon. Jadi setelah Pak Bambang nyampein materinya dilanjut Pak Nurjaman Mochtar selaku PimRed Indosiar yang ngasih materi. Beliau nyampein kalo syarat kerja di dunia TV itu harus KREATIF. Yap, kreatif mabro.. karena kalo nggak kreatif gimana mau ngeluarin acara-acara TV yang menarik dan banyak ditonton sama orang.
Kang Nur

Selain kreatif, Kang Nur (panggilan akrabnya Pak Nurjaman) juga bilang kalo kita juga harus bisa Kerjasama dan *apa yah K yang satunya itu lupa deh -_-* biar bisa sukses kerja di dunia TV xD

Yosshh...
Setelah Bang Nurjaman Mochtar yang nyampein materi *sebenernya lebih kayak share pengalaman yaa* dilanjut sama Bang Egge DP Yulianto selaku Manager Production Non Drama.

Ini dia orangnya.. :D

Disitu abangnya ngomong apa yaa..?? Jadi mendadak lupa gini #eh. Ooohh itu, beliaunya nambahin selain siap mental, disiplin waktu, dan bisa kerja sama. Ada dua hal lagi yang jadi kunci sukses kerja di TV yaitu 2T: Tolong dan Terima kasih. Karena dengan 2T itu orang yang kerja sama kita bakalan merasa dihargai banget. Dan kerja di dunia TV itu butuh kerja tim yang kuat. Karena kelangsungan suatu program bergantung pada banyak orang.

Selain itu abangnya juga nunjukin acara-acara non-drama yang dibikin sama Indosiar dan lumayan sukses. Sebut aja PESTA, GEBYAR BCA, AKADEMI FANTASI INDOSIAR (AFI), MAMA MIA, KUIS SIAPA BERANI, CURHAT MAMAH DAN AA', HITZTERIA, BUAYA SHOW, dan lain sebagainya.
Abangnya juga sempat cerita gimana proses produksi awal kuis Siapa Berani. Menurut cerita abangnya, tim dapat ide hari Kamis sementara acaranya hari Senin udah harus tayang *nah loh* alhasil abangnya dan tim harus rela tidur di kantor nyiapin acara dan sebagainya biar hari Senin acara bisa tayang. *hoaahh sampe segitunya* *salut*

Okz...
Setelah pemaparan pengalaman dari bapak-bapak dan abang-abang, sekarang giliran yang cantik-cantik cerita pengalamannya.
Ada mantan finalis Putri Indonesia 2006 yang saat itu juga kebetulan mewakili Jawa Timur ke ajang Putri Indonesia yang sekarang kerja jadi dokter di RS Angkatan Darat di Surabaya. Namanya dr. Jaswin. Eeerr... begitu namanya dipanggil sama Teh Tina langsung melongo dan speechless maksimal [lagi]. Itu mbaknya cantik dan tinggi banget.

This is it. dr. Jaswin

Teh Tina Talisa yang menurutku udah tinggi masih kalah tinggi. Padahal Teh Tina juga udah pake high heels. OMO... -__-. Pas ditanya sama Teh Tina berapa tingginya, dr. Jaswin jawab kalo tingginya 178 cm. Ya ilaahh ya pantesan tinggi bener.. *hening*

Teh Tina Talisa vs dr. Jaswin

Disitu dr. Jaswin share pengalamannya pas jadi finalis Putri Indonesia. Sebenernya Teh Tina Talisa juga bisa aja cerita sendiri tentang pengalamannya pas jadi finalis Putri Indonesia, soalnya Teh Tina kan juga finalis Putri Indonesia tahun 2003 *kalo gak salah* tapi dia gak mau. Takut dibilang gak objektif. Akhirnya dr. Jaswin cerita...

Seperti prolog yang disampein Teh Tina, di ajang Putri Indonesia yang dinilai bukan hanya kecantikan semata tapi juga kecerdasan dan baiknya perilaku. Itu terbukti di angkatan dr. Jaswin ada 6 calon dokter yang jadi finalis Putri Indonesia. Sementara di angkatan Teh Tina ada 4, 2 dokter gigi dan 2 dokter umum. *meeh*

Yahh intinya, Putri Indonesia itu nggak boleh cuma modal cantik deeh. Tapi juga harus pinter juga.

Next, acaranya adalah kayak semacam audisi gitu jadi pembawa acara berita. Jadi anak-anak *yang mau* pada maju, terus disuruh baca script sederhana yang ada di kertas yang udah dibagiin. Naah dari yang maju ini bakal dipilih dua terbaik.

Di tengah penjurian ini, ada peserta yang gokilnya na'udzubillah. Namana Ivan. Cowok tapi melambainya gak karu-karuan. Teh Tina sama Bang Jemmy sampe senyum-senyum liat tuh peserta. Gak cuma bikin sukses ketawa Teh Tina sama Bang Jemmy plus peserta satu ruangan, Ivan pun ngerjain Pak Nurjaman Mochtar juga.. *hening*

Teh Tina dan Bang Jemmy senyum2 tuuh pas liat Ivan -_-

Bang Nur 'dikerjain' Ivan :p

Kita juga sempat nimbrung masuk TV pas Teh Tina Talisa harus live report di acara Patroli. Huihihii... Narsis bentaran boleh kan yaa walau cuma sebentaran banget pasti. Nah di live report itu juga diumumin siapa yang jadi pemenangnya. Yang paling aku inget siih juara 1-nya yaitu Mbak Evelyn yang kebetulan asdos di FISIP. Yang lain gak ada yang kenal #ewr.

Setelah main audisi-audisian, gantian Teh Tina Talisa yang share pengalamannya selama jadi news anchor. Ehm, apa yaa.. yang paling aku inget sih jadi news anchor itu bukan bakat tapi keterampilan, jadi bisa dipelajari, diasah, dan dikembangkan.
Nah, news anchor jaman sekarang itu dalam berpenampilan juga gak seperti news anchor jaman dulu. Sekarang penampilannya boleh lebih kasual yang penting tetep sopan dan enak dipandang sama pemirsanya. Dan yang terpenting saat menjadi news anchor adalah jadilah diri sendiri, jangan meniru gaya orang lain. Selain itu juga ciptakan ciri khas yang kuat pada diri kita. Karena persaingan di dunia TV semakin ketat.. :D

Teh Tina pas share pengalamannya
Setelah Teh Tina Talisa cukup share pengalamannya, dibuka sesi tanya jawab. Pertanyaan yang paling aku inget adalah yang menyangkut sama naga-naga dan elang-elangan dan pertanyaan sedikit menyindir tentang politik serta alasan kepindahannya Teh Tina Talisa dari TVOne ke Indosiar.

Menanggapi pertanyaan tentang naga dan elang, Teh Tina Talisa sempat berkelakar, "Sebenarnya sebelum rangkaian Akademi Indosiar ini dimulai saya sudah bilang sama Kang Nur, saya memprediksikan bahwa pertanyaan tentang naga dan elang ini pasti akan muncul di setiap daerah. Dan saya bangga ternyata prediksi saya benar." tutup Teh Tina sambil mempersilahkan Kang Nur menjawab pertanyaan tersebut.
Sebelum menjawab dan menjelaskan tentang pertanyaan naga dan elang itu Kang Nur mengajukan pertanyaan pada para peserta. "Disini siapa yang suka nonton Tutur Tinular silahkan angkat tangan! *akhirnya tuh judul sinetron yang ada naga sama elangnya disebut juga #eh* Jelas nggak ada yang mau tunjuk tangan, secara selera mahasiswa kan bagus gitu loh yaa.. #eaa. Tapi ternyata jangan dikira beneran gak ada yang angkat tangan loh yaa, ternyata ada 6 orang peserta yang tunjuk tangan *astaghfirullah #eh* Ngeliat 6 orang yang tunjuk tangan jawaban Kang Nur malah gini, "Sebetulnya saya sedih melihat 6 orang yang tunjuk tangan ini," Nah loh? Kenapa tuh? "Saya sedih karena sinetron Tutur Tinular itu sasaran audiensnya bukan untuk kalian-kalian ini. Jadi kalau kalian sampe nonton saya sedih." Otomatis satu ruangan ketawa deeh. Hahahaa... Kang Nur melanjutkan kalau sinetron Tutur Tinular itu ditujukan buat kalangan keluarga menengah ke bawah yang domisilinya jauh dari kota, bukan untuk kita-kita yang di kota. Jadi wajar kalau kita nggak suka sama tuh sinetron aneh bin ajaib. Hahahaa...

Kang Nur sendiri akhirnya membuat sebuah pengakuan bahwa dia sendiri sebagai Pimpinan Redaksi televisi yang menyiarkan sinetron tersebut jarang dan hampir nggak pernah nonton Tutur Tinular. Kenapa? Selera sudah jelas. Yang kedua alasan kesibukan kerja, jadi nggak ada kesempatan nonton. Kang Nur juga cerita bahwa ia membatasi hampir melarang anaknya nonton TV, karena menurutnya konten-konten acara di TV kurang ada yang sesuai sama perkembangan anak.
Teh Tina Talisa pun akhirnya juga melakukan pengakuan dosa kalau dirinya juga gak pernah nonton tuh sinetron ajaib. Pernah sekali mencoba nonton bareng suaminya, eeh cuma bertahan 10 menit doang nonton tuh sinetron abis itu pindah channel.

Nah kalau begitu, pekerja TV munafik dong? Bikin dan nyiarin sendiri suatu acara tapi nggak ditonton sendiri. Kang Nur menjelaskan bahwa tugas utama seseorang yang bekerja di dunia pertelevisian adalah "menyediakan yang dibutuhkan orang, bukan dirinya sendiri." Oleh karena itu, Indosiar menanyangkan Tutur Tinular yang notabenenya dibutuhkan sama masyarakat kalangan menengah ke bawah yang butuh hiburan. Kemudian, "menyederhanakan yang sulit menjadi mudah." dan "menyajikan yang kurang menarik menjadi menarik."
Kemudian membahas tentang politik, memang diakui siih kalo beberapa TV Nasional di Indonesia berafiliasi pada partai politik tertentu, gak usah sebut merk para sobat blogger pun pasti udah paham apa aja stasiun TV yang terafiliasi partai politik. Naah Kang Nur menjelaskan bahwa Indosiar berusaha menjadi stasiun TV yang mengawal jalannya politik di negeri ini. Salah satu statement Kang Nur yang paling aku inget adalah, "Media memang harus bersifat independen. Tapi independen bukan berarti tidak memihak sama sekali pada sebuah kubu. Independen dalam media adalah dianutnya nilai-nilai yang dianggap benar oleh media tersebut. Jadi jika ada media yang pada akhirnya memihak pada salah satu kepentingan, maka itu independennya, itulah nilai yang dianggap benar."

Teh Tina Talisa pun menambahkan bahwa isu politik, kepemilikan media, program acara, dan target audiens adalah hal yang paling sering dibahas kalau ngomongin soal media terutama TV.
Menjawab pertanyaan tentang alasan Teh Tina Talisa pindah dari TVOne ke Indosiar, Teh Tina menjawab kalau dia ingin mencoba hal yang baru. Kalau dulu di Trans TV konsep TV-nya adalah news-entertainment, jadi TV yang menggabungkan unsur berita dan hiburan. Kemudian TVOne yang pure-news sehingga membuat Teh Tina ingin mencoba hal yang baru, bekerja di TV yang isinya full tentang news. 4,5 tahun di TVOne pindah ke Indosiar yang konsepnya hampir sama seperti TransTV yaitu news-entertainment hanya saja dengan target audiens yang berbeda. Indosiar dengan target audiens menengah ke bawah membuat Teh Tina penasaran dan ingin mencoba hal itu. Ia yang dari TV dengan target audiens menengah ke atas berganti ke target audiens menengah ke bawah merupakan tantangan terutama dalah hal untuk menarik perhatian pemirsa.
Saat disinggung kembali tentang politik, Teh Tina enggan menjawabnya..

Sebenernya masih ada beberapa pertanyaan yang bergelayut di pikiran masing-masing peserta, tapi sayang acara udah selesai aja. *guling-guling* MC nutup acara dengan ucapan terima kasih pada semua pihak yang udah mendukung.

Begitu acara dinyatakan sah selesai, target selanjutnya adalah yaah you know.. REBUTAN MINTA FOTO BARENG SAMA TEH TINA TALISA. Wooo...
Awalnya masih satu dua yang ngerubung minta foto bareng tapi pada akhirnya riuh tumplek blek pada berebutan minta foto bareng sama Teh Tina Talisa.
Okee.. beberapa temenku beruntung akhirnya bisa foto bareng sama Teh Tina Talisa. Sebut saja si Tia, Nana, sama Laily 'Memet' walau hasilnya kurang memuaskan karena agak burem karena pas ngambil fotonya kameranya gerak akibat desek-desekkan.
Ini nih beberapa fotonya..




Sejujurnya aku udah dapet posisi yang strategis buat mau foto bareng sama Teh Tina Talisa tapi karena ada mbak-mbak gendut mirip Afriyani yang mengintimidasi diriku dengan kegendutannya yang pada akhirnya aku nggak dapet kesempatan foto bareng dengan pose yang me-mu-as-kan.

#ewr
Nih lebih JELASnya... -__-

Tapi syukurnya ada sih satu foto yang bisa dibilang lumayan bagus bareng Teh Tina Talisa, yaa meskipun disitu Teh Tinanya nggak ngeh difoto bareng sama aku. Tapi alhamdulillah...
Ini diaaa....
Ini file aslinya tegak, tapi kenapa pas diupload jadi miring gini (?)

Yang makin bikin aku pengen guling-guling, selain gak dapet pose foto bareng yang memuaskan bareng Teh Tina, aku juga gagal dapet tanda tangannya. Malah temenku si Bernad Beer alias Bernadette yang berhasil dapet tanda tangannya Teh Tina. Padahal ide minta tangan muncul dari otakku. Yaa gak papalah belum rejekinya...

TTD Teh Tina buat Bernadette..

Di sesi desek-desekkan minta foto bareng itu pun ada gitu orang yang minta Teh Tina buat ngucapin sepatah dua patah kata yang mereka abadikan di video. Mulai dari ucapan selamat ulang tahun, ucapan doa semoga lekas sembuh, sampai ucapan bela sungkawa buat bapaknya yang udah meninggal *hening* Ini nih yang membuat waktu foto-fotoan semakin pendek. -_-
Sampai pada akhirnya kita semua harus kecewa karena Teh Tina Talisa harus 'disandera' sama panitia untuk acara lunch. Oke say good bye sama Teh Tina.. :D

Teh Tina Talisa berlalu, target minta foto bareng selanjutnya adalah Bang Jemmy Darusman yang ternyata masih ada di dalam ruangan seminar. Wohhoo... news anchor ganteng ini gak banyak dikerubutin sama orang-orang. Maklum, belum terlalu banyak yang tahu siapa dia. Hihihii...

Pas disamperin, dan disapa.. "Ehm, Bang Jemmy boleh minta foto bareng?" Dia jawabnya dengan senyum dan bilang, "Oh iya boleh.." dengan ramah pula. Iyyaaww... Kalo aku boleh teriak dan meleleh disitu, pasti seketika bakal langsung meleleh. #eh. Pas itu aku bareng sama Lailiya, jadi Lailiya foto duluan bareng Bang Jemmy abis itu baru aku.. :D

Lailiya w/ Bang Jemmy
It's me.. It's me w/ Bang Jemmy <3

Nggak cuma foto, aku juga minta tanda tangannya Bang Jemmy di notes aku.. :D

Bang Jemmy's signature <3

Setelah foto-foto aku keluar, nyari temen-temen. Eeehh ketemu si Bernad Beer lagi. Aku pamerin fotoku yang bareng Bang Jemmy, eh dia pengen juga. Akhirnya kita masuk lagi. Dan lagi-lagi Bang Jemmy bersedia foto bareng dan ngasih TTD si Bernad Beer dengan ramah. *beruntungnya kau Beerr... -__-*

Bang Jemmy w/ Ber....




Karena sudah nggak ada kepentingan dan target lagi buat dimintain foto bareng kita cuuusss keluar. Tentunya setelah ambil KTM, piagam, sama konsumsi.

Sertifikat.. Lumayaann... Meskipun cuma peserta...

Anak-anak udah pada nunggu di gazebo di sebelah widyaloka di depan musholla fakultas hukum. Disana kita kayak semacam after party, cerita-cerita dan foto bareng. Hihihii...

[sebagian] Geng-UNO

Pasangan sensasional :p

Makan-makaann...
Tia- Madam Lailiya


Sebenernya setelah acara makan siang itu ada acara beauty class dari Mustika Ratu. Selain beauty class, ada job recruitment sama audisi Putri Indonesia. Karena gak minat ikutan audisi Putri Indonesia dan belum memenuhi syarat buat ikutan job recruitmen, yaa kita semua akhirnya bubar dan pulang.

Yap, itulah cerita pengalamanku ikutan Workshop dan Seminar yang diadain sama Indosiar.
Seneng, pastinya. Karena bisa ketemu langsung sama Tina Talisa. Plus dapat pelajaran dan pengalaman baru juga.. :D

Soo, see you next post yaa..
Terima kasih buat yang sudah mau baca :D
Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [REVIEW] LAKI-LAKI KE-42 : Lika-liku Pertemuan Belahan Jiwa
    Judul : Laki-laki ke-42 Penulis : Atalia Praratya Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021 ISBN : 9786020641065 Tebal ...
  • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempelajari Makna Hidup dari Sebuah Toko Kelontong
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya  Penulis : Keigo Higashino  Alih Bahasa : Faira Ammeda  Penerbit : Penerbit Gramed...
  • [REVIEW] The Red Sleeve : Kisah Cinta Sejati Sang Raja
    "Ada banyak wanita di dunia. Banyak yang berasal dari keluarga hebat yang berpendidikan tinggi dan memiliki karakter yang baik. Mereka ...
  • [REVIEW] Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang : Upaya Berdamai dengan Luka dan Trauma
    IDENTITAS BUKU :  Judul : Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang  Penulis : Wisnu Suryaning Adji  Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pu...
  • Coretan Fitri tentang DAY6 The Book of Us : Negentropy - Chaos swallowed up in love
    Halo selamat malam teman-teman semuaaa.... Fitri menulis tulisan ini sambil mewek jelek karena Senin, 19 April 2021 pukul 6.00 PM KST atau 4...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose